Sabtu, September 26, 2020

Betapa Berat beban yang harus ku emban jika mereka memanggilku ustadz

 Ustadz



Jika seseorang dipanggil ustadz/ ustadzah sebenarnya punya beban tersendiri. Setidaknya ada 3 beban yang dipikul;

Pertama dia mesti lebih mengerti (alim) dalam pengetahuan agama (ulumuddin). Mengerti ilmu aqidah, ilmu fikih, bahasa arab, ilmu alQur'an dll. Minimal hal-hal dasar dalam ilmu agama Islam. 

Kedua. Harus menjadi tauladan (uswah) masyarakat. Kehidupan pribadinya keluarganya, ucapan dan perbuatannya. Karena masyarakat telah menjadikannya sebagai figur. Dia mesti paling depan dalam ibadah, paling dahulu berkorban, paling menjaga diri dari perbutan tercela. 

Ketiga. Mampu mengkomunikasikan (tabligh) ajaran Islam dalam bentuk lisan. Baik saat kajian rutin, kultum, khatib dsb.

Konon di Timur tengah panggilan ustadz menunjuk pada level tinggi semacam para doktor yang mengajar di al Azhar. 

Pasnya disebut da'i saja setiap yang mengajak kebaikan dan mencegah kemunkaran. Namun  tidak menjadi brand dimasyarakat. Setiap yang paling aktif di masjid, banyak bicara dan mengadakan acara keislaman, tampilan 'ngustadz' baju koko, jenggot, celana cingkrang, jubahan masyarakat spontan memanggilnya ustadz. Kadang karena tukang bekam, peruqyah pelatih marawis masyarakat menggelarinya ustadz. Mungkin karena aroma keislaman. Atau sesama aktivis jama'ah ormas Islam satu sama lain saling memanggil ustadz. Hingga ada sebutan ustadz karbitan, ustad google dsb. Walau sematan itu hemat saya bagian dari ungkapan nyinyir dan julid mendekati hasud.

Apakah salah ? Mungkin bukan salah dalam artian berdosa. Tapi tepat atau tidak tepat. Saya hanya menyampaikan 3 beban diatas dalam hemat dan pengalaman saya. 

Jadi yang 'dianugrahi' ustadz oleh masyarakat harus jadi pemicu pengembangan diri untuk lebih baik dalam hal pengetahuan agama, tauladan dan komunikasi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين


“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam masalah agama (ini).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


 Orang yang bersedia mengkritikmu, berarti ia peduli tentang persahabatan denganmu. Sementara mereka yang menyembunyikan atau menutup-nutupi kesalahanmu, sesungguhnya mereka tidak peduli apa pun tentang kamu". –Ibnu Hazm


Jika ada perbedaan pemikiran diskusikanlah

Jika ada khilaf saling berminta maaflah


Jika kuku kita panjang yang dipotong kukunya bukan tangannya, jika kita punya masalah dengan teman yg di potong masalahnya bukan silaturahminya, inget !!


Jumlah teman yang kamu miliki mungkin terlihat banyak ketika kamu menghitungnya, akan tetapi itu akan menjadi sedikit ketika kamu sedang dalam situasi sulit". –Ali bin Abi Thalib

Selama ini kalian saling menguatkan, saling melengkapi


Alfaqur tidak ingin bahu yang selama ini selalu bersama hanya renggang karena urusan sepele


jika ada amanah yg d emban terasa berat, diskusikanlah


Jika ada masalah belum terpecahkan bicarakanlah


aku ingin kalian bicara dari hati ke hati


Sahabat sejati bukanlah dia yang selalu membenarkan perkataanmu, tapi dia yang selalu berkata kebenaran padamu".



Aku bisa merasakan melihat ada yang perlu kalian duduk bersama, ngopi-ngopi bareng dulu


Minggu ini wajib kalian ngumpul dulu


Bagaimana mungkin aku akan bisa menyelesaikan sebuah problem yg lebih besar jika 5 orang yg selama ini di sisiku ada hal yg harus kalian diskusikan


saling melengkapi, saling berbesar hati

Saat ini kita bukan sekedar senior junior, bukan sekedar satu organisasi 

Tp kalian semua adalah dangsanak bagiku


Jika aku adalah kaki...maka mana mungkin kaki ini bisa berjalan jika otak yg 5 lagi blank


Kena stroke bisa heeee


Pesan ini ku cc ke kalian semua


maaf abangmu yg dhaif ini jika tidak bisa menjaga kalian


Kawan-kawanku

janganlah kalian berjalan di belakangku karena sesungguhnya aku dhaif dan faqir aku takut membuat kalian kecewa


jangan kalian berjalan didepanku

karena jika ada duri di perjalanan ini cukup aku yg merasakan sakit duri itu


Berjalanlah kalian disampingku


Agar kita bisa berjuang bersama, mengikat asa, merangkai cita


pilihan ada di tangan kawan-kawan, terus berjalan bersama atau pisah di tengah jalan


Wallahi...aku tak ingin kalian harus berjalan sendiri-sendiri


Tapi tetaplah berjalan bersama! Saling melengkapi


Hidup adalah pilihan

Life is choice


Alfaqhir 🙏

 Kawan-kawanku

janganlah kalian berjalan di belakangku karena sesungguhnya aku dhaif dan faqir aku takut membuat kalian kecewa


jangan kalian berjalan didepanku

karena jika ada duri di perjalanan ini cukup aku yg merasakan sakit duri itu


Berjalanlah kalian disampingku


Agar kita bisa berjuang bersama, mengikat asa, merangkai cita


pilihan ada di tangan kawan-kawan, terus berjalan bersama atau pisah di tengah jalan


Wallahi...aku tak ingin kalian harus berjalan sendiri-sendiri


Tapi tetaplah berjalan bersama! Saling melengkapi


Hidup adalah pilihan

Life is choice


Alfaqhir 🙏

Rahasia berkhidmah

 ﷽


RAHASIA KHIDMAH!.

.

"Janganlah kalian menjadi budak dunia, Jadilah khadim bagi Rasulullah ﷺ. Khidmahnya adalah kemuliaan. Apabila kalian melayani baginda ﷺ, Maka kemuliaan bagi kalian!".

.

(Al Imam Sayyiddil Ad Da'i Ilallah Al Habib Quraisy bin Ahmad bin Ghasim Baharun).

.

"Tolong bangkitkan semangatmu, Sebelum dirimu terkubur didalam bumi. Dan pada saat itu engkau baru mengetahui betapa agung dan mulianya menjadi khadim Rasullah SAW. Orang yang menjadi khadim Rasulullah SAW, Maka ia dikenal langsung oleh Rasulullah SAW. Dan berkhidmahlah dengan apa yang mampu kamu perbuat!".

.

(Guru Mulia Al Imam Sulthonul Qulub Al Habib Munzir Al Musawa Allahu Yarham).


اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد.

Belajar dari seorang anak pemulung

 Usianya sekitar 12 tahun. Wajah kusam, agak hitam, dengan keringat menghiasinya. Meski demikian, dalam terik matahari siang itu, tampak gurat kebahagiaan di wajahnya. ”Saya sekolah dulu Pak, sepulang sekolah saya baru memulung,” katanya sembari memilah rongsokan yang saya taruh di belakang rumah.


”Biasanya sehari, kamu mendapat uang berapa?” tanya saya mau tahu. ”Tidak mesti Pak, namanya juga rezeki, yang penting usaha,” jawabnya dengan tetap memilah. Teliti dan tekun sekali anak itu, cermat memilah semua barang. Hingga, ”Pak, ini bukan barang rongsokan!” Ia menyerahkan kepada saya sebuah kotak kecil. Saya kaget melihat kotak cincin yang sudah lama hilang. Sewaktu saya buka, cincinnya masih ada.


”Mengapa kamu berikan kepada saya lagi kotak ini, bukankah kamu bisa memasukkannya ke kantong plastikmu lalu pulang dan menjualnya?” Saya memberondong dengan pertanyaan yang meluncur mulus karena senang, sekaligus kaget. Senang karena barang kenangan itu akhirnya kembali dan kaget karena kepolosan, kejujuran, dan ketulusannya.


”Itu milik bapak, bukan punya saya. Karena itu saya tak berhak memilikinya Pak, walaupun saya butuh. Bapak memberi kesempatan untuk memungut barang-barang yang bagi Bapak sudah tak berguna saja sudah merupakan berkat bagi saya,” jelasnya.


Hingga anak itu memilah barang-barang  dan kemudian pamit, saya masih tertegun. Saya mendapatkan pelajaran teramat berharga dari pemulung cilik ini: Bekerja dengan tekun dan tulus tanpa pernah mengambil apa yang bukan haknya. Terima kasih, Nak!


Copy

Senin, September 14, 2020

Catatan Seorang Muhammad Edwan Ansari

 Bismillahirrahmanirrahim





























































































































































































Catatan Seorang Muhammad Edwan Ansari

#EdwanAnsari
#RafliAnsari
#SemutPemburuBerkah
#GEMPUR
#CV.AnsariGrup

Present By Edwan Ansari
-Founder: Relawan Semut Pemburu Berkah
- Ketua LSM: GEMPUR 
(Gerakan Masyarakat Peduli Murakata)
- Owner: Rafli Ponsel & Rafli Toys
- CV. Ansari Grup
Editor: Rahimah 
Pimpinan Redaksi: Muhammad Edwan Ansari 
chip Owner: Muhammad Rafli Ansari