Kamis, April 29, 2021

 Jangan berbicara harta pada orang miskin, jangan menceritakan anak kita pada orang yang belum juga punya anak, jangan bicara kenyang pada orang lapar. Karena mereka sudah tersiksa dengan penderitaan mereka.


-Ali Bin Abi Thalib-

DIBALIK KISAH MARMER PENYERAP PANAS YG ADA DI MASJIDIL HARAM DAN MASJID NABAWI

 *DIBALIK KISAH MARMER PENYERAP PANAS YG ADA DI MASJIDIL HARAM DAN MASJID NABAWI*


Banyak yang bertanya mengapa lantai Masjidil Haram dan Nabawi tidak panas meskipun dihantam cuaca 50-an derajat celsius, bahkan selalu sejuk ?!


Berbagai macam asumsi pun lahir. Ada yang mengatakan bahwa di bawahnya ada mesin pendingin cuaca sehingga menyebabkan tetap sejuk dan tidak panas.


Akan tetapi, faktanya, bahwa lantai-lantai tersebut terbuat dari Marmer termahal dan terbagus yakni tipe Thassos dari daerah Yunani. Kerajaan Saudi sengaja membelinya untuk mencukupi lantai-lantai dua masjid suci dan halamannya. Semua itu demi kenyamanan Jamaah haji dan umroh.


Pasalnya, marmer tipe Thassos ini mampu menyerap kelembapan pada malam hari serta memantulkan terik mentari yang begitu menyengat. Itulah rahasia mengapa lantai-lantai di dua masjid suci tetap adem dan sejuk meskipun kita berjalan di bawah terik mentari tanpa alas kaki. Termasuk di antara nikmat dari Allah bagi tamu-tamu-Nya.


Tahukah anda siapakah Pria yang mendesain Masjidil Harom Mekkah & Masjidil Nabawi Madinah ?


Ya, Dia adalah seorang Insinyur dan Arsitek Mesir yang lebih suka menjauh dari pusat perhatian publik, tidak diketahui banyak orang dan  bernama Muhammad Kamal Isma'eel (1908-2008)


------

Muhammad Kamal Ismaeel  adalah :


✅ Seorang Termuda dalam sejarah Mesir yang Memperoleh Ijazah sekolah menengah


✅ Seorang Termuda yg mendaftar di Royal School of Engineering dan menjadi Wisudawan Termuda pula..


✅ Seorang Termuda yang dikirim ke Eropa untuk mendapatkan 3 gelar Doctor dalam Arsitektur Islam..


✅ Seorang Termuda yang mendapatkan *Syal Nil* dan *Pangkat Besi* dari Raja Saudi Arabia.


✅ Dia adalah Insinyur pertama yang melakukan Perencanaan dan Implementasi proyek perluasan Masjidil Haramain (Mekkah dan Madinah).


Dan Dia juga yang menolak menerima bayaran untuk Desain Teknik dan Pengawasan Arsitekturalnya kedua Mesjid tersebut....


Meskipun diketahui ada upaya dari Raja Fahd dan perusahaan Bin Laden untuk membayar berapapun yang dia tuliskan dalam selembar cek..


------

Ketika Kamal  mengembalikan cek kosongnya, dia mengatakan kepada Bakar Bin Laden :


🔸"Mengapa saya harus menerima uang (untuk pekerjaan saya) di 2 Masjid Suci (Mekkah & Madinah)"


🔸 "Bagaimana saya akan menghadapi Allah (pada Hari Pengadilan nanti?)."


------

Kamal menikah pada usia 44 tahun..


Istrinya melahirkan seorang putra, tetapi kemudian meninggal, dan setelah itu ia pun tetap melajang dan mengabdikan seluruh waktunya hanya untuk menyembah Allah Ta'ala hingga wafat...


Waktu yang dihabiskannya untuk melayani 2 Masjid Suci tersebut lebih dari 100 tahun dan jauh dari pusat perhatian baik media massa, ketenaran bahkan uang sekalipun...💗


-------

Kamal Sang Jenius ini memiliki kisah yang luar biasa pada saat pembangunan kedua mesjid ini..


Yaitu tentang  marmer atas (karya)nya di  Masjidil Harom... 


Ia ingin menutupi lantai Masjidil Harom bagi mereka yg melakukan thowaf...


Dan marmer ini  berfungsi khusus untuk menyerap panas, dan adanya hanya di gunung kecil di Yunani...


------

Saat itu Kamal pun melakukan perjalanan ke Yunani dan menandatangani kontrak untuk membeli marmer dalam jumlah yang banyak untuk Masjidil Haram (marbling), yakni hampir setengah dari gunung marmer itu...


Ia menandatangani perjanjian dan kembali ke Mekah, sampai marmer putih itu tiba di Mekkah.


Kemudian ia pun Memulai dan Mengawasi proses  pemasangan marmer putih di lantai Masjidil Haram di Mekkah sampai selesai..


-------

Setelah 15 tahun kemudian, pemerintah Saudi memintanya kembali untuk menggunakan jenis marmer yang serupa agar dipasang di Masjidil Nabawi di Madinah..


Insinyur Muhammad Kamal pun berkata, 


🔸"Ketika Raja meminta untuk menggunakan jenis marmer yang sama untuk Masjid Nabawi, saya sangat bingung",


Kenapa ?

Karena hanya ada 1 tempat di bumi ini yang terdapat  marmer jenis ini, yaitu di Yunani, dan saya sudah membeli 1/2 dari  deposit marmer yang ada di gunung tersebut..."


------

Kamal pun pergi ke perusahaan yang sama di Yunani dan bertemu CEO tersebut... 


Ia bertanya kepada CEO Marmer tersebut  tentang deposit marmer yg tersisa 15 tahun yang lalu ...


------

CEO marmer tersebut menjelaskan  bahwa setengah dari deposit marmer itu telah mereka jual segera setelah Kamal pergi 15 tahun yang lalu..


Kamal pun menjadi amat sedih....


Kamal meninggalkan pertemuan, dan ketika meninggalkan kantor mereka, dia bertemu dengan Sekretaris Kantor marmer tersebut dan memintanya untuk mencari informasi  keberadaan orang yang telah membeli sisa deposit marmer itu..


Sekretaris Kantor mengatakan bahwa hal itu akan sulit diketahui jika tidak membuka arsip karena proses bisnis nya telah lama berlalu..


Namun atas permintaan Kamal, dia berjanji untuk mencari datanya di arsip tersebut...


Kamal pun memberikan alamat dan nomor kamar hotelnya, serta berjanji akan mengunjungi kembali keesokan harinya..


------

Pada hari berikutnya, 


Beberapa jam sebelum berangkat ke bandara, Kamal menerima panggilan telepon dari sekretaris yang mengatakan bahwa dia telah menemukan alamat pembeli...


Kamal pun segera menuju kantor yang dimaksud, ternyata pembelinya adalah sebuah perusahaan di Saudi Arabia..


------

Kemudian Kamal terbang ke Arab Saudi pada hari yg sama dan pada saat kedatangan, dia langsung pergi ke kantor perusahaan tersebut dan bertemu dengan Direkturnya..


Kamal pun bertanya kepadanya bagaimana kondisi marmer yang dia telah beli 15 tahun lalu dari Yunani..? 


Direktur itu berkata, dia tidak ingat..


Namun ia segera menghubungi bagian stok (perusahaan) dan bertanya kepada mereka tentang marmer putih dari Yunani, dan mereka mengatakan kepada nya bahwa semua marmer masih ada, dan tidak pernah digunakan.. 

Allahu Akbar !


Kamal mulai menangis seperti bayi, dan selanjutnya menceritakan kisah lengkapnya kepada pemilik perusahaan..


------

Kamal segera menyodorkan cek kosong (tanpa menulis besaran nilai transaksi) kepada pemilik marmer, dan memintanya menuliskan jumlah yang inginkan, berapa pun besarnya..


Ketika Pemilik marmer mengetahui bahwa marmer itu untuk pembangunan Masjid Nabawi di Madinah, dia berkata : 


🔸"Saya tidak akan menerima 1 Riyal pun..."


🔸"Allah lah yang membuat saya membeli marmer ini dan melupakannya, itu artinya marmer ini memang sudah ditakdirkan oleh Allah  harus digunakan untuk Masjid Nabawi.."


Masya Allah...


Mari kita doakan Semoga Allah memberkati Kamal tempat mulia di Jannah, Aamiin....


Ditulis oleh:

Dr. Zaglool Al Najjar, seorang Ilmuwan dari mesir

 KEHORMATAN PALSU


Suatu malam, Jalaluddin Rumi r.a mengundang Gurunya Syekh Syamsuddin Tabrizi ke rumahnya


Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Rumi. 


Setelah semua hidangan makan malam siap, Syams berkata pada Rumi, “Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?”(yang dimaksud arak / khamr) 


Rumi kaget mendengarnya, “Memangnya Guru juga minum?"


“Iya”, jawab Syams.


Rumi masih terkejut, ”Maaf, saya tidak mengetahui hal ini.”


“Sekarang kau sudah tahu. Maka sediakanlah.”


“Di waktu malam seperti ini, dari mana aku bisa mendapatkan arak?”


“Perintahkan salah satu pembantumu untuk membelinya.”


“Kehormatanku di hadapan para pembantuku akan hilang.”


“Kalau begitu, kau sendiri pergilah keluar untuk membeli minuman arak tsb.”


“Seluruh kota mengenalku. Bagaimana bisa aku keluar membeli minuman?”


“Kalau kau memang muridku, kau harus menyediakan apa yang aku inginkan. Tanpa minum, malam ini aku tidak akan makan, tidak akan berbincang, dan tidak bisa tidur.”


Karena kecintaan pada Gurunya Syams, akhirnya Rumi memakai jubahnya, menyembunyikan botol di balik jubah itu dan berjalan ke arah pemukiman kaum Nasrani.


Sampai sebelum ia masuk ke pemukiman tersebut, tidak ada yang berpikir macam-macam terhadapnya, namun begitu ia masuk ke pemukiman kaum Nasrani, beberapa orang terkejut dan akhirnya menguntitnya dari belakang.


Mereka melihat Rumi masuk ke sebuah kedai arak. Ia terlihat membeli botol minuman kemudian ia sembunyikan di balik jubah lalu keluar.


Setelah itu ia diikuti terus oleh orang-orang yang jumlahnya bertambah banyak. Hingga sampailah Rumi di depan masjid tempat ia menjadi imam bagi masyarakat kota.


Tiba-tiba salah seorang yang mengikutinya tadi berteriak; “Ya ayyuhan naas, Syeikh Jalaluddin Rumi yang setiap hari jadi imam sholat kalian baru saja pergi ke perkampungan Nasrani dan membeli minuman keras..!”


Orang itu berkata begitu sambil menyingkap jubah Rumi. Khalayak melihat botol yang dipegang Rumi. “Orang yang mengaku ahli zuhud dan kalian menjadi pengikutnya ini membeli arak dan akan dibawa pulang!”, orang itu berkata lantang dan provokatif..


Orang-orang mulai marah besar bergantian meludahi muka Rumi dan memukulinya hingga surban yang ada di kepalanya lengser ke leher.


Melihat Rumi yang hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan, orang-orang semakin yakin bahwa selama ini mereka ditipu oleh kebohongan Rumi tentang zuhud dan takwa yang diajarkannya. 


Mereka tidak kasihan lagi untuk terus menghajar Rumi hingga ada juga yang berniat membunuhnya.


Tiba-tiba terdengarlah suara Syams Tabrizi, “Wahai orang-orang tak tahu malu. 


Kalian telah menuduh seorang alim dan faqih dengan tuduhan minum khamr, ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan."


Seseorang dari mereka masih mengelak dan bicara menantang.


“Itu bukan cuka, itu arak. Saya lihat dgn mata kepala saya sendiri Rumi membelinya di kedai Arak”, katanya


Lalu Syams mengambil botol dan membuka tutupnya. Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. 


Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang benar² cuka/Venegar.


Rupanya sang guru sebelum pergi ke rumah Rumi terlebih dulu mampir ke toko minuman Arak tsb dan berpesan jika Rumi datang membeli Arak maka berikanlah botol ini padanya, (botol yg terlebih dulu sdh di isi cuka/venegar oleh sang Guru)


Mereka lalu memukuli kepala mereka sendiri sebagai tanda penyesalan dan bersimpuh di kaki Rumi.


Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Rumi hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.


Rumi berkata pada Syams, 

“Malam ini kau membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri di depan umatku. Apa maksud semua ini?”


“Agar kau mengerti bahwa *kehormatan umat dan wibawa yang kau banggakan ini hanya khayalan semata*."


"Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi..?"


"Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu dan hampir saja membunuhmu. 


_Inikah penghormatan yang selama ini kau bangga-banggakan dan perjuangkan yg akhirnya lenyap hanya dalam sesaat_ ."


*Maka mulai hari ini berhentilah untuk mencari penghormatan dari sesama manusia* dan bersandarlah pada zat yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman. 


Dia Yang Maha Tahu siapa yang sesungguhnya Manusia Terhormat dari yang hanya mencari kehormatan palsu.


Mulai hari ini bersandarlah hanya kepada Allah SWT.".

Dia Yang Maha Tahu Siapa Manusia yang Benar-benar terhormat dari yang Palsu.


Semoga kita memetik hikmahnya.

(copas)