Minggu, Januari 12, 2020

Akhirnya Kalimantan Selatan masuk headline koran kompas, tapi sebagai provinsi kedua setelah Kalimantan timur yang menjadi juaranya kerusakan alam akibat tambang dengan jumlah lubang 1.735 dan kalsel 814 lubang tambang, kira2 nanti apa yang akan kita katakan ke cucu kita nanti ? Klo mereka bertanya, "Apa upaya kakek untuk mencegah kerusakan alam kita ini ??" Kata cucu kita ??

Sebuah renungan di pagi ini....

#StopTambang
#SaveMeratus


HARAGU MERATUS HARAGU BATANG BANYU

"HARAGU MERATUS HARAGU BATANG BANYU"

Editor : Muhammad Edwan Ansari

COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari, Barabai,  Kalimantan Selatan

Jangan Hina seseorang karena

Terkadang sesuatu itu harus bengkok dulu, baru kemudian menjadi lurus.

Begitu juga halnya dengan kita manusia, banyak di antara kita yang dulunya bengkok, sekarang (dengan usaha & semangatnya) jauh lebih lurus dari orang yang tidak pernah bengkok.

Di dunia Islam, ada banyak sekali orang yang dulunya bengkok kemudian menjadi lurus bahkan diangkat menjadi Wali Allah, di antaranya yang sangat terkenal :

1. UTHBAH AL GHULAM mantan DURJANA.

2. MALIK bin DINAR mantan PEMABUK.

3. FUDHAIL bin IYADH mantan PERAMPOK.

Tetaplah semangat dan selalu berbaik sangka (husnuzzhan), baik terhadap Tuhan maupun makhluknya.
Jangan pernah merasa paling benar dan paling hebat.
Jangan pula mancela orang lain, sebab siapa tahu di kemudian hari  posisinya tertukar dengan posisi kita, maka jadilah kita orang yang "SU'UL KHATIMAH"...
 نعوذ بالله من ذالك 

اوصيكم و إياي بتقوى الله
وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا أستغفر الله لي و لكم و لسائر المسلمين و المسلمات
فَأسْتَغْفِرواُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم


Editor : Muhammad Edwan Ansari

COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari, Barabai,  Kalimantan Selatan

Banjir Barabai

Hari ini, 92 tahun yang lalu,tepatnya pada hari Jum'at tanggal 13 Januari 1928, kala itu  kabupaten Hulu Sungai Tengah masih bernama "DE ONDERAFDEELING BARABAI", banjir besar pernah menenggelamkan hampir seluruh daratan kota Barabai.

Menurut G. L. TICHELMAN yang menjabat sebagai controleur (bupati) saat itu, banjir tersebut sempat melumpuhkan kota Barabai selama 30 jam dan ketinggian air di alun -alun kota mencapai kurang lebih 45 cm. Sementara debit air sungai Barabai yang berada di Pagat mencapai titik tertinggi, yakni 190 meter kubik perdetik.

Masih menurut G. L. TICHELMAN, 7 minggu sebelumnya, pada hari Jum'at tanggal 2 Desember 1927, Birayang juga tidak luput dari terjangan banjir, menyusul hujan lebat hampir seharian di daerah hulu. Hal ini menyebabkan sungai Batang Alai meluap secara tiba - tiba. Derasnya air yang bercampur dengan material hutan (RABA menurut bahasa lokal) menghantam tiang besi jembatan Birayang hingga mengakibatkan jembatan yang panjangnya 46 meter tersebut runtuh.

Sumber :
Buku Tijdschrift Van Het Koninklijk Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap
Tweede Serie Deel XLVIII 1931.
Halaman 464 dan 466.

Mungkin lantaran alasan ini, pemerintah Hindia Belanda enggan melakukan penambangan di daerah ini. Padahal mereka tahu di bagian timur  onderafdeeling ini, dari Haruyan di selatan hingga Batang Alai Timur di utara kaya akan batu bara dan mineral lainnya,
#SaveMeratus
#savemeratusHST.

1.
2.
.
3.
4.
6. 

Sumber : Muhammad Mas Adiyanooor
(Status Facebook beliau)

Editor : Muhammad Edwan Ansari

COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari, Barabai,  Kalimantan Selatan

Diskusi Forum Lingkar Dealiktika Sahabat

Sejauh ini, kita hanya bicara efektivitas program kerja bukan bicara minimnya kreativitas.

Kita hanya menyoal kekurangan pelaksanaan kinerja, bukan kapasitas intelektualitas.

Kita hanya bertanya pencapaian visi misi, bukan menguak oligarki kekuasaan apalagi membandingkan kemiskinan dan disparitas pendapatan masyarkat dengan pembagian pelaksanaan proyek.

Ini jauh lebih santun, jika dibanding kita membahas relasi kesalehan ritual dengan etika berpolitik atau keresahan kehilangan kekuasaan maupun perebutan kekuasaan

apa buruknya jika kita sekedar berdiskusi yang tidak akan mengurangi angka nominal penghasilan, dasar manusia.
merawat tradisi dan menjalin silaturahmi...
nda ada yg salah kan dengan kita ngumpul-ngumpul sederhana sembari menyeruput kopi

"Saya memberikan tawaran kepadan lawan saya untuk bernegosiasi. Bila mereka berhenti mengatakan kebohongan soal saya, maka saya akan berhenti mengatakan kebenaran soal mereka”
(Adlai Stevenson, Politisi Amerika Serikat)

Ahhh.. terlalu jauh topik diskusi kami malam ini hingga lupa ..  kopi yg kami minum mlm ini habis hiiii

Sayangny rokok pun tak ada, mau beli lagi... Tak ada toko yg buka karena hudah jam 1 malam,
kalau di kota mungkin masih ada yg buka, disini suara jangkrik beradu manis dgn suara kodok yg sedang meminta hujan mungkin...




Editor : Muhammad Edwan Ansari

COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari, 2020. Barabai,  Kalimantan Selatan

Jika hidup hanya sekedar hidup, maka sama halnya seperti segerombolan bebek yang diusung kesana kemari oleh juragannya. Bisa saja juragannya mengajak kepada kebatilan dan perfitnahan, juga bisa membawa kepada hal-hal yang baik. Dalam hidup jangan mudah berpangku tangan. Engkau diberi otak agar berfikir, diberi kaki untuk berdiri sendiri dan diberi tangan untuk beramal. Gunakanlah hidupmu yang hanya sesaat ini dengan sebaik-baiknya “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat kepada manusia yang lain”.

Jika hidup hanya sekedar hidup, maka sama halnya seperti segerombolan bebek yang diusung kesana kemari oleh juragannya. Bisa saja juragannya mengajak kepada kebatilan dan perfitnahan, juga bisa membawa kepada hal-hal yang baik.
Dalam hidup jangan mudah berpangku tangan. Engkau diberi otak agar berfikir, diberi kaki untuk berdiri sendiri dan diberi tangan untuk beramal. Gunakanlah hidupmu yang hanya sesaat ini dengan sebaik-baiknya “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat kepada manusia yang lain”.

Editor : Muhammad Edwan Ansari

COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari, Barabai,  Kalimantan Selatan