Sabtu, Agustus 13, 2022

Datu Labah bernama asli Haji Gusti Saaluddin bin Gusti Maleh diperkirakan lahir sekitar tahun 1821.

 Makam wali Allah yang satu ini mulai dikenal masyarakat umum. Makam Datu Labah, tidak jauh tempatnya dengan keluarga dan pusara salah satu gurunya yaitu Syekh Ahmad bin H. Muhammad As’ad di Balimau.


Datu Labah bernama asli Haji Gusti Saaluddin bin Gusti Maleh diperkirakan lahir sekitar tahun 1821. Ayahnya seorang Pangeran di Kesultanan Kotawaringin yang bergelar Pangeran Adipati Antakesuma 2.


Haji Gusti Saaluddin yang bergelar Datu Labah atau Datu Sulabah atau Datu Labai sejak kecil berada dalam lingkungan keluarga berkecukupan dan taat beragama. Ayahnya seorang Pangeran Adipati di Kesultanan Kotawaringin.


Masa mudanya dihabiskan menuntut ilmu agama di kota Martapura, kota yang kala itu terkenal sebagai gudangnya ulama-ulama terkemuka, para dzuriyyatnya Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang merupakan benteng aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah pada masa itu dan sampai sekarang.


Haji Gusti Saaluddin adalah keturunan bangsawan banjar yang dikenal berjiwa ksatria dan sangat mencintai rakyatnya. Saat diangkat menjadi penghulu, Haji Gusti Saaluddin bertekad menunaikan tugas dan kewajibannya itu dengan sebaik-baiknya yang didasari kecintaan dan baktinya kepada tanah leluhur datu-datunya.





Sumber:https://suarindonesia.com/makam-datu-labah-di-balimau-1/amp/

Source:  @nurkhaadijah #Kalseltoday



ditulis Ulang: Muhammad Edwan Ansari,S.Pd.I


editor : Muhammad Edwan Ansari,S.Pd.I



COPYRIGHT ©Catatan Edwan Ansari, Kalimantan Selatan