Makam Datu Muhammad Manshur Al Maturidi bin Qadhi H. Muhammad Amin Al Banjari & istri beliau Habibah.
Letak: Bumi Rata, Desa Tanah Intan, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Dekat SDN Bumi Rata).
Beliau adalah anak keempat dari lima orang bersaudara pasangan Qadhi H. Muhammad Amin bin Mufti H. Jamaluddin bin Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari dan istrinya yang bernama Sainah. Adapun saudara-saudara beliau, yaitu: Syaikh H. Muhammad Ali Junaidi, Umar, Muhammad Thayyib, dan Hafshah.
Menurut cerita dari cucu beliau yaitu Kai Fakhrurrazi bin Tarmidzi (85), Datu Manshur mulanya adalah pedagang yang membeli barang dagangan di Bumi Rata untuk dibawa ke Martapura. Beliau sering pulang kemalaman, maka oleh orangtuanya dibelikan tanah untuk membangun rumah di daerah Bumi Rata.
Pada zamannya, beliau lebih dikenal dengan sebutan Datu Bulat dikarenakan keyakinan beliau yang sangat kuat dan bulat. Selain itu, beliau juga seorang panambaan (tabib) yang sering memberikan air dari mangkok bulat yang beliau rajah untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan untuk berbagai keperluan. Itulah mengapa beliau dipanggil Datu Bulat.
Datu Manshur kawin di Bumi Rata dengan Habibah binti Yahya bin Mufti H. Abdul Jalil bin Khalifah H. Syihabuddin bin Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari. Dari perkawinannya, beliau dikaruniai empat orang anak, yaitu: Tarmidzi, H. Darmansyah, Ma'ruf, dan Maskhiyah.
Istri beliau yang bernama Habibah ini dahulu terkenal dengan kecantikannya, sehingga banyak orang yang suka kepadanya. Pernah suatu hari istri beliau kena guna-guna, badannya kejang-kejang karena dimasuki jin, namun jin itu seketika keluar ketika melihat Datu Manshur.
Al Fatihah...
رب فانفعنا ببركتهم واهدنا الحسنى بحرمتهم وأمتنا في طريقتهم ومعافاة من الفتن.
Kai Fakhrurrazi bin Tarmidzi bin Muhammad Manshur Al Maturidi bin Qadhi H. Muhammad Amin bin Mufti H. Jamaluddin bin Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari