Selasa, November 11, 2014

Cara membuat jamu/obat kuat ayam aduan

Cara membuat jamu/obat kuat ayam aduan kalau yang ditanya suplemen berupa jamu tradisional, saya punya resep yang dikombinasi dari beberapa postingan senior-senior. bahan dasar jamu pada umumnya adalah kunyit, jahe, kencur, dan beberapa daun-daunan herbal. ini juga merupakan bahan dasar dari pembuatan baje leyya/pesse (wajik), jamu tradisonal suku Bugis untuk kuda pacu yang juga dipakai untuk ayam aduan, tentu dengan porsi yang lebih sedikit. sebelum membuat jamu lebih bijak jika kita mengenali dan memahami lebih dahulu fungsi dan manfaat bahan-bahan tersebut maupun komposisi idealnya (buatlah sedikit demi sedikit untuk mengetahui takaran yang tepat). untuk suplemen harian saya biasa membuat baje leyya/pesse (wajik). adapun bahan, komposisi dan cara pembuatannya adalah: - jahe (putih/merah) 1 kg - kunyit mentah 1/2 kg - gula merah 1 kg - kopi bubuk asli 1/2 kg - daun-daunan herbal (yang bermanfaat untuk kesehatan dan pemulihan stamina) - dll, silakan tambahkan sendiri bahan-bahan yang anda anggap cocok untuk meningkatkan pernafasan dan stamina serta untuk memulihkan stamina. PERHATIKAN KONTRADIKSI antar-bahan! cara pembuatan - bersihkan jahe dan kunyit lalu haluskan, bisa diblender atau diparut - campur bahan yang telah dihaluskan tadi menjadi satu, termasuk kopi - rebus air dan encerkan gula merahnya. setelah gula merahnya encer masukkan dan campurkan semua adonan dan aduk hingga rata. aduk sampai mengental seperti dodol - angkat dan dinginkan - buat adonan yang telah dingin tadi menjadi bulatan-bulatan kecil seukuran tahi kambing/biji jagung - selesai cara pemberian berikan satu butir sehari (1x1). pemberian jamu dengan ukuran dan takaran seperti yang disarankan di atas aman dikonsumsi setiap hari, baik untuk anak ayam maupun ayam rawatan, juga botohnya Laughing Laughing Laughing tidak mengakibatkan percepatan ngurak/mabung, bahkan cenderung mengilapkan bulu kusam. hingga saat ini saya belum melihat kelainan pada ayam saya yang disebabkan oleh pemberian jamu ini. NB:kalau mengacu pada manuskrip kuno yang tertuang dalam lontara, jamu ini terdiri dari 40 bahan mentah (rempah) sehingga dikenal sebagai baje/wajik rempah 40. cocok juga untuk membangkitkan kejantan pria. Laughing Laughing Laughing disarankan, sebelum memraktekkan pada ayam, uji jamu ini kepada diri anda. hahaha semoga bermanfaat dan selamat mencoba

Program vaksinasi

jenis vaksin Tetelo banyak macamnya dan dapat diberilan pada ayam dengan beberapa macam antara lain dengan diteteskan pada mata,injeksi, dicampurkan dengan minuman, dan degan disemprotkan pada udara sekitar ayam. Khusus untuk ayam aduan dan ayam hias harus hati hati dalam memberikan vaksin ini , karena bisa berakibat fatal bila salah dalam pemberiannya, gunakan vaksin ND Inaktif , cara pemberianya dapat dilakukan dengan tetes mata, atau di campurkan minuman, lihat aturan cara pemberian vaksin sesuai petunjuk yang diberikan oleh produsen Vaksin. Sekarang ada cara baru untuk memberikan vaksin yaitu melalui pakan ayam dengan jenis vaksin ND per Oral , inilah caranya Teknik pembuatan vaksin ND per oral ( melalui makanan ) BAHAN : Vaksin ND per-oral, gabah, beras (nasi aron), air ALAT : Ember, gelas ukur, sendok dll 1. Cara pemberian vaksin a. Pemberian vaksin ND per-oral merupakan cara baru dalam pemberantasan penyakit tetelo, yaitu dengan cara mencampur vaksin dengan pakan sebagai karier vaksin b. Vaksin ND per-oral mengandung virus ND yang tidak ganas, dan tahan selama dua minggu pada suhu 28øC, sedangkan pada suhu 4øC vaksin tahan beberapa bulan. c. Jenis vaksin yang dipergunakan adalah vaksin RIVS 2 dan RIVS 3, dengan daya kekebalan mencapai 60 %. 2. Jenis pakan sebagai karier a. Gabah jenis kecil atau yang biasa disebut Gabah Bangkok dapat langsung dipergunakan sebagai karier vaksin, sedangkan gabah jenis besar gabah beras biasa jenis ini lebih kasar maka perlu direbus selama 10 menit dalam air mendidih, kemudian diangin-anginkan sampai dingin, jenis ini dapat dipergunakan sebagai karier untuk ayam dewasa. b. Nasi atau Nasi aron (beras yang direbus selama 10-20 menit) setelah dingin dapat dipergunakan sebagai karier vaksin untuk anak ayam. 3. Cara pemakaian 1. Satu vial (botol kecil) vaksin ND per-oral sebanyak 2 ml dicampur dengan air bersih sebanyak 200 ml, kemudian disimpan dalam ember plastik. Kemudian campurkan pakan karier tersebut sebanyak 2 kg kedalam larutan vaksin sedikit demi sedikit dan diaduk sampai rata. 2. Pakan yang telah dicampur dengan vaksin tersebut kemudian diberikan kepada ayam sebanyak 200 ekor, dengan cara ditaburkan ditempat bersih, teduh dan terlindung dari sinar matahari langsung. 3. Pakan yang telah dicampur dengan vaksin tersebut harus habis dipergunakan dalam waktu tidak kurang dari 4 jam. 4. Vaksinasi awal dilakukan dua kali (vaksinasi pertama dan booster) dengan interval 3 minggu. Untuk vaksinasi booster dilakukan tiga minggu setelah vaksin pertama, selanjutnya untuk vaksin ulangan dapat dilakukan setiap 3 bulan. 5. Pemberian vaksin hendaknya dilakukan di pagi hari sebelum ayam mendapat makanan lain Sumber : Deptan Pencegahan Penyakit Unggas dengan Cleaning Program Saat Cuaca Buruk clip_image003 Saat musim Pancaroba merupaka Saat cuaca tidak bersahabat bagi Unggas / ayam atau cuaca buruk adalah saat antisipasi bagi para peternak untuk waspada terhadap berbagai serangan penyakit pada unggas peliharaannya, indikator cuaca buruk antara lain perubahan cuaca yang berubah-uabah secara ekstrim, hujan terus menerus, atau kemarau yang berkepanjangan. Kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap stamina hewan ternak misalnya ayam, jika stamina hewan ternak megalami drop maka kemungkinan terinfeksi penyakit sangat besar. Disaat kondisi seperti ini peternak perlu menjalankan cleaning program, yakni program penangulangan secara preventif terhadap kesehatan hewan ternak agar tidak terjadi penurunan stamina atau terinfeksi penyakit. Perlu atau tidaknya pemberian obat pada kondisi cuaca buruk yang berkepanjangan tergantung pada kondisi ayam. Jika ayam tidak menunjukkan gejala sakit atau terjadi penurunan produksi, maka cukup dengan pemberian vitamin anti stres dan meningkatkan kondisi tubuh ayam, seperti Strong n Fit, Vita Stress, Fortevit atau Vita Strong. Jika ayam menunjukkan gejala sakit/terjadi penurunan produksi pemberian obat dapat dilakukan, tentunya obat harus disesuaikan dengan penyakitnya. Sebagai contoh ayam menunjukan gejala ngorok (CRD) maka pemberian Trimezyn-S, dapat dilakukan dengan selang 1 hari dari pemberian sebelumnya atau diganti dengan obat dari golongan yang lain seperti Neo Meditril, Doxyvet atau Proxan-S (pilih salah satu). Yang perlu diperhatikan saat melakukan cleaning program yaitu ketepatan dosis yang diberikan dan hati-hati saat jadwal vaksinasi terutama vaksinasi melalui air minum, sebaiknya pemberian obat dihentikan dulu (dapat diberikan lagi keesokan harinya). Selain dengan pemberian antibiotik atau vitamin, yang tak kalah penting perlu dilakukan pada saat kondisi cuaca tak bersahabat yaitu melakukan praktek manajemen pemeliharaan yang baik. Hal ini untuk mencegah tingkat stres makin tinggi dan meningkatnya bibit penyakit di lingkungan kandang. Manajemen tersebut antara lain yaitu : Perhatikan sistem sirkulasi udara dengan sistem buka-tutup tirai kandang (sesuai kondisi cuaca), agar ayam mendapatkan suplai oksigen dengan baik, jika perlu tambahkan blower atau berikan “hujan buatan” saat suhu lingkungan melebihi suhu nyaman. Sedangkan saat udara dingin dan hujan, tutuplah tirai kandang dan jika perlu nyalakan brooder. Atur distribusi dan jumlah tempat ransum dan minum ayam. Hal ini menjadi penting karena ketika suhu udara menjadi panas, konsumsi air minum meningkat. Sebaliknya pada suhu dingin, konsumsi pakan dapat meningkat. Dalam situasi demikian, kompetisi memperebutkan pakan dan air minum meningkat. Bila tidak ditanggulangi dengan seksama rentan menimbulkan korban, baik karena kanibalisme, tertindih ataupun tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Pemuasaan ayam pada saat cuaca panas dengan mengurangi jumlah pakan, cukup efektif menekan tingkat kematian akibat heat stress (lama pemuasaan tergantung pada kondisi lapangan). Hal ini berhubungan dengan pembentukan panas dari pakan dan keterbatasan ayam dalam mengeluarkan panas dari tubuhnya. Pertalian erat antara keduanya menyebabkan ayam akan semakin kepanasan yang berasal dari lingkungan dan juga suhu tubuh. Pada suhu dingin, peternak justru diharapkan menambah jumlah pakan yang diberikan dengan harapan menyediakan energi untuk menghangatkan tubuh Atur kepadatan ayam agar memberi ruang gerak yang lebih leluasa. Hal ini juga dapat menyediakan sirkulasi udara lebih baik sehingga udara tidak pengap. Tingkatkan biosekuriti dengan melakukan penyemprotan menggunakan Antisep, Neo Antisep atau Medisep (pada kandang yang berisi ayam). Lakukan desinfeksi air minum dengan Desinsep, Antisep atau Neo Antisep untuk menekan penularan bibit penyakit melalui air minum (hati-hati saat ada jadwal vaksinasi/pengobatan/pemberian viamin) sumber : info medion Penyakit Gumboro | Infectious Bursal Disease (IBD) clip_image005Penyakit Gumboro ini banyak menyebakan kematian pada unggas, tetapi frekuensi wabah ini tidak begitu aktif seperti ND , Lakukan Vaksinasi terhadap Ayam Bangkok Anda jika sekiranya disekitar areal peternakan ayam atau di kampung atau daerah anda ada yang terserang penyakit ini. Penyakit Gumboro menyerang kekebalan tubuh ayam, terutama bagian fibrikus dan thymus. Kedua bagian ini merupakan pertahanan tubuh ayam. Pada kerusakan yang parah, antibody ayam tersebut tidak terbentuk. Karena menyerang system kekebalan tubuh, maka penyakit ini sering disebut sebagai AIDSnya ayam. Etiologi / Tipe Penyakit Gumboro Gumboro (Infectious Bursal Disease) disebabkan oleh Tipe 1 galur virus Avibirna (Avibirnavirus). Tipe 1 : dikenal ada 2 serotipe virus, yaitu yang klasik dan yang sangat patogenik (vvIBD). Di Amerika serikat dan Amerika Tengah didominasi oleh variant Deleware A sampai E yang patogenik. Tipe2: Galur kalkun adalah bersifat tidak patogenik terhadap ayam Kejadian Penyakit Gumboro (Infectious Bursal Disease)/IBD menyerang ayam yang belum dewasa diseluruh dunia. Di dalam tubuh ayam, virus Avibirnavirus dapat hidup hingga lebih dari 3 bulan, kemudian akan berkembang menjadi infeksius. Infeksi akut dengan galur klasik ringan atau variannya dapat mengakibatkan mortalitas sampai 5%. Variannya lebih bersifat imunosupresif dibandingkan dengan galur klasik. Virus yang sangat patogenik (vvIBD) dapat membunuh ayam yang peka sampai sebesar 50%. Penyakit Gumboro sendiri sebenarnya memang tidak menyebabkan kematian secara langsung pada ayam, tetapi karena adanya infeksi sekunder yang mengikutinya akan menyebabkan kematian dengan cepat karena virus Avibirnavirus bersifat imunosupresif yang menyebabkan kekebalan tubuhnya tidak bekerja sehingga memudahkan kawanan ayam yang diserang oleh virus dan infeksi skunder oleh bakteri. Patogenesis Penularan penyakit Gumboro atau IBD dapat melalui kontak langsung antara ayam yang muda dengan ayam yang sakit atau terinfeksi pada peternakan yang mempunyai ayam berbagai umur dapat mengakibatkan infeksi ini terus menyebar dan sangat sulit dikendalikan. Peralatan, kandang, air minum dan pakaian petugas yang terkontaminasi Gumboro dapat juga memperparah kejadian penyakit tersebut. Penyakit Gumboro tidak menular dengan perantaraan telur dan ayam sudah sembuh tidak menjadi carrier. Gejala klinis Morbiditas penyakit Gumboro sangat bervariasi yaitu antara 5-50% dan mortalitas atau angka kematian unggas dapat berkisar antara 5-50% dari seluruh populasi unggas, tergantung pada patogenesitas galur virus IBD dan kerentanan dari unggas itu sendiri. Ayam yang terkena penyakit Gumboro akan menunjukkan gejala seperti gangguan saraf, merejan, diare, tubuh gemetar, bulu di sekitar anus kotor dan lengket serta diakhiri dengan kematian ayam. Diagnosis Berdasarkan gejala klinis yang ditimbulkan dari penyakit Gumboro. Pemeriksaan histopatologi Virus Avibirna dapat isolasi dalam telur berembrio spesifik pathogen free (SPF) atau pada biakan jaringan. Pencegahan Penanggulangan Gumboro ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu vaksinasi, menjaga kebersihan lingkungan kandang. Program Vaksinasi Gumboro Pada Ayam Program A Umur : 4 hari Vaksin : Medivac Gumboro Emulsio Cara Pemberian : Suntikan 0,2 ml Umur : 7 hari * Vaksin : Medivac Gumboro A Cara Pemberian : Tetes Mulut atau Umur : 10-14 hari ** Vaksin : Medivac Gumboro A atau Medivac Gumboro B Cara Pemberian : Tetes Mulut/air minum atau Program B Umur : 7 hari * Vaksin : Medivac Gumboro A Cara Pemberian : Tetes Mulut atau Umur : 10-14 hari ** Vaksin : Medivac Gumboro A Medivac Gumboro B Cara Pemberian : Tetes Mulut/air minum Umur : 21-28 hari Vaksin : Medivac Gumboro A Medivac Gumboro B Cara Pemberian : Tetes Mulut/air minum * Gunakan Medivac Gumboro A didaerah yang sering terserang penyakit Gumboro pada umur yang sangat dini (+-2minggu) ** Gunakan Medivac Gumboro A atau Medivac Gumboro B didaerah yang sering terserang penyakit gumboro pada umur lebih dari 3 minggu. Gunakan Medivac Gumboro A jika wabah disebabkan oleh virus gumboro yang sangat ganas (kematian lebih dari 5 %) Jenis jenis Penyakit karena Bakteri Berak putih (pullorum) Menyerang ayam kampung dengan angka kematian yang tinggi. Penyebab: Salmonella pullorum. Pengendalian: diobati dengan antibiotika Foel typhoid Sasaran yang disering adalah ayam muda/remaja dan dewasa. Penyebab: Salmonella gallinarum. Gejala: ayam mengeluarkan tinja yang berwarna hijau kekuningan. Pengendalian: dengan antibiotika/preparat sulfa. Parathyphoid Menyerang ayam dibawah umur satu bulan. Penyebab: bakteri dari genus Salmonella. Pengendalian: dengan preparat sulfa/obat sejenisnya. Kolera Penyakit ini jarang menyerang anak ayam atau ayam remaja tetapi selain menyerang ayam menyerang kalkun dan burung merpati. Penyebab: pasteurella multocida. Gejala: pada serangan yang serius pial ayam (gelambir dibawah paruh) akan membesar. Pengendalian: dengan antibiotika (Tetrasiklin/Streptomisin). Pilek ayam (Coryza) Menyerang semua umur ayam dan terutama menyerang anak ayam. Penyebab: makhluk intermediet antara bakteri dan virus. Gejala: ayam yang terserang menunjukkan tanda-tanda seperti orang pilek. Pengendalian: dapat disembuhkan dengan antibiotia/preparat sulfa. CRD CRD adalah penyakit pada ayam yang populer di Indonesia. Menyerang anak ayam dan ayam remaja. Pengendalian: dilakukan dengan antibiotika (Spiramisin dan Tilosin). Infeksi synovitis Penyakit ini sering menyerang ayam muda terutama ayam broiler dan kalkun. Penyebab: bakteri dari genus Mycoplasma. Pengendalian: dengan antibiotika. Penyakit karena Virus Newcastle disease (ND) ND adalah penyakit oleh virus yang populer di peternak ayam Indonesia. Pada awalnya penyakit ditemukan tahun 1926 di daerah Priangan. Penemuan tersebut tidak tersebar luas ke seluruh dunia. Kemudian di Eropa, penyakit ini ditemukan lagi dan diberitakan ke seluruh dunia. Akhirnya penyakit ini disebut Newcastle disease. Infeksi bronchitis Infeksi bronchitis menyerang semua umur ayam. Pada dewasa penyakit ini menurunkan produksi telur. Penyakit ini merupakan penyakit pernafasan yang serius untuk anak ayam dan ayam remaja. Tingkat kematian ayam dewasa adalah rendah, tapi pada anak ayam mencapai 40%. Bila menyerang ayam petelur menyebabkan telur lembek, kulit telur tidak normal, putih telur encer dan kuning telur mudah berpindah tempat (kuning telur yang normal selalu ada ditengah). Tidak ada pengobatan untuk penyakit ini tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi. Infeksi laryngotracheitis Infeksi laryngotracheitis merupakan penyakit pernapasan yang serius terjadi pada unggas. Penyebab: virus yang diindetifikasikan dengan Tarpeia avium. Virus ini di luar mudah dibunuh dengan desinfektan, misalnya karbol. Pengendalian: belum ada obat untuk mengatasi penyakit ini; pencegahan dilakukan dengan vaksinasi dan sanitasi yang ketat. Cacar ayam (Fowl pox) Gejala: tubuh ayam bagian jengger yang terserang akan bercak-bercak cacar. Penyebab: virus Borreliota avium. Pengendalian: dengan vaksinasi. Marek Penyakit ini menjadi populer sejak tahun 1980-an hingga kini menyerang bangsa unggas, akibat serangannya menyebabkan kematian ayam hingga 50%. Pengendalian: dengan vaksinasi. Gumboro Penyakit ini ditemukan tahun 1962 oleh Cosgrove di daerah Delmarva Amerika Serikat. Penyakit ini menyerang bursa fabrisius, khususnya menyerang anak ayam umur 3–6 minggu. Penyakit karena Jamur dan Toksin Penyakit ini karena ada jamur atau sejenisnya yang merusak makanan. Hasil perusakan ini mengeluarkan zak racun yang kemudian di makan ayam. Ada pula pengolahan bahan yang menyebabkan asam amino berubah menjadi zat beracun. Beberapa penyakit ini adalah : Muntah darah hitam (Gizzerosin) Ciri kerusakan total pada gizzard ayam. Penyebab: adalah racun dalam tepung ikan tetapi tidak semua tepung ikan menimbulkan penyakit ini. Timbul penyakit ini akibat pemanasan bahan makanan yang menguraikan asam amino hingga menjadi racun. Pengendalian: belum ada. Racun dari bungkil kacang Minyak yang tinggi dalam bungkil kelapa dan bungkil kacang merangsang pertumbuhan jamur dari grup Aspergillus. Untuk menghindari keracunan bungkil kacang maka dalam rancung tidak digunakan antioksidan atau bungkil kacang dan bungkil kelapa yang mengandung kadar lemak tinggi. Penyakit karena Parasit Cacing Karena penyakit cacing jarang ditemukan di peternakan yang bersih dan terpelihara baik. Tetapi peternakan yang kotor banyak siput air dan minuman kotor maka mungkin ayam terserang cacingan. Ciri serangan cacingan adalah tubuhnya kurus, bulunya kusam, produksi telur merosot dan kurang aktif. Kutu Banyak menyerang ayam di peternakan Indonesia. Dari luar kutu tidak terlihat tapi bila bulu ayam disibak akan terlihat kutunya. Tanda fisik ayam terserang ayam akan gelisah. Kutu umum terdapat di kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung maka sisi samping kandang diarahkan melintang dari Timur ke Barat. Penggunaan semprotan kutu sama dengan cara penyemprotan nyamuk. Penyemprotan ini tidak boleh mengenai tangan dan mata secara langsung dan penyemprotan dilakukan malam hari sehingga pelaksanaannya lebih mudah karena ayam tidak aktif. Penyakit karena Protozoa Penyakit ini berasal dari protozoa (trichomoniasis, Hexamitiasis dan Blachead), penyakit ini dimasukkan ke golongan parasit tetapi sebenarnya berbeda. Penyakit ini jarang menyerang ayam lingkungan peternakan dijaga kebersihan dari alang-alang dan genangan air. Mengatasi Penyakit Korisa Pada Ayam clip_image007 Penyakit korisa atau snot (pilek) sudah akrab di telinga para peternak unggas. Tanda penyakit tersebut juga mudah dikenali, dan hampir semua jenis unggas mudah terserang penyakit ini, diantaranya ayam pedaging, petelur, buras (kampung), merpati, itik maupun puyuh. Korisa bisa menyerang ayam pada semua umur, khususnya mulai umur 3 minggu sampai masa produksi. Peternak seringkali hanya tahu bahwa korisa merupakan suatu penyakit pernapasan (dilihat dari tanda khasnya), padahal korisa juga menyebabkan penurunan produksi telur. Pada ayam pedaging, penyakit ini juga mengganggu pertumbuhan ayam sehingga ayam sulit mencapai berat standar. Kerugian yang lainnya ialah tingginya biaya pengobatan, ayam menjadi mudah terserang penyakit lain atau penyakit menjadi komplek sehingga penyakit semakin sulit diatasi (ayam disembuhkan) dan seringkali berakhir dengan kematian. Penyebab Korisa disebabkan oleh bakteri Haemophilus paragallinarum yang merupakan bakteri Gram (-), berbentuk batang pendek (coccobacilli), non motil (tidak bergerak), tidak berspora, fakultatif anaerob (bisa hidup pada media yang tidak ada oksigen maupun ada oksigennya), memerlukan faktor V (Nicotinamide-Adenindinucleotide/NAD yang ditemukan dalam sel darah merah dan penting sebagai pertumbuhan bakteri). Bakteri ini terdiri dari 3 serotipe A (W), B (Spross) dan C (Modesto). Serotipe A dan C lebih virulen dibandingkan serotipe B. Di Indonesia, isolasi H. paragallinarum telah dilaporkan sejak tahun 1975, 1978 dan 1987. Tarmuji et al. melaporkan serotipe H. paragallinarum yang menyerang farm di Indonesia ialah serotipe A, B dan C. H. paragallinarum di luar induk semang akan mudah mati dan mudah diinaktivasi. Desinfektan yang efektif untuk membunuh bakteri ini antar lain iodine (Antisep dan Neo Antisep) maupun ammonium quarterner (Medisep dan Mediklin). Tanda Klinis Ayam Terserang Korisa Masa inkubasi korisa antara 1-3 hari dan outbreak akan berlangsung selama 4-12 minggu (petelur) atau 6-14 hari (pedaging) tetapi masa ini tergantung dari tingkat keganasan penyakit, jumlah bakteri dalam tubuh ayam atau lingkungan kandang dan ada tidaknya infeksi sekunder. Ayam yang diafkir bisa mencapai 20%, morbiditas mencapai 100% sedangkan mortalitas 0,7-10% bahkan bisa mencapai 50%. Selain itu juga terjadi penurunan produksi telur 14-41%. Ayam yang sembuh dapat berperan sebagai carrier sehingga dapat menginfeksi ayam sehat lainnya yang berada dalam 1 populasi atau 1 kandang dengan ayam tersebut. Tanda khas serangan korisa antara lain sulit bernapas, adanya lendir atau kotoran dari hidung yang mula-mula encer dan berlanjut sampai kental seperti nanah, bau yang menyengat seperti telur busuk, muka bengkak terutama pada daerah sinus di bawah mata, mata berair seperti menangis yang lama kelamaan akan menutup dan diare. Pencegahan Vaksinasi Lakukan vaksinasi pada ayam petelur umur 6-8 minggu dan diulangi umur 16-18 minggu, sedangkan pada ayam pedaging pada umur 1-2 minggu. Akan lebih tepat bila jadwal vaksinasi disesuaikan dengan kondisi peternakan setempat. Penentuan jadwal vaksinasi yang tepat adalah paling lambat 3-4 minggu sebelum umur ayam rawan terserang korisa. Kapan umur ayam rawan terserang korisa bisa diperoleh dari pengalaman pada periode pemeliharaan sebelumnya. Vaksin yang dijual di pasaran ada 2 macam yaitu yang berisi 2 jenis H. paragallinarum (bivalent) atau 3 jenis (trivalent). Contoh vaksin bivalent ialah Medivac Coryza B (berbentuk suspensi), sedangkan vaksin trivalent ialah Medivac Coryza T (berbentuk emulsi) dan Medivac Coryza T Suspension (berbentuk suspensi). Vaksin bivalent digunakan berdasarkan informasi bahwa serotipe B bukan merupakan serotipe yang benar bermasalah bagi ayam sehingga masih bisa diatasi dengan vaksin yang berisi serotipe A dan C. Di lain sisi, karena saat ini sudah terlihat jelas keberadaan serotipe B hampir di seluruh belahan dunia maka vaksin trivalent sudah banyak dipergunakan di beberapa negara. Mengapa Vaksinasi Korisa Penting? Alasan mengapa vaksinasi korisa perlu dilakukan ialah : Predileksi H. paragallinarum di sinus infraorbitalis yang miskin pembuluh darah dan obat yang diberikan sedikit mencapai sinus infraorbitalis Kedua hal inilah yang membuat selalu adanya carrier pada ayam yang pernah terserang korisa. Ayam tersebut merupakan sumber penularan penyakit karena di dalam tubuh ayam masih terdapat bakteri penyebab korisa walau belum sampai timbul gejala klinis. Kesembuhan ayam yang terserang korisa akan terlihat lebih cepat pada ayam yang sebelumnya sudah divaksin korisa dibandingkan yang tidak divaksin. Selain itu, kejadian munculnya kasus akan lebih lambat (menunda kejadian kasus kori-sa) dan keparahannya akan terlihat lebih ringan bila sebelumnya sudah divaksin korisa. Perbaikan Tata Laksana Pemeliharaan Pemeliharaan sistem all in all out untuk menghindari penularan dari ayam tua ke ayam muda dan memutus siklus hidup bakteri di lokasi peternakan Penanganan ayam carrier dengan benar melalui pengobatan secara tuntas atau memberikan obat pada waktu tertentu terutama saat perubahan cuaca. Selain itu, lakukan pengafkiran pada ayam carrier yang secara ekonomis tidak menguntungkan Tindakan Keamanan Biosecurity Lakukan istirahat kandang (kosong kandang) selama 30-60 hari setelah pembersihan dan desinfeksi kandang sebelum ayam diisi kembali. Desinfektan yang efektif untuk membasmi H. paragallinarum ialah golongan iodine (Antisep, Neo Antisep) dan ammonium quartener (Medisep, Mediklin) Penyemprotan kandang setiap 1-2 minggu sekali Sanitasi dan desinfeksi peralatan kandang (tempat ransum, tempat minum), kandang dan sekitarnya secara teratur Sanitasi air minum secara rutin untuk mencegah penularan korisa melalui air minum Tindakan Saat Terserang Korisa 1. Isolasi ayam yang sakit 2. Buang bangkai ayam segera dan se-jauh mungkin dari lingkungan kandang 3. Revaksinasi (jika belum parah) pada ayam petelur 4. Pemberian obat Untuk mendapatkan keberhasilan pengobatan yang maksimal maka pemberian obat harus : Sesuai dengan penyakit (diagnosa, sifat penyebab penyakit) Tersedia dalam kadar (jumlah obat) yang cukup saat mencapai sinus infraorbitalis yang miskin pembuluh darah Lama waktu yang cukup dalam kontak dengan organ sakit Pada kasus serangan korisa tunggal dapat dilakukan ditangani dengan memberikan obat korisa antara lain Trimezyn, Erysuprim, Doctril (serbuk), Trimezyn-K (kaplet), Vita Tetra Chlor (kapsul), Gentamin atau Vet Strep (injeksi). Sedangkan pada kasus komplikasi dengan : a. Virus (ND, IB, IBD, EDS’76) Lakukan pemisahan ayam yang parah dan belum parah Lakukan revaksinasi sesuai penyakit komplikasinya, kecuali bila ayam terserang IBD atau Gumboro maka jangan lakukan revaksinasi Gumboro Berikan Vita Stress pada 1-2 hari setelah revaksinasi Lakukan pengobatan korisa dengan antibiotik seperti kasus korisa tunggal b. Bakteri lain (CRD, kolera, colibacillosis) Pilih antibiotik yang efektif untuk korisa dan bakteri lain (spektrum luas). c. Protozoa (koksidiosis, malaria like/ leucocytozoonosis) Pilih antibiotik yang efektif untuk korisa dan protozoa (terutama preparat sulfa atau yang lainnya), misalnya Duoko, Therapy atau Sulfamix 5. Pemberian vitamin, seperti Fortevit, Aminovit atau Vita Stress untuk membantu meningkatkan kondisi tubuh ayam dan mengganti sel tubuh yang rusak oleh bakteri penyebab korisa. Terkadang kita merasa bahwa segala upaya telah dilakukan guna mencegah dan menangani korisa, namun korisa masih saja menyerang. Oleh karena itu kita perlu terus melakukan evaluasi mengenai hal berikut : Tata laksana pemeliharaan diterapkan dengan tepat termasuk biosecurity aksinasi dengan benar dan tepat jadwalnya Korisa memang sulit diberantas sampai tuntas tanpa penanganan yang komprehensif dari segala segi pemeliharaan. Mengingat hal tersebut maka slogan mencegah lebih baik daripada mengobati sangat tepat dilakukan oleh setiap peternak. Program vaksinasi yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam beternak unggas. Ibarat pencuri, kita tidak tahu kapan datangnya, begitu juga dengan penyakit ND dan AI merupakan penyakit yg datang tiba-tiba. Kedatangannya dapat dibawa melaui udara maupun burung liar. Penyakit ND dan AI, kini dapat disebut sebagai bahaya laten di dunia peternakan khususnya unggas. Karena kapan saja pada momen yang tepat ND atau AI atau mana yang duluan penyakit ini dapat menerkam.Selain memang mudahnya mutasi penyakit, hal ini lebih karena keberadaan penyakit ND dan AI telah mewabah pada sebagian besar wilayah Indonesia. Sebagaimana kita tahu akhir-akhir ini di lapang sering dilaporkan kejadian penyakit ND dan AI secara berbarengan. Tentu hal ini bukan sesuatu yang aneh jika terdapat Vaksin inaktif kombinasi Newcastle Disease dan Avian Influenza virus penyebab yang mengakibatkan terjadi infeksi secara jamak (bersama-sama). Untuk menepis infeksi ini perlu dihindarkan ayam dari stress yang berlebihan, menghindari mikotoksin yang menyerang hati dan harus dinaungi dengan biosekuriti yang optimal. Maka PT Caprifarmindo dengan produk CAPRIVAC ND AI-K, telah memberikan solusi dan bukti untuk pencegahan penyakit ND dan AI. Selain telah menggunakan Seed virus lokal dengan subtype H5N1 isolat terbaru CAPRIVAC ND AI-K juga menggunakan partikel adjuvan lebih halus dan homogen, antibodi terbentuk lebih cepat dan titer antibodi lebih tinggi dengan perlindungan optimal. CAPRIVAC ND AI-K : Vaksin Pencegah ND (Tetelo) dan AI (Flu Burung) http://www.majubersamaps.com/…/pt-sanbe-caprivac-nd-ai-k-va…

Tips cara merawat harian menjelang tanding...

Tips cara merawat harian menjelang tanding... Pertama: Ayam dikeluarin dr box(kandang),berikan sarapan nasi or pisang n telur puyu rebus 2 butir+ vitamin.. Lepas di kandang umbaran -+ 10 menit sblm di mandikan..Stlh itu, ayam di mandikan sperti biasa... Jemur ayam minimal 2 jam ..jgn smpe ayam kecapean bgt...Stlh 2 jam...ayam di angkay dipindahin di t4 yg teduh..biarkan ayam istrht sampe ayam bener2 hilang cape...Ayam di angkat n di pel( di lap2 sja) n dibersikan tenggorokanx..Lolohkan gula merah sbsar jempol,tomat,n urut perlahan sayap kiri kanan @ -+ 3x.. Stlh itu,ayam dibiarkan di umbaran slma -+ 10 menit sblm masuk jadwal makan sore..Stlh itu,ayam diangkat bersikan wajah n tenggorokan+ mulutx dr kotoran... Lalu ayam di beri makanan jagung yg sblmx udah di rendam air slma -+ 2-3jam..Setlah ayam usai makan... ayam di beri kencur/temu kunci sbsar kuku jempol,gula merah,vitamin, n ayan di lap sja... Ayam dilepas lgi dikandang umbar..10 menit...angkat ayam n istirahatkan.. Lakukan senin- kamis..Malam jumay cukup di beri campuran jamu kukubima,telur bebek, sakatonik n madu..sesuai kbtuhan..Jumat-sabtu ayam cmn di lap n di umbar2 saja... Minggu....siap tren... Lakukan peningkatan waktu tren tiap minggux dr 10-15 menit dsb... Smga bermanfaat... salam pakuyuban...

ciri-ciri ayam

Tips pagi memilih calon amunisi ketika anda jalan-jalan dilapak ayam ,,, ciri-ciri ayam dg pukulan hot dan punya tulangan bagus layak dilatih ala jadul... - perhatikan panjang leher, badan, pahan dan betis harus seimbang - betis bawah keras bila ditekan, namun ada beberap tipe ayam yang lentur/empuk tapi keras - jengger model blangkon dg alis mata panjang dan menjorok kedalam/cekung alis tebal - kepala model pinang/lonjong dg dahi jenong - mata jernih tidak ada urat merah, bila mata hitam/wiring eye harus terlihat mengkilat - ekor mengembang/lurus mirip sapu ijuk dan pangkal brutu besar - carilah jalu ukuran kecil - bila ada, paruhx seperti elang dan ada garis/cekungan itu aja dah min dapat 4 poin udah bs dibuat gacoan yang penting rawatanx bagus hasilx akan memuaskan... Selamat berburu... - ayam mainx diumbaran(tidur) dgn tenggeran dr bambu 2 dim.. - ayam diberi pakan yg sesuai..jgn jagung yg direndam seharian.. Cukp rendam 3jam sja.. - jemur rutin dan ingat.. Jgn lupa setiap malam dikasi sejempol gula merah yg udah dicampur dgn parutan jahe merah... Ayam bantat( otot keras dan kaku).. Yg diakibatkan sehabis tren..ayam kurng dimandiin n lgsg naik dek.. Jgn kwatir... Cukup ayam setiap harix di lepas diumbran sambil dibiarin ngipu( mandi pasir).. Jgn dimandiin waktu sore or malam.. Tmbahin sdkit vitamin pgi san sorex sja... Tips menghindari jago kita ..jempol blkgx gepek..(bengkok kedalam) yg membuat kuda2 jago kita terganggu tarungx sampe besar... Ayam kecil dr umur 0-ayam besar.. jgn dismpn dikandang..yg dasar kandangx dr jaring kawat... Harus di halas dgn t4 yg ga berlubang...atau dr les kayu dasarx .. Karna jaring kawat tdk ad tumpuan jempol .. ips cara merawat harian menjelang tanding by Chemank Surdhan CapitaLis Oleh Rudie Sebastian CapitaLis pada 20 Oktober 2014 pukul 12:41 Tips cara merawat harian menjelang tanding... Pertama: Ayam dikeluarin dr box(kandang),berikan sarapan nasi or pisang n telur puyu rebus 2 butir+ vitamin.. Lepas di kandang umbaran -+ 10 menit sblm di mandikan..Stlh itu, ayam di mandikan sperti biasa... Jemur ayam minimal 2 jam ..jgn smpe ayam kecapean bgt...Stlh 2 jam...ayam di angkay dipindahin di t4 yg teduh..biarkan ayam istrht sampe ayam bener2 hilang cape...Ayam di angkat n di pel( di lap2 sja) n dibersikan tenggorokanx..Lolohkan gula merah sbsar jempol,tomat,n urut perlahan sayap kiri kanan @ -+ 3x.. Stlh itu,ayam dibiarkan di umbaran slma -+ 10 menit sblm masuk jadwal makan sore..Stlh itu,ayam diangkat bersikan wajah n tenggorokan+ mulutx dr kotoran... Lalu ayam di beri makanan jagung yg sblmx udah di rendam air slma -+ 2-3jam..Setlah ayam usai makan... ayam di beri kencur/temu kunci sbsar kuku jempol,gula merah,vitamin, n ayan di lap sja... Ayam dilepas lgi dikandang umbar..10 menit...angkat ayam n istirahatkan.. Lakukan senin- kamis..Malam jumay cukup di beri campuran jamu kukubima,telur bebek, sakatonik n madu..sesuai kbtuhan..Jumat-sabtu ayam cmn di lap n di umbar2 saja... Minggu....siap tren... Lakukan peningkatan waktu tren tiap minggux dr 10-15 menit dsb... Smga bermanfaat...

AYAM BANGKOK

AYAM BANGKOK KAKI BUBULAN Sudah ada 4 (empat) orang peng-hobby ayam aduan bangkok dari seluruh wilayah Indonesia yang bertanya via sms : ‘pak apa obatnya ayam bangkok kaki bubulan?’.. Secara singkat saya jawab : ‘obatnya tidak ada, tetapi bisa disembuhkan dengan cara dioperasi bedah, caranya pun mudah, bapak pasti bisa’. Penyakit bubulan pada kaki ayam bangkok disebabkan infeksi bakteri. Kaki ayam bangkok ada sedikit luka akibat gesekan dengan lantai kandang yang kasar, kaku dan tidak elastis. Kebanyakan kejadian kaki bubulan terjadi pada kandang ayam bangkok model panggung terbuat dari bambu, kayu atau kawat ram. Sedikit luka saja, tetapi karena lantai kandang kotor karena kotoran ayam, maka ada bakteri yang masuk kedalam kaki yang luka. Secara mudah kejadian bubulan dijelaskan sbb : Bakteri yang masuk kedalam telapak kaki ayam ini secara langsung akan menginfeksi, bakteri secara otomatis akan dilawan alamiah sel darah putih, akibat perlawanan sel darah putih tadi bakteri akan kalah dan berubah jadi pus (nanah bhs jawa) yang pada akhirnya mengeras berubah seperti keju atau nasi putih tertutup kulit kaki (didalam kulit kaki) ayam bangkok, tampak dari luar seperti benjolan. Benjolan bubul di kaki ayam ini akan mengganggu ayam berdiri atau nantinya waktu di adu. Cara mengatasi dengan dioperasi bedah. Siapkan peralatan : pisau / gillete, betadine, alkohol, kapas, perban, benang dan jarum. Prosedur pembedahan sbb : a. Ayam kaki bubulan dipegang pembantu dengan cara kaki terbalik menghadap keatas, kemudian kaki ayam yang infeksi bubulan dibersihkan dengan alkohol. b. Iris / sayat benjolan bubul menyilang (seperti huruf X) dengan gillette baru (steril), setelah itu tekan / pencet pus (seperti keju / nasi putih) sampai keluar semua, diusahakan sampai bersih. Bila ada sedikit darah, bersihkan dengan kapas agar pus terlihat dan benar2 bersih. c. Setelah pus bersih, olesi bekas sayatan dan luka operasi dengan betadine, kemudian (bila bekas sayatan cukup lebar karena benjolan bubul cukup besar) jahit luka dengan benang dan jarum sampai luka menutup. d. Olesi kembali luka luar bekas jahitan dengan benang. Kemudian bekas kaki yang luka ditutup / ditali dengan perban secara kuat2 agar tidak terlepas waktu ayam bangkok di lepas. c. Biarkan luka tertutup perban selama 1 (satu) minggu, kemudian dibuka dan diperiksa, dalam satu minggu luka sudah menutup, tetapi bekas luka harus diolesi betadine lagi dan diperban kembali. Hal ini dilakukan sampai bekas luka menutup dan mengering serta sembuh. Bagaimana mencegah agar kaki ayam bangkok tidak bubulan? 1. Kandang terutama lantai harus selalu dijaga bersih dari kotoran ayam. 2. Kandang tipe panggung (box) berbahan bambu / kayu / kawat ram tetap diperlukan selama ayam aduan bangkok umur 1 hari sampai umur 2 bulan. 3. Setelah ayam bangkok umur lebih dari 2 bulan, ayam dipindah ke kandang postal dengan lantai tanah berpasir. Selamat mencoba menjadi dokter spesialis bedah bubulan ayam bangkok! CARA MENGOBATI BEBERAPA PENYAKIT yang SERING MENYERANG AYAM KAMPUNG S ebenarnya ayam kampung merupakan jenis ayam yang tahan terhadap penyakit, tidak seperti ayam ras tentunya. Buktinya selama puluhan tahun saya memelihara ayam, tak pernah sekalipun mati berbarengan alias serentak dalam waktu bersamaan. Ingin tahu kuncinya ? Mudah saja, begini...Prinsipnya begini, sama halnya dengan makhluk hidup lain supaya ayam sehat dan tak mudah terserang penyakit yaitu makan yang cukup (gizi dan jumlah), jangan terlambat dan kandang dijaga supaya relatif bersih dan sehat. Sudah itu saja, wah...wah...seperti manusia dunk ! Hehe...ya emang, pokoknya kalau ayam kenyang, makan bergizi dan bervitamin dijamin deh, kagak bakalan sering kena penyakit, walaupun terkena penyakit langsung sembuh. Walau begitu, pernah jugalah ayam-ayam saya kena penyakit, nyatanya juga makhluk hidup ya kadang sehat kadang sakit, tapi selama ini alhamdulillah banyakan sehatnya...hehe...Beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung dan cara mengatasinya yaitu : 1. penyakit ND/tetelo. Wah penyakit ini super ganas, pokoknya kalau sudah terserang virus/penyakit ini hampir pasti langsung mati. Ciri-ciri ayam yang terkena pnyekit ini antara lain ; jalan sempoyongan bahkan terkadang mundur, nafsu makan tidak ada, bulu kusam alias tidak mulus, kadang disertai dengan pilek dan mulut berlendir. Jangan kuatir, menurut pengalaman saya bisa diatasi, yaitu cara paling efektif dengan pencegahan yang caranya bisa dilihatDISINI. 2. tembolok yang keras bahkan cenderung tidak mau mengempis. Mungkin ini disebabkan karena makanan yang terlalu keras atau kurang baik sehingga tidak bisa dicerna oleh ayam. Cara saya yaitu pisahkan dulu ayam yang terkena dengan ayam-ayam yang lain, kemudian beri khusus minuman yang dicampur rebusan daun pepaya, insya ALLAH temboloknya akan normal kembali. 3. ayam "dengkelen" alias tidak bisa berjalan. Hal ini biasanya disebabkan terutama kandang yang lembab atau kurang sinar matahari sehingga pertulangan ayam agak terganggu. Cara mengatasi yaitu dengan menggosok balsem/minyak urut ke bagian tulang kaki yang membengkak sambil diurut beberapa kali terus diulangi sampai sembuh. 4. penyakit/perilaku kanibal pada ayam sehingga tak jarang menimbulkan kematian. Hal ini disebabkan karena pakan yang kurang dan sering terlambat atau populasi dalam satu kandang terlalu padat, sehingga ayam mematuki tubuh ayam yang lain. Biasanya bagian yang sering dipatuki adalah bagian belakang hingga pantat. Cara mengatasi ya...pakan yang cukup, air cukup jangan sampai terlambat. Kalaupun sudah terjadi, cepatlah dipisah dan bagian yang mengeluarkan darah (karena dipatuki) obati dengan betadine atau minyak tanah. 5. berak hijau atau berak kapur. Ciri-cirinya terkadang kotoran ayam berwarna hijau atau keputihan, itu tandanya terkena bakteri ? Caranya bisa diobati dengan diminumkan tablet koleridin (bisa dibeli di toko pakan) atau sering-sering memberi rebusan temu lawak, temuireng atau daun pepaya sehingga ayam kembali normal pencernaannya. Prinsipnya, jika ada ayam terkena penyakit yang utamanya dicirikan dengan makan yang tidak terlalu bernafsu, wajah pucat dan bulu kusam serta berjalannya/tingkahnya "lemes", hampir pasti ayam terkena penyakit, segera pisahkan dan diobati dengan cara diatas, insy@ ALLAH sembuh. Untuk penyakit-penyakit yang lain, seperti flu, batuk dll insya ALLAH saya posting secepatnya. Semoga bermanfaat. translation ara gratis dan praktis kali ini saya tulis berdasarkan atas pengalaman saya memelihara beraneka ayam sejak tahun 2000-an lalu (kalo gak salah tapi, hehe...). Selain itu juga untuk memenuhi janji saya pada artikel yang lalu tentang cara gratis cara membuat ayam kampung cepat besar. Berawal dari coba-coba yang saya lakukan, dengan niat menghasilkan daging ayam kampung yang tak terlalu banyak kandungan bahan kimia dan tentu juga maksudnya berhemat, hehe...saya memberi campuran beberapa bahan nabati pada ransum ayam yang mempunyai potensi mencegah penyakit menular pada ayam. Selain itu, ilmu ini juga sebagian saya dapat dari beberapa peternak yang kemudian saya padukan dengan kondisi di kampung saya. Dari hasil percobaan dan pengalaman saya, maka saya berani mengatakan bahwa beberapa tumbuhan/tanaman/bahan nabati memang mempunyai potensi untuk mencegah penyakit menular pada ayam, terutama tetelo/ND atau hanya sekedar flu biasa pada ayam. Singkat kata, tanaman yang sering saya pakai untuk pencegahan penyakit pada ayam yaitu : daun pepaya, temu ireng, temu lawak, kulit bawang putih, kulit bawang merah, daun teh, dan daun salam. (beberapa daun tanaman juga sering saya pakai untuk menambah vitamin/mineral pada ransum, seperti daun singkong, dan daun temu-temuan). Bahkan, sisa-sisa sayuran atau kulit bumbu-bumbu bekas yang tidak terpakai atau bahan sisa masakan istri saya, saya rebus kemudian saya campurkan pada ransum ayam. Pendek kata, tak ada daun atau sisa bahan sayuran yang terbuang percuma. Cara aplikasi sangat mudah, yaitu sebagai berikut : 1. iris tipis-tipis daun-daun tersebut diatas 2. rebus daun dan temu-temuan tersebut sampai mendidih, kemudian diamkan hingga hangat. 3. nah, air rebusan tadi dicampurkan pada air minum ayam atau untuk ditambahkan pada pakan (pakan basah). Selain itu irisan daun/temu-temuan tersebut jangan dibuang, kan sayang. Irisan-irisan tersebut dicampurkan pada ransum ayam. Pemberian ini terutama pada pagi hari. 4. aplikasi diatas dilakukan secara teratur, terutama pada saat pergantian musim dimana penyakit biasa timbul. Rentang waktu pemberian obat tradisional ini sebaiknya 2-3 hari sekali. Di luar pergantian musim seminggu sekali saya rasa cukup. Selain berfungsi sebagai pencegahan, juga untuk menambah nafsu makan pada ayam dan menambah vitamin/mineral alami. Prinsipnya, jika ayam banyak makan (yang bergizi) maka akan sehat. Cara yang lain untuk pencegahan, penyakit tetelo yaitu dengan membeli obat vaksin ND Hitchner yang banyak tersedia di pasaran. Pemberian obat ini biasa saya lakukan pada waktu ayam berumur 4 hari, 4 minggu dan 4 bulan. Aplikasi bisa lewat tetes mata maupun dicampur dengan air minum. Perpaduan yang terbaik, ya divaksin sekaligus diberi obat tradisional. Menurut pengalaman saya, Alhamdulillah ayam-ayam saya sehat. Walau ada yang terkena penyakit, ya wajar saja namanya juga makhluk hidup, hehe...tapi selama puluhan tahun memelihara ayam, alhamdulillah tak pernah sekalipun dalam serentak ayam-ayam saya mati berbarengan dalam jumlah besar. Selain ayam-ayam saya sehat, juga pertumbuhannya cukup baik, jadi ada pengaruhnya juga pemberian irisan daun-daunan dalam pakan ayam R amuan obat tradisional dari bahan alami tumbuh-tumbuhan telah digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk menjaga stamina dan mengobati beberapa jenis penyakit. Ramuan tradisional tersebut sering dikenal dengan istilah jamu. Saat kini jamu tidak hanya digunakan untuk manusia saja, tetapi pemberian jamu sudah mulai dikenal di kalangan peternak unggas. Mereka memanfaatkan beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional untuk ternaknya sebagai pengganti obat-obatan buatan pabrik yang dirasa cukup mahal terutama bagi peternak skala menengah ke bawah. Semenjak krisis moniter sampai masa kini harga obat-obatan buatan pabrik dirasakan peternak cukup mahal. Disisi lain pengurangan dosis atau tanpa pemberian obat, vitamin maupun vaksin dalam pemeliharaan ayam KAMPUNG/BROILER akan menimbulkan suatu masalah yang cukup serius yaitu terjadi penurunan kesehatan atau bahkan terjadi peningkatan angka kematian. Hal ini akan mengakibatkan terjadi penurunan produksi sehingga tidak tercapai standart produksi yang diinginkan. Disamping harga obat cukup mahal, pemberian obat-obatan, antibiotic, hormon maupun vitamin yang berlebihan pada ayam broiler/kampung dikhawatirkan akan berpengaruh pula terhadap penurunan kualitas dagingnya, sehingga apabila dikonsumsi oleh manusia secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dikhawatirkan akan membahayakan bagi kesehatannya. Kelebihan dan penggunaan obat-obatan yang terus menerus dalam tubuh dapat merupakan residu dan sedikit demi sedikit akan tertimbun dalam tubuh manusia yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan manusia. Dari kedua alasan tersebut peternak berupaya untuk mencari alternative lain sebagai pengganti obat buatan pabrik yaitu dengan memanfaatkan beberapa tanaman obat untuk diberikan kepada ternaknya. Ramuan jamu untuk ternak ini dapat dibuat sendiri dengan harga yang relatif murah. Cara dan aturan pemberiannya dapat dalam bentuk larutan yang dicampur dalam air minum atau dalam bentuk simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai “feed additive” maupun “feed supplement”. Tujuan pemberian Feed additive dalam ransum adalah untuk memperbaiki konsumsi, daya cerna serta daya tahan tubuh serta mengurangi tingkat stres pada ayam broiler/kampung. Feed additive yang ditambahkan pada umumnya menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik sebagai feed additive menghasilkan residu dalam karkas ayam kampung/ broiler. Apabila daging ayam dikonsumsi oleh manusia maka dikawatirkan akan menjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut. Hal ini berbeda dengan sifat jamu, dimana jamu untuk ternak ini berkhasiat sebagai feed additive dan bukan merupakan antibiotik, sehingga tidak berbahaya bagi manusia, bahkan terbukti dapat meningkatkan konsumsi dan nafsu makan ayamkampung/ broiler. Tanaman obat dan fungsinya Indonesia terkenal sebagai negara biodeversitas yang kaya akan flora dan faunanya. Beberapa ribu jenis tanaman obat ada di Indonesia. Tanaman obat asli Indonesia sangatlah potensi untuk digunakan sebagai bahan pakan tambahan (“feed suplement”) maupun sebagai “feed additive” yang dicampur dalam air minumnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa dengan pemberian beberapa tanaman obat seperti kunyit, bawang putih dan daun pepaya yang dicampur dengan air minum unggas, dapat terhindar dari penyakit flu burung. Disamping itu beberapa jenis tanaman obat lain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan seperti temu lawak, lengkuas, jahe, kencur dan lidah buaya. Sedangkan pemberian tepung daun kumis kucing yang dicampurkan dalam ransumnya dikenal dapat memperlancar proses metabolisme dalam tubuh ayam sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh ayam kampung/ broiler. Ada beberapa tanaman obat yang berkhasiat untuk obat ternak ayam, diantaranya: Kunyit (Curcuma domestica), yang dikenal sebagai anti oksidan, anti mikroba dan anti radang. Kunyit mengandung minyak atsiri dari golongan monoterpen dan sesquitterpen, zat warna kuning yang disebut kurkuminoid, protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dapat meningkatkan nafsu makan, anti oksidan, anti mikroba, anti kolesterol dan anemia. Zat gizi yang terkandung dalam temu lawak adalah kurkumin, kurkuminoid, mineral, atsiri, minyak lemak, karbohidrat dan protein. Temulawak dan kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman guna mencegah peningkatan konsentrasi sitokin dalam tubuh akibat inveksi virus AI dengan sub tipe H5N1. Itu efektif, mengingat kandungan curcuma yang ada pada keduanya berpotensi sebagai inhibitor terhadap sintesis sitokin Temu giring (Curcuma heyneana), biasanya digunakan untuk obat cacing Temuireng (Curcuma aeruginosarhizome) adalah bermanfaat sebagai obat cacing dan meningkatkan nafsu makan. Dalam temuireng banyak mengandung minyak asiri, tanin dan kurkumenol. Buah mengkudu (Morinda citrifolia) yang merupakan obat anti radang, anti alergi dan mematikan bakteri penyebab infeksi. Dalam buah mengkudu ini mengandung zat terpenoid, zat anti bacteri dan scolopetin. Tanaman lidah buaya. Lidah buaya memiliki kandungan emodin dan scutellaria yang berfungsi sebagai antiviral. Bahan itu mampu menghancurkan enzim yang terdapat pada virus flu burung Daun pepaya (Carica papaya, Linn). Daun pepaya ini berkhasiat sebagai obat pembunuh amuba dan sebagai obat cacing serta membantu meningkatkan nafsu makan. Cacing (lumbricus rubellus) merupakan sumber protein sangat tinggi yaitu 76%. Manfaat dari cacing tersebut adalah adanya antibakteri dan menghambat pertumbuhan bacteri E. Colk, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, sebagai obat dll. Cara membuat jamu untuk ayam Banyak macam cara membuat jamu, karena pada dasarnya membuat jamu jauh lebih mudah dibandingkan dengan membeli obat dari toko. Jamu hewan atau ramuan beberapa tanaman obat tersebut dapat dibuat sendiri oleh petani ternak dan harganya lebih murah dibandingkan obat pabrik, tetapi khasiatnya cukup baik untuk pencegahan maupun pengobatan pada ternak unggas. Beberapa diantaranya adalah ramuan jamu hasil pengkajian BPTP Jakarta yang berfungsi untuk pencegahan terhadap penyakit AI (flu burung/Avian Influenza). Bahan-bahan tanaman obat yang diramu sebagai jamu untuk pencegahan penyakit flu burung adalah sbb: Kencur (500 gram), bawang putih (500 gram), jahe (250 gram), lengkuas (250 gram), kunyit (250 gram), temulawak (250 gram), daun sirih (125 gram), kayu manis (125 gram), daun mahkota dewa, EM4 dan molasses atau gula pasir. Bahan-bahan tersebut dipotong-potong kecil kemudian digiling/dibelender dan ditambahkan air 5 liter, kemudian disaring dan diambil ekstraknya. Ekstrak tersebut dimasukkan dalam drum besar (kapasitas 20 liter atau lebih). Tambahkan molases 500 cc, lalu tambahkan lagi dengan air sehingga campuran tersebut menjadi 20 liter, kemudian drum ditutup rapat. Selanjutnya campuran dilakukan fermentasi selama 6 hari. Setiap hari tutup drum dibuka selama 5 menit sambil diaduk. Setelah 6 hari jamu siap diberikan pada ayam. Cara pemberiannya melalui air minum dengan dosis 90 ml air jamu per 1 liter air minum setiap hari. Ketua Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia mengatakan bahwa di Indonesia sendiri saat ini tersedia cukup banyak bahan herbal yang bisa digunakan untuk menangkal menyebarnya virus flu burung. Tanaman obat tersebut adalah lidah buaya, temulawak, dan kunyit. Sedangkan menurut peneliti dari LIPI mengatakan bahwa pemberian secara rutin jamu ternak yang terdiri atas kunyit, lengkuas, temulawak, kencur dan buah mengkudu yang diberikan pada unggas dapat berfungsi sebagai stamina yaitu untuk menyehatkan dan meningkatkan nafsu makan. Khasiat tanaman obat juga telah dibuktikan keistimewaan tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, sebagai obat pada berbagai macam penyakit dan mengurangi stress pada ayam. Dalam uji coba saya membuat jamu dengan ramuan dari tanaman-tanaman obat yang terdiri dari kunyit (1000 gram), temuireng (1000 gram), temulawak (1000 gram), temu giring (250 gram), mengkudu (500 gram), daun pepaya (5 tangkai) dan cacing (100 gram). Cara membuatnya adalah sbb: cacing direbus dengan 1 liter air sampai mendidih. Kunyit, temuireng, temugiring, temulawak dan mengkudu diparut menjadi satu, dan daun pepaya ditumbuk sampai halus. Campurkan bahan-bahan tersebut dan tambah 4 liter air bersih. Remas-remaslah semua bahan tersebut dan saring. Terakhir tambah dengan 1 liter rebusan cacing dan aduk sampai rata. Selanjutnya campuran tersebut direbus sampai mendidih dan setelah dingin dapat digunakan sebagai jamu pada ayam pedaging. Jamu tersebut dapat diberikan dengan cara mencampur ke air minum. Dalam pelaksanaannya pemberian jamu dilakukan setelah ayam berumur 16 hari sampai panen. Pemberian dilakukan tiga hari berturut-turut selanjutnya diselang dengan air putih. Manfaat dan Hasil Dari hasil penelitian saya maupun pendapat orang 2 yang sudah sukses berkecimpung di dunia ayam kampung/broiler dapat di simpulkan bahwa ternyata pemberian jamu atau tanaman obat yang dicampurkan baik dalam ransum pakannya maupun air minum ayam dapat bermanfaat atau berkhasiat untuk: (1). meningkatkan daya tahan tubuh ayam (2). meningkatkan pertumbuhan berat badan ayam (3). mengurangi tingkat kematian dan jumlah ayam yang sakit (4) meningkatkan pendapatan peternak (5).mendapatkan ayam non kolesterol karena lemak yang dihasilkan berkurang (6). mendapatkan karkas ayam yang berbau dan warna yang segar dan (7). mengurangi bau kotoran ayam (ammonia). Manfaat lain yang diperoleh adalah harga jamu tersebut lebih murah, menjaga stamina tubuh, menambah nafsu makan, mencegah serta mengobati beberapa penyakit seperti penyakit gangguan pernafasan (Snot dan CRD), koksidiosis, diare maupun feses hijau dan menghindarkan unggas dari serangan virus flu burung (Avian Influenza/AI). Dan kenyataannya Manfaat dari khasiat jamu untuk ternak sudah lama diteliti oleh beberapa peneliti. Salah satu dilakukan oleh Ibu tatik, sebagai seorang peneliti dan juga sebagai peternak ayam di salah satu kampung di Jombang Jatim. Beliau meramu tanaman obat-obatan yang terdiri dari buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl), ekstrak rimpang temu lawak (Curcuma xanthorriza Roxb), ekstrak rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb), bubuk rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum, Val), madu lebah, gula tebu sebagai pengawet alamiah, dan air. Ramuan tersebut diberikan pada ayam sebagai penangkal unggas terhadap penyebaran flu burung. Dalam uji cobanya, beliau memasukkan ayam mati yang terinveksi flu burung di sekitar kandangnya. Dari hasil uji cobanya didapatkan ayam-ayam yang diberi jamu hasil ramuannya ternyata semua ayam perlakuannya itu lolos alias tidak terinveksi flu burung. Hasil uji cobanya kemudian diselidiki lebih teliti lagi oleh Balai Veteriner Blitar, . Dan ternyata hasilnya positip. Ayam-ayam yang diberi jamu tersebut memberi respon positip terhadap pertumbuhan ayam,mempunyai stamina ayam yang lebih baik (jarang sakit dan mortalitas rendah), lemak karkas sangat rendah, aroma daging dan telur tidak amis, warna kuning telur lebih oranye/skor diatas 7, serta bau kotoran ayam (ammonia) di sekitar kandang jauh lebih berkurang. Demikian juga dari hasil uji coba yang telah kami lakukan Dari hasil uji cobaterhadap ayam-ayam yang diberi jamu hasil ramuannya didapatkan hasil sbb: A . Perbedaan produktivitas ayam yang diberi jamu dan tanpa jamu dengan masa pemeliharaan 32 hari AYAM YANG DI BERI JAMU komponen: 1. Jumlah ayam yang dipelihara : 100 ekor 2. Mortalitas : 1% 3. Ayam hidup : 99 Ekor 4. Bobot rata-rata : 1,76 kg 5. Konsumsi pakan/ekor : 2,53 kg 6. FCR : 1,494 7. Indeks per formans : 363,9 8. Performans : Pertumbuhan bulu lebih mengkilat, Penampilan lebih lincah keuntungan : Rp. 288.050 AYAM TANPA DI BERI JAMU Komponen: 1. Jumlah ayam yang dipelihara : 100 ekor 2. Mortalitas : 3% 3. Ayam hidup : 97 Ekor 4. Bobot rata-rata : 1,62 kg 5. Konsumsi pakan/ekor : 2,58 kg 6. FCR : 1,587 7. Indeks per formans : 316,5 8. Performans : 0 keuntungan : Rp. 99.825 Gambar Jenis Sisik-sisik Ayam Aduan 1. Sisik Batu Rantai yakni apabila terdapat sisik dibawah jari-jari kaki ayam. Gambar Sisik Batu Rantai 2. Sisik Batu Karang yaitu apabila sisik pada semua ujung jari kaki ayam tampak pecah atau terbelah. Gambar Sisik Batu Karang 3. Sisik Naga Banda yaitu sisik kaki yang berbentuk menyerupai duri atau kulit salak. Gambar Sisik Naga Banda 4. Sisik Ubed yakni apabila terdapat sisik yang melingkar seperti gelang pada kaki ayam. Gambar Sisik Ubed 5. Suro Watu apabila di bawah jalu ayam terdapat seperti tonjolan menyerupai batu. Gambar Suro Watu 6. Batu Rantai dan Batu Lapak yakni terdapat sisik yang ada di tengah telapak kaki dan jari kaki. Gambar Sisik Batu Rantai dan Batu Lapak 7. Naga Temurun yakni apabila sisik kaki garis bagian belakang ayam menghadap ke bawah. Gambar Sisik Nogo Temurun Gambar 2. Sisik Nogo Temurun 8. Sisik Ubed Jalu yakni apabila ayam memiliki sisik melingkar seperti gelang tepat pada bagian jalu ayam. Gambar Sisik Ubed Jalu Gambar 2. Sisik Ubed Jalu Tembus MEMILIH SISIK Dalam memilih sisik ayam aduan kita harus jeli, karena dari sisik kita akan tahu model pukul dari ayam yang akan kita pilih. Sebagai contoh : 1. Sisik Nogo Temurun. Ciri–cirinya, sisik bagian belakang kaki ayam kanan dan kiri menghadap ke bawah. Khasiat dari sisik ini, biasanya ayam kalau dipukul balesannya akan lebih sakit. 2. Sisik Batu Rantai Di beberapa daerah sering disebut sisik buaya. Ciri–cirinya bagian bawah jari–jari ayam ada sisiknya. Sisik tersebut berderet ke belakang. Keistimewaan dari ayam sisik batu rantai pukulannya panas. Tapi ada mitos dari mbah–mbah kita dulu kalau ngaduin ayam tersebut jangan dibawah pohon bambu, kalau kita aduin dibawah pohon bambu keistimewaanya akan hilang. 3. Sisik Batu Lapak. Sisik model ini yang paling ditakuti dalam dunia perayaman, dan sangat jarang ditemui karena ayam model begini adalah ayam tiban, hanya orang – orang tertentu saja yang bisa merawat ayam tersebut. Model sisik begini tidak butuh waktu lama untuk mengalahkan musuhnya. Menurut orang tua dulu ayam dengan sisik begini jika ngelangkahin musuhnya, musuh langsung lemes. Ciri–ciri ayam batu lapak adalah ditelapak kakinya terdapat sisik. 4. Sisik Keleng ( Ubet ) Hati–ati dalam memlilih sisik ayam ubet / keleng, tergantung dari kelengnya. Biasanya ayam kalau keleng sebelah menangnya cuma sekali pas pertama ngadu saja. Tapi kalau kita jeli memilihnya justru yang keleng sebelah tersebut yang menangnya akan terus menerus. Keleng sebelah dengan sisik pecah di jari nomor dua pas ditengah - tengah jari. Ayam yang jarinya dan sisiknya seperti tersebut diatas biasanya menangan. Kemudian untuk keleng pas di jalu kanan dan jalu kiri biasanya ayam tersebut jalunya super. Ayam keleng biasanya bisa ditandai dengan pukulnya. Ayam keleng mempunyai dosis pukul diatas rata – rata. Pasti pukulnya gedhe. Tapi kalau nggak bisa pilih sebaiknya hindari ayam keleng sebelah. 5. Sisik Keleng Dua Satu. Biasanya ayam model ini, ayam model jagal tipenya hampir sama dengan ayam brumbun madu keleng disebelah kiri kakinya. Ayam model begini jalunya super. Ciri – cirinya adalah ada sisik keleng satu disatu kakinya dan dua di kaki lainnya. Kanan yang satu atau kiri yang satu tidak ada masalah yang penting kelengnya dua satu. 6. Sisik Selip Sebelah, Ayam model ini ciri – cirinya adalah ada sisik selip disebelah kiri atau kanan kakinya. Ayam sisik selip ini biasanya akan kena matanya. Makanya hindari untuk tidak memilih ayam yang model sisiknya seperti tersebut diatas. 7. Sisik Selip Sejajar Jalu Kiri dan Kanan. Ayam model begini mempunyai sisik selip pas dijalu kanan kiri. Biasanya ayam ini ayam pukul jalu. Kalau bisa jangan diaduin sebelum jalunya panjang. 8. Sisik Pukul Mati. Model ayam ini yang susah dicari. Ciri–ciri sisiknya adalah sebagai berikut : Di jari kedua kaki kiri ada sisik pecahnya, atau sisk selipnya. Tapi biasanya ayam darah membunuhnya kuat jika dipasangkan di ayam yang mempunyai warna bulu merah. Sejelek apapun mainnya ayam yang mempunyai sisik seperti diatas mempunyai dosis pukul mati. Tapi hati–hati terhadap ayam model ini, karena ayam model begini jarang yang mainnya bagus. Dia hanya mengandalkan pukul jalunya. Biasanya ayam – ayam model begini kebanyakan ditemukan di pasar–pasar, karena anggapannya ayam tersebut tidak bisa dipakai dan diapkir karena mainnya sangat jelek. Ayam model ini tidak akan ada artinya kalau masih muda dan nggak ada jalunya, karena dia hanya ngandelin pukul jalu. Makanya biasanya orang–orang akan buang ayam tersebut karena dianggap nggak ada artinya. Seperti sudah saya jelaskan diatas ayam model ini jarang yang mainnya bagus. 9. Sisik Pecah Semua. Saya belum pernah buktiin ya, tapi konon ayam model ini pukul berat. Kenapa saya bicara ini karena saya belum pernah punya ayam model seperti tersebut diatas. Dan masih banyak model sisik yang lain, lain waktu kita bahas. Sebagai contoh Sisik Beras Wutah, Pancuran Mas, dll. (dari berbagai sumber)

PROGRAM VAKSINASI AYAM ADUAN BANGKOK UMUR S/D 21 HARI :

PROGRAM VAKSINASI AYAM ADUAN BANGKOK UMUR S/D 21 HARI : 1. Umur 1 hari, Marek’s, suntik sub cutan belakang leher (ex Romindo) 2. Umur 5 hari, ND+IB Live, tetes mata (MA-5, SHS) dan ND+IBD Killed, suntik sub cutan belakang leher, dosis 0,25 ml / ekor (Nobilis G+ND, SHS) 3. Umur 13 hari, IBD Live, tetes mulut / cekok (Gumboro MB, SHS) 4. Umur 18 hari, AI Killed, suntik otot dada, dosis 0,5 ml / ekor (Caprivac AI Tryvalent, Sanbe). Catatan : Pesanan khusus umur 21 hari dengan harga : ++ Rp.20.000,- / ekor Notes : • Marek’s (Lymphoid Leucosis) wajib dilakukan untuk unggas yang dipelihara jangka lebih dari 1 tahun gejala tampak kelumpuhan, (HUKUM wajib pada manusia seperti hepatitis) • ND (New Castle Deseases) : tetelo • IB (Infectious Bronchitis) : Ngorok, sesak nafas • IBD (Infectious Bursal Deseases) : Kehilangan kekebalan Tubuh. • AI (Avian Influensa) : Flu Burung Program Management dan Vaksin Ayam Kampung Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan dalam memelihara ayam adalah management. Bibit yang baik dengan penanganan yang asal asalan malah menyebabkan panen yang tidak maksimal. Berikut adalah contoh program management pemeliharaan dan vaksin ayam kampung yang kami pakai sampai hari ini. Yang kami pakai adalah program vaksin fast track dimana tidak ada pengulangan vaksin. Program ini cocok apabila masa panen ayam < 70 hari dan untuk menghemat biaya waktu dan tenaga kerja. Apabila Anda masih ragu, dapat menggunakan program vaksin standart berikut. Standart vaksin Umur 4 hari : Vaksin ND-IB dan ND-AI Emulsion Umur 11 hari : Vaksin AI (hanya diberikan apabila saat umur 4 hari tidak divaksin AI) Umur 14 hari : Vaksin Gumboro Umur 21 hari : Vaksin ND Lasota atau ND-IB (optional) Umur 28 hari : Vaksin Gumboro (revaks) NB: untuk cara pemberian vaksin tertera di label kemasan vaksin Fast track Program Umur 4 hari : Vaksin ND-IB dan ND-AI Emulsion Umur 11 hari : Vaksin SHS (optional) Umur 14 hari : Vaksin Gumboro Umur 21 hari : Vaksin Coryza (optional) Umur 28 hari : Vaksin Gumboro 1) Mengendalikan faktor infeksius M. gallisepticum penyebab CRD merupakan bakteri yang memiliki predileksi di kantung udara yang minim pembuluh darah, sehingga untuk pengobatan CRD digunakan antibiotik yang mempunyai distribusi yang baik ke jaringan. Contoh antibiotik yang bisa diberikan antara lain Doxyvet, Neo Meditril, Therapy atau Proxan-S. Sedangkan bakteri penyebab korisa, H. paragallinarum merupakan bakteri yang relatif mudah mati saat di luar tubuh ayam. Hanya saja saat telah menginfeksi ke dalam tubuh ayam dan menduduki sinus infraorbitalis, bakteri ini bisa bertahan sampai akhir hidup ayam. Oleh karena itu seringkali peternak mengkombinasikan antara pengobatan dan vaksinasi dalam pengendalian korisa. Vaksinasi akan menstimulasi terbentuknya titer antibodi dalam tubuh ayam sehingga saat ada serangan korisa tubuh ayam sudah memiliki antibodi yang dapat menekan serangan korisa itu. Jadwal vaksinasi korisa hendaknya dilakukan pada 3-4 minggu sebelum umur serangan korisa. Sedangkan program umum vaksinasi korisa yang direkomendasikan untuk ayam petelur yaitu ketika ayam berumur 6-8 minggu dan diulang saat umur 16-18 minggu. Dan untuk ayam pedaging di umur 1-2 minggu. Vaksin yang bisa dipilih antara lain Medivac Coryza B (berbentuk suspensi), Medivac Coryza T (berbentuk emulsi), dan Medivac Coryza T Suspension (berbentuk suspensi). Jika korisa sudah terlanjur menyerang, maka pengobatan korisa bisa dilakukan melalui air minum dengan Amoxitin, Proxan-S, Doctril, Neo Meditril, Duoko atau Erysuprim maupun secara injeksi dengan Gentamin, Vet Strep atau Kanamin. Pada kasus yang parah, dimana ayam mengalami kebengkakan muka dan nafsu makan serta minumnya berkurang, maka aplikasi pengobatan sebaiknya dilakukan secara injeksi. Berbeda dengan CRD dan korisa, serangan ILT, ND, IB dan AI tidak bisa dikendalikan dengan pemberian obat, karena penyakit ini disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, vaksinasi merupakan langkah utama yang wajib dilakukan untuk mencegah serangannya. Vaksinasi ILT pada ayam petelur bisa dilakukan diumur 10-16 minggu (untuk daerah peternakan dengan serangan ILT rendah), atau umur 6-7 minggu (untuk daerah peternakan dengan resiko serangan ILT tinggi) dan diulang umur 16-17 minggu. Sedangkan di ayam pedaging dilakukan umur 2-3 minggu menggunakan Medivac ILT. Pengendalian faktor infeksius di atas merupakan langkah yang spesifik pada masing-masing kasus. Sebaiknya lakukan pula monitoring titer antibodi untuk melihat gambaran titer setiap periodenya sehingga kita bisa menentukan jadwal vaksinasi yang tepat. Berikan pula suplementasi multivitamin seperti Fortevit, Aminovit atau Vita Stress untuk meningkatkan stamina tubuh ayam. Guna mendukung dan mengoptimalkan treatment di atas perlu juga dikombinasikan dengan penerapan tata laksana pemeliharaan dan biosecurity yang baik, diantaranya dilakukan pengisolasian atau pemisahan ayam yang terinfeksi dan telah parah, memperbaiki manajemen pemeliharaan (ventilasi udara, ransum, dll) serta menekan jumlah tantangan bibit penyakit dengan cara melakukan semprot (desinfeksi) kandang menggunakan Antisep atau Neo Antisep(untuk kandang isi), dan Formades atau Sporades (untuk kandang kosong).

program umum vaksinasi

 Sedangkan program umum vaksinasi korisa yang direkomendasikan untuk ayam petelur yaitu ketika ayam berumur 6-8 minggu dan diulang saat umur 16-18 minggu. Dan untuk ayam pedaging di umur 1-2 minggu. Vaksin yang bisa dipilih antara lain Medivac Coryza B (berbentuk suspensi), Medivac Coryza T (berbentuk emulsi), dan Medivac Coryza T Suspension (berbentuk suspensi).  Jika korisa sudah terlanjur menyerang, maka pengobatan korisa bisa dilakukan melalui air minum dengan Amoxitin, Proxan-S, Doctril, Neo Meditril, Duoko atau Erysuprim  pengobatan CRD digunakan antibiotik yang mempunyai distribusi yang baik ke jaringan. Contoh antibiotik yang bisa diberikan antara lain Doxyvet, Neo Meditril, Therapy atau Proxan-S.  semprot (desinfeksi) kandang menggunakan Antisep atau Neo Antisep(untuk kandang isi), dan Formades atau Sporades (untuk kandang kosong).  Standart vaksin Umur 4 hari : Vaksin ND-IB dan ND-AI Emulsion Umur 11 hari : Vaksin AI (hanya diberikan apabila saat umur 4 hari tidak divaksin AI) Umur 14 hari : Vaksin Gumboro Umur 21 hari : Vaksin ND Lasota atau ND-IB (optional) Umur 28 hari : Vaksin Gumboro (revaks) PROGRAM VAKSINASI AYAM ADUAN BANGKOK UMUR S/D 21 HARI : 1. Umur 1 hari, Marek’s, suntik sub cutan belakang leher (ex Romindo) 2. Umur 5 hari, ND+IB Live, tetes mata (MA-5, SHS) dan ND+IBD Killed, suntik sub cutan belakang leher, dosis 0,25 ml / ekor (Nobilis G+ND, SHS) 3. Umur 13 hari, IBD Live, tetes mulut / cekok (Gumboro MB, SHS) 4. Umur 18 hari, AI Killed, suntik otot dada, dosis 0,5 ml / ekor (Caprivac AI Tryvalent, Sanbe).  Cara yang lain untuk pencegahan, penyakit tetelo yaitu dengan membeli obat vaksin ND Hitchner yang banyak tersedia di pasaran. Pemberian obat ini biasa saya lakukan pada waktu ayam berumur 4 hari, 4 minggu dan 4 bulan. Aplikasi bisa lewat tetes mata maupun dicampur dengan air minum.  1. penyakit ND/tetelo. Wah penyakit ini super ganas, pokoknya kalau sudah terserang virus/penyakit ini hampir pasti langsung mati. Ciri-ciri ayam yang terkena pnyekit ini antara lain ; jalan sempoyongan bahkan terkadang mundur, nafsu makan tidak ada, bulu kusam alias tidak mulus, kadang disertai dengan pilek dan mulut berlendir. Jangan kuatir, menurut pengalaman saya bisa diatasi, yaitu cara paling efektif dengan pencegahan yang caranya bisa dilihat 2. tembolok yang keras bahkan cenderung tidak mau mengempis. Mungkin ini disebabkan karena makanan yang terlalu keras atau kurang baik sehingga tidak bisa dicerna oleh ayam. Cara saya yaitu pisahkan dulu ayam yang terkena dengan ayam-ayam yang lain, kemudian beri khusus minuman yang dicampur rebusan daun pepaya, insya ALLAH temboloknya akan normal kembali. 3. ayam "dengkelen" alias tidak bisa berjalan. Hal ini biasanya disebabkan terutama kandang yang lembab atau kurang sinar matahari sehingga pertulangan ayam agak terganggu. Cara mengatasi yaitu dengan menggosok balsem/minyak urut ke bagian tulang kaki yang membengkak sambil diurut beberapa kali terus diulangi sampai sembuh. 4. penyakit/perilaku kanibal pada ayam sehingga tak jarang menimbulkan kematian. Hal ini disebabkan karena pakan yang kurang dan sering terlambat atau populasi dalam satu kandang terlalu padat, sehingga ayam mematuki tubuh ayam yang lain. Biasanya bagian yang sering dipatuki adalah bagian belakang hingga pantat. Cara mengatasi ya...pakan yang cukup, air cukup jangan sampai terlambat. Kalaupun sudah terjadi, cepatlah dipisah dan bagian yang mengeluarkan darah (karena dipatuki) obati dengan betadine atau minyak tanah. 5. berak hijau atau berak kapur. Ciri-cirinya terkadang kotoran ayam berwarna hijau atau keputihan, itu tandanya terkena bakteri ? Caranya bisa diobati dengan diminumkan tablet koleridin (bisa dibeli di toko pakan) atau sering-sering memberi rebusan temu lawak, temuireng atau daun pepaya sehingga ayam kembali normal pencernaannya.

Cara alternatif mengobati penyakti tetelo ayam bangkok

GAMBARAN PENYAKIT TETELO / NEWCASTLE DISEASE /ND Penyakti tetelo atau newcastle disease virus (ND) adalah salah satu penyakit ayam akibat virus paling berbahaya setelah flu burung (artikel flu burung). Ayam terserang tetelo/newcastle disease (ND) tipe ganas menimbulkan angka kematian hampir 100 % baik ayam kecil maupun ayam dewasa. Artinya hampir seluruh ayam yang terkena tetelo/ND akan mati atau menderita akut seperti kepala terpuntir atau lumpuh. Kematian atau kejadian akut dapat terjadi pada ayam bangkok dalam waktu singkat 1-2 hari hingga satu minggu, tergantung kondisi penanganan dan daya tahan tubuhnya. Gejala penyakit tetelo secara teoritis dapat dilihat pada artikel penyakit tetelo newcastle disease. Tetapi berdasarkan pengalaman ternak ayam bangkok tahapan penyakit tetelo sejak mulai sakit hingga akut seperti diuraikan berikut. • Gejala pertama, berak encer putih setengah bagian (seperti cat putih tercecer di lantai), sebagian lagi lembek tapi tidak encer berwarna agak kehijauan. Gejala sakit seperti lemas, lesu dan murung belum tampak. Jika cepat dipisahkan dan ditangani maka ayam bangkok bisa sembuh. • Jika virus tetelo bisa dilawan maka satu hari berikutnya berak menjadi normal dan sembuh. Sebaliknya jika virus tetelo makin kuat maka gejala sakit meningkat, yaitu berak encer putih makin dominan hampir semua putih encer, diiringi gejala sakit/deman seperti lemah, lesu, kurang gairah dan makan sedikit. Peningkatan gejala ini bisa terjadi beberapa jam hingga 1-2 hari. • Gejala selanjutnya dalam hitungan jam atau beberapa hari (tergantung daya tahan tubuh dan penanganan), yaitu jengger agak kebiruan (sulit dilihat), tembolok mengeras (sulit diketahui), nafsu makan turun drastis, gejala penyakit pernafasan muncul seperti megap-megap, bersin, kadang ngorok, dan gejala demam makin parah yaitu kaki dan tubuh gemetar (lemas dan meriang panas/dingin). • Selanjutnya gejala yang sangat kritis bisa muncul yaitu leher kejang (seperti kesulitan bernafas dengan leher ditarik memanjang dan memendek). Gejala leher kejang umumnya terjadi paling terakhir, dan akibatnya ayam tidak bisa makan (harus disuapin). Kadang gejala leher kejang diikuti dengan kaki lemas atau lumpuh. • Jika ayam tidak kuat maka setelah gejala leher kejang ayam akan mati dalam beberapa jam, jika masih kuat maka leher kejang berlangsung 1-2 hari hingga sembuh atau ayam sembuh dengan kepala terpuntir. PELUANG SEMBUH PENYAKIT TETELO • Secara medis penyakit ayam akibat virus, termasuk tetelo/newcastle disease (ND), tidak bisa diobati karena belum ada obat yang bisa membunuh virus. • Tetapi virus tetelo/ND bisa mati oleh anti septik, desintektan dan deterjen. Contohnya disinfektan merek Rodalon, digunakan melalui penyemprotan untuk membunuh virus dan bakteri penyakit di sekitar kandang. • Rodalon ini pernah diaplikasikan, dimasukkan ke dalam pembuluh darah ayam melalui suntikan, tapi sangat spekulatif karena bisa membahayakan ayam itu sendiri, hanya 1 ekor yang sembuh dari 4 ekor yang pernah dicoba. • Patut dicoba apabila ada antiseptik alami dari tumbuhan yang bisa mematikan virus tetapi tidak berbahaya kepada ayam, seperti daun sirih. PERLAKUAN TERHADAP AYAM TETELO • Tujuan perlakuan terhadap ayam bangkok yang terserang penyakit tetelo/ND adalah memperlambat terjadinya gejala-gejala tetelo yang parah/akut, sehingga gejala akut seperti leher terpuntir atau kelumpuhan tidak terjadi, sambil menunggu virus tetelo lama kelamaan lemah dan mati. • Pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan ayam bangkok sesegera mungkin sejak pertama kali menampakkan gejala awal yaitu berak sebagian besar putih encer. • Pemisahan bertujuan untuk mengistirahatkan ayam agar tubuhnya kuat melawan penyakit, dan untuk ditangani khusus dengan pemberian obat-obatan untuk mengurangi efek dari penyakit tetelo, seperti mengurangi deman dan untuk menambah vitamin atau jamu untuk memperkuat daya tahan tubuhnya. • Daya tahan tubuh ayam bangkok diperkuat dengan pemberian vitamin C dosis rendah, misalnya merek IPI @50mg, berikan 1-2 x sehari. Dapat juga menambahkan multivitamin lainnya, tapi tidak boleh berlebihan karena tubuh ayam yang terserang penyakit tetelo dikhawatirkan tidak kuat menerima obat yang kebanyakan. • Efek deman dan rasa sakit pada ayam bangkok diatasi dengan pemberian paracetamol. Parasetamol yang bisa diberikan seperti obat flu bodrek, panadol, neozep, inza, yang kandungan utamanya paracemol 500 mg, diberikan 1/8 hingga 1/4 bagian, 2 x sehari. • Pakan dan air bisa diberikan seperti biasa, misalnya pur atau campuran dengan nasi atau dedak, sebaiknya tidak terlalu banyak agar tembolok ayam tidak terlalu penuh. Jika kebanyakan bisa menggangu leher dan pernafasan ayam, sebab penyakit tetelo juga menyerang saluran pernafasan. OBAT PENYAKIT TETELO ALTERNATIF • Karena tidak ada obat medis untuk mengobati tetelo, maka harus digunakan obat herbal atau ramun jamu tradisional dari tanaman obat. • Berdasarkan pengalaman, bawang merah atau bawang putih secara tunggal tidak bisa menyembuhkan tetelo. Tetapi campuran ramuan kunyit 1 cm, kencur 1/2 cm, dan bawang putih setiap 3 x dalam seminggu dapat mencegah tetelo (bukan mengobati, tetapi untuk mencegah sebelum terkena tetelo). • Perasan daun pepaya secara tunggal berdasarkan pengalaman tidak dapat menyembuhkan tetelo. Tetapi berdasarkan info dari BPP Nanggulan Yogyakarta, bahwa campuran ramuan kunyit, bawang putih dan daun pepaya yang diberikan secara rutin dapat mencegah penyakit flu burung. Jika bisa mencegah flu burung maka juga bisa mencegah tetelo, karena kedua penyakit tersebut sama-sama penyakit infeksi viral yang juga diakibatkan oleh virus. • Berdasarkan pengalaman, antiseptik/desinfektan alami yaitu daun sirih (bukan batang sereh untuk memasak), ternyata bisa menyembuhkan 3 ekor ayam bangkok dewasa yang baru terkena tetelo, tetapi belum pernah dipraktekkan kepada ayam bangkok yang sudah terkena tetelo yang parah. • Obat tetelo yang paling ampuh yang pernah dicoba adalah campuran beberapa tanaman obat dari rimpang kunyit putih, daun sirih merah (sangat pahit), sambiloto (sangat pahit), temu kunci. Salah satu dari tanaman obat ini sebaiknya harus ada ketika membuat ramuan obat untuk tetelo. • 3 Jenis yang pernah dicoba adalah campuran kunyit putih, sambiloto dan temu kunci sangat ampuh, bisa menyembuhkan 15 ayam bangkok dewasa, beberapa ekor anak ayam 2 bulan, tetapi tetap ada yang mati sekitar 3 ekor ayam dewasa, dan ayam di bawah 2 bulan masih tidak bisa disembuhkan (dari 4 peternak teman dan tetangga). Ramuan lainnya juga bagus adalah campuran kunyit putih, temu kunci, sirih hijau, daun pepaya, dan kunyit biasa. • Kunyit putih, sambiloto dan sirih merah merupakan antikanker, antiinflamasi, anti radang yang banyak digunakan untuk obat kanker. Penelitian IPB, Balitro, dan publikasi di Indosiar.com dan Kompas.com banyak menunjukkan keampuhan tanaman obat tersebut untuk kanker dan juga untuk flu burung (juga tetelo). • Sebaiknya buat ramuan sesuai dengan bahan yang ada, setidaknya tiga jenis tanaman obat agar ampuh. Demikian postingan cara alternatif mengobati penyakti tetelo ayam bangkok, sekedar ikut berpartisipasi mengingat tetelo terlalu sering dialami oleh kita peternak dan penggemar ayam bangkok.

CARA MENGOBATI BEBERAPA PENYAKIT yang SERING MENYERANG AYAM KAMPUNG

CARA MENGOBATI BEBERAPA PENYAKIT yang SERING MENYERANG AYAM KAMPUNG S ebenarnya ayam kampung merupakan jenis ayam yang tahan terhadap penyakit, tidak seperti ayam ras tentunya. Buktinya selama puluhan tahun saya memelihara ayam, tak pernah sekalipun mati berbarengan alias serentak dalam waktu bersamaan. Ingin tahu kuncinya ? Mudah saja, begini...Prinsipnya begini, sama halnya dengan makhluk hidup lain supaya ayam sehat dan tak mudah terserang penyakit yaitu makan yang cukup (gizi dan jumlah), jangan terlambat dan kandang dijaga supaya relatif bersih dan sehat. Sudah itu saja, wah...wah...seperti manusia dunk ! Hehe...ya emang, pokoknya kalau ayam kenyang, makan bergizi dan bervitamin dijamin deh, kagak bakalan sering kena penyakit, walaupun terkena penyakit langsung sembuh. Walau begitu, pernah jugalah ayam-ayam saya kena penyakit, nyatanya juga makhluk hidup ya kadang sehat kadang sakit, tapi selama ini alhamdulillah banyakan sehatnya...hehe...Beberapa penyakit yang sering menyerang ayam kampung dan cara mengatasinya yaitu : 1. penyakit ND/tetelo. Wah penyakit ini super ganas, pokoknya kalau sudah terserang virus/penyakit ini hampir pasti langsung mati. Ciri-ciri ayam yang terkena pnyekit ini antara lain ; jalan sempoyongan bahkan terkadang mundur, nafsu makan tidak ada, bulu kusam alias tidak mulus, kadang disertai dengan pilek dan mulut berlendir. Jangan kuatir, menurut pengalaman saya bisa diatasi, yaitu cara paling efektif dengan pencegahan yang caranya bisa dilihatDISINI. 2. tembolok yang keras bahkan cenderung tidak mau mengempis. Mungkin ini disebabkan karena makanan yang terlalu keras atau kurang baik sehingga tidak bisa dicerna oleh ayam. Cara saya yaitu pisahkan dulu ayam yang terkena dengan ayam-ayam yang lain, kemudian beri khusus minuman yang dicampur rebusan daun pepaya, insya ALLAH temboloknya akan normal kembali. 3. ayam "dengkelen" alias tidak bisa berjalan. Hal ini biasanya disebabkan terutama kandang yang lembab atau kurang sinar matahari sehingga pertulangan ayam agak terganggu. Cara mengatasi yaitu dengan menggosok balsem/minyak urut ke bagian tulang kaki yang membengkak sambil diurut beberapa kali terus diulangi sampai sembuh. 4. penyakit/perilaku kanibal pada ayam sehingga tak jarang menimbulkan kematian. Hal ini disebabkan karena pakan yang kurang dan sering terlambat atau populasi dalam satu kandang terlalu padat, sehingga ayam mematuki tubuh ayam yang lain. Biasanya bagian yang sering dipatuki adalah bagian belakang hingga pantat. Cara mengatasi ya...pakan yang cukup, air cukup jangan sampai terlambat. Kalaupun sudah terjadi, cepatlah dipisah dan bagian yang mengeluarkan darah (karena dipatuki) obati dengan betadine atau minyak tanah. 5. berak hijau atau berak kapur. Ciri-cirinya terkadang kotoran ayam berwarna hijau atau keputihan, itu tandanya terkena bakteri ? Caranya bisa diobati dengan diminumkan tablet koleridin (bisa dibeli di toko pakan) atau sering-sering memberi rebusan temu lawak, temuireng atau daun pepaya sehingga ayam kembali normal pencernaannya. Prinsipnya, jika ada ayam terkena penyakit yang utamanya dicirikan dengan makan yang tidak terlalu bernafsu, wajah pucat dan bulu kusam serta berjalannya/tingkahnya "lemes", hampir pasti ayam terkena penyakit, segera pisahkan dan diobati dengan cara diatas, insy@ ALLAH sembuh. Untuk penyakit-penyakit yang lain, seperti flu, batuk dll insya ALLAH saya posting secepatnya. Semoga bermanfaat. translation ara gratis dan praktis kali ini saya tulis berdasarkan atas pengalaman saya memelihara beraneka ayam sejak tahun 2000-an lalu (kalo gak salah tapi, hehe...). Selain itu juga untuk memenuhi janji saya pada artikel yang lalu tentang cara gratis cara membuat ayam kampung cepat besar. Berawal dari coba-coba yang saya lakukan, dengan niat menghasilkan daging ayam kampung yang tak terlalu banyak kandungan bahan kimia dan tentu juga maksudnya berhemat, hehe...saya memberi campuran beberapa bahan nabati pada ransum ayam yang mempunyai potensi mencegah penyakit menular pada ayam. Selain itu, ilmu ini juga sebagian saya dapat dari beberapa peternak yang kemudian saya padukan dengan kondisi di kampung saya. Dari hasil percobaan dan pengalaman saya, maka saya berani mengatakan bahwa beberapa tumbuhan/tanaman/bahan nabati memang mempunyai potensi untuk mencegah penyakit menular pada ayam, terutama tetelo/ND atau hanya sekedar flu biasa pada ayam. Singkat kata, tanaman yang sering saya pakai untuk pencegahan penyakit pada ayam yaitu : daun pepaya, temu ireng, temu lawak, kulit bawang putih, kulit bawang merah, daun teh, dan daun salam. (beberapa daun tanaman juga sering saya pakai untuk menambah vitamin/mineral pada ransum, seperti daun singkong, dan daun temu-temuan). Bahkan, sisa-sisa sayuran atau kulit bumbu-bumbu bekas yang tidak terpakai atau bahan sisa masakan istri saya, saya rebus kemudian saya campurkan pada ransum ayam. Pendek kata, tak ada daun atau sisa bahan sayuran yang terbuang percuma. Cara aplikasi sangat mudah, yaitu sebagai berikut : 1. iris tipis-tipis daun-daun tersebut diatas 2. rebus daun dan temu-temuan tersebut sampai mendidih, kemudian diamkan hingga hangat. 3. nah, air rebusan tadi dicampurkan pada air minum ayam atau untuk ditambahkan pada pakan (pakan basah). Selain itu irisan daun/temu-temuan tersebut jangan dibuang, kan sayang. Irisan-irisan tersebut dicampurkan pada ransum ayam. Pemberian ini terutama pada pagi hari. 4. aplikasi diatas dilakukan secara teratur, terutama pada saat pergantian musim dimana penyakit biasa timbul. Rentang waktu pemberian obat tradisional ini sebaiknya 2-3 hari sekali. Di luar pergantian musim seminggu sekali saya rasa cukup. Selain berfungsi sebagai pencegahan, juga untuk menambah nafsu makan pada ayam dan menambah vitamin/mineral alami. Prinsipnya, jika ayam banyak makan (yang bergizi) maka akan sehat. Cara yang lain untuk pencegahan, penyakit tetelo yaitu dengan membeli obat vaksin ND Hitchner yang banyak tersedia di pasaran. Pemberian obat ini biasa saya lakukan pada waktu ayam berumur 4 hari, 4 minggu dan 4 bulan. Aplikasi bisa lewat tetes mata maupun dicampur dengan air minum. Perpaduan yang terbaik, ya divaksin sekaligus diberi obat tradisional. Menurut pengalaman saya, Alhamdulillah ayam-ayam saya sehat. Walau ada yang terkena penyakit, ya wajar saja namanya juga makhluk hidup, hehe...tapi selama puluhan tahun memelihara ayam, alhamdulillah tak pernah sekalipun dalam serentak ayam-ayam saya mati berbarengan dalam jumlah besar. Selain ayam-ayam saya sehat, juga pertumbuhannya cukup baik, jadi ada pengaruhnya juga pemberian irisan daun-daunan dalam pakan ayam R amuan obat tradisional dari bahan alami tumbuh-tumbuhan telah digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang kita untuk menjaga stamina dan mengobati beberapa jenis penyakit. Ramuan tradisional tersebut sering dikenal dengan istilah jamu. Saat kini jamu tidak hanya digunakan untuk manusia saja, tetapi pemberian jamu sudah mulai dikenal di kalangan peternak unggas. Mereka memanfaatkan beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional untuk ternaknya sebagai pengganti obat-obatan buatan pabrik yang dirasa cukup mahal terutama bagi peternak skala menengah ke bawah. Semenjak krisis moniter sampai masa kini harga obat-obatan buatan pabrik dirasakan peternak cukup mahal. Disisi lain pengurangan dosis atau tanpa pemberian obat, vitamin maupun vaksin dalam pemeliharaan ayam KAMPUNG/BROILER akan menimbulkan suatu masalah yang cukup serius yaitu terjadi penurunan kesehatan atau bahkan terjadi peningkatan angka kematian. Hal ini akan mengakibatkan terjadi penurunan produksi sehingga tidak tercapai standart produksi yang diinginkan. Disamping harga obat cukup mahal, pemberian obat-obatan, antibiotic, hormon maupun vitamin yang berlebihan pada ayam broiler/kampung dikhawatirkan akan berpengaruh pula terhadap penurunan kualitas dagingnya, sehingga apabila dikonsumsi oleh manusia secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama dikhawatirkan akan membahayakan bagi kesehatannya. Kelebihan dan penggunaan obat-obatan yang terus menerus dalam tubuh dapat merupakan residu dan sedikit demi sedikit akan tertimbun dalam tubuh manusia yang akhirnya dapat mengganggu kesehatan manusia. Dari kedua alasan tersebut peternak berupaya untuk mencari alternative lain sebagai pengganti obat buatan pabrik yaitu dengan memanfaatkan beberapa tanaman obat untuk diberikan kepada ternaknya. Ramuan jamu untuk ternak ini dapat dibuat sendiri dengan harga yang relatif murah. Cara dan aturan pemberiannya dapat dalam bentuk larutan yang dicampur dalam air minum atau dalam bentuk simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai “feed additive” maupun “feed supplement”. Tujuan pemberian Feed additive dalam ransum adalah untuk memperbaiki konsumsi, daya cerna serta daya tahan tubuh serta mengurangi tingkat stres pada ayam broiler/kampung. Feed additive yang ditambahkan pada umumnya menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik sebagai feed additive menghasilkan residu dalam karkas ayam kampung/ broiler. Apabila daging ayam dikonsumsi oleh manusia maka dikawatirkan akan menjadi resistensi terhadap antibiotik tersebut. Hal ini berbeda dengan sifat jamu, dimana jamu untuk ternak ini berkhasiat sebagai feed additive dan bukan merupakan antibiotik, sehingga tidak berbahaya bagi manusia, bahkan terbukti dapat meningkatkan konsumsi dan nafsu makan ayamkampung/ broiler. Tanaman obat dan fungsinya Indonesia terkenal sebagai negara biodeversitas yang kaya akan flora dan faunanya. Beberapa ribu jenis tanaman obat ada di Indonesia. Tanaman obat asli Indonesia sangatlah potensi untuk digunakan sebagai bahan pakan tambahan (“feed suplement”) maupun sebagai “feed additive” yang dicampur dalam air minumnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa dengan pemberian beberapa tanaman obat seperti kunyit, bawang putih dan daun pepaya yang dicampur dengan air minum unggas, dapat terhindar dari penyakit flu burung. Disamping itu beberapa jenis tanaman obat lain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan seperti temu lawak, lengkuas, jahe, kencur dan lidah buaya. Sedangkan pemberian tepung daun kumis kucing yang dicampurkan dalam ransumnya dikenal dapat memperlancar proses metabolisme dalam tubuh ayam sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan tubuh ayam kampung/ broiler. Ada beberapa tanaman obat yang berkhasiat untuk obat ternak ayam, diantaranya: Kunyit (Curcuma domestica), yang dikenal sebagai anti oksidan, anti mikroba dan anti radang. Kunyit mengandung minyak atsiri dari golongan monoterpen dan sesquitterpen, zat warna kuning yang disebut kurkuminoid, protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dapat meningkatkan nafsu makan, anti oksidan, anti mikroba, anti kolesterol dan anemia. Zat gizi yang terkandung dalam temu lawak adalah kurkumin, kurkuminoid, mineral, atsiri, minyak lemak, karbohidrat dan protein. Temulawak dan kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman guna mencegah peningkatan konsentrasi sitokin dalam tubuh akibat inveksi virus AI dengan sub tipe H5N1. Itu efektif, mengingat kandungan curcuma yang ada pada keduanya berpotensi sebagai inhibitor terhadap sintesis sitokin Temu giring (Curcuma heyneana), biasanya digunakan untuk obat cacing Temuireng (Curcuma aeruginosarhizome) adalah bermanfaat sebagai obat cacing dan meningkatkan nafsu makan. Dalam temuireng banyak mengandung minyak asiri, tanin dan kurkumenol. Buah mengkudu (Morinda citrifolia) yang merupakan obat anti radang, anti alergi dan mematikan bakteri penyebab infeksi. Dalam buah mengkudu ini mengandung zat terpenoid, zat anti bacteri dan scolopetin. Tanaman lidah buaya. Lidah buaya memiliki kandungan emodin dan scutellaria yang berfungsi sebagai antiviral. Bahan itu mampu menghancurkan enzim yang terdapat pada virus flu burung Daun pepaya (Carica papaya, Linn). Daun pepaya ini berkhasiat sebagai obat pembunuh amuba dan sebagai obat cacing serta membantu meningkatkan nafsu makan. Cacing (lumbricus rubellus) merupakan sumber protein sangat tinggi yaitu 76%. Manfaat dari cacing tersebut adalah adanya antibakteri dan menghambat pertumbuhan bacteri E. Colk, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, sebagai obat dll. Cara membuat jamu untuk ayam Banyak macam cara membuat jamu, karena pada dasarnya membuat jamu jauh lebih mudah dibandingkan dengan membeli obat dari toko. Jamu hewan atau ramuan beberapa tanaman obat tersebut dapat dibuat sendiri oleh petani ternak dan harganya lebih murah dibandingkan obat pabrik, tetapi khasiatnya cukup baik untuk pencegahan maupun pengobatan pada ternak unggas. Beberapa diantaranya adalah ramuan jamu hasil pengkajian BPTP Jakarta yang berfungsi untuk pencegahan terhadap penyakit AI (flu burung/Avian Influenza). Bahan-bahan tanaman obat yang diramu sebagai jamu untuk pencegahan penyakit flu burung adalah sbb: Kencur (500 gram), bawang putih (500 gram), jahe (250 gram), lengkuas (250 gram), kunyit (250 gram), temulawak (250 gram), daun sirih (125 gram), kayu manis (125 gram), daun mahkota dewa, EM4 dan molasses atau gula pasir. Bahan-bahan tersebut dipotong-potong kecil kemudian digiling/dibelender dan ditambahkan air 5 liter, kemudian disaring dan diambil ekstraknya. Ekstrak tersebut dimasukkan dalam drum besar (kapasitas 20 liter atau lebih). Tambahkan molases 500 cc, lalu tambahkan lagi dengan air sehingga campuran tersebut menjadi 20 liter, kemudian drum ditutup rapat. Selanjutnya campuran dilakukan fermentasi selama 6 hari. Setiap hari tutup drum dibuka selama 5 menit sambil diaduk. Setelah 6 hari jamu siap diberikan pada ayam. Cara pemberiannya melalui air minum dengan dosis 90 ml air jamu per 1 liter air minum setiap hari. Ketua Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia mengatakan bahwa di Indonesia sendiri saat ini tersedia cukup banyak bahan herbal yang bisa digunakan untuk menangkal menyebarnya virus flu burung. Tanaman obat tersebut adalah lidah buaya, temulawak, dan kunyit. Sedangkan menurut peneliti dari LIPI mengatakan bahwa pemberian secara rutin jamu ternak yang terdiri atas kunyit, lengkuas, temulawak, kencur dan buah mengkudu yang diberikan pada unggas dapat berfungsi sebagai stamina yaitu untuk menyehatkan dan meningkatkan nafsu makan. Khasiat tanaman obat juga telah dibuktikan keistimewaan tanaman obat yang mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, sebagai obat pada berbagai macam penyakit dan mengurangi stress pada ayam. Dalam uji coba saya membuat jamu dengan ramuan dari tanaman-tanaman obat yang terdiri dari kunyit (1000 gram), temuireng (1000 gram), temulawak (1000 gram), temu giring (250 gram), mengkudu (500 gram), daun pepaya (5 tangkai) dan cacing (100 gram). Cara membuatnya adalah sbb: cacing direbus dengan 1 liter air sampai mendidih. Kunyit, temuireng, temugiring, temulawak dan mengkudu diparut menjadi satu, dan daun pepaya ditumbuk sampai halus. Campurkan bahan-bahan tersebut dan tambah 4 liter air bersih. Remas-remaslah semua bahan tersebut dan saring. Terakhir tambah dengan 1 liter rebusan cacing dan aduk sampai rata. Selanjutnya campuran tersebut direbus sampai mendidih dan setelah dingin dapat digunakan sebagai jamu pada ayam pedaging. Jamu tersebut dapat diberikan dengan cara mencampur ke air minum. Dalam pelaksanaannya pemberian jamu dilakukan setelah ayam berumur 16 hari sampai panen. Pemberian dilakukan tiga hari berturut-turut selanjutnya diselang dengan air putih. Manfaat dan Hasil Dari hasil penelitian saya maupun pendapat orang 2 yang sudah sukses berkecimpung di dunia ayam kampung/broiler dapat di simpulkan bahwa ternyata pemberian jamu atau tanaman obat yang dicampurkan baik dalam ransum pakannya maupun air minum ayam dapat bermanfaat atau berkhasiat untuk: (1). meningkatkan daya tahan tubuh ayam (2). meningkatkan pertumbuhan berat badan ayam (3). mengurangi tingkat kematian dan jumlah ayam yang sakit (4) meningkatkan pendapatan peternak (5).mendapatkan ayam non kolesterol karena lemak yang dihasilkan berkurang (6). mendapatkan karkas ayam yang berbau dan warna yang segar dan (7). mengurangi bau kotoran ayam (ammonia). Manfaat lain yang diperoleh adalah harga jamu tersebut lebih murah, menjaga stamina tubuh, menambah nafsu makan, mencegah serta mengobati beberapa penyakit seperti penyakit gangguan pernafasan (Snot dan CRD), koksidiosis, diare maupun feses hijau dan menghindarkan unggas dari serangan virus flu burung (Avian Influenza/AI). Dan kenyataannya Manfaat dari khasiat jamu untuk ternak sudah lama diteliti oleh beberapa peneliti. Salah satu dilakukan oleh Ibu tatik, sebagai seorang peneliti dan juga sebagai peternak ayam di salah satu kampung di Jombang Jatim. Beliau meramu tanaman obat-obatan yang terdiri dari buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl), ekstrak rimpang temu lawak (Curcuma xanthorriza Roxb), ekstrak rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb), bubuk rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum, Val), madu lebah, gula tebu sebagai pengawet alamiah, dan air. Ramuan tersebut diberikan pada ayam sebagai penangkal unggas terhadap penyebaran flu burung. Dalam uji cobanya, beliau memasukkan ayam mati yang terinveksi flu burung di sekitar kandangnya. Dari hasil uji cobanya didapatkan ayam-ayam yang diberi jamu hasil ramuannya ternyata semua ayam perlakuannya itu lolos alias tidak terinveksi flu burung. Hasil uji cobanya kemudian diselidiki lebih teliti lagi oleh Balai Veteriner Blitar, . Dan ternyata hasilnya positip. Ayam-ayam yang diberi jamu tersebut memberi respon positip terhadap pertumbuhan ayam,mempunyai stamina ayam yang lebih baik (jarang sakit dan mortalitas rendah), lemak karkas sangat rendah, aroma daging dan telur tidak amis, warna kuning telur lebih oranye/skor diatas 7, serta bau kotoran ayam (ammonia) di sekitar kandang jauh lebih berkurang. Demikian juga dari hasil uji coba yang telah kami lakukan Dari hasil uji cobaterhadap ayam-ayam yang diberi jamu hasil ramuannya didapatkan hasil sbb: A . Perbedaan produktivitas ayam yang diberi jamu dan tanpa jamu dengan masa pemeliharaan 32 hari AYAM YANG DI BERI JAMU komponen: 1. Jumlah ayam yang dipelihara : 100 ekor 2. Mortalitas : 1% 3. Ayam hidup : 99 Ekor 4. Bobot rata-rata : 1,76 kg 5. Konsumsi pakan/ekor : 2,53 kg 6. FCR : 1,494 7. Indeks per formans : 363,9 8. Performans : Pertumbuhan bulu lebih mengkilat, Penampilan lebih lincah keuntungan : Rp. 288.050 AYAM TANPA DI BERI JAMU Komponen: 1. Jumlah ayam yang dipelihara : 100 ekor 2. Mortalitas : 3% 3. Ayam hidup : 97 Ekor 4. Bobot rata-rata : 1,62 kg 5. Konsumsi pakan/ekor : 2,58 kg 6. FCR : 1,587 7. Indeks per formans : 316,5 8. Performans : 0 keuntungan : Rp. 99.825 .

Ilmu alamiah dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Manusia sebagai makhluk tuhan yang berfikir, dibekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut yang memacu manusia untuk mengenal, memahami dan menjelaskan hal-hal yang bersifat alamiah, tesembunyi, sosial dan budaya serta manusia berusaha untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi dari dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami masalah, menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan dalam bentuk ilmu pengetahuan. B. Rumusan masalah. 1. Pengertian IAD-IBD-ISD. 2. Bagaimana latar belakang timbulnya ilmu pengetahuan terhadap manusia? Dan mengapa ilmu pengetahuan hanya timbul pada manusia? 3. Proses terjadinya alam dan hancurnya alam. 4. Bagaimana hubungan manusia prasejarah dengan Adam dan hubungan dengan keyakinan islam? 5. Bagaimana Teori Charles Drwin tentang “survival of the fittest”? 6. Bagaimana proses terjadinya perubahan budaya dari zaman ke zaman hingga saat ini menurut teori evolusi dan cyclus?. 7. Bagaimana mensikapi perubahan budaya secara islami?. 8. Apakah nilai keindahan merupakan budaya yang dicipatkan manusia?. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian IAD-IBD-ISD Ilmu alamiah dasar (IAD) sering disebut ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ada yang menyebut ilmu kealaman yang dalam bahasa inggris disebut Natural science atau science. Kata tersebut dalam bahasa Indonesia di sebut Sains. Maskoeri Yasin dalam bukunya mendefinisikan ilmu alamiah dasar (IAD) adalah “ ilmu pengetahuan yang mengkajigejala-gejala dalam alam semesta ini, termasuk bumiyang terbentuk. Dengan menggunkan konsep dan prinsip ilmu dasar”. Jadi singkatnya ilmu alamiah dasar (IAD) adalah ilmu yang mengkajikonsep-konsep dan prinsip dasar yang esensial saja. Beberapa disiplin-disiplin ilmu yang tergolong ilmu alamiah dasar (IAD) adalah fisika, kimia, astronomi, geologi,meteorology serta biologi. Ilmu budaya dasar (IBD) merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku dan perbuatan manusia.Ilmu IBD ini dibagi dalam tiga kelompok; 1.Seni (sastra, musik, seni rupa, tari, dan pidato). 2. Sejarah 3. filsafat. Beberapa disiplin ilmu yang ternasuk ilmu budaya dasar (IBD) adalah sebagai berikut; Sejarah tidak luput dari seni, menempati posisi yang paling tinggi dalam kehidupan sehari-hari.Dalam seni terdapat ekspresi manusia yang menonjol. Sejarah sebagai disiplin ilmu yang menelaah manusia dalam demensi waktu telaah masa lampaunya.Manusia ciptaan Allah, dan makhluknya adalah pencipta budaya, peradaban serta perubahan. Retorika, yang merupakan seni dalam berbicara di depan umum atau lebih kerennya seni berpidato. Ilmu sosial dasar (ISD) adalah ilmu yang lebih mengkhususkan atau memebicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dapat diwujudkan dengan kenyataan sosial.Dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya. Jadi (ISD) berperan untuk menghadapi masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat. 2. Ilmu Pengetahuan a. Munculnya Ilmu Pengetahuan Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang paling sempurna dari ciptaan-Nya yang lain. Manusia dilengkapi akal, nafsu, dan emosi serta panca indra yang dapat memberikan terhadap semua rangsangan, termasuk gejala alam semesta ini. Tanggapan terhadap peristiwa alam tersebut merupakan suatu pengalaman. Akal dan emosi menanggapi pengalaman tersebut dari zaman-kezaman yang akhirnya menimbulkan rasa ingin tahu terhadap segala hal yang ada di dunia ini.Pengalaman tersebut merupakan salah satu sebab terjadinya pengetahuan, dan pengetahuan tersebut mengumpulkan fakta-fakta. Pengalaman itu akan bertambah terus mengikuti pola pikir manusia yang memiliki rasa ingin tahu dan mewariskan pada generasi penerusnya. Faktor yang mendorong pertambahan pengetahuan pertama.Didorong rasa ingin tahu.Kedua, dorongan untuk memuaskan diri untuk memahami hakikat alam semesta.Ketiaga, dorongan praktis, yang memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.Ketiga dorongan itu menuju ilmu pengetahuan. b. Pengetahuan Hanya Muncul pada Manusia Dari ilmu yang kita miliki timbullah pertanyaan bagaimana dengan makhluk selain manusia, apakah muncul pengetaguan juga?.Tentu jawabannya tidak mungkin karena manusia mempunyai kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh selain manusia yaitu akal dan pikiran. Rasa ingin tahu tidak dimiliki oleh makhluk selain manusia seperta tanah, batu,air dan angin. Namun bagaimana dengan binatang dan tumbuhan?.yangmenunjukkan tanda-tanda perubahan dan gerakan. Misalnya, akar mencari air, daun-daun mencari sinar, binatang berpindah dari tempat ke tempat lain misalnya ikan, monyet, dan burung. Apakah mereka mempunyai pengetahuan?, seperti burung manyar bisa membuat sarang yang begitu indah bergelantungan di pohon . jawabannya tidak, mereka hanya mempunyai insting, perasaan dan kemauan. Meraka tidak melalui proses berfikir seperti halnya manusia. c. Penemu Pengetahuan Dan Akibat Yang Ditimbulkan Di bawah ini beberapa penemu ilmu pengetahuan: James watt, dia menemukan mesin uap. Dimana dalam mesin tersebut terjadi pemanasan air hingga menjadi uap dan uap itu bila jumlah molekulnya semakin rapat akan menimbulkan tekanan. Selanjutnya tekanan tersebut diubah menjadi energi mekanik, sehingga bisa menggerakkan mesin. Akibat penemuannya inilah timbul berbagai mesin lain yang lebih hebat Bell, dengan tekonologi modernya dia menciptakan telepon sebagai sarana komunikasi yang kemudian berkembang saat ini dengan nama handphone. Marconi 1896, dia seorang penemu pesawat radio yang berguna untuk mengirim dan menerima berita tanpa melalui kawat, seperti telephon dan telegram yang akhirnya ini digunakan dalam dunia informasi 3. Terbentuknya Alam Dan Hancurnya a. Terbentuknya Alam Alam semesta menurut orang babylonia (+ 600-700 M) merupak suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit sebagai atapnya. Jadi menurutnya jagat raya ini adalah suatu ruangan yang sangat besar yang di dalamnya terdapat kehiduapan biotik dan abiotik serta di dalamnya terdapat segala peristiwa alam baik alami atau tidak. Alam semesta terjadi pada tahun yang lampau bersamaan dengan letusan yang besar. Beberapa teori menjelaskan terjadinya alam semesta di antaranya; Teori ledakan, teori ini mengutarakan adanya suatu massa yang sangat besar meledak akibat adanya reaksi inti. Kemudian berserakan dan mengembang cepat srta menjahui pusat ledakan, setelah jutaan tahun lamanya massa yang berserakan itu berbentuk kelompok-kelompok yang dikenal dengan galaksi yang di dalamnya ada beberapa bintang. Immanuel Kant, dia mengutarakan teorinya bahwa di angkasa terdapat suatu ruangan yang berisi macam-macam gas (kabut). Gas yang besar menarik gas yang lebih kecil sehingga terbentuklah kabut besar. Dalam proses tersebut terjadi benturan bola-bola gas sehingga timbullah panas. Panas ini menyebabkan putaran kabut asal.Kabut berputar semakin cepat maka semakin dingin.Di bagian katulistiwa terjadi pemisahan fragmen dari kabut tersebut.Fragmen yang terlempar keluar dan mendingin, mengembun, mencair, akhirnya menjadi padat, dan membentuk bumi serta planet-planet lainnya. b. Hancurnya Alam Para ahli berpendapat tentang hancurnya bumi dan alam semesta setelah bumi berusia sangat tua. Ketuan usia bumi diakibatka oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Sekarang banyak fenomena-fenomena yang terjadi akibat manusia, antara lain ; banjir, longsor, Lumpur lapindo dan lainnya. Penyebab lainnya karena sumber daya daya alam telah habis digunakan khususnya sumber daya alam yang tidak dapat dipengaruhi. Bumi diibaratkan badan manusia, bila badan manusia diforsir terus-menerus tanpa adanya istirahat dan perawatan yang khusus maka badan akan cepat lelah. Kalau terus-menerus hal itu terjadi maka akan rusak. Cara untuk merawat badan yaitu dengan memberikan gizi dan vitamin yang cukup agar badan tetap eksis dan awet muda.Seperti halnya bumi juga memerlukan perwatan seperti halnnya manusia agar berfungsi dengan baik. Para ahli berpendapat “ bila lapisan ozon menipis dan bocor maka, keadaan bumi akan panas yang panasnya menurut pandangan islam ibarat “ matahari satu jengkal tangan”. Dari pandangan islam itu sangat terkait dengan dengan pandangan para ahli. Bila lapian ozon telah hancur maka bumi akan mengalami panas yang sangat panas, karena sangat panas maka isi perut bumi mendidih akhirnya terjadilah letusan yang sangat dahsyat. Semua isi perut bumi keluar, gunung-gunung bagaikan bulu-bulu yang berterbanngan, daratan akan tertutup oleh tumpahan isi perut bumi. Dengan adanya letusan bumi ysng begitu dahsyat itu planet-planet dan langit akan hancur akibat getaran letusan bumi. Semua makhluk akan mati kecuali makhluk yang di kehendaki untuk hudup. 4. Makhluk Prasejarah Dan Hubungan Dengan Adam Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah dari tanah kemudian menjadi Lumpur hitam yang diberi petunjuk lalu menjadi tanah kering seperti tembikar dan disempurnakan bentuknya.Allah meniupkan roh ciptaannya, maka terciptalah Adam sebagaimana firman Allah. “dan ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat”. “ sesungguhnya Aku menciptakan manusia dari tanah liat kering yang berasal dari Lumpur hitam yang diberi bentuk, maka apabila Aku telah menyempurkan kejadiannya dan telah- Ku tiupkan kedalamnya roh ciptaan-Ku maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al-hijr 28-29). Dengan penciptaan seperti itu, manusia dibedakan dari seluruh makhluk lainnya.Meski manusia memiliki kesamaan dengan hewan dalam sebagian besar karakteristik, dorongan emosi untuk mempertahankan diri, serta kemampuan untuk memahami dan belajar. Namun ia berbeda dengan hewan dari karakteristik rohnya yang membuatnya cenderung mencari Allah dan menyembahnya. Jadi makhluk hidup pada zaman prasejarah itu memang keturunan Adam yakni umat Nabi Musa AS.Merka membangkang terhadap perintah Allah dan Nabinya.Mereka tidak pernah mau menjalankan ibadah yang ditetapkan oleh Allah melalui Nabinya (Musa AS) dengan berbagai alasan.Meraka berdalih untuk tidak melaksanakan perintah-perintah tersebut, hingga kemudian Allah murka dan memberi azab yakni berupa kutukan (berupa kera). Namun hal tersebut oleh para ilmuan barat diduga sebagai asal mula evolusi manusia yang di pelopori oleh Charle Darwin.Dan pendapat Darwin mengenai asal manusia yang bersal dari kera itu dibantah oleh P.P. Grasse, karena pendapat itu tidak terbukti bahwa manusia berasal dari kera. Begitu juga dalam pandangan islam sangat bertolak belakang dengan teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera. 5. Teori Survival Of The Fittest Charles Darwin dalam beberapa teorinya antara antara lain teori tenteng “ survival of the fittest”. Kata tersebut dalam bahas Inggris disebut frase.Darwin menggunakan frase tersebut sebagai sinonim untuk “seleksi alam “. Ungkapan “survival of the fittest’ tidak umum digunakan oleh ahli biologi modern karena tidak dapat menyampaikan sifat kompleks seleksi alam, sehingga mereka dan hampir secara eksklusif menggunakan istilah seleksi alam. Penafsiran frase “survival of the fittest” dalam teori Darwin berarti hanya organisme yang paling kuat akan menang. Setiap organisme yang berhasil mempertahankan diri maka hidupnya akan berlangsung. Aplikasi “survival of the fittest” pada kehidupan masyarakat saat ini tidak begitu terpengaruh karena para ilmuan masa kini beranggapan bahwa sekalipun organisme mempunyai kemampuan bertahan hidup dan paling kuat tidak berhasil berepoduksi maka akan punahlah organisme tersebut. Dan mereka tidak menganggap “survival of the fittest” sebagai teotologi. 6. Teori Evolusi Dan Cyclus a. Teori Evolusi Perubahan budaya bila ditinjau dari teori evolusi terjadi karena adanya keinginan yang timbul dari dalam dir manusia untuk menghadapi perubahan lingkungan. Makhluk hidup berasal dari mkhluk hidup sebelumnya bila terdapat dalam dua jenis kelamin, maka akan menurunkan sifat yang kemungkinan sangat identik dari sifat-sifat induknya. Namun tidak persis sama dengan sifat induknya. Bila hal tersebut berlangsung lurus dalam perkembangan makhlul akan menghasilkan keturunan yang berbeda jauh dari induk yang pertama. Dengan adanya perbedaan sifat-sifat tersebut otomtis sifat, karakter dan tingkah lakunya akan berubah yang akhirnya menimbulkan budaya yang berbeda pula. Darwin dalam teorinya berpendapat organisme menjadi sesuai dengan lingkungannya dalam melalui proses evolusi dan proses ini dikendalikan oleh seleksi alam diantaranya; • Spesies yang hidup pada masa sekarang berasal dari spesies yang hidup pada zaman lampau • Evolusi yang terjadi melalui seleksi alam b. Teori Syclus Bila dikaitkan denga teori syclus yang menyatakan bahwa perubahan budaya diibaratkan sebagai roda pedati yang senantiasa berputar seiring perjalanan waktu. kehidupan budaya kadang ada di posisi bawah, tengah dan puncak. Kehidupan pada posisi bawah itu akan pasti akan berkembang dan menuju tingkatan menengah yang pada akhirnya menuju tinggkatan paling puncak. Setelah semua kehidupan mencapai puncak maka akan punah dan digantikan oleh generasi penerusnya. c. Penyebab Terjadinya Buadaya Jadi penyebab terjadinya perubahan budaya antara lain; • sifat, sifat dapat mempengaruhi lingkungan dan tingkah laku baik dan buruk. • pola piker yang lebih maju dari nenek monyangnya misalnya kemampuan, kemampuan dalam megembangkan alam. • jumlah kepadatan penduduk. • keaneka ragaman karena latar belakang keturunan mereka. 7. Sikap Secara Islami Terhadap Perubahan Budaya Budaya merupakan hasil tingkah laku manusia yang sudah berulang-ulang dilakukan sehingga menjadi suatu kebudayaan.Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna, diberi akal, nafsu, emosi dan lain sebagainya. Dengan diberikannya akal supaya manusia bisa berpikir, berubah dan maju dalam keilmuannya, sehingga ada hadist yang mengatakan “ mencari ilmu wajib atas semua orang mukmin” bahkan dalam Al-quran “ bacalah dengan menyebut nama tuhanmu” artinya baca segala sesuatu yang kita lihat, yang kita rasakan dan didengar. Jadi membaca bukan harus dengan buku melainkan dengan tanda-tanda yang bisa dibaca. Dari penjelasan di atas maka manusia harus berubah dari kebodohan menuju kearifan, begitu pula prolaku budaya harus berubah. Kenapa?, karena manusia diciptakan bukan untuk pasif melainkan dinamis. Dinamis bukan berubah benar ke jelek melainkan dari keburukan menuju kebenaran.Oleh karena itu budaya harus dilandasi dengan karena budaya disamping banyak manfaatnya juga banyak laknatnya.Budaya dapat menaklukkan alam dan mengancam manusia. Misalnya dari kemajuan teknologi pola pikir manusia berubah sehingga lambat-laun budaya asli akan terkikis dan menghasilkan budaya baru. Di zaman modern ini memang bagus budanya kalau dilihat dari sisi ilmu da teknologinya.Namun alangkag buruknya kalau dilihat dari segi moralnya. 8. Keindahan Merupakan Budaya Ciptaan Manusia Setiap orang mempunyai kecenderungan untuk menghadirkan keindahan dalam hidupnya.Itu dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari mulai dari segi berpakain, penataan rambut, penataan interior dan eksterior rumah, tempat kerja, tempat ibadah, dan prilaku, semuanya di tata dengan keindahan. Keindahan bagi manusia merupakan yang sangat penting, yang merujuk bahwa manusia mempunyai perasaan yang halus, lembut dan menghargai kualitas.Keindahan tidaklah lepas dari budaya manusia.Karena manusia mempunyai apresiasi tergadap seni, budaya dan kecintaan. Rasa dan sikap batin tersebut berasal dari kemauan dan kemampuan kemauan serta menghayati keindahan. Keindahan bersal dari kata “indah” artinya bagus, permai, cantik, benar dan molek. Benda yang mempunyai sifat indah ialah hasil seni, meskipun tidak semua gasil seni indah. Pemandangan alam, manusia, suara dan warna adalah kawasan keindahan yang sangat luas, sesuai dengan keragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan sosial budaya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia dan keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, di manapun dan kapanpun dapat menikmati keindahan. Para ahli mendefinisikan keindahan sebagai berikut; • Al-ghazali, keindahan suatu benda terletak dari kesempurnaanya yang dapat dikenali kembali dan sesuai dengan sifat benda itu. • Zulzer, keindahan itu hanya untuk yang baik, jika belum baik tidak dapat dikatakan indah. • Loe Tolstoy (rusia), keindahan sesuatu yang mendatangkan rasa senang. Ada yang berpendapat dan memandang nilai keindahan (estetika) menjadi dua pandangan yaitu keindahan arti secara luas dan secara sempit. Pengertian secara luas meliputi; • Keindahan seni • Keindahan alam • Keindahan moral • Keindahan intelektual • Keindahan dalam arti terbatas Hal-hal yang menyangakut benda-benda yang dapat diserap oleh penglihatan, yakni berupa bentuk dan warna. DAFTAR PUSTAKA Jasin, Maskoiri, Ilmi Alamiah Dasar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008 Mawardi, Nurhayati, IAD-ISD-IBD, Cetakan ke-VI, CV Pustaka Setia, Bandung, 2009 Mawardi, Nurhidayati, IAD-ISD-IBD, Cetakan ke III, CV Pustaka Setia, 2004 Ms, Wahyu, Wawasan Ilmu sosial Dasar, Usaha Nasional,Surabaya, 1986 Mustofa, Ahmad, Ilmu Budaya Dasar, untuk IAIN, STAIN,PTAIS Semua fakultas dan Jurusan, Komponen MKU, Cetakan ke-II, CV Pustaka Setia, Jakarta,