Selasa, Agustus 13, 2024

KH. Mukhtar HS, adalah Pengasuh II Pondok Pesantren Ibnul Amin Desa Pamangkih, Kec. Labuan Amas Selatan ( LAU ), Kab.Hulu Sungai Tengah ( HST ) Kalimantan Selatan.

 KH. Mukhtar HS, adalah Pengasuh II Pondok Pesantren Ibnul Amin Desa Pamangkih, Kec. Labuan Amas Selatan ( LAU ), Kab.Hulu Sungai Tengah ( HST ) Kalimantan Selatan.

Beliau Lahir didesa Mundar Kecamatan Labuan Amas Selatan Pada tahun 1942, merupakan putra pertama dari empat bersaudara pasangan H. Salman dan Hj. Andaluh.


Pendidikan dasar beliau mulai di Sekolah Rakyat ( SR ) didesa Mundar dan tamat pada tahun 1956 yang selanjutnya diteruskan ke Sekolah Menengah Islam Hidayatullah ( SMIH ) Martapura. Setelah itu beliau belajar di Sekolah Diniyyah Islamiyyah Barabai hingga tahun 1958. Sejak tahun 1958 itulah selanjutnya mengikuti pendidikan di Pondok Pesantren Ibnul Amin dibawah pengajaran dan pembinaan langsung oleh pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren, KH. Mahfudz Amin. 


Beliau termasuk santri angkatan pertama dan tercatat sebagai pendaftar ke tiga dari sembilan santri pertama pesantren ini.

Setelah belajar sekitar 9 bulan dipondok, beliau telah dipercaya untuk menjadi guru sekaligus orang kepercayaan al-Marhum KH. Mahfudz Amin. 


Beliau dididik secara khusus dan intensif sehingga kitab seyogyanya dipelajari selama 6 bulan dapat ditamatkan dalam masa 15 hari saja, disamping tetap mengikuti pelajaran bersama santri lainnya.


Sejak awal, Al-Marhum KH. Mahfudz Amin telah memberikan perhatian khusus kepada beliau sebagai kader penerus perjuangan pembangunan dan pengembangan Pondok Pesantren untuk menghadapi kemajuan agama dalam proses Taqarub Ilallah dengan jalan pengkajian ilmu-ilmu-Nya.

Tahun 1975 beliau berkesempatan menunaikan Rukun Islam kelima sekaligus menimba ilmu di tempat awal turunnya Syari'at Islam. Bersama dengan penuntut ilmu lainnya dari berbagai daerah di Halaqah Masjidil Haram Makkah Al- Mukarramah guna memperdalam ilmu Hadist serta mendatangi guru-guru secara khusus di rumah-rumah hingga memperoleh ijazah-ijazah kitab hingga tahun 1976. Satu dari sekian banyak guru beliau diantaranya adalah Syekh Ismail Zein Al-Yamani. Beliau kembali dapat berkunjung ketanah suci pada tahun 1982, 1985 dan tahun 2000. 


selama di Saudi Arabia, selain menuntut ilmu, beliau juga berupaya untuk menempatkan alumni santri pesantren Ibnul Amin agar bias diterima bersama para pelajar lainnya yang datang dari seluruh penjuru dunia.

Tahun 1968-1969 beliu diutus oleh Al-Marhum KH. Mahfudz Amin Pendiri Pondok untuk memperdalam ilmu Hadist dan tafsir di Martapura dengan seorang Ulama terkemuka KH. Anang Sya'rani. 


Dengan berbekal pengalaman itulah yang merupakan modal untuk dikembangkan kepada para santri yang tidak hanya berasal dari daerah sekitar tapi juga dari luar daerah bahkan dari negeri tetangga, Malaysia dengan latar belakang pendidikan yang berbeda pula, dari TK hingga Sarjana. Sejak tahun 1976 beliau dipercaya untuk memegang tanggung jawab di Pesantren Putra yang sepeninggal almarhum KH. Mahfudz Amin selanjutnya memegang penuh kendali kepemimpinan pesantren baik putra maupun putri.


Beberapa inisiasi yang sekarang sudah terealisir dalam rangka pengembangan Pondok Pesantren Ibnul Amin yang sesuai dengan perkembangan zaman adalah dengan menyempurnakan kalender pendidikan di pondok. Sebelumnya tradisi liburan pondok adalah sepekan sekali, kemudian dua pekan sekali, lalu sebulan sekali dan sekarang menjadi dua kali dalam setahun (Ramadhan dan Idul Adha). Hal ini dilakukan dalam rangka efisiensi waktu sehinga santri lebih berkonsentrasi dalam belajar disamping sebagai upaya minimalisasi dari aktifitas diluar pondok selama liburan 3 hari perbulan tersebut selain itu di kembangkan pula upaya peningkatan amaliyyah para santri dalam proses penempaan mental sipiritual termasuk mengkondisikan komplek pondok yang bebes rokok disamping pertimbangan kesehatan, moral dan ekonomis.


beliau adalah sosok yang penyabar dalam mendidik murid tidak pernah dijumpai beliau marah 


sosok yang istiqamah mengajar, istiqamah bangun malam, bahkan ketika sakit beliau berkata kepada salah satu murid yang membesuk, "aku malam tadi malandau jam 3 hanyar bangun" karena beliau rutin bangun jam 2 malam


sosok yang sangat hormat dan ta'zhim kepada habaib walaupun dzurriyyaturrasul yg masih muda...


semoga kita mendapat keberkahan dari beliau. aamiin 🤲🏻

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari