Sabtu, Mei 02, 2020

قَال الْعُلَمَاءُ: مَنْ لَمْ يَحْزَنْ بِمَوْتِ الْعُلَمَاءِ فَهُوَ مُنَافِقٌ.

Berkata para ulama: "Siapa yang tidak bersedih atas wafatnya seorang ulama, maka pertanda ada kemunafikan di dalam hatinya."

Nabi Saw bersabda:

مَوْتُ الْعَالِمِ مُصِيْبَةٌ لاَ تُجْبَرُ ، وَثُلْمَةٌ لاَ تُسَدُّ وَنَجْمٌ لاَ طُمِسَ ، وَمَوْتُ قَبِيْلَةٍ أَيْسَرُ مِنْ مَوْتِ عَالِمٍ [رواه الطبراني والبيهقي]

"Kematian seorang ulama musibah yang tak tergantikan, kebocoran yang tak dapat ditambal. Wafatnya ulama redupnya bintang yang bersinar. Meninggalnya satu kaum lebih mudah daripada wafatnya seorang ulama." [HR. Imam At-Thabrani -Imam Baihaqi]