Jumat, April 30, 2021

HUKUM MENGUMANDANGKAN "ASHALLATU JAA'MI'AH" SEBELUM SHALAT TARAWIH APAKAH ADA DALILNYA?

 HUKUM MENGUMANDANGKAN "ASHALLATU JAA'MI'AH" SEBELUM SHALAT TARAWIH APAKAH ADA DALILNYA?


Oleh: TGH. DR. Miftah el-Banjary, MA

==============================


Mengawali shalat tarawih, seringkali bilal mengumandangkan lafadz semacam ini:


الصَّلاَةُ جَامِعَة.. الصَّلاَةُ جَامِعَة

الصَّلاَةَ التَّراَوِيْحِ رَحِمَكُمُ اللهُ 


"Ashalatu Jaami'ah.. Ashalatu Jaami'ah..

Asshalatu Tarawihi rahimakumullah.."


Darimana dasar dalilnya?


Jawab:


Dalilnya Qiyas!!


Di dalam kitab "القياس في العبادة" karya Syekh Rami bin Muhammad Jibrin Salhab halaman 175 dijelaskan bahwa hal tersebut merupakan hasil dari metodologi al-Qiyas dari hadits Nabi Saw.


Nabi Saw ketika menyeru orang-orang untuk shalat sunnah, seperti shalat Khusuf, beliau menyeru dan mengumandangkan lafadz demikian:


الصَّلاَةُ جَامِعَة.. الصَّلاَةُ جَامِعَة


Hal tersebut mendasari para ulama juga menerapkan dalam memulai pelaksanaan shalat tarawih ketika orang-orang sudah berkumpul untuk melaksanakannya.


Jadi, ungkapan "Ashalatu Jaami'ah.. Ashalatu Jaami'ah" jelas bukan Bid'ah ya bagi orang yang paham Ushul Fiqh, sebab hal tersebut pernah diucapkan dan diamalkan oleh Nabi Saw dalam konteks shalat sunnah yang lain. 


Dan mengambil contoh Nabi dalam konteks yang serupa namanya Qiyas dan para ulama mazhab menyepakatinya sebagai dasar hukum syariat, baik dalam penerapan hukum ibadah maupun hukum muamalah.


Bagi yang tidak memahami landasan dasar hukum Fiqh, dipahaminya apa yang tidak pernah ada di masa Nabi Saw merupakan Bid'ah, padahal dia lupa bahwa para imam mazhab sepakat menjadikan landasan hukum Islam itu berdasar pada 4 komponen: 

[1] al-Qur'an [2] Hadits [3] Qiyas [4] Ijma'


Jadi, tidak semua yang tidak ada di zaman Nabi Saw dapat serta merta dihukumkan Bid'ah, bukan? 


Sebab, jika semua hukum didasarkan pada apa yang pernah dan tidak pernah dilakukan Nabi, toh Ilmu Fiqh dan Tauhid pun belum dikenal istilah keilmuannya di masa Nabi bukan?!


Wallahu 'alam..

Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian

 Diriwayatkan oleh Al–Imam Baihaqi, Umar bin Khattab mengatakan,


تواضعوا لمن تعلمون منه


“ Tawadhulah kalian terhadap orang yang mengajari kalian”

 لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا.


"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rohmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS al-Ahzab [33] : 21)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ


“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (HR. al-Bukhari, 3651; Muslim, 2533)

 Demi Allah tidak akan mulia pelaku kebatilan sedikitpun meski rembulan terbit dari keningnya .... 


Dan tidak akan hina pelaku kebenaran sedikitpun walau seluruh alam bertepuk menyorakinya ... 


(Al-Bidayah wa An-Nihayah - Imam Ibnu Katsir)

Man ana man ana, man ana laulaakum

Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian

Kaifa maa hubbukum kaifaa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Maa siwaaya wa laa ghoirokum siwaakum
Tiada selain ku juga tiada selainnya terkecuali engkau

Laa wa man fiil mahabbah ‘alayya wulaakum
Tiada siapapun dalam cinta selain engkau dalam hatiku

Antum antum muroodii wa antum qoshdii Laisa ahadun fiil mahabbati siwaakum ‘indii
Kalianlah, kalianlah dambaanku dan yang kuinginkan

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Kullamaa zaadanii fii hawaakum wajdii
Setiap kali bertambah cinta dan rindu padamu

Qultu yaa saadatii muhjatii tafdaakum
Maka berkata hatiku wahai tuanku semangatku telah siap menjadi tumbal keselamatan dirimu

Lau qotho’tum wariidii bihaddi maadlii
Jika engkau menyembelih urat nadiku dengan pisau berkilau tajam

Qultu wallaahi ana fii hawaakum roodlii
Kukatakan demi Allah aku rela gembira demi cintaku padamu

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

 

Kamis, April 29, 2021

 Jangan berbicara harta pada orang miskin, jangan menceritakan anak kita pada orang yang belum juga punya anak, jangan bicara kenyang pada orang lapar. Karena mereka sudah tersiksa dengan penderitaan mereka.


-Ali Bin Abi Thalib-

DIBALIK KISAH MARMER PENYERAP PANAS YG ADA DI MASJIDIL HARAM DAN MASJID NABAWI

 *DIBALIK KISAH MARMER PENYERAP PANAS YG ADA DI MASJIDIL HARAM DAN MASJID NABAWI*


Banyak yang bertanya mengapa lantai Masjidil Haram dan Nabawi tidak panas meskipun dihantam cuaca 50-an derajat celsius, bahkan selalu sejuk ?!


Berbagai macam asumsi pun lahir. Ada yang mengatakan bahwa di bawahnya ada mesin pendingin cuaca sehingga menyebabkan tetap sejuk dan tidak panas.


Akan tetapi, faktanya, bahwa lantai-lantai tersebut terbuat dari Marmer termahal dan terbagus yakni tipe Thassos dari daerah Yunani. Kerajaan Saudi sengaja membelinya untuk mencukupi lantai-lantai dua masjid suci dan halamannya. Semua itu demi kenyamanan Jamaah haji dan umroh.


Pasalnya, marmer tipe Thassos ini mampu menyerap kelembapan pada malam hari serta memantulkan terik mentari yang begitu menyengat. Itulah rahasia mengapa lantai-lantai di dua masjid suci tetap adem dan sejuk meskipun kita berjalan di bawah terik mentari tanpa alas kaki. Termasuk di antara nikmat dari Allah bagi tamu-tamu-Nya.


Tahukah anda siapakah Pria yang mendesain Masjidil Harom Mekkah & Masjidil Nabawi Madinah ?


Ya, Dia adalah seorang Insinyur dan Arsitek Mesir yang lebih suka menjauh dari pusat perhatian publik, tidak diketahui banyak orang dan  bernama Muhammad Kamal Isma'eel (1908-2008)


------

Muhammad Kamal Ismaeel  adalah :


✅ Seorang Termuda dalam sejarah Mesir yang Memperoleh Ijazah sekolah menengah


✅ Seorang Termuda yg mendaftar di Royal School of Engineering dan menjadi Wisudawan Termuda pula..


✅ Seorang Termuda yang dikirim ke Eropa untuk mendapatkan 3 gelar Doctor dalam Arsitektur Islam..


✅ Seorang Termuda yang mendapatkan *Syal Nil* dan *Pangkat Besi* dari Raja Saudi Arabia.


✅ Dia adalah Insinyur pertama yang melakukan Perencanaan dan Implementasi proyek perluasan Masjidil Haramain (Mekkah dan Madinah).


Dan Dia juga yang menolak menerima bayaran untuk Desain Teknik dan Pengawasan Arsitekturalnya kedua Mesjid tersebut....


Meskipun diketahui ada upaya dari Raja Fahd dan perusahaan Bin Laden untuk membayar berapapun yang dia tuliskan dalam selembar cek..


------

Ketika Kamal  mengembalikan cek kosongnya, dia mengatakan kepada Bakar Bin Laden :


🔸"Mengapa saya harus menerima uang (untuk pekerjaan saya) di 2 Masjid Suci (Mekkah & Madinah)"


🔸 "Bagaimana saya akan menghadapi Allah (pada Hari Pengadilan nanti?)."


------

Kamal menikah pada usia 44 tahun..


Istrinya melahirkan seorang putra, tetapi kemudian meninggal, dan setelah itu ia pun tetap melajang dan mengabdikan seluruh waktunya hanya untuk menyembah Allah Ta'ala hingga wafat...


Waktu yang dihabiskannya untuk melayani 2 Masjid Suci tersebut lebih dari 100 tahun dan jauh dari pusat perhatian baik media massa, ketenaran bahkan uang sekalipun...💗


-------

Kamal Sang Jenius ini memiliki kisah yang luar biasa pada saat pembangunan kedua mesjid ini..


Yaitu tentang  marmer atas (karya)nya di  Masjidil Harom... 


Ia ingin menutupi lantai Masjidil Harom bagi mereka yg melakukan thowaf...


Dan marmer ini  berfungsi khusus untuk menyerap panas, dan adanya hanya di gunung kecil di Yunani...


------

Saat itu Kamal pun melakukan perjalanan ke Yunani dan menandatangani kontrak untuk membeli marmer dalam jumlah yang banyak untuk Masjidil Haram (marbling), yakni hampir setengah dari gunung marmer itu...


Ia menandatangani perjanjian dan kembali ke Mekah, sampai marmer putih itu tiba di Mekkah.


Kemudian ia pun Memulai dan Mengawasi proses  pemasangan marmer putih di lantai Masjidil Haram di Mekkah sampai selesai..


-------

Setelah 15 tahun kemudian, pemerintah Saudi memintanya kembali untuk menggunakan jenis marmer yang serupa agar dipasang di Masjidil Nabawi di Madinah..


Insinyur Muhammad Kamal pun berkata, 


🔸"Ketika Raja meminta untuk menggunakan jenis marmer yang sama untuk Masjid Nabawi, saya sangat bingung",


Kenapa ?

Karena hanya ada 1 tempat di bumi ini yang terdapat  marmer jenis ini, yaitu di Yunani, dan saya sudah membeli 1/2 dari  deposit marmer yang ada di gunung tersebut..."


------

Kamal pun pergi ke perusahaan yang sama di Yunani dan bertemu CEO tersebut... 


Ia bertanya kepada CEO Marmer tersebut  tentang deposit marmer yg tersisa 15 tahun yang lalu ...


------

CEO marmer tersebut menjelaskan  bahwa setengah dari deposit marmer itu telah mereka jual segera setelah Kamal pergi 15 tahun yang lalu..


Kamal pun menjadi amat sedih....


Kamal meninggalkan pertemuan, dan ketika meninggalkan kantor mereka, dia bertemu dengan Sekretaris Kantor marmer tersebut dan memintanya untuk mencari informasi  keberadaan orang yang telah membeli sisa deposit marmer itu..


Sekretaris Kantor mengatakan bahwa hal itu akan sulit diketahui jika tidak membuka arsip karena proses bisnis nya telah lama berlalu..


Namun atas permintaan Kamal, dia berjanji untuk mencari datanya di arsip tersebut...


Kamal pun memberikan alamat dan nomor kamar hotelnya, serta berjanji akan mengunjungi kembali keesokan harinya..


------

Pada hari berikutnya, 


Beberapa jam sebelum berangkat ke bandara, Kamal menerima panggilan telepon dari sekretaris yang mengatakan bahwa dia telah menemukan alamat pembeli...


Kamal pun segera menuju kantor yang dimaksud, ternyata pembelinya adalah sebuah perusahaan di Saudi Arabia..


------

Kemudian Kamal terbang ke Arab Saudi pada hari yg sama dan pada saat kedatangan, dia langsung pergi ke kantor perusahaan tersebut dan bertemu dengan Direkturnya..


Kamal pun bertanya kepadanya bagaimana kondisi marmer yang dia telah beli 15 tahun lalu dari Yunani..? 


Direktur itu berkata, dia tidak ingat..


Namun ia segera menghubungi bagian stok (perusahaan) dan bertanya kepada mereka tentang marmer putih dari Yunani, dan mereka mengatakan kepada nya bahwa semua marmer masih ada, dan tidak pernah digunakan.. 

Allahu Akbar !


Kamal mulai menangis seperti bayi, dan selanjutnya menceritakan kisah lengkapnya kepada pemilik perusahaan..


------

Kamal segera menyodorkan cek kosong (tanpa menulis besaran nilai transaksi) kepada pemilik marmer, dan memintanya menuliskan jumlah yang inginkan, berapa pun besarnya..


Ketika Pemilik marmer mengetahui bahwa marmer itu untuk pembangunan Masjid Nabawi di Madinah, dia berkata : 


🔸"Saya tidak akan menerima 1 Riyal pun..."


🔸"Allah lah yang membuat saya membeli marmer ini dan melupakannya, itu artinya marmer ini memang sudah ditakdirkan oleh Allah  harus digunakan untuk Masjid Nabawi.."


Masya Allah...


Mari kita doakan Semoga Allah memberkati Kamal tempat mulia di Jannah, Aamiin....


Ditulis oleh:

Dr. Zaglool Al Najjar, seorang Ilmuwan dari mesir

 KEHORMATAN PALSU


Suatu malam, Jalaluddin Rumi r.a mengundang Gurunya Syekh Syamsuddin Tabrizi ke rumahnya


Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Rumi. 


Setelah semua hidangan makan malam siap, Syams berkata pada Rumi, “Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?”(yang dimaksud arak / khamr) 


Rumi kaget mendengarnya, “Memangnya Guru juga minum?"


“Iya”, jawab Syams.


Rumi masih terkejut, ”Maaf, saya tidak mengetahui hal ini.”


“Sekarang kau sudah tahu. Maka sediakanlah.”


“Di waktu malam seperti ini, dari mana aku bisa mendapatkan arak?”


“Perintahkan salah satu pembantumu untuk membelinya.”


“Kehormatanku di hadapan para pembantuku akan hilang.”


“Kalau begitu, kau sendiri pergilah keluar untuk membeli minuman arak tsb.”


“Seluruh kota mengenalku. Bagaimana bisa aku keluar membeli minuman?”


“Kalau kau memang muridku, kau harus menyediakan apa yang aku inginkan. Tanpa minum, malam ini aku tidak akan makan, tidak akan berbincang, dan tidak bisa tidur.”


Karena kecintaan pada Gurunya Syams, akhirnya Rumi memakai jubahnya, menyembunyikan botol di balik jubah itu dan berjalan ke arah pemukiman kaum Nasrani.


Sampai sebelum ia masuk ke pemukiman tersebut, tidak ada yang berpikir macam-macam terhadapnya, namun begitu ia masuk ke pemukiman kaum Nasrani, beberapa orang terkejut dan akhirnya menguntitnya dari belakang.


Mereka melihat Rumi masuk ke sebuah kedai arak. Ia terlihat membeli botol minuman kemudian ia sembunyikan di balik jubah lalu keluar.


Setelah itu ia diikuti terus oleh orang-orang yang jumlahnya bertambah banyak. Hingga sampailah Rumi di depan masjid tempat ia menjadi imam bagi masyarakat kota.


Tiba-tiba salah seorang yang mengikutinya tadi berteriak; “Ya ayyuhan naas, Syeikh Jalaluddin Rumi yang setiap hari jadi imam sholat kalian baru saja pergi ke perkampungan Nasrani dan membeli minuman keras..!”


Orang itu berkata begitu sambil menyingkap jubah Rumi. Khalayak melihat botol yang dipegang Rumi. “Orang yang mengaku ahli zuhud dan kalian menjadi pengikutnya ini membeli arak dan akan dibawa pulang!”, orang itu berkata lantang dan provokatif..


Orang-orang mulai marah besar bergantian meludahi muka Rumi dan memukulinya hingga surban yang ada di kepalanya lengser ke leher.


Melihat Rumi yang hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan, orang-orang semakin yakin bahwa selama ini mereka ditipu oleh kebohongan Rumi tentang zuhud dan takwa yang diajarkannya. 


Mereka tidak kasihan lagi untuk terus menghajar Rumi hingga ada juga yang berniat membunuhnya.


Tiba-tiba terdengarlah suara Syams Tabrizi, “Wahai orang-orang tak tahu malu. 


Kalian telah menuduh seorang alim dan faqih dengan tuduhan minum khamr, ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan."


Seseorang dari mereka masih mengelak dan bicara menantang.


“Itu bukan cuka, itu arak. Saya lihat dgn mata kepala saya sendiri Rumi membelinya di kedai Arak”, katanya


Lalu Syams mengambil botol dan membuka tutupnya. Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. 


Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang benar² cuka/Venegar.


Rupanya sang guru sebelum pergi ke rumah Rumi terlebih dulu mampir ke toko minuman Arak tsb dan berpesan jika Rumi datang membeli Arak maka berikanlah botol ini padanya, (botol yg terlebih dulu sdh di isi cuka/venegar oleh sang Guru)


Mereka lalu memukuli kepala mereka sendiri sebagai tanda penyesalan dan bersimpuh di kaki Rumi.


Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Rumi hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.


Rumi berkata pada Syams, 

“Malam ini kau membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri di depan umatku. Apa maksud semua ini?”


“Agar kau mengerti bahwa *kehormatan umat dan wibawa yang kau banggakan ini hanya khayalan semata*."


"Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi..?"


"Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu dan hampir saja membunuhmu. 


_Inikah penghormatan yang selama ini kau bangga-banggakan dan perjuangkan yg akhirnya lenyap hanya dalam sesaat_ ."


*Maka mulai hari ini berhentilah untuk mencari penghormatan dari sesama manusia* dan bersandarlah pada zat yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman. 


Dia Yang Maha Tahu siapa yang sesungguhnya Manusia Terhormat dari yang hanya mencari kehormatan palsu.


Mulai hari ini bersandarlah hanya kepada Allah SWT.".

Dia Yang Maha Tahu Siapa Manusia yang Benar-benar terhormat dari yang Palsu.


Semoga kita memetik hikmahnya.

(copas)

Minggu, April 25, 2021

Sang Nanggala 402 bekerja tanpa sanjungan Berkarya tanpa pujian.

 ( Sang Pelenyap Dalam Senyap)


Sang Nanggala 402 bekerja tanpa sanjungan

Berkarya tanpa pujian. 

Menggetarkan dalam tiap tugas dan serbuan.

Karena satu kalimat :

Melaksanakan kewajiban.


Nanggala hanya memiliki setia. 

" The order of command": perintah komando

Dari pemiliknya:  rakyat Indonesia.

Yang mengamanahkannya pada TNI AL

Bertugas menjaga kedaulatan setiap jengkal perairan Nusantara.

Dari para pengganggu dan penyusup.


Berpuluh tahun bertugas dalam tenang, 

Bukan waktu yang singkat. 

Tentu juga tidak mudah. 

Mengarungi samudera pengabdian.

Bergerak sendiri dalam gelap. 

Di dasar dalam senyap.


Dengan semboyan :


Nagabaswara Jalayudha Pamungkas

Dan moto : Tabah Sampai Akhir


Saat ini, 

ketabahanmu sedang diuji

Kesabaranmu ditempa keras

Ketenanganmu meyakinkan 

Tentang KeMahaBesaran Allah.

Tidak ada kekuatan yang tertinggi selain kuasaNya.

Dan tidak ada yang tidak mungkin bagiNya. 

Ketika Allah Taala katakan " Kun Fayakun".

Maka jadilah segala hal yang mustahil menjadi nyata.


Nanggala 402 adalah milik rakyat Indonesia

Para awaknya adalah milik Allah Subhanahuwataala


Mari kita semua, seluruh rakyat Indonesia Bersama berdoa dikhususkan pada  seluruh awak dan personil Kapal Selam Nanggala 402 Agar diberi keselamatan oleh Alloh Subhanahuwataala:


Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.”


Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.” 

(HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Al Fatihah...


Daftar 53 nama awak kapal selam Nanggala-402 yang ada di dalam.


1. Letkol Laut (P) Heri Oktavian

2. Mayor Laut (P) Eko Firmanto

3. Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro.


4. Kapten Laut (E) Yohanes Heri

5. Kapten Laut (P) I Gede Kartika

6. Lettu Laut (P) Muhadi


7. Lettu Laut (P) Ady Sonata

8. Lettu Laut (P) Imam Adi

9. Lettu Laut (T) Anang Sutriatno


10. Letda Laut (E) Adhi Laksmono

11. Letda Laut (P) Munawir

12. Letda Laut (T) Rhesa Tri


13. Letda Laut (T) Rintoni

14. Letda Laut (P) M Susanto

15. Serka Bah Ruswanto


16. Sertu Bah Yoto Eki Setiawan

17. Sertu Ttu Ardi Ardiansyah

18. Sertu Kom Achmad Faisal


19. Sertu Kom Willy Ridwan Santoso

20. Sertu Eko M Rusdiyansyah

21. Sertu Eki Ryan Yogie Pratama


22. Sertu Mes Dedi Hari Susilo

23. Serda Bah Bambang Priyanto

24. Serda Kom Purwanto


25. Serda Kom Eko Prasetiyo

26. Serda Ttu Harmanto

27. Serda Ttu Lutfi Anang


28. Serda Atf Dwi Nugroho

29. Serda Ede Pandu Yudha Kusuma

30. Serda Eta Misnari


31. Serda Saa Setyo Wawan

32. Serda Lis Hendro Purwoto

33. Serda Mes Guntur Ari Prasetyo


34. Serda Lis Diyut Subandriyo

35. Serda Lis Wawan Hermanto

36. Serda Lis Syahwi Mapala


37. Serda Lis Wahyu Adiyas

38. Serda Lis Edi Wibowo

39. Kopda Eta Kharisma D.B


40. Kopda Tlg Nugroho Putranto

41. Kopda Mes Khoirul Faizin

42. Kopda Trb Maryono


43. Klk Eta Roni Effendi

44. KLK Eta Distriyan Andy P

45. KLS Isy Raditaka Margiansyah


46. KLS Isy Gunadi Fajar R

47. KLS Nav Denny Richi Sambudi

48. KLS Mes Muh Faqihudin Munir


49. KLS Nav Edy Siswanto

50. Kolonel Laut (P) Harry Setyawan (Non ABK)

51. Letkol Laut (E) Irfan Suri (Non ABK)


52. Mayor Laut (E) Whilly (Non ABK)

53. Suheri –PNS (Non ABK).


Semoga mereka semuanya segera ditemukan dan dalam keadaan selamat.

🌹🌹🇲🇨🌹🌹

Aamiin...


NB : Nanggala 402 di produksi di Jerman tahun 1977.

Sabtu, April 24, 2021

Riwayat Guru KH. Ahmad Zuhdianor

 📃 *Riwayat Guru KH. Ahmad Zuhdianor.*


Guru Zuhdi dilahirkan tanggal 5 Rajab 40 tahun yang lalu, beliau adalah anak dari KH. Muhammad (pimpinan Al Falah setelah KH. Tsani) dimana KH. Muhammad dulu adalah sahabat Abah Guru Sekumpul (Muhammad Zaini Abdul Ghani) dan juga murid dari KH. Anang Sya'rani Arief. Diceritakan bahwa dulu Abah Guru pernah satu kelambu dengan KH. Muhammad.


Awal-awal Guru Zuhdi dulu membuka majlis jemaahnya masih sedikit tidak sebesar seperti sekarang dan pengajian kitab yang beliau bacakan yaitu dari catatan tangan majlis Abah Guru Sekumpul. Karena itulah para jemaah yang hadir dipengajian beliau banyak yang merasa rindunya kepada Abah Guru Sekumpul seperti terobati, selain itu juga bagaimana cara beliau bermajlis, isi kajiannya serta gaya bicara dan penjelasan beliau seperti Abah guru Sekumpul. Meskipun begitu banyak yang tidak berani menyamakannya Guru Zuhdi dengan pangkat serta kedudukan Abah Guru Sekumpul.


Tgl.10 Februari 2012 Tuan Guru Zuhdi genap 40 thn umur sidin.. Waktu Habib Abdurrahman keponakan Habib Umar ke rumah Tuan Guru Zuhdi, Habib bekesah lawan Tuan Guru Zuhdi, "Ustadz ana kada kenal lwn ente, Supaya ente tau kalo yang menyuruh ana kesini adalah orang yang di photo ini", Habib sambil menunjuk Photo Abah Guru Sekumpul, سبحان الله


Tuan Guru Zuhdi lahir, 10 Februari 1972, di Al-falah 2 bulan ja sawat, karena garing tarus, Habis tu mangaji kewadah Kai sidin di Alabio, Kai meninggal , Bulik ke Banjar mengaji lawan Abah sidin sorangan, Habis itu mengaji ke wadah Mualim Sukur Teluktiram Banjarmasin, Mualim meninggal di serahkan Abah sidin ke wadah Abah Guru Sekumpul, Kata2 pertama yang keluar di muntung Abah Guru Sekumpul yang pandir Beliau lawan Guru Muhammad (Orang tua Tuan Guru Zuhdi).. "Muhammad, ikam handak tahu'lah.. anak ikam tu kenanya 'Alim pada ikam.. سبحان الله, Tuan Guru Sekumpul Kasyaff.


Tuan Guru Zuhdi pernah bepesan jar sidin, pas ikam di majelis ku, karamkan perasaan ikam kalo ikam ada di Majelis Abah Guru Sekumpul, di rasakan kalo membacakan kitab itu Abah Guru Sekumpul lain aku, Aku pun jar sidin mengaramkan perasaan ku kalo yg membacakan kitab adalah Abah Guru Sekumpul lain aku, sidin melajari adab di Majelis sidin, nampak banar sidin memuliakan Guru2 sidin.. kada handak batimbul2.. Mudahan kita kawa menggawi apa yang di padahi sidin.. آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ .

آلٌعَآلَمِِيِنَْ

Pernah suatu saat di majelis sidin tahun 2002 di rumahnya H.Alwi jalan sulawesi.. Sidin be ujar, "Amun jamaah handak tulak kepengajian Sekumpul, kadada baisi duit ambil duitnya lawan aku", "Pernah jua kejadian waktu pengajian Sekumpul tekumpul se taxi Martapura lawan sidin, di antara yang ada di taxi itu kenal dan merawa sidin, Pas sampai ke sekumpul semuan yang ada di taxi di bayari akan sidin", Mutaba'ah sidin lawan Abah Guru Sekumpul luar biasa, Akhlak Abah Guru Sekumpul tampak banar di diri Tuan Guru Ahmad Zuhdiannoor


Pesan Abah Guru Zuhdi

Adapun kalimat dan ucapan Hikmah dari Abah Haji Guru Zuhdi :


1. Masalah boleh datang dalam kehidupan kita tapi pandanglah selalu kebaikan Allah jangan meniadakan kebaikan Allah, Walau hidup susah tapi di mulut masih terucap Alhamdulilah.


2. Barang siapa bisa melihat kisah Allah di dunia maka bisa melihat zat Allah di akhirat,Barang siapa tidak bisa melihat kisah Allah di dunia maka tidak bisa melihat dan buta dari melihat zat Allah di akhirat.


3. Orang meminta dunia bukan untuk dunia tapi untuk ibadat,kerena ibadat menjadi kan orang jadi mulia, Minta panjangkan umur bukan untuk dunia tapi untuk ibadat.

4. Bukan mati yang harus di takuti tapi pengertian saat menghadapi mati,bahwa mati ini ridho Allah maka akan mudah saat menghadapi mati.


5. Jangan putus asa, Allah akan selalu mengampuni dosa hambanya.


6. Orang putus asa adalah orang yang gagal dalam hidup, orang yang terus berjuang orang yang berhasil walau pun belum terlihat keberhasilan nya.


7. Selalu sangka baik kepada Allah. Obat Penawar untuk selalu menerima apapun dari Allah dengan selalu KHUSNOZAN ( sangka baik kepada Allah)


8. Apabila dapat rasa tidak punya kebaikan, maka selalu memandang kebaikan Allah maka itulah rasa yg benar, Dan saat memandang keadilan Allah, yang kita harapkan hanya lah Rahmat Allah, tidak memandang pada amal ibadat dan kebaikan diri,hanya selalu mengharap Rahmat Allah maka itulah rasa yang benar.


9. Orang yang selalu berkhusnuzon bersangka baik maka akan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

10. Hidup jangan mencari pujian dan jangan merasa pantas di puji. Apabila di hina jangan merasa hinaan itu tidak pantas buat kita tapi hinaan itu pantas buat kita kerena kita penuh dengan kekurangan.


11. Selalu belajar mengerti,belajar berkhusnozan, Kita mampu memaafkan orang kerena kita punya pengertian, Seluas pengertian seluas itu pintu maaf, seluas pengertian seluas itu dalam nya perasaan.


12. Bila kita memandang akan diri maka pandang lah kekurangan kita, pandang lah dosa dosa kita, Dan Saat kita melakukan kebaikan,memandang kebaikan pada diri maka pandang lah ini Fadlun Minallah,ini semua Anugerah Allah.


13. Orang yang asik memandang alam semesta maka terdinding dari Allah dan hanya meyakini akan Allah,tapi orang yang asik memandang kisah Allah di dalam alam semesta maka tidak terdinding dari Allah dan melihat Allah melihat kisah Allah melihat cerita Allah, Orang yang masih terdinding tidak bisa melihat (kisah)Allah tapi meyakini akan Allah.


14. Orang yang menemani kita dan tahu kekurangan kita belum tentu masih mau berteman dengan kita tapi Allah tidak, Allah tetap menemani kita, Begitu pun Akhlaknya Rasulullah sebagai mazhar nya Akhlak Allah.

15. Berharap kepada Allah mati dalam perlawanan nafsu walau tidak berhasil tapi ada usaha.


16. Masuk rumah sakit bukan untuk sehat tapi untuk mencari ridho Allah. Sehingga masuk rumah sakit agar Allah senang kerena menjunjung perintah Allah,sehinngga saat tidak sembuh tidak lah sakit hati, Dan saat meninggal,maka meninggal dalam keadaan tidak berdosa, Dan meninggal dalam ridho Allah, Maka orang seperti ini di beri Allah kesempatan selalu memandang anugerah Allah.

Kamis, April 22, 2021

DETIK-DETIK WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH

DETIK-DETIK WAFATNYA SITI KHADIJAH, ISTRI TERCINTA RASULULLAH


Siti Khadijah adalah istri pertama Rasulullah. Orang yang pertama kali beriman kepada ALLAH dan kenabian Rasulullah. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah dan penyebaran agama Islam.


Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun, saat usia Rasulullah sekitar 50 tahun.


PERMINTAAN TERAKHIR


Diriwayatkan, ketika Khadijah sakit menjelang ajal, Khadijah berkata kepada Rasululllah SAW,


Aku memohon maaf kepadamu, Ya Rasulullah, kalau aku sebagai istrimu belum berbakti kepadamu.


Jauh dari itu ya Khadijah. Engkau telah mendukung dawah Islam sepenuhnya, jawab Rasulullah


Kemudian Khadijah memanggil Fatimah Azzahra dan berbisik,


Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba, yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, aku malu dan takut memintanya sendiri, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa untuk menerima wahyu agar dijadikan kain kafanku.


Mendengar itu Rasulullah berkata,


Wahai Khadijah, ALLAH menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga.


Ummul mukminin, Siti Khadijah pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya istri Beliau itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Beliau dan semua orang yang ada disitu.


KAIN KAFAN DARI ALLAH


Saat itu Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan. Rasulullah menjawab salam Jibril dan kemudian bertanya,


Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?


Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan jawab Jibril. Jibril berhenti berkata dan kemudian menangis.


Rasulullah bertanya, Kenapa, ya Jibril?


Cucumu yang satu, Husain tidak memiliki kafan, dia akan dibantai dan tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan sahut Jibril.


Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah,


Wahai Khadijah istriku sayang, demi ALLAH, aku takkan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. ALLAH maha mengetahui semua amalanmu.


"Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu.


"Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban?


Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.


Seluruh kekayan Khadijah diserahkan kepada Rasulullah untuk perjuangan agama Islam. Dua per tiga kekayaan Kota Mekkah adalah milik Khadijah. Tetapi ketika Khadijah hendak menjelang wafat, tidak ada kain kafan yang bisa digunakan untuk menutupi jasad Khadijah.


Bahkan pakaian yang digunakan Khadijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan 83 tambalan diantaranya dengan kulit kayu.


Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH.


Ya ALLAH, ya Ilahi Rabbi, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam. Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku. Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku. Menentramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah. Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?


Tiba-tiba Ali berkata, Aku, Ya Rasulullah!


PENGORBANAN SITI KHADIJAH SEMASA HIDUP


Dikisahkan, suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, Rasulullah bersabda,


Wahai Khadijah tetaplah kamu ditempatmu.


Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi.


Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makananpun tak punya. Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.


Kemudian Beliau mengambil Fatimah dari gendongan istrinya lalu diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.


Rasulullah tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah. Beliau pun terjaga.


Wahai Khadijah Mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad? tanya Rasulullah dengan lembut.


Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.


Wahai suamiku. Wahai Nabi ALLAH. Bukan itu yang kutangiskan." jawab Khadijah.


"Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya.


"Wahai Rasulullah. Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyebrangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyebarangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.


"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu.


"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah.


Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu karena dua orang yang dicintainya yaitu istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib telah wafat.


Tahun itu disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah.


Ilaa hadlratin Nabiyyil musthafa, wa ilaa Khadijah al Kubra, al Fatihah. 


*Kitab Al Busyro, yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani*

MENGENANG WAFATNYA UMMUL MUKMININ SAYYIDAH KHODIJAH AL KUBRO (Wafat 11 Ramadhan tahun 10 Kenabian)

 MENGENANG WAFATNYA UMMUL MUKMININ SAYYIDAH KHODIJAH AL KUBRO (Wafat 11 Ramadhan tahun 10 Kenabian)

_____________________________________________

Siti Khodijah adalah istri pertama Rasulullah. Orang yang pertama kali beriman kepada ALLAH dan kenabian Rasulullah. Orang yang sangat berjasa bagi dakwah Rasulullah dan penyebaran agama Islam.


Siti Khodijah wafat pada hari ke-11 bulan Ramadlan tahun ke-10 kenabian, tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Khodijah wafat dalam usia 65 tahun.


Diantara keistimewaan yang dimiliki sayyidatina Khadijah ialah bahwa Allah swt, mengirim salam kepada beliau, diceritakan bahwa Jibril berkata: wahai kekasih Allah (Nabi Muhammad), Khadijah kan datang membawakan kau makanan, jika dia datang kepadamu, maka ucapkanlah salam dari Allah ta'ala dan salam dariku untuknya.


Setelah Nabi menyampaikan salam Allah dan malaikat jibril, maka Khadijah membalas salam tersebut. (Hadits riwayat Bukhari Muslim).


Begitu agung seorang perempuan yang dipilih oleh Allah ta'ala, perempuan yang luar biasa. Diantaranya lagi perempuan" yang telah dipilih Allah ialah:


1. Sayyidatina Maryam binti Imran

2. Sayyidatina Fatimah binti Rasulullah saw

3. Sayyidatina khadijah binti Khawailid

4. Sayyidatina Asiyah binti Muzahim


Sebagaimana Rasulullah pernah bersabda,

"Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulallah SAW, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah." (HR. Hakim dan Muslim)."


Kelebihan mereka sangat amat luar biasa,

Diriwayatkan oleh Imam bukhari, bahwa Jibril telah memberi kabar gembira kepada sayyidatina Khadijah dengan sebuah istana di syurga yg penuh dengan perhiasan, kekal abadi miliknya.


Dan lagi keistimewaan beliau, beliau senantiasa menyertai Rasulullah di keadaan suka maupun duka. Beliau ikut keluar dengan Rasulullah, berlari dan bersembunyi dari para musuh Rasulullah.


Beliau tinggalkan kehidupan mewah, beliau tinggalkan segala kesenangan dunia, beliau hidup dengan mara bahaya yang senantiasa ada setiap hari.


Seorang perempuan yabg dulunya kaya raya, dengan penuh kelebihan harta, namun beliau lepas semua itu demi Nabi Muhammad saw. Tak pernah sedikitpun beliau meninggalkan Nabi Muhammad.


Nabi Muhammad pun sangat suka mengisahkan kelebihan sayyidatina Khadijah didepan para sahabat, karena Nabi berkata bahwa Khadijah ialah orang yang beriman disaat semua orang kafir, dia yang percaya disaat semua orang mendustakanku, dia yang menghibur hatiku disaat semua orang ingin melukai hatiku. disaat semua orang menyakiti, dia selalu disampingku. Sangat amat aku menyayanginya, sangat aku mencintainya.


Berikanlah sesuatu yang terbaik untuk orang lain, berikanlah sesuatu yang membahagiakan orang lain, walau hanya dengan senyuman.


Sayyidatina Khadijah rela mengorbankan segalanya, jiwa dn ruhnya beliau serahkan kepada Nabi Muhammad saw.


Dikisahkan dalam Sirah Nabawiyah, suatu hari ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, Beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut dan hendak berdiri di depan pintu. Ketika Khadijah hendak berdiri, Rasulullah meminta Khadijah agar tetap di tempatnya.


Saat itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi. Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makanan pun tak punya. Sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fathimah RA.


Kemudian Rasulullah mengambil Fathimah dari gendongan istrinya lalu diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah seusai pulang berdakwah dan menghadapi segala caci maki dan fitnah manusia itu lalu berbaring di pangkuan Khadijah.


Rasulullah SAW tertidur. Ketika itulah Khadijah membelai kepala Nabi SAW dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah. Beliau pun terjaga.


“Wahai Khadijah, mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku, Muhammad?” tanya Rasulullah dengan lembut.


Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal wahai Khadijah bersuamikan aku, Muhammad?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.


“Wahai suamiku. Wahai Nabi Allah. Bukan itu yang kutangiskan,” jawab Khadijah.


Khadijah berkata lagi: "Dahulu aku memiliki kemuliaan. Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dahulu aku adalah bangsawan. Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan. Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan Rasul-Nya. Wahai Rasulullah.


Sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah. Sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu ini belum selesai, sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai, namun engkau tidak memperoleh rakit pun atau pun jembatan.


"Maka galilah lubang kuburku, ambilah tulang belulangku. Jadikanlah sebagai jembatan untuk engkau menyebrangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu. Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah. Ingatkan mereka kepada yang hak. Ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah." kata Khadijah.


Malam ini Alhamdulillah kita sudah memasuki malam ke sebelas malam bulan Ramadhan yang artinya bertepatan dengan Haul Ummul mukminin (Sayyidah Khodijah).


Semoga berkat membaca manaqib Sayyidah Khodijah hajat dunia dan akhirat kita kabul

Berkat Rasulullah berkat orang-orang sholeh dan berkat Guru kita.

Alfatihah...

آمِّيْنَ آمِّيْنَ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن 

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﷺ

Rabu, April 21, 2021

Bukan karena ayahmu tak sayang. Tapi begitulah cara ia menanamkan rasa sayangnya kepadamu..

 Bismillah... 


Tak perlu heran, kenapa terkadang ayahmu jarang memanjakanmu seperti ibumu. 


Karena ayahmu tau betul, apa ujian yang akan kau hadapi kelak diluar... 


Cara memanjakan seorang ayah, beda dengan cara ibumu memanjakanmu.


Bukan karena ayahmu tak sayang.

Tapi begitulah cara ia menanamkan rasa sayangnya kepadamu...


Nyari uang halal dan thoyib itu penuh perjuangan dan bermental akhirat. Kadang musibah menimpanya. Panas dan hujan ia hadapi. 


Yang penting dirumah bisa makan. Dan anak2nya bisa jadi orang yg lebih baik dari orang tuanya. 


Betapa susah payahnya ia mencari nafkah, tapi ia tak pernah menceritakan pada keluarganya. Senyum kebahagiaan dari keluarganya sudah cukup mengobati beban dipundaknya.. 


Barakallaahu fiikum buat para ayah yang sabar ❤❤.




Selasa, April 13, 2021

KH. Kasyful Anwar

KH. Kasyful Anwar (lahir di Martapura, 28 Maret 1887 – meninggal di Martapura, 17 November 1940  pada umur 53 tahun) adalah ulama asal Martapura yang dilahirkan pada permulaan abad ke-20. Ia dikenal sebagai peletak dasar bagi dibentuknya sistem pendidikan formal Pondok Pesantren Darussalam Martapura dari semula berbentuk majelis Ta’lim.



Ia dilahirkan pada malam Selasa tanggal 4 Rajab 1304 H atau bertepatan 28 Maret 1887 di Kampung Melayu Martapura. Pendidikannya diantaranya dengan mengaji dengan para alim ulama, seperti H. Ismail (ayahnya), dan Syekh Abdullah Khotib (buyut dari Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari). Pada tahun 1313 H ia berangkat ke kota Mekkah Al Mukarramah untuk mengaji ilmu agama hingga tahun 1330 H. Karena kepandaiannya ia sempat dipercaya untuk mengajar di Masjidil Haram selama 3 tahun.


Beberaoa guru-gurunya di Mekkah adalah Habib Ahmad bin Hasan, Syech Umar Hamdan, Syech Muhammad Yahya bin Muhammad Abu Liman, Syech Muhammad Ali bin Husin bin Ibrohim Al-Maliki, Syech Muhammad bin Abu Bakar Ba Junaid, Syech Sayyid Ahmad bin Abu Bakar bin Muhammad Syattho, Syech Muhammad bin Muhammad Ba Fadhol, Syech Muhammad Ahyad bin Idris Al-Bogori, Syech Muhammad Said Yamani, K.H. Muhammad Falaq dan lain-lain.


K.H. Kasyful Anwar dikenal sebagai peletak dasar bagi dibentuknya sistem pendidikan formal Pondok Pesantren Darussalam dari semula berbentuk halaqah (Madrasah Darussalam) yang diprakarsai oleh KH. Jamaluddin dan KH. Hasan Ahmad (tahun 1914). Ia memperkenalkan penjenjangan mulai dari Tahdiriyah selama 3 tahun, Ibtidaiyah 3 tahun, dan Tsanawiyah 3 tahun. Ia juga melakukan pembaharuan dari aspek kurikulum dengan memasukkan aspek pelajaran umum dalam kurikulum pesantren. K.H Kaysful Anwar mejadi pimpinan pesantren sejak tahun 1922 hingga tahun 1940.


Ia merupakan ulama besar Martapura dan darinya muncul para ulama-ulama besar seperti K.H.Anang Sya'rani Arif, K.H. Husin Qadri, K.H. Syarwani Abdan, K.H. Seman Mulia, K.H.Salim Ma'ruf, K.H. Abdul Qadir Hasan, K.H. M. Zaini Ghani, dan lain-lain. Boleh dikatakn ia adalah hadlratus syaikh ulama Martapura pada masa itu. Ia wafat pada malam Senin tanggal 18 Syawal 1359 H atau 17 November 1940 dan dimakamkan di kubah Kampung Melayu Martapura.


K.H. Kasyful Anwar juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Kitab karangannya ada yang telah dicetak dan disebarluaskan kepada khalayak umum dan ada pula yang masih berupa manuskrip. Kitab-kitab ini umumnya dibuat untuk kepentingan pengajaran di Pondok Pesantren Darussalam dan hingga saat ini masih digunakan sebagai kitab wajib yang menjadi pegangan santri tingkat awaliyah di Pondok Pesantren Darussalam dan pondok-pondok pesantren lain yang berafiliasi dengan Darussalam. Kitab susunannya tersebut diantaranya adalah:


Durusutthasrif 4 juz. Kitab tentang ilmu shorof, menguraikan perubahan bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab. Menjadi kitab standar yang digunakan di hampir seluruh pesantren salafiyah di Kalsel

Risalah Fittauhid, Kitab berbahasa Arab yang menguraikan tentang dasar-dasar ilmu Tauhid.

Risalah Fiqhiah, Kitab berbahasa Arab yang menguraikan tentang dasar-dasar ilmu Fiqih.

Risalah Tajwidil Qur’an, Kitab berbahasa melayu yang menguraikan tentang dasar-dasar ilmu Tajwid.


Hasbuna, tentang sholawat Rosul

Risalah Fissirah Sayyidil Mursalin, Kitab berbahasa Arab menguraikan tentang sejarah ringkas kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Terjemah Hadist Arbain, Terjemah dan syarah berbahasa melayu atas hadits-hadits yang ada di kitab Al Arba’in an-Nawawiyyah karangan imam an Nawawi

Jidual Falakiyah, menguraikan tentang rumus-rumus ilmu falak berkaitan dengan penentuan jadwal waktu sholat dan penentuan penanggalan hijriyah.



Senin, April 12, 2021

PUASA TANPA MANDI WAJIB


 PUASA TANPA MANDI WAJIB


بسم الله الرحمن الرحيم


ketika orang junub di malam hari ramadhan, baik karena mimpi basah maupun karena hubungan badan, atau karena onani, kemudia belum madi hingga masuk subuh, apakah puasanya sah. Kasus yang sering terjadi, mereka junub di malam hari dan ketiduran, kemudian bangun sudah masuk subuh.


Karena ketidak tahuannya, ada sebagian orang yang enggan puasa karena belum mandi junub ketika masuk subuh. Yang lebih parah lagi, ada yang tidak shalat subuh karena melanjutkan tidur hingga pagi hari. Padahal semua tindakan ini, meninggalkan shalat atau tidak puasa tanpa alasan, adalah dosa sangat besar. Sementara, belum mandi ketika masuk waktu subuh, BUKAN alasan yang membolehkan seseorang meninggalkan puasa. Dan meninggalkan puasa tanpa asalan yang benar mendapatkan acaman sangat keras, sebagaimana keterangan di: Hukum Membatalkan Puasa Tanpa Alasan


Belum Mandi Ketika masuk Waktu Subuh


Bukanlah syarat sah berpuasa, seseorang harus suci dari hadats besar atau kecil. Ini berbeda dengan shalat atau thawaf di ka’bah. Orang yang hendak shalat atau thawaf, harus suci dari hadats besar maupun kecil. Dan jika terjadi hadats di tengah-tengah shalat maka shalatnya batal. Lain halnya dengan puasa, suci dari hadats bukanlah syarat sah puasa. Tidak bisa kita bayangkan andaikan puasa harus suci hadi hadats, tentu semua orang yang puasa akan sangat kerepotan. Karena mereka tidak boleh kentut atau buang air selama berpuasa.


Oleh karena itu, orang yang junub dan belum mandi hingga subuh, tidak perlu khawatir, karena semacam ini tidaklah mempengaruhi puasanya. Dalil pokok masalah ini adalah hadis dari Aisyah dan Ummu Salamah radhiallahu ‘anhuma; mereka menceritakan,


كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ


“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779).


At-Tumudzi setelah menyebutkan hadis ini, beliau mengatakan,


وَالعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَغَيْرِهِمْ، وَهُوَ قَوْلُ سُفْيَانَ، وَالشَّافِعِيِّ، وَأَحْمَدَ، وَإِسْحَاقَ


Inilah yang dipahami oleh mayoritas ulama di kalangan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya. Dan ini merupakan pendapat Sufyan At-Tsauri, As-Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq bin Rahuyah. (Sunan At-Turmudzi, 3/140).


Bolehkah Sahur dalam Kondisi Junub?


Ketika ada orang junub bangun tidur di penghujung malam, dia berada dalam keadaan harus memilih antara mandi dan sahur, apa yang harus didahulukan?


Dari penjelasan di atas, kita punya kesimpulan bahwa mandi junub tidak harus dilakukan sebelum subuh. Orang boleh mandi junub setelah subuh, dan puasanya tetap sah. Sementara sahur, batas terakhirnya adalah subuh. Seseorang tidak boleh sahur setelah masuk waktu subuh. Dengan menimbang hal ini, seseorang memungkinkan untuk menunda mandi dan tidak mungkin menunda sahur. Karena itu, yang mungkin dia lakukan adalah mendahulukan sahur dan menunda mandi.


Hanya saja, sebelum makan sahur, dianjurkan agar berwudhu terlebih dahulu. Sebagaimana keterangan dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,


كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا كان جنبا فأراد أن يأكل أو ينام توضأ وضوءه للصلاة


“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (H.r. Muslim, 305).


Jika Hendak Shalat Subuh, Mandi Dulu


Perhatikan, jangan sampai kondisi junub ketika puasa membuat anda meninggalkan shalat subuh, disebabkan malas mandi. Karena meninggalkan shalat adalah dosa yang sangat besar. Sebelum shalat, mandi dulu, karena ini syarat sah shalat.


Allah berfirman,


وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا


“Jika kalian dalam keadaan junub, bersucilah..” (QS. Al-Maidah: 6)


Demikian, semoga bermanfaat.


*Volunteer semut Pemburu Berkah*