Selasa, November 11, 2014

program umum vaksinasi

 Sedangkan program umum vaksinasi korisa yang direkomendasikan untuk ayam petelur yaitu ketika ayam berumur 6-8 minggu dan diulang saat umur 16-18 minggu. Dan untuk ayam pedaging di umur 1-2 minggu. Vaksin yang bisa dipilih antara lain Medivac Coryza B (berbentuk suspensi), Medivac Coryza T (berbentuk emulsi), dan Medivac Coryza T Suspension (berbentuk suspensi).  Jika korisa sudah terlanjur menyerang, maka pengobatan korisa bisa dilakukan melalui air minum dengan Amoxitin, Proxan-S, Doctril, Neo Meditril, Duoko atau Erysuprim  pengobatan CRD digunakan antibiotik yang mempunyai distribusi yang baik ke jaringan. Contoh antibiotik yang bisa diberikan antara lain Doxyvet, Neo Meditril, Therapy atau Proxan-S.  semprot (desinfeksi) kandang menggunakan Antisep atau Neo Antisep(untuk kandang isi), dan Formades atau Sporades (untuk kandang kosong).  Standart vaksin Umur 4 hari : Vaksin ND-IB dan ND-AI Emulsion Umur 11 hari : Vaksin AI (hanya diberikan apabila saat umur 4 hari tidak divaksin AI) Umur 14 hari : Vaksin Gumboro Umur 21 hari : Vaksin ND Lasota atau ND-IB (optional) Umur 28 hari : Vaksin Gumboro (revaks) PROGRAM VAKSINASI AYAM ADUAN BANGKOK UMUR S/D 21 HARI : 1. Umur 1 hari, Marek’s, suntik sub cutan belakang leher (ex Romindo) 2. Umur 5 hari, ND+IB Live, tetes mata (MA-5, SHS) dan ND+IBD Killed, suntik sub cutan belakang leher, dosis 0,25 ml / ekor (Nobilis G+ND, SHS) 3. Umur 13 hari, IBD Live, tetes mulut / cekok (Gumboro MB, SHS) 4. Umur 18 hari, AI Killed, suntik otot dada, dosis 0,5 ml / ekor (Caprivac AI Tryvalent, Sanbe).  Cara yang lain untuk pencegahan, penyakit tetelo yaitu dengan membeli obat vaksin ND Hitchner yang banyak tersedia di pasaran. Pemberian obat ini biasa saya lakukan pada waktu ayam berumur 4 hari, 4 minggu dan 4 bulan. Aplikasi bisa lewat tetes mata maupun dicampur dengan air minum.  1. penyakit ND/tetelo. Wah penyakit ini super ganas, pokoknya kalau sudah terserang virus/penyakit ini hampir pasti langsung mati. Ciri-ciri ayam yang terkena pnyekit ini antara lain ; jalan sempoyongan bahkan terkadang mundur, nafsu makan tidak ada, bulu kusam alias tidak mulus, kadang disertai dengan pilek dan mulut berlendir. Jangan kuatir, menurut pengalaman saya bisa diatasi, yaitu cara paling efektif dengan pencegahan yang caranya bisa dilihat 2. tembolok yang keras bahkan cenderung tidak mau mengempis. Mungkin ini disebabkan karena makanan yang terlalu keras atau kurang baik sehingga tidak bisa dicerna oleh ayam. Cara saya yaitu pisahkan dulu ayam yang terkena dengan ayam-ayam yang lain, kemudian beri khusus minuman yang dicampur rebusan daun pepaya, insya ALLAH temboloknya akan normal kembali. 3. ayam "dengkelen" alias tidak bisa berjalan. Hal ini biasanya disebabkan terutama kandang yang lembab atau kurang sinar matahari sehingga pertulangan ayam agak terganggu. Cara mengatasi yaitu dengan menggosok balsem/minyak urut ke bagian tulang kaki yang membengkak sambil diurut beberapa kali terus diulangi sampai sembuh. 4. penyakit/perilaku kanibal pada ayam sehingga tak jarang menimbulkan kematian. Hal ini disebabkan karena pakan yang kurang dan sering terlambat atau populasi dalam satu kandang terlalu padat, sehingga ayam mematuki tubuh ayam yang lain. Biasanya bagian yang sering dipatuki adalah bagian belakang hingga pantat. Cara mengatasi ya...pakan yang cukup, air cukup jangan sampai terlambat. Kalaupun sudah terjadi, cepatlah dipisah dan bagian yang mengeluarkan darah (karena dipatuki) obati dengan betadine atau minyak tanah. 5. berak hijau atau berak kapur. Ciri-cirinya terkadang kotoran ayam berwarna hijau atau keputihan, itu tandanya terkena bakteri ? Caranya bisa diobati dengan diminumkan tablet koleridin (bisa dibeli di toko pakan) atau sering-sering memberi rebusan temu lawak, temuireng atau daun pepaya sehingga ayam kembali normal pencernaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari