Kamis, Oktober 03, 2024

KH Badruddin bin Mufti KH Ahmad Zaini Al Banjari

 KH Badruddin bin Mufti KH Ahmad Zaini Al Banjari 



KH. Badruddin atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Guru Ibad’. Beliau dilahirkan pada tanggal 29 Dzul Qo’idah 1355 Hijriah atau bertepatan pada tanggal 11 Februari 1937 M. di kota serambi Makkah Martapura Kalimanta/n Selatan. Nama lengkap Beliau adalah KH. Badruddin bin mufti KH. Ahmad Zaini bin KH. Abdurrahman bin H. Zainuddin bin Abdusshomad bin Abdullah Al Banjari, keturunan langsung dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Beliau terlahir dari keluarga besar yang menjadi panutan karena banyak yang menjadi ulama.


Beliau hidup di tengah-tengah masyarakat muslim yang taat beragama. Sejak kecil mula-mula menerima pendidikan dari ayah dan kakek Beliau. Selanjutnya memasuki pendidikan formal di madrasah Iqdamul Ulum dan pesantren Darussalam Martapura. Dan setelah meluluskan jenjang pendidikan tersebut, Beliau meneruskan jelajah ilmunya ke Makkah Al Mukarramah tepatnya di madrasah Shaulathiyyah Makkah.


Selain itu Beliau juga memperdalam pengetahuannya dengan beberapa ulama besar Martapura, diantaranya ; KH. Husein Qodri (yang tak lain kakak Beliau sendiri) K.H. A. Sya’rani Arif, K.H. Semman Mulya, dan KH. Salim Ma’ruf serta beberapa ulama dan habaib di pulau Jawa.


Beliau juga orang yang pertama membawa dan mengembangkan pembacaan Maulid Habsyi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya sehingga sampai sekarang terus diamalkan oleh masyarakatnya.


KH. Badruddin sejak remaja dan sampai akhir hayatnya dikenal memiliki pendirian yang teguh, disiplin dan loyalitas yang tinggi baik dalam sikap maupun perbuatan. Aktifitasnya sebagai pengajar agama diwakafkan sebagai guru di Darussalam dengan memulai kiprahnya pada tahun 1955. hingga pada tahun 1976 Beliau terpilih menjadi pimpinan Pondok Pesantren Darussalam menggantikan pimpinan sebelumnya Almarhum KH. Salim Ma’ruf.


Di masa kepemimpinan Beliau juga Darussalam mengganti nama menjadi “Pondok Pesantren Darussalam” yang semula bernama Madrasah Al-Islamiyah Darussalam. Disamping itu, di bidang infrastruktur pun mengalami peningkatan. Selain bangunan gedung yang di tempati di lokasi Pasayangan juga dibangun gedung di lokasi baru yaitu di Jl. Perwira Tanjung Rema Darat Martapura diatas bentangantanah seluas 10 hektar yang pada waktu itu hasil dari sumbangan Pangdam X Lambung Mangkurat, Bapak Letjen Amir Mahmud.


Selain aktif di bidang tarbiyah (pendidikan) dengan menjadi guru sekaligus pimpinan  Pondok Pesantren Darussalam, Beliau juga aktif di bidang dakwah dengan terpilihnya Beliau menjadi anggota Dewan Pengurus Masjid Raya Al-Karamah, Martapura dan secara rutin mengisi khotbah Jumat dan majelis taklim (kajian kitab-kitab salaf) di masjid tersebut bersama anggota-anggota Dewan Pengurus Masjid Raya Al-Karamah lainnya.


KH. Badruddin bin KH. Ahmad Zaini telah berpulang ke rahmatullah malam Rabu tanggal 28 Jumadil Akhir 1413 H / 23 Desember 1992 M dimakamkan di qubah Tunggul Irang Martapura.

Dimakamkan dikompek keluarga yang dikenal masyarakat dengan sebutan kubah/ makam wali 5 Tunggul irang

Ialah 

1. KH.Abdurrahman bin KH.Zainuddin

2. KH.Ahmad Zaini bin KH.Abdurrahman

3. KH.Husin Qadri bin KH.Ahmad Zaini

4. KH.Badaruddin bin KH.Ahmad Zaini

5. KH.Muhammad Rosyad bin KH.Ahmad Zaini


Wallahua'lam 

Foto : Waktu pernikahan Abah Guru Sekumpul Syekh Muhammad Zaini bin KH Abdul Ghani Al Banjari beliau diapit .. sebelah kiri KH Badruddin Al Banjari dan sebelah kanan nya KH Semman Mulia Al Banjari







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari