Nasrullah bin Masdi atau yang akrab di panggil Paman Kaum Nasrullah dikenal sebagai marbot yang setia dan tekun menjaga kebersihan masjid.
Beliau adalah alumni Pondok Pesantren Al Manshur walangku,
Paman Kaum, sebutan kaum itu adalah panggilan familiar dalam bahasa Banjar yg berarti Marbot Mesjid,
Marbot, adalah istilah yang diberikan kepada seorang yang bertanggungjawab mengurus keperluan atau masjid, terutama yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan tempat ibadah tersebut.
Kaum Nasrullah yang dengan ketekunannya dalam menjaga kebersihan masjid. sosok yang sangat humble
kepada siapa saja, dalam bahasa Banjar disebut "parawaan"
Kaum " yang semasa hidupnya rutin puasa Sunnah Senin Kamis ini telah mengabdikan diri menjadi Marbot Mesjid Al Amin (Walangku) Kasarangan lebih dari puluhan tahun,
begitu mendadak beliau meninggalkan kami semua, hingga di pagi hari Selasa itu banyak teman-teman Alumni Pondok Pesantren Al Manshur dan warga seakan tidak percaya ketika kabar meninggalnya beliau tersebar di grup Messenger WhatsApp Alumni,
Hinga Siaran melalui Pengeras suara mesjid berkhabar bahwa beliau telah meninggal dunia
baru tadi malam kata salah satu alumni aku berbarengan dengan beliau pulang dari Majelis Nurul Muhibbin Barabai pimpinan KH Muhammad Bakhiet di Kitun,
warga Jiran Mesjid mengatakan baru tadi tadi subuh menjadi Iman Shalat Fardhu Subuh,
anak saya Rafli yang sekolah TK Al-Qur'an Al Manshur yang sekolannya berdekatan dengan Mesjid mengatakan
"Hanyar samalam ulun bapandir lawan Kayi Kaum"
Almarhum memang senang menyapa anak-anak TK Al-Qur'an,
Salah satunya anak saya Rafli,
dalam beberapa kali kesempatan Almarhum pernah meminta Rafli untuk Mengumandangkan Iqamah,
pada saat shalat Ashar
tapi kata Rafli " Ulun supan"
kerena memang masih banyak anak-anak yang lebih tua umurnya dari Rafli yang juga ingin mengumandangkan Iqamah,
"Ulun Hanyar kalas satu Kayi, supan Ulun"
Itulah jawaban Rafli kala itu
Bah" Hanyar samalam bah ai, Ulun bapandir lawan Kayi kaum"
Kata Rafli " Kayi Batakun "Kelas berapa, Jilid berapa sudah? di TK Al-Qur'an dan di Tahfidz Al Manshur
lalu Rafli bilang Kelas 1, Sudah Al Qur'an baru juz 3 ngaji nya, kalau di Tilawati di Tahfidz masih mahafal Juz 30
dan macam-macam ai lagi Bah ai "
cerita Rafli ketika kami tanya,
tiga Jum'at yang lalu Terakhir seluruh Jamaah Shalat Fardhu Jum'at mendengar beliau Menjadi Bilal/ Muazin shalat Jum'at
Al Faqir sendiri terakhir bersalaman berjabat tangan dengan beliau ketika Jum'at kemarin, bahkan ketika banjir kemarin, pada saat beberapa hari sebagian halaman mesjid tergenang air, beliau sangat sibuk bebersih Mesjid hingga kedepannya, saat sore ketika Al faqir membonceng anak saya Rafli untuk jalan sore melihat orang-orang, anak-anak yang bermain air di jalanan yang berair dan di halaman mesjid
saya melihat Paman Nasrullah sedang membersihkan Selokan dengan Memakai Jaring kecil di tangan dan di samping beliau ada arco gerobak dorong untuk tempat menampung sampah yg beliau kumpulkan
dengan sambil tersenyum, Al faqir menyapa beliau
"Paman"......
dengan senyum beliau menjawab senyum saya dan sambil melanjutkan bebersih Selokan di depan mesjid
Banyak cerita yang tidak bisa di rangkai dan di tulis,
Marbot masjid termasuk dalam golongan fisabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah. Pengertian berjuang di jalan Allah ini tidak terbatas pada berjuang secara fisik (perang), namun memelihara dan menjaga tempat ibadah (masjid/mushola) juga termasuk dalam berjuang di jalan Allah.
Kemarin Ribuan orang turut hadir dan menshalatkan Almarhum, yang memang almarhum juga adalah anggota Syarikat Majelis Al Musthafal Amin yang anggotanya ribuan orang,
pagi itu juga Al faqir berikan kabar ke salah satu Dewan Guru di Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih pimpinan KH Ahmad Junaidi,
mengabarkan bahwa beliau Paman Nasrullah telah berpulang ke Rahmatullah, untuk nantinya Tahlilan dihadiahkan kepada almarhum, dimana setiap minggunya para santri melaksanakan shalat fardhu Jum'at di Masjid Al Amin, Walangku
shalat Fardhu Kifayah dilakukan sebanyak tiga kali,
satu kali sebelum shalat ashar dan satu kali setelah ashar dan satu kali bersama Jamaah anggota Majelis
Kini sosok yang murah senyum itu telah pergi, semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik untuk Almarhum, menerima seluruh amal ibadah dan kebaikannya, mengampuni segala dosa-dosanya
Kasarangan,
Rabu, 05 Februari 2025