Minggu, Agustus 25, 2024

Tuan Guru H. Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Dakkan.

 Makam Tuan Guru H. Muhammad Arsyad bin Abdullah bin Dakkan.






Letak: Jalan Arsyadiyah, Desa Rumpiang RT. 01/RW. 01, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.


Tuan Guru H. Muhammad Arsyad dilahirkan pada hari Rabu tanggal 3 Januari 1906 M atau bertepatan dengan 8 Dzulqa'dah 1323 H di Pematang Sawah Amuntai dari pasangan suami-istri Abdullah dan Sariyunah, beliau mempunyai dua orang saudara yaitu Tuan Guru H. Muhammad Syahdan (Tatah Amuntai) dan Tuan Guru H. Muhammad Zuhri (Rumpiang).


Tuan Guru H. Muhammad Arsyad dan saudara-saudara beliau di masa kecil dididik langsung oleh kedua orangtuanya dengan ilmu-ilmu agama, setelah itu beliau melanjutkan belajarnya di sekolah madrasah. Setamatnya dari madrasah, beliau rajin mengikuti pelajaran dari satu guru ke guru yang lain, salah satunya adalah Syaikh Sulaiman Wali Cakru Amuntai.


Adapun nama beliau Muhammad Arsyad merupakan pemberian dari Syaikh Sulaiman Wali dengan mengambil berkah nama Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kalampayan.


Pada masa pendudukan tentara NICA, beliau dan keluarga hijrah dari Amuntai ke Desa Rumpiang untuk memulai kehidupan baru sambil membuka hutan untuk dijadikan persawahan.


Menginjak usia remaja, Tuan Guru H. Muhammad Arsyad bersekolah di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, pada waktu itu di bawah asuhan Tuan Guru H. Muhammad Kasyful Anwar. Setelah selesai dari Pondok Pesantren Darussalam, beliau oleh orangtuanya disuruh mengaji baduduk kepada Tuan Guru H. Zainal Ilmi untuk mendapat bimbingan zhahir dan batin. Sepulang dari menuntut ilmu di Martapura, beliau kembali ke Rumpiang dan mengajar di Madrasah At Tarbiyah Al Islamiyah yang sekarang menjadi MIN 5 Banjar dan dipimpin langsung oleh beliau sebagai kepala madrasahnya.


Tuan Guru H. Muhammad Arsyad adalah seorang ulama, tokoh masyarakat, tuan guru, pendidik, dan pejuang kemerdekaan. Di masa pendudukan, beliau ikut andil dalam mengusir penjajah yang berada di daerah Aluh-Aluh, Gambut, Kurau, dan Pelaihari di bawah pimpinan Panglima Besar H. Hasan Basry.


Tuan Guru H. Muhammad Arsyad memiliki tiga orang istri dan delapan orang anak. Istri yang pertama bernama Barwiyah, melahirkan empat orang anak yaitu Nursiah, Tuan Guru H. Ahmad Mursyada Nur, Fathurrahmah, dan Muhammad Kasmami. Istri yang kedua bernama Nur Ainah binti Anang, melahirkan dua orang anak yaitu Drs. Muhammad Tamami dan Ustadzah Sariyanur, S.Pd. Istri yang ketiga bernama Hj. Fatimah binti Iman, melahirkan dua orang anak yaitu Abdul Fatah dan Hj. Fathul Jannah.


Tuan Guru H. Muhammad Arsyad berpulang ke rahmatullah pada hari Kamis tanggal 4 Dzulqa'dah 1412 H atau bertepatan dengan 7 Mei 1992 M dan dimakamkan di samping belakang Pondok Pesantren Abnaul Amin Rumpiang.


Wasiat-wasiat dari Tuan Guru H. Muhammad Arsyad:


• Hormati kedua orangtua.

• Jaga dan pelihara kerukunan hidup di masyarakat.

• Kabulkan hajat atau keperluan semua orang yang membutuhkan.


Sumber: Pembacaan Manaqib Tuan Guru H. Muhammad Arsyad pada acara haul beliau yang ke-32, disampaikan oleh Tuan Guru H. Zainal Hakim bin Syaikh Ahmad Marzuki bin Syaikh Sulaiman Wali Al Banjari.


Al Fatihah...


رب فانفعنا ببركتهم واهدنا الحسنى بحرمتهم وأمتنا في طريقتهم ومعافاة من الفتن.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari