Senin, Juli 11, 2022

KH. MUHAMMAD KHALID

 KH. MUHAMMAD KHALID



Syekh Muhammad Chalid bin Abdurrahman  adalah orang tua dari KH. Hamdan Khalid.  Beliau diperkirakan lahir tahun 1842 M (1260 H). Meninggal 13 Zulqaidah 1381 H (1962 M) dalam usia kurang lebih 120 tahun, makam beliau berada di Kubah Tangga Ulin Amuntai. 


Syekh Muhammad Chalid adalah seorang ulama besar dan pernah mengajar di Masjidil Haram selama 12 tahun. Beliau ada meninggalkan beberapa risalah, diantaranya “Risalah Tafakkur”, “Risalah al-Faidhah al-Ilahiyah bagi Isqath ash-shalah” (tentang bahilah), dan lain-lain.

Menurut suatu riwayat, ketika menggali kubur, para tukang kubur mendengar suara dzikir dan tahlil di liang lahat, padahal saat itu tidak ada orang selain penggali kubur. Pada saat yang bersamaan sebelum syekh Khalid dimakamkan, masyarakat Amuntai melihat cahaya terang dikediaman  syekh Khalid.

Salah seorang yang mendapat lailatul qadar pernah berziarah ke makam Syekh Khalid di Tangga Ulin Amuntai, ia menuturkan bahwa jasad Syekh Khalid masih utuh kendati sudah dikubur puluhan  tahun. Syekh Khalid juga menulis Kitab tentang berhilah, manasik haji, tentang tafakkur, dan lainnya.


Diantara kalam beliau:


“Jaga-jagalah hakikat orang-orang awam kebanyakkan manusia hendaklah hendaklah di pertengahan, jangan terlalu tinggi menjadi bohong (sombong) dan jangan terlalu rendah menjadi dicela  jatuh syirik yang khafi”.


“Yang rendah atau bawahan waktu beramal berharap akan pahala dan takut akan siksa. Yang pertengahan yaitu menjunjung dan membesarkan suruhan Allah dan rasul serta berlepas daripada dayanya dan upanyanya. Yang di atas sama sekali tiada lain ingatan hatinya dan pandangan hanya memperbuat pada hakiki maka hanya yaitu Allah”. (Dipetik dari kitab ”Risalah Tafakkur” karangan  Muhammad Chalid, diterbitkan oleh H. Asy’ari Sulaiman tahun 1975 M/ 1395 H)

 Ditulis ulang oleh : 

Editor :

Muhammad Edwan Ansari, S.Pd.I

COPYRIGHT © Catatan Edwan Ansari 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muhammad Edwan Ansari