Jumat, April 03, 2020

Saya Tahu bagaimana perjuangan kami.

Perjuangan Kami berat
Musuh kami kuat
Dan musuh kami bukan ustadz
Musuh kami itu para penjahat
Dan para pemimpin yang penjilat.
dan kaum munafik

Jadi wahai saudara Muslim
Baik ustadz atau Kiyai atau santri atau siswa dan mahasiswa!
Jika anda tidak setuju perjuangan kami kritik kami dengan santun maka kami akan santun
Jika Anda tidak bisa berjuang Doakan kami.

Jika Anda tidak bisa mendoakan Maka cukuplah Diam dukung kami dan jangan Hasuti orang2 dengan mencaci Ulama Kami dan para Laskar-laskar Kami.

Kami memang enggak sempurna ibadah kami
Dan kami tak secerdas Ilmu Kalian.

Tapi kami minta kepada Kalian,
TOLONG.... TOLONG....
jika Kalian Muslim pandanglah kami sebagai saudara Kalian tolong didik kami jaga kami dan jangan Hina kami dan Para Ulama Kami
KARNA KITA SATU TUHAN KITA SATU NABI KITA SAMA SEAQIDAH.
Saya Mohon.....
Jangan menambah Musuh kami dengan sesasama MUSLIM.

Semoga Renungan ini bisa membuka Hati-Hati sudara Ku wahai Muslimin Wal muslimat

dan satu hal
Siapapun anda bagaimanapun anda, kami akan tetap siap membantu jika anda tertimpa musibah, kami akan mengurus jenazah anda jika mayat anda kami temukan di dlm bencana atupun musibah

Kami akan tetap membantu anda walaupun seandainya anda pembenci kami...

engkau bukan saudara kami sedarah tapi engkau saudara kami se bangsa

Front hanya sebagai wasilah, jgn kalian kira kalian bisa membunuh rasa cinta kami pada agama kami, membungkam suara kami

dimanapun, bagaimanapun iman kami, cinta kami, dan jiwa jihad kami tidak akan pernah bisa kalian padamkan

Barabai, 9 Mei 2019

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang  yang bersaudara. (QS Ali Imran:103)

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” [Ali ‘Imran: 104]

#SaveFPI

Muhammad Edwan Ansari


Aku bukanlah orang yang baik.
Aku bukanlah orang yang ahli dalam ilmu agama.
Aku juga bukan seorang motivator.
Apalagi seorang  yang shaleh
Aku ini hanyalah seorang pendosa yang ingin menjadi lebih baik dari masa laluku..
.
Aku menulis tentang kebaikan, bukan berarti aku sudah ahli didalamnya, meski aku sedang berusaha untuk menyelaminya.
.
Aku memposting tentang nasehat, bukan berarti aku sudah hebat, karena sampai kapanpun aku akan tetap membutuhkan nasehat orang lain.
.
Aku mengingatkan pada akhirat, bukan berarti aku telah dipastikan akan tentram disana, meski sampai nanti aku akan tetap berusaha untuk meraihnya.
.
Aku tidak akan takut orang menilaiku buruk, selalu menasehati padahal diri ini juga masih belum baik. Ya.. akan slalu ada orang yang akan berfikiran seperti itu.
.
Tapi itu bukanlah masalah, karena itu juga tak sepenuhnya salah, sebab apa yang ku ucapkan dan yang ku tulis adalah sebagai pengingat untuk diri sendiri.
.
Sedangkan yang lebih aku takutkan adalah saat orang lain telah menilaiku baik tanpa sela, ahli ibadah dan sebagainya, sedangkan aku masih sangat jauh untuk mendapatkan predikat itu..

(Muhammad Edwan Ansari)




Pesan untukmu Para Laskar Saudaraku... Jangan pernah marah ya, ketika ketika kalian mendapatkan hujatan... Jangan pernah marah ya, ketika ketika kalian mendapatkan cacian... Jangan pernah marah ya, ketika ketika kalian mendapatkan fitnahan... Walaupun kalia mampu untuk membalasnya... Jangan pula kalian merasa sombong ya, dikala kalian diatas orang lain... Jangan pula kalian merasa bangga ya, sehingga ke "AKU" an kalian menenggelamkan sifat kehambaan.. Tuhan itu Maha Tahu, Walapun Dosa sangat banyak, bahkan tak terhitung, tapi Tuhan masih berkenan dan kasih sayang menyimpan dan menyembunyikan kecurangan, keculasan serta kebusukan hati kita dihadapan orang lain.. Maka sebenarnya tidak ada tempat untuk marah ketika kamu dihina oleh orang lain, ### Jangan pernah marah ya saudaraku.... Jadikanlah ujian, hujatan, fitnaan, kemiskinan, kerendahan, dan tangisan sebagai tangga untuk melatih sifat kehambaanmu.. Tundukkan sifat keakuanmu... Rendahkan kesombongan yang ada di dalam dirimu... Tenggelamkanlah sifat ke egoanmu.. Maka pandanglah orang lain sebaik-baik manusia, dan pandanglah dirimu sejelek-jelek manusia. Jadikanlah air mata kerendahan sebagai pencuci jiwamu dan penebus dosamu agar hikmah akan terus selalu terpancar dalam aura kesabaranmu...

esok kita kosong jadwal Penyemprotan Disinfektan .. lanjut hari Minggu ja!