Guru Ja'far Sadiq dari Desa Jatuh kecamatan pandawan
JA'FAR SADIQ bin AHMAD THABELAWI. Jiwamu kembali ke pangkuan Allah, dan ragamu hari, Rabu, 15 Sya'ban 1444 H, kembali ke bumi. "Inaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun."
Sadiq, sapaan karib Pmpinan atau Pembina Majelis Ta'lim (MT) Darul Khairat di Desa Jatuh, Kec. Pandawan, HST, Kalsel, itu meninggal dunia karena sakit komplikasi di RSHD Barabai. Jenazah Sadiq disemayamkan di rumah duka bertepatan dengan malam Nisfu Sya'ban 1444 H.
Ja'far Sadiq, 59 tahun, adalah bungsu dari lima bersaudara. Empat kakaknya ialah Najat (almh), H Fahmi Ahmad (alm) -- pensiunan PNS Pemkab HST, Zahra (almh), dan Hj Nursabah yang pensiunan Guru SD. Mereka itu anak dari pasangan keluarga alm. Ahmad Thabelawi bin H Dahlan (Desa Jatuh) dan almh. Jamilah binti Ahmad dari Desa Palajau Masjid Keramat.
Kakek almarhum Sadiq sendiri, Haji Dahlan (alm) dikenal warga sebagai Tuan Guru atau Ulama Besar dan Imam Masjid Al A'laa Jatuh. Termasuk abah almarhum sendiri, Ahmad Thabelawi, yang meneruskan atau mewarisi ilmu agama Islam dari kakek Sadiq.
Sadiq lahir dan dibesarkan di lingkungan masjid tua, Masjid Al A'laa Jatuh. Masjid yang menyimpan "panji panji" (bendera) kejayaan Rasulullah Muhammad SAW dalam peperangan melawan kaum kafir Quraisy itu menjadi kebanggaan Sadiq dalam mensyiarkan Islam. Baik semasa ia menjadi Musta'mir masjid mau pun selaku pembina MT. Darul Khairat yang dilakoninya sampai akhir hayatnya.
Jenazah almarhum sendiri rencananya dimakamkan Rabu sekira jam 05.00 sore ini, 8 Maret 2023, di pemakaman umum belakang Masjid Al A'laa, Desa Jatuh, Kecamatan Pandawan, Kabupaten HST, Kalsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari