Makam Datu Kudui.
Letak: Jalan Tanjung Pura, Desa Hantakan RT. 01/RW. 01, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan (Seberang Pasar Hantakan).
Inilah makam yang oleh masyarakat Hantakan disebut makam Datu Kudui. Sering sekali makam ini diziarahi oleh masyarakat, katanya banyak dari orang yang punya nazar jadi qabul. Mendengar cerita dari warga bahwa pada peristiwa banjir bandang Hantakan 2013 makam ini tidak disentuh air bah. Pada waktu musibah Puskesmas Hantakan terbakar, makam ini tidak disentuh api, bahkan kain-kain kuning yang ada di makam tidak mengerucut, padahal letak makam ini berdampingan dengan Puskesmas, anehnya pohon kelapa yang ada di sebelah makam justru terbakar. Kemudian waktu musibah banjir bandang 2021 makam ini tidak basah bahkan bekas becek pun tidak ada, dan yang jelas makam ini tidak hancur yang padahal kalau dipredeksi pasti hancur. Ini keajaiban yang terjadi terhadap makam ini.
Makam ini terletak di samping Puskesmas lama Desa Hantakan, tidak ada yang tahu siapa nama beliau dan darimana asalnya karena memang beliau bukan asli orang Hantakan dan tidak ada keturunannya di sana. Semasa hidup, beliau memang aneh orangnya (majdzub). Kalau berjalan sampai ke Timan biasanya atau ke Haliau, kata-kata yang sering beliau ucapkan "lipak-lipak libung", tidak ada yang mengerti apa maksud dari ucapan beliau itu. Menurut cerita dari warga yang pernah berjumpa dengan beliau sewaktu hidup bahwa dari ucapan atau kelakuan beliau yang aneh-aneh itu biasanya adalah suatu pertanda akan terjadi sesuatu misalnya akan terjadi banjir, dan memang itu terbukti terjadi. Dan orang tua dahulu juga menasihati supaya beliau ini jangan diolok-olok sebab bisa kuawat.
Ada cerita namun benar atau tidaknya wallahu a'lam, bahwa ada yang menendang beliau dan orang yang menendang beliau itu lumpuh hingga sampai akhir hayatnya. Mungkin inilah keistimewaan beliau yang semasa hidup orangnya dalam pandangan makhluk, maaf seperti orang gila, namun dalam pandangan Allah beliau mulia. Dan setiap tahun haul beliau diadakan oleh masyarakat Desa Hantakan. Makam ini hampir jadi tujuan ziarah oleh masyarakat Hantakan khususnya, bahkan oleh orang luar Hantakan pun juga sering menziarahinya seperti Al Faqir.
Inilah sedikit cerita tentang sosok Datuk Kudui, dan banyak orang sekarang yang masih hidup yang sempat berjumpa dengan beliau. Tentang kebenaran cerita mengenai sosok beliau ini kita serahkan saja kepada Allah. Wallahu a'lam. Minta rela.
Al Fatihah...
رب فانفعنا ببركتهم واهدنا الحسنى بحرمتهم وأمتنا في طريقتهم ومعافاة من الفتن.
Edwan Ansari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari