Rabu, April 26, 2023

manaqib Habib Basirih atau Habib Hamid bin Abbas bin Abdullah bin Husein bin Awad bin Umar bin Ahmad bin Syaikh bin Ahmad bin Abdullah bin Aqil bin Alwi bin Muhammad bin Hasyim bin Abdullah bin Ahmad bin Alwi bin Ahmad Al-Faqih bin Abdur Rahman bin Alwi Ummul Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath

 Oleh Masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan, Habib Hamid bin Abbas Bahasyim dikenal dengan sebutan Habib Basirih. Beliau merupakan salah satu zuriat dari Rasulullah SAW dan seorang waliyullah yang majdzub hingga masyhur. Sang habib ini hidup di era kolonial Belanda dan berlanjut pada masa pendudukan Jepang di Banjarmasin.



dikutip dari manaqib Habib Basirih yang dikenal dengan seorang majzdub, yakni diangkat Allah SWT akal akal basyariyyah (akal kemanusiaan) diganti dengan akal rubbaniyyah (ketuhanan). Bahasa yang beliau ucapkan di luar akal orang awam. Bahkan, semasa hidupnya, Habib Basirih sering mengucapkan bahasa isyarat yang sebagian kalangan yang paham dengan bahasanya.


Nah, dari nasab atau silsilah Habib Basirih, secara lengkapnya adalah Habib Hamid bin Abbas bin Abdullah bin Husein bin Awad bin Umar bin Ahmad bin Syaikh bin Ahmad bin Abdullah bin Aqil bin Alwi bin Muhammad bin Hasyim bin Abdullah bin Ahmad bin Alwi bin Ahmad Al-Faqih bin Abdur Rahman bin Alwi Ummul Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath.


Sebelum mencapai Kubbah Habib Basirih, beberapa ratus meter sebelumnya terdapat pula makam ibunda Habib Basirih yakni yakni Syarifah Sya’anah istri Habib Abbas bin Abdullah Bahasyim


makam habaib di Basirih, seberang sungai di dekat Masjid Jami Darut Taqwa, Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjar Selatan. Masjid ini menurut keterangan didirikan pada 1822 oleh  H Mayasin. Pada tahun 1848, keluarga Habib Basirih pernah merehab masjid ini.Versi lain menyebutkan Habib Abbas bermakam di wilayah Sungai Baru.


Habib Abbas ayah dari habib Hamid dikenal sebagai saudagar kaya raya dan mempunyai kapal dagang. Beliau juga disebut-sebut mempunyai tanah yang cukup luas di wilayah Basirih di samping di Sungai Baru. Habib Basirih pernah berkhalwat beberapa tahun di dalam sebuah rumah (gubuk) kecil tak jauh dari makamnya sekarang.



Kesimpulannya adalah bahwa Habib Basirih ini adalah seorang walinya Allah yang beliau madzjub. Berdasarakan apa yang Al Fakir ingat Almarhmum KH Ahmad Zuhdiannor yang akrab disapa Guru Zuhdi pernah berkata bahwa orang Banjar, sebelum ziarah keluar daerah, maka ziarahi dulu Habib Basirih, karena beliau adalah salah satu kuncinya Banjar. “Ya, seperti sebelum kita ziarah ke makamm Rasulullah di Madinah, ziarahi dulu kubur Syaikh Semman, dan seperti kita ziarah ke Pulau Jawa, ziarahi dulu Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur,” al fakir kitup dari salah satu ceramah beliau


Kamis , 27April 2023

ABAH RAFLI DAN HASAN

Photo Hasan di Kubah Basirih


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muhammad Edwan Ansari