Makam Tuan Guru Ahmad Mughni bin Syaikh Ismail bin Syaikh Muhammad Thahir (ayah dari KH. Muhammad Bakhiet).
Lokasi: Kuburan Muslimin Telaga Air Mata, Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Kelurahan Bukat, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.
Tuan Guru Ahmad Mughni bin Syaikh Ismail bin Syaikh Muhammad Thahir atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ayah Nagara adalah seorang ulama kharismatik yang memiliki kedudukan yang agung di sisi Allah dan keilmuan yang tinggi, beliau adalah ayah dari KH. Muhammad Bakhiet yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Barabai dan pemimpin Thariqah Alawiyyin. Beliau menguasai berbagai cabang ilmu keislaman seperti ilmu Fiqih, ilmu Tauhid, ilmu Tasawwuf, ilmu Hadits, ilmu Nahwu, ilmu Sharaf, ilmu Balaghah, ilmu Falak, dan lain-lain.
Tuan Guru Ahmad Mughni dilahirkan di Nagara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan. Tidak diketahui persis tanggal dan tahun kelahiran beliau. Ada yang mengatakan bahwa beliau dilahirkan di Desa Pasungkan, Kecamatan Daha Utara (Nagara).
Sejak kecil beliau sudah dididik berbagai macam ilmu agama dan adab oleh orangtuanya yang juga seorang ulama besar di Nagara, juga dari kakaknya sendiri yaitu Tuan Guru Abdul Wahhab dan Tuan Guru Hasbullah. Tidak mengherankan jika di masa remaja beliau sudah menguasai berbagai macam ilmu agama baik zhahir maupun bathin. Untuk memperdalam dan memperluas ilmunya, beliau akhirnya belajar di Madrasah Shalatiyah di Makkah Al Mukarramah selama beberapa tahun dan sempat melaksanakan ibadah haji sebanyak 7 kali. Di Makkah beliau belajar kepada beberapa ulama besar, di antaranya:
1. Syaikh Umar Hamdan Al Mahrasi At Tunisie
Syaikh Umar Hamdan atau lebih lengkapnya Syaikh Umar bin Hamdan bin Umar bin Hamdan bin Ahmad Al Mahrasi At Tunisie lahir di Jirbah, Tunisia pada tahun 1292 H atau 1875 M dan wafat di Madinah pada hari Kamis tanggal 9 Syawwal 1368 H atau bertepatan dengan 4 Agustus 1949 M dan dimakamkan di pemakaman Baqi'.
2. Syaikh Sayyid Muhsin Al Musawa
Beliau adalah pendiri Madrasah Darul 'Ulum Ad Diniyyah Makkah Al Mukarramah. Nama lengkap beliau adalah Syaikh Sayyid Muhsin bin Ali bin Abdurrahman Al Musawa Al Palimbani. Beliau lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1323 H atau 1905 M dan wafat di Makkah pada bulan Jumadil Akhir 1354 H atau September 1935 M.
3. Sayyid Alwi bin Abbas Al Maliki
Beliau adalah ayah dari Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani. Nama lengkap beliau adalah Sayyid Alwi bin Abbas bin Abdul Aziz bin Abbas bin Muhammad Al Maliki Al Idrisi Al Hasani. Beliau dilahirkan di Makkah pada tahun 1328 H atau 1910 M dan wafat di Makkah juga pada hari Rabu tanggal 25 Shafar 1391 H atau bertepatan dengan 21 April 1971 M.
4. Syaikh Sayyid Amin Al Kutbi
Nama lengkap beliau adalah Syaikh Sayyid Muhammad Amin bin Muhammad Amin bin Muhammad Shalih bin Muhammad Husein Al Kutbi Al Hanafi Al Hasani. Beliau dilahirkan di Makkah pada tahun 1327 H atau 1909 M dan wafat pada hari Senin tanggal 4 Muharram 1404 H atau bertepatan dengan 10 Oktober 1983 M dan dimakamkan di samping makam Sayyid Alwi Al Maliki.
5. Syaikh Hasan Al Masyath
Nama lengkap beliau adalah Syaikh Hasan bin Muhammad bin Abbas bin Ali bin Abdul Wahid Al Masyath Al Makki Al Maliki. Beliau dilahirkan di Makkah pada hari Sabtu tanggal 3 Syawwal 1317 H atau bertepatan dengan 3 Februari 1900 M dan wafat di Makkah juga pada hari Rabu tanggal 7 Syawwal 1399 H atau bertepatan dengan 29 Agustus 1979 M.
Pada tahun 1933 M, Tuan Guru Ahmad Mughni pulang ke Tanah Air atas perintah guru beliau yang mendapat kabar secara kasyaf bahwa orangtua beliau sedang sakit keras.
Beliau menghabiskan hari-harinya untuk beribadah dan mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Selain di Barabai, beliau juga pernah mengajar di beberapa tempat seperti di Walangku, Labuan Amas Utara, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan dan di Panyiuran, Amuntai Selatan, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Beliau dikenal sangat tawadhu dan wara' serta sangat disiplin waktu. Selain itu masyarakat juga mengenal beliau sebagai orang yang arif dan bijak dalam menyampaikan dakwah dan nasihat kepada umat, beliau juga seorang yang dermawan sehingga tidak jarang beliau memberikan uang kepada murid-muridnya.
Tuan Guru Ahmad Mughni wafat di Barabai pada hari Sabtu tanggal 10 Dzulhijjah 1414 H atau bertepatan dengan 21 Mei 1994 M.
Al Fatihah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari