Rabu, Agustus 16, 2023

Said Charly dan ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan untuk Markas Daerah Z.61 Pagat yang berdudukan di Haliau.

 Said Charly alias Sakerani dilahirkan di Pagat pada tanggal 17 Mei 1922. Ayah beliau bernama H. Rais. Riwayat perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan di wilayah Hulu Sungai Tengah khususnya daerah Pagat Kecamatan Batu Benawa, beliau adalah sebagai ajudan Komandan Sektor ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan untuk Markas Daerah Z.61 Pagat yang berdudukan di Haliau. 

Berbagai pertempuran dan penyerangan yang terjadi di wilayah Pagat dan sekitarnya tidak luput atas kepemimpinan, komando, taktik perang serta kobaran semangat dari beliau terhadap para pejuang yang lain untuk mengusir dan menghancurkan pasukan Belanda. Adapun pertempuran-pertempuran yang beliau ikuti dengan gagah berani antara lain pertempuran/penyerangan: Hambawang Pulasan, Hangkingkin, Gunung Mundar, Gunung Durat Batu Panggung, Haliau dan Jembatan Pagat yang terjadi di wilayah Kecamatan Batu Benawa. Sementara beliau juga terlibat dalam pertempuran lain yang terjadi di Padang Batung dan Janggar Kabupaten Hulu Sungai Selatan serta Bungkukan di Kabupaten Kota Baru. 

Said Charly meninggal di usia 78 tahun, tepatnya tanggal 20 Mei 2000 dan dimakamkan pada Kuburan Muslimin Pagat.


"Revolusi di Hangkingkin"



Pada tahun 1947 dikawasan Hangkingkin pernah terjadi pertempuran para pahlawan dari Divisi IV ALRI melawan Belanda untuk mempertahankan Kalimantan Selatan. Seorang pahlawan, . Untuk mengenang peristiwa bersejarah itu maka dibangunlah sebuah monumen agar para anak cucu jaman sekarang bisa mengenang perjuangan beliau. 








di ambil dari berbagai sumber


Editor :

Muhammad Edwan Ansari

Revolusi di Hangkingkin" Pada tahun 1947 dikawasan Hangkingkin pernah terjadi pertempuran para pahlawan dari Divisi IV ALRI melawan Belanda untuk mempertahankan Kalimantan Selatan.

 Said Charly alias Sakerani dilahirkan di Pagat pada tanggal 17 Mei 1922. Ayah beliau bernama H. Rais. Riwayat perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan di wilayah Hulu Sungai Tengah khususnya daerah Pagat Kecamatan Batu Benawa, beliau adalah sebagai ajudan Komandan Sektor ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan untuk Markas Daerah Z.61 Pagat yang berdudukan di Haliau. 

Berbagai pertempuran dan penyerangan yang terjadi di wilayah Pagat dan sekitarnya tidak luput atas kepemimpinan, komando, taktik perang serta kobaran semangat dari beliau terhadap para pejuang yang lain untuk mengusir dan menghancurkan pasukan Belanda. Adapun pertempuran-pertempuran yang beliau ikuti dengan gagah berani antara lain pertempuran/penyerangan: Hambawang Pulasan, Hangkingkin, Gunung Mundar, Gunung Durat Batu Panggung, Haliau dan Jembatan Pagat yang terjadi di wilayah Kecamatan Batu Benawa. Sementara beliau juga terlibat dalam pertempuran lain yang terjadi di Padang Batung dan Janggar Kabupaten Hulu Sungai Selatan serta Bungkukan di Kabupaten Kota Baru. 

Said Charly meninggal di usia 78 tahun, tepatnya tanggal 20 Mei 2000 dan dimakamkan pada Kuburan Muslimin Pagat.


"Revolusi di Hangkingkin"



Pada tahun 1947 dikawasan Hangkingkin pernah terjadi pertempuran para pahlawan dari Divisi IV ALRI melawan Belanda untuk mempertahankan Kalimantan Selatan. Seorang pahlawan, Bachtiar gugur dalam pertempuran. Untuk mengenang peristiwa bersejarah itu maka dibangunlah sebuah monumen agar para anak cucu jaman sekarang bisa mengenang perjuangan beliau. 








di ambil dari berbagai sumber


Editor :

Muhammad Edwan Ansari

Gusti Aman, Kapten Danussaputera, A.h Budhigawis dan Letkol Hasan Basry beserta anggota ALRI D IV

Gusti Aman, Kapten Danussaputera, A.h Budhigawis dan Letkol Hasan Basry beserta anggota ALRI D IV



Letkol.Haji Ali Hamdi Budhigawis S.S , Lahir : Ilung ,28 April 1925

 Letkol.Haji Ali Hamdi Budhigawis S.S 

Meninggal : 31 januari 2003

Lahir           : Ilung ,28 April 1925



 



Let.kol.Budhigawis soekmana setia

(Antung Hamdi)


salah seorang dr pelaku perjuangan di era Revolusi Fisik 1945-1949 bersama Hasan Basri yg tergabung dlm divisi ALRI pertahanan Kalimantan.

Sedikit kisah ttng foto ini,menurut keterangan saat beliau baru keluar dr pedalaman di era Revolusi Fisik ,nampak masih memakai semacam perlengkapan tempur.mengenakan kalung picis memang dan terselip keris sampana Carita sabu girang di pinggang.

Dalam sekian banyak pertempuran melawan penjajah dan Agresi militer nya ,Divisi ALRI bisa dikatan sbg momentum paling gemilang dalam mengusir penjajahan yg sudah berlangsung ber abad-abad lamanya.tonggak kegemilangan terpatri dalam Proklamasi 17 Mai 1949 yg paling bersejarah...

--------------------------------------

Merdeka















Sumb













Dari berbagai Sumber


17 Agustus 2023

MUHAMMAD EDWAN ANSARI

Aberani Sulaiman. (Catatan Tokoh Banua).

 Aberani Sulaiman.

(Catatan Tokoh Banua).



Aberani Sulaiman dikenal sebagai Gubernur Kalimantan Selatan periode 1963-1968, tapi tahukah kalian sebelum beliau menjabat sebagai gubernur Kalimantan Selatan beliau adalah seorang pejuang Gerilya asal Birayang, yang masa mudanya dihabiskan untuk berjuang melawan penjajah Belanda di Kalimantan Selatan, khususnya di Hulu Sungai Tengah tahun  1945-1949.


Beliau juga adalah Ketua Panitia Persiapan Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949, yang ditanda tangani H. Hasan Basry di Ni'ih, Tanuhi Kecamatan Loksado, HSS. 


Aberani Sulaiman lahir di Rangas Birayang, 3 Agustus 1925. Kiprahnya dalam perjuangan bersenjata dimulai ketika bersama Abdul Rahman Karim dan Anwarudin membentuk Gerpindom (Gerakan Pemuda Indonesia Merdeka) di Birayang pada tanggal 10 Oktober 1945. 


Salah satu kiprah Abrani Sulaiman dalam perang gerilya adalah ketika menjadi pimpinan penyanggulan "Hambawang Pulasan" pada bulan Mei 1947 bertepatan dengan 17 Ramadhan.


Aberani Sulaiman bersama pejuang lainnya menyerang pasukan patroli Belanda di Hambawang Pulasan, Desa Telang, HST.


Setelah peristiwa Hambawang Pulasan, ia dan pasukannya memimpin perjalanan menuju Kotabaru dengan melintasi pegunungan Meratus dalam tugas mencari senjata.


Dalam perjalanan ke Kotabaru itulah Aberani Sulaiman bertemu dengan H. Hassan Basry yang hendak berangkat menuju pulau Jawa, namun kemudian Hasan Basry membatalkan rencananya dan menyatakan bergabung dengan Gerpindom.


Seiring berjalannya waktu akhirnya Gerpindom dilebur ke dalam ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan dengan Hassan Basry sebagai Pimpinan Umum (PU) dan Aberani Sulaiman sebagai Wakil PU/Kepala Staf. 


4 Desember 2001, Abrani Sulaiman dipanggil sang Pencipta. Tapi walaupun beliau telah tiada tapi semangat dan keberanian beliau dalam mengahadapi penjajah tidak akan pernah lekang dimakan waktu. Terutama oleh warga Birayang dan sekitarnya.


di copy dari Om Incus

Amir Hasan ( Utuh Dabut) Letkol H.Ali Hamdi Budhigawis dan Rekan tokoh pejuang kemerdekaan dari Ilung, ALRI Devisi IV (A) pertahanan Kalimantan.

 Amir Hasan ( Utuh Dabut) Letkol H.Ali Hamdi Budhigawis dan Rekan





tokoh pejuang kemerdekaan dari Ilung, ALRI Devisi  IV (A) pertahanan Kalimantan.


Arsip photo dari keluarga letkol Budhigawis