Minggu, April 16, 2023

Teruslah Bermain Nak,,,, Selagi Masa Mu Belum Datang Teruslah bermain nak,, bawalah mobil-mobilan mu ke tanah... Mainlah disana, siapa tahu masa akan datang tanah banua kita ini sudah tiada lagi. Ingat Nak.!!! mungkin saja wilayah kabupaten kita jadi tambang dan Meratus hancur Terus lahhh Bermain Nak,, untuk bermain dan bergembira !!!! Karena akan tiba masa mu dimana debat tak begitu penting jika dibanding bilangan nominal rupiah, dimana akademisi terus membeo pada kekuasaan, dimana pahlawan tidak lagi meraih kebesaran atas namanya sendiri, dan dikenang sepanjang masa karena tulisan-tulisannya, gaya orasinya, strategi perangnya, hingga keputusan-keputusan bijaknya saat memimpin. Teruslah Nak bermain dan bergembira, karena akan tiba masa mu dimana dulu pemuda 1928 bekumpul untuk menentang kekuasaan yg semakin konservatif, kini pemuda bekumpul dengan kekuasaan untuk merayakan konservatisme Teruslah Nak untuk bermain, karena akan tiba masa dimana orang-orang rela melacurkan diri untuk kekuasaan, menjual harga diri untuk Materi dimana gaya dunia lebih penting dari akhirat yg kekal kan tiba dimana berpikir keras hanya dilakukan untuk sebuah caption di Instagram atau status di facebook, mengejar followers dan subscribers walau dengan tindakan dan sikap yg sama sekali tidak mendidik, bukan untuk sesuatu lebih dari itu. Hati-hati Nak,, dimasa itu popularitas, elektabil, akseptabilitas dan eksistensi diatas segala tanpa terkecuali.

 Teruslah Bermain Nak,,,, Selagi Masa Mu Belum Datang Teruslah bermain nak,, bawalah mobil-mobilan mu ke tanah... Mainlah disana, siapa tahu masa akan datang tanah banua kita ini sudah tiada lagi. Ingat Nak.!!! mungkin saja wilayah kabupaten kita jadi tambang dan Meratus hancur 

Terus lahhh Bermain Nak,, untuk bermain dan bergembira !!!! Karena akan tiba masa mu dimana debat tak begitu penting jika dibanding bilangan nominal rupiah, dimana akademisi terus membeo pada kekuasaan, dimana pahlawan tidak lagi meraih kebesaran atas namanya sendiri, dan dikenang sepanjang masa karena tulisan-tulisannya, gaya orasinya, strategi perangnya, hingga keputusan-keputusan bijaknya saat memimpin. Teruslah Nak bermain dan bergembira, karena akan tiba masa mu dimana dulu pemuda 1928 bekumpul untuk menentang kekuasaan yg semakin konservatif, kini pemuda bekumpul dengan kekuasaan untuk merayakan konservatisme 


Teruslah Nak untuk bermain, karena akan tiba masa dimana orang-orang rela melacurkan diri untuk kekuasaan, menjual harga diri untuk Materi dimana gaya dunia lebih penting dari akhirat yg kekal

kan tiba dimana berpikir keras hanya dilakukan untuk sebuah caption di Instagram atau status di facebook, mengejar followers dan subscribers walau dengan tindakan dan sikap yg sama sekali tidak mendidik, bukan untuk sesuatu lebih dari itu. Hati-hati Nak,, dimasa itu popularitas, elektabil, akseptabilitas dan eksistensi diatas segala tanpa terkecuali.


Muhammad Edwan Ansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muhammad Edwan Ansari