Selama tujuh hari, dari tanggal 12 s/d 18 Oktober 1861, terjadi pertempuran di kampung Habau dan Hariang, antara pasukan Penghulu Rasyid bersama Haji Badar, melawan kekuatan Belanda yang dipimpin oleh Kapten Thelen.
Pihak Penghulu Rasyid dan Haji Badar bermarkas di masjid Pasar Arba, dengan berpakaian jubah putih, mereka menyerang serdadu Belanda sambil menyerukan “La ila ha illallah, Allahu akbar.” Dalam kancah perjuangan di Pasar Arba ini telah gugur 160 syuhada, bersamaan pula dengan gugurnya 18 syuhada di Teluk Pelayang.
Sumber: Bara & Nyala Di Banua Lima (Negara-Alabio-Sungai Banar-Amuntai-Kelua); Anggraini Antemas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari