KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan sekalian alam, yang telah melimpahkan rahmatNya kepada seluruh makhluknya sekalian alam. Semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikut jejak langkah beliau hingga hari kiamat.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyaikan ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Drs. H. Hasbullah, M.Si selaku dosen pengasuh mata kuliah IAD, IBD, ISD yang telah menyampaikan mata kuliah tersebut. Semoga apa yang telah beliau sampaikan dapat bermanfaat bagi kami serta bisa mengamalkannnya dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks sosial.
Mata Kuliah IAD, IBD, ISD merupakan mata kuliah yang penting untuk dipelajari dan sudah menjadi mata kuliah umum yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa Perguruan Tinggi Umum dan Perguruan Tinggi Islam, karena dengan mempelajari mata kuliah ini maka pengetahuan dan pengalaman mahasiswa tentang alam, sosial, dan budaya akan bertambah sebagai seorang mahasiswa muslim yang intelektual.
Akhirnya, semoga apa yang telah kami pelajari dalam perkuliahan ini dapat bermanfaat di dunia dan di akhirat. Tidak lupa pula kami ucapkan maaf yang sedalam-dalam apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan-kesalahan, baik berupa konsep, isi pembahasan, sistimatika penulisan, dll. Dan semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amien Ya Rabbal ’Alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi dan transportasi, karena keduanya merupakan bagian integral dari system dan tatanan kehidupan sosial manusia dan masyarakat.
Aktivitas komunikasi dapat terlihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia, yaitu sejak dari bangun tidur di pagi hari sampai dengan manusia beranjak tidur lagi pada malam hari. Sepanjang hari apa yang kita lakukan dalam aktivitas komunikasi?. Kita dapat menghitung dari waktu ke waktu, selalu terlibat dalam aktivitas komunikasi yang sifatnya rutinitas. Berapa jam waktu yang kita gunakan untuk mengobrol, membaca koran, mendengarkan siaran radio, menonton acara televisi, menggunakan computer, belajar dan sebagainya.
Hal tersebut membuktikan betapa vitalnya komunikasi dalam tatanan kehidupan social manusia, dengan kata lain komunikasi telah menjadi jantung dari kehidupan kita. Komunikasi sudah menjadi bagian dari kegiatan kita dalam sehari-hari. Dan yang jarang disadari adalah bahwa pada prinsipnya tak seorang pun dapat melepaskan dirinya dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kaitannya dengan pembentukan masyarakat.
Begitu pula dengan transportasi, menigkatnya laju industrialisasi dan urbanisasi saat ini mengakibatkan jumlah penduduk dunia terus meningkat setiap tahunnya, sehingga hal ini mengakibatkan manusia sangat membutuhkan sarana yang cepat dan hemat waktu menuju suatu daerah yang mereka inginkan dan tentunya lagi untuk mendukung sarana ini dibutuhkan suatu energi yang tidak dapak dipungkiri lagi. Dewasa ini, hampir semua kebutuhan energi manusia pun diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya pembangkit tenaga listrik dan sarana transportasi yang dewasa ini sudah menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya sejalan dengan lajunya perkembangan transportasi dan komunikasi saat ini yang semakin maju. Secara langsung kita sadari maupun tidak, hal ini mengakibatkan dampak positif dan negatif terhadap bebagai aspek yang berhubungan langsung dengan manusia dan lingungan sekitarnya.
B. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang ingin diangkat penulis di dalam pembahasan makalah ini hanya terbatas pada peranan iptek terhadap komunikasi dan transportasi agar permasalahnnya tidak melebar. Antara lain mencakup:
1. Definisi komunikasi dan transportasi
2. Peranan keduanya dalam bentuk positif effect dan negatif effect.
3. Solusi alternatif terhadap dampak positif effect dan negatif effect.
BAB II
PERANAN IPTEK TERHADAP
KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI.
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata-kata latin, yaitu communis yang berarti umum (common) atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan (commonness) dengan seseorang, yaitu kita berusaha berbagi informasi, ide atau sikap.
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan/informasi dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu. Ada pula yang menyebutkan komunikasi sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi (berupa lambang, suara, gambar dan lain-lain) dari suatu sumber kepada sasaran (audience) dengan menggunakan saluran tertentu. Hal ini dapat digambarkan melalui sebuah percakapan misalnya sebagai bentuk awal dari sebuah komunikasi. Orang yang sedang berbicara adalah sumber (source) dari komunikasi atau dengan istilah lain disebut sebagai komunikator. Orang yang sedang mendengarkan disebut sebagai audience, sasaran, pendengar atau komunikan. Apa yang disampaikan oleh orang yang sedang berbicara disebut sebagai pesan, sementara kata-kata yang disampaikan melalui udara disebut sebagai saluran atau channel.
1. Dampak Positif Komunikasi
a. Dengan teknologi moderen, manusia dapat menciptakan telegram (pertengahan abad ke 20), yang dapat dipakai untuk menyampaikan esan sampai ribuan kilometer dalam waktu beberapa menit saja.
b. Dengan teknologi moderen, manusia dapat menciptakan telepon (oleh Graham Bell tahun 1876) sehingga orang dapat berkomunikasi langsung.
c. Ditemukannya pesawat radio (oleh Marconi 1896), untuk mengirim dan menerima berita tanpa melalui kawat penghubung seperti pada telepon dan telegram.
d. Ditemukannya televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup kepada para pemirsa dalam jarak ratusan kilometer dari objek ang disaksikan.
e. Ditemukannya alat komunikasi terbaru, yaitu satelit dikombinasikan dengan radio dan televisi. Dengan alat ini, dapat melihat wajah lawan bicara walaupun keduanya berada di belahan bumi yang berbeda.
2. Dampak Negatif Komunikasi
Untuk media televisi misalnya, dampak negatif dari tayangan-tayangan yang tidak aman tentunya perlu diwaspadai. Dewasa ini, media televisi sangat memengaruhi anak-anak dengan program-programnya yang banyak menampilkan adegan kekerasan, hal-hal yang terkait dengan seks, mistis, dan penggambaran moral yang menyimpang. Tayangan televisi yang sangat liberal membuat tidak ada lagi jarak pemisah antara dunia orang dewasa dan anak-anak. Fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di negara-negara liberal, namun juga di negara-negara berbudaya timur, karena besarnya infiltrasi media televisi di berbagai penjuru dunia. Dengan kata lain, anak-anak zaman sekarang memiliki kebebasan untuk melihat apa yang seharusnya hanya ditonton oleh orang dewasa. Di Amerika serikat, dampak media massa terutama televisi dan video game, semakin membuat para orangtua kuatir. Data yang ada menunjukkan bahwa para remaja Amerika Serikat dengan rata-rata usia 15 tahun, menyaksikan aksi pembunuhan brutal sebanyak 25 ribu kali dari televisi dan 200 ribu kali tindak kekerasan dari media massa lainnya. Antara tahun 1950 sampai 1979, terjadi peningkatan jumlah kejahatan berat yang dilakukan oleh anak-anak muda di bawah 15 tahun di AS, sebesar 110 kali lipat, yang berarti peningkatan sebesar 11 ribu persen ("Fenomena Kekerasan Masyarakat Modem", 2007). Interaksi Anak dengan Media
Dari waktu ke waktu, banyak sekali kasus mengenai dampak media terutama siaran televisi di Indonesia. Misalnya, akibat meniru adegan di televisi, seorang anak kehilangan nyawanya. Maliki yang berusia tiga belas tahun, tewas setelah mempraktikkan adegan bunuh diri dalam film India di televisi. Rentetan kasus dampak negatif televisi seakan tidak ada habisnya. Masih segar dalam ingatan kita kasus "Smack Down" yang juga menelan korban jiwa. Reza, seorang siswa Sekolah Dasar menjadi korban, setelah temannya mempraktikkan adegan smack down kepadanya.
Jika kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi dikendarai oleh orang yang tidak bertanggungjawab, maka akan timbul kehancuran di bumi ini, misalnya dengan satelit orang dapat mengetahui adanya pabi senjata, ada reaktor atom di dalam perut bumi, cadangan minyak, uranium, dan sebagainya. Niat jahat untuk menguasai semua itu akan timbul, sehingga terjadi rebutan yang pada akhirnya menimbulkan perselisihan.
B. Pengertian Transportasi
1. Dampak Positif Transportasi
Dengan diterapkannya ilmu pengetahuan alam dan teknologi moderen, orang dapat membuat sarana transportasi, misalnya sepeda motor, mobil, bus, kereta api, kapal laut, pesawat terbang, dan lain-lain. Sarana transportasi tersebut sangat efektif dan efisien daripada memakai alat transportasi pada zaman dulu, misalnya kuda, naik kereta kuda, atau kapal layar.
2. Dampak Negatif Transportasi
a. Timbulnya pencemaran suara (kebisingan) dan pencemaran udara. Hal tersebut dapat diakibatkan dari konstruksi alatnya maupun ulah orang-orang yang kurang bertanggungjawab dalam menggunakannya. Misalnya:
b. Pesawat concorde 002 yang megah dan cepat menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu lingkungan. Pesawat ini juga mengeluarkan gas NO2 yang sangat mengganggu lapisan ozon stratosfer, (N02 merupakan efek katalitik oksida nitrogen).
c. Sarana transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak bumi jika terjadi pembakaran yang tidak sempurna, dapat mengeluark gas CO (monoksida) dan gas SO2 (Sulfurdioksida) jika bahan bakar tersebut belum dibebaskan dari sulfur (belerang).
d. Dengan perkembangan teknologi, perubahan alam menjadi tidak estetis, misalnya, asap kendaraan bermotor yang bercampur dengan debu akan membentuk oksidasi nitrogen di udara sehingga terbentuk awan kecoklatan. Hal ini sangat mengganggu kita pada waktu menikmati keindahan alam. Adanya kapal pengangkutan minyak yang bocor atau meledak di lautan dapat mengganggu pemandangan keindahan taman laut.
e. Pencemaran suara dan pencemaran udara dapat mengganggu psikologis maupun fisiologis manusia. Bunyi keras dapat merusak pendengaran dan mengakibatkan tuli. Udara yang kotor dapat menyebabkan polusi udara.
f. Berkurangnya lahan-lahan pertanian yang produktif karena dipakai untuk menampung kebutuhan akan jasa transportasi, seperti terminal, landasan kapal terbang, atau parkir kendaraan.
C. Solusi Alternatif Terhadap Dampak Positif dan Negatif Dari Perkembangan IPTEK .
1. Solusi Terhadap Dampak Yang Ditimbulkan Komunikasi
Masalah yang sering ditimbulkan oleh komunikasi adalah selalu berhubungan dengan moralitas terhadap orang yang memegangnya. Misalnya pada tayangan televisi saat ini yang membuat anak-anak sekarang menjadi dewasa sebelum saatnya, meniru adegan-adegan panas, membuka aurat tidak pada tempatnya yang nyata-nyata dilarang oleh agama, kekerasan, mistis yang berlebihan, dll. Hal ini tentu saja memerlukan obat yang paling mujarab, dan tentunya obat yang paling mujarab saat ini adalah dengan menanamkan landasan-landasan agama yang kuat terhadap kita sendiri, anak-anak kita, dan orang lain. Dengan memfilter diri kita dan anak-anak kita melalui pengamalan terhadap al-Quran dan Hadist-hadist nabi, maka kita akan selamat dari ancaman moral yang bejad yang telah telah ditimbulkan komunikasi tersebut. Sehingga yang kita ambil adalah dampak positif yang ditibulkannya saja.
2. Solusi Terhadap Dampak Yang Ditimbulkan Transportasi
Masalah kemacetan dan polusi (pencemaran) dari sistem transportasi darat memang merupakan problema yang sulit dicari solusinya. Hal ini bukan saja menimpa Kota Banjarmasin, namun kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan kota-kota di dunia pun juga mengalami kesulitan dalam upaya mengurangi kemacetan dan menekan kadar polusi udara dari kendaraan bermotor. Untuk itu, perencanaan sistem transportasi haruslah menjadi prioritas dalam upaya menanggulangi hal tersebut, terutama dalam menekan dampak negatif bagi lingkungan. Memang, dampak sektor transportasi terhadap lingkungan perlu dikendalikan dengan melihat semua aspek yang ada di dalam sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem transportasi, model transportasi, sarana, pola aliran lalu lintas, jenis mesin kendaraan dan bahan bakar yang digunakan.
Perencanaan sistem transportasi harus disertai dengan pengadaan prasarana yang sesuai dan memenuhi persyaratan dan kriteria transportasi, antara lain volume penampungan, kecepatan rata-rata, aliran puncak, keamanan pengguna jalan. Selain itu harus juga memenuhi persyaratan lingkungan yang meliputi jenis permukaan, pengamanan penghuni sepanjang jalan, kebisingan, pencemaran udara, penghijauan, dan penerangan. Dalam mencapai sistem transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi, persyaratan spesifikasi dasar prasarana jalan yang digunakan sangat menentukan. Permukaan jalan yang halus misalnya, akan mengurangi emisi pencemaran debu akibat gesekan ban dengan jalan. Tabir akustik atau tunggul tanah dan jalur hijau sepanjang jalan raya akan mereduksi tingkat kebisingan luigkungan pemukiman yang ada di sekitar dan sepanjang jalan, dan juga akan mengurangi emisi pencemar udara keluar batas jalan kecepatan tinggi.
Dalam konteks ini, untuk mencapai perencanaan sistem transportasi darat tersebut, ada beberapa hal yang perlu dijalankan, di antaranya:
a. Rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas khususnya menentukan jalannya sistem transportasi yang direncanakan. Penghematan energi dan reduksi emisi pencemaran dapat dioptimalkan secara terpadu dalam perencanaan jalur, kecepatan rata-rata, jarak tempuh per kendaraan per tujuan, dan seterusnya. Pola berkendara pada dasarnya dapat direncanakan melalui rekayasa lalu lintas. Data mengenai pola dan siklus berkendaraan yang tepat di Indonesia belum tersedia hingga saat ini. Dalam perencanaan, pertimbangan utama diterapkan adalah bahwa aliran lalu lintas berjalan dengan selancar mungkin, dan dengan waktu tempuh yang sekecil mungkin, seperti yang dapat di uji dengan model asal-tujuan. Dengan meminimumkan waktu tempuh dari setiap titik asal ke titik tujuannya masing-masing akan dapat dicapai efisiensi bahan bakar yang maksimum, dan reduksi pencemar udara yang lebih besar.
b. Pengendalian pada sumber mesin kendaraan. Jenis kendaraan yang digunakan sebagai alat transportasi merupakan bagian di dalam sistem transportasi yang
akan memberikan dampak bagi lingkungan fisik dan biologi akibat emisi pencemaran udara dan kebisuigan. Kedua jenis pencemaran ini sangat ditentukan oleh jenis dan kinerja mesin penggerak yang digunakan. Persyaratan pengendalian pencemaran seperti yang diterapkan Amerika Serikat (AS) telah terbukti membawa perubahan-perubahan besar dalam perencanaan mesin kendaraan bermotor yang beredar di dunia sekarang ini.
c. Kontrol Energi transportasi. Besarnya intensitas emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor selain ditentukan oleh jenis dan karakteristik mesin, juga sangat ditentukan oleh jenis BBM yang digunakan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan sistem transportasi perkotaan, terutama bagi Kota Banjarmasin akan sesuai dengan yang diharapkan, khususnya dalam upaya mengurangi tingkat kemacetan dan mencegah semakin meningkatnya kadar polutan udara oleh asap kendaraan bermotor. Mudah-mudahan Kota Banjarmasin sebagai kota yang nyaman, indah, dan bersih akan tetap terpelihara eksistensinya.
BAB III
PENUTUP
Pada penulisan makalah ini ada beberapa point yang ingin kami simpulkan, antara lain:
1. Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan/informasi dari komunikator kepada komunikan melalui saluran tertentu, berupa lambang, suara, gambar dan lain-lain, dari suatu sumber kepada sasaran (audience) dengan menggunakan saluran tertentu.
2. Komunikasi dan Transportasi tidak dapat dipungkiri lagi mempunyai dampak positif dan negatif yang sangat mempengaruhui kehidupan manusia. Jadi tinggal manusianya saja yang bisa mengolah dampaknya itu sebaik-baiknya dan mengurangi kerugian yang akan ditimbulkannya.
3. Solusi alternatif terbaik terhadap dampak yang ditibulkannya adalah dengan penanaman nilai agama yang kuat, tetap menjaga kelestarian alam dengan perencanaan sistem transportasi yaitu dengan Rekayasa lalu lintas, Pengendalian pada sumber mesin kendaraan, serta mengontrol energi yang dikeluarkan transportasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari