Sebuah catatan kecil untuk sekedar dikenang dan orang tau bahwa aku pernah Hidup. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia!” semoga dengan catatan kecil ini dapat bermanfaat dan menebarkan kebaikan Apa yang dikatakan akan lenyap, apa yang ditulis akan abadi. Aku melintasi kehidupan Kuberanikan diri menulis catatan ini untuk mengabadikan momen hidup (Muhamad Edwan Ansari)
Minggu, Mei 24, 2015
PEDOMAN PERKADERAN HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
PEDOMAN PERKADERAN
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
MUKADDIMAH
أشهد ان لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله
(Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
dan Aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah)
Sesungguhnya Allah telah mewahyukan Islam sebagai ajaran yang haq dan sempurna untuk mengatur umat manusia dalam kehidupan sesuai dengan fitrahnya sebagai khalifah di muka bumi. Sebagai khalifah, manusia dituntut mengejawantahkan nilai-nilai ilahiyyah dibumi dengan kewajiban mengabdikan diri semata-mata kehadirat-Nya. Meneladai Tuhan dengan bingkai pengabdian kehadirat-Nya melahirkan konsekuensi untuk melakukan pembebasan (liberation) dari belenggu-belenggu selain Tuhan. Dalam konteks ini seluruh penindasan atas kemanusiaan adalah thagut yang harus dilawan. Inilah yang menjadi substansi dari persaksian primordial manusia (Syahadatain).
Dalam melaksanakan tugas kekhalifahannya, manusia harus tampil untuk melakukan perubahan sesuai dengan misi yang diemban oleh para Nabi, yaitu menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Rahmat bagi seluruh alam menurut Islam adalah terbentuknya masyarakat yang menjunjung tinggi semangat persaudaraan universal (universal brotherhood), egaliter, demokratis, berkeadilan social (social justice) dan berkeadaban (social civilization) serta istiqomah melakukan perjuangan untuk membebaskan kaum tertindas (mustadh’afin).
HMI sebagai organisasi kader juga diharapkan mampu menjadi alat perjuangan dalam mentransformasikan gagasan dan aksi terhadap rumusan cita yang ingin dibangun yakni terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Dalam aktifitas keseharian, HMI sebagai organisasi kader, platform yang jelas dalam menyusun agenda yaitu perlu mendekatkan diri pada realitas masyarakat dan secara intens berusaha membangun proses dialektika secara obyektif dalam pencapaian tujuannya. Daya sorot HMI terhadap peroalan, tergambar pada penyikapan kader yang memiliki keberpihakan terhadap kaum tertindas (mustadh’afin) serta memperjuangkan kepentingan kelompok ini dan membekalinya dengan senjata ideologis yang kuat untuk melawan kaum penindas (mustakbirin).
Agar dapat mewujudkan cita-cita diatas, maka seyogyanya perkaderan harus diarahkan pada proses rekayasa pembentukan kader yang memiliki karakter, nilai dan kemampuan yang berusaha melakukan transformasi watak kepribadian seorang muslim yang utuh (khaffah), sikap dan wawasan intelektual yang melahirkan kritisisme serta orientasi pada kemampuan profesionalisme. Oleh karena itu untuk memberikan nilai tambah yang optimal bagi perkaderan HMI, maka ada 3 (tiga) hal yang harus diberi perhatian serius. Pertama, rekruitmen calon kader. Dalam hal ini HMI harus menentukan prioritas rekruitmen calon kader dari mahasiswa pilihan, yakni input kader yang memiliki integritas pribadi, bersedia melakukan peningkatan dan pengembangan yang terus menerus serta berkelanjutan, memiliki orientasi prestasi dan memiliki potensi leadership, serta memiliki kemungkinan untuk aktif dalam organisasi. Kedua, proses perkaderan yang dilakukan sangat ditentukan oleh kualitas pengurus sebagai penanggung jawab perkaderan, pengelola latihan, pedoman perkaderan dan bahan yang dikomunikasikan serta fasilitas yang digunakan. Ketiga, iklim dan suasana yang dibangun harus kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan kualitas kader, yakni iklim yang menghargai prestasi individu, mendorong gairah belajar dan bekerja keras, merangsang dialog dan interaksi individu secara demokratis dan terbuka untuk membangun sikap kritis yang menumbuhkan sikap dan pandangan futuristic serta menciptakan media untuk merangsang tumbuhnya sensifitas dan kepedulian terhadap lingkungan social yang akan mengalami ketertindasan.
Untuk memberikan panduan (guidance) yang dilaksanakan dalam proses perkaderan HMI, maka dipandang perlu untuk menyusun pedoman perkaderan yang merupakan strategi besar (grand strategy) perjuangan HMI dalam menjawab tantangan organisasi yang sesuai dengan setting social dan budaya yang berlaku dalam konteks zamannya.
BAB I
POLA UMUM PERKADERAN HMI
I. Landasan Perkaderan
Landasan perkaderan merupakan pijakan pokok atau pondasi yang dijadikan sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam proses perkaderan HMI. Untuk itu, dalam melaksanakan perkaderan HMI bertitik tolak pada 5 (lima) landasan sebagai berikut:
1. Landasan Teologis
Kesadaran sebagai makhluk-Nya yang memiliki keterbatasan dan sebagai wakil Tuhan/khalifah di muka bumi yang memiliki kewajiban menegakkan ‘kalimah’-Nya mengharuskan kader HMI berproses terus-menerus.
2. Landasan Ideologis
Islam sebagai landasan nilai dalam menjalani kehidupan. Islam universalis berwajah modern yang rajin menuntut ilmu dan senang beramal untuk kemajuan, keadilan, dan kemakmuran secara kolektif
3. Landasan Konstitusi
Anggaran Dasar Pasal 3 tentang Asas, Pasal 4 tentang Tujuan, Pasal 5 tentang Usaha, Pasal 6 tentang Independensi, Pasal 7 tentang Status, Pasal 8 tentang Fungsi, Pasal 9 tentang Peran, dan Pasal 10 tentang Keanggotaan. Anggaran Rumah Tangga Pasal Bab I tentang Keanggotaan
4. Landasan Historis
Motivasi dasar kelahiran HMI yakni pertama, mempertahankan NRI dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia. Kedua, menegakkan dan mengembangkan syiar agama Islam. Motivasi dasar tersebut menjadikan kader HMI sebagai bagian integral umat & bangsa.
5. Landasan Sosio-Kultural
Perkaderan HMI diinspirasi oleh dan dikontekstualisasikan dalam sosiokultural kedaerahan, nasional, dan global.
II. Pola Dasar Perkaderan
1. Pengertian Kader
“cadre is a small group of people who are specially chosen and trained for a particular purpose” (AS Hornby). Kader HMI adalah anggota HMI yang telah melalui proses perkaderan, memiliki integritas yang utuh: beriman, berilmu, dan beramal saleh sehingga siap mengemban tugas kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Rekruitmen Kader
a. Prioritas pada kualitas tanpa mengabaikan kuantitas calon kader
b. Prioritas pada PT/Lembaga Pendidikan sederajat yang berkualitas
c. Memperhatikan integritas, potensi dasar akademik, potensi berprestasi, potensi dasar kepemimpinan, serta keinginanmelakukan peningkatan kualitas individu secara terus-menerus dari calon kader.
d. Pendekatan rekruetmen dilakukan pada dua kelompok sasaran yakni Tingkat Pra PT dan Tingkat PT.
3. Pembentukan Kader (Cadre Forming)
a. Latihan Kader (Basic, Intermediate and Advance)
b. Pengembangan
• Up Grading
• Pelatihan
• Aktifitas (Organisasional, kelompok dan perorangan)
4. Pengabdian Kader
• Penjabaran dari peranan HMI sebagai organisasi perjuangan
• Jalur pengabdian dapat dilakukan di jalur akademis, dunia profesi, birokrasi dan pemerintahan, dunia usaha, social politik, TNI/Kepolisian, sosial kemasyarakatan, LSM, dll
5. Arah Perkaderan
a. Maksud dan Tujuan
“Usaha yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi melalui suatu proses sadar dan sistematis sebagai alat transformasi nilai ke-Islaman dalam proses rekayasa peradaban melalui pembentukan kader berkualitas muslim-intelektual-profesional.”
b. Target
Terciptanya kader muslim-intelektual-profesional yang berakhlakul karimah serta mampu mengemban amanah Allah sebagai khalifah fil ardh dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
III. Wujud Profil Kader HMI di Masa Depan
Muslim – Intelektual – Profesional
BAB II
POLA DASAR TRAINING
I. Arah Training
1. Jenis Training
1. Training Formal (Perjenjangan: Basic, Intermediate and Advance)
2. Training Non Formal: Dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan profesionalisme kepemimpinan serta keorganisasian anggota (misal Pusdiklat, SC, LKK, Up Grading Kepengurusan, Up Grading Kesekretariatan, dll)
2. Tujuan Training Perjenjangan
1. Basic Training (Latihan Kader I) bertujuan terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan peranannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajibannya sebagai kader umat dan kader bangsa.
2. Intermediate Training (Latihan Kader II) bertujuan terbinanya kader HMI yang mempunyai kemampuan intelektual dan mampu mengelola organisasi serta berjuang untuk meneruskan dan mengemban misi HMI
3. Advance Training (Latihan Kader III) bertujuan Terbinanya kader pemimpin yang mampu menterjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konsepsional serta profesional dalam gerak perubahan organisasi
3. Target Training Perjenjangan
1. Basic Training (Latihan Kader I)
• Memiliki kesadaran menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari
• Mampu meningkatkan kemampuan akademis
• Memiliki kesadaran & tanggungjawab keumatan & kebangsaan
• Memiliki kesadaran berorganisasi
2. Intermediate Training (Latihan Kader II)
• Memiliki kesadaran intelektual yang kritis, dinamis, progresif dan inovatif dalam memprjuangkan misi HMI
• Memiliki kemampuan manajerial dalam berorganisasi
3. Advance Training (Latihan Kader III)
• Memiliki kemampuan kepemimpinan yang amanah, fathanah, sidiq dan tabligh serta mampu menterjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konseptual dalam dinamika perubahan social
• Memiliki kemampuan mengorganisasi masyarakat dan mentransformasikan nilai-nilai perubahan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
II. Manajemen Training
1. Metode dan Penerapan Kurikulum
• Urutan materi training harus memiliki korelasi dan tidak berdiri sendiri (asas integrative)
• Materi dan jadwal materi disesuaikan dengan jenjang training
• Cara penyampaian materi training adalah gabungan ceramah dan diskusi/dialog. Semakin tinggi jenjangnya maka semakin diperbanyak dialog/diskusinya
• Adanya penyegaran kembali dalam pengembangan gagasan-gagasan kreatif di kalangan anggota trainer
• Usaha menimbulkan kegairahan (motivasi) antara sesama individu dalam forum training.
• Terciptanya kondisi-kondisi yang equal (setara) antara sesama unsur inndividu dalam forum training
• Adanya keseimbangan dan keharmonisan antara metode training yang dipergunakan dalam tingkat-tingkat training.
2. Kurikulum Training
1. Latihan Kader I (Basic Training)
JENJANG
LATIHAN KADER I MATERI:
SEJARAH PERJUANGAN HMI ALOKASI WAKTU: 8 JAM
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta dapat memahami sejarah dan dinamika perjuangan HMI
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Peserta dapat menjelaskan latar belakang berdirinya HMI
2. Peserta dapat menjelaskan gagasan dan visi pendiri HMI
3. Peserta dapat mengklasifikasikan fase-fase perjuangan HMI
Pokok-pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
1. Pengantar Ilmu Sejarah
a. Pengertian sejarah
b. Manfaat dan kegunaan mempelajari sejarah
2. Misi Kelahiran Islam
a. Masyarakat Arab Pra Sejarah
b. Periode Kenabian Muhammad
1. Fase Makkah
2. Fase Madinah
3. Latar Belakang Berdirinya HMI
a. Kondisi Islam di Dunia
b. Kondisi Islam di Indonesia
c. Kondisi Perguruan Tinggi dan Mahasiswa Islam
d. Saat Berdirinya HMI
4. Gagasan dan Visi Pendiri HMI
a. Sosok Lefran Pane
b. Gagasan Pembaharuan Pemikiran ke-Islaman
c. Gagasan dan Visi Perjuangan Sosial-budaya
d. Komitmen ke-Islaman dan Kebangsaan sebagai Dasar Perjuangan HMI
5. Dinamika Sejarah Perjuangan HMI dalam Sejarah Perjuangan Bangsa
a. HMI dalam Fase Perjuangan Fisik
b. HMI dalam Fase Pertumbuhan dan Konsolidasi Bangsa
c. HMI dalam Fase Transisi Orde Lama dan Orde Baru
d. HMI dalam Fase Pembangunan dan Modernisasi Bangsa
e. HMI dalam Fase Pasca Orde Baru
Motode
Ceramah, tanya jawab dan diskusi
Evaluasi
Memberikan test objektif/subjektif dan penugasan dalam bentuk resume
JENJANG
LATIHAN KADER I MATERI:
KONSTITUSI HMI ALOKASI WAKTU: 10 JAM
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta dapat memahami ruang lingkup konstitusi
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Peserta dapat menjelaskan ruang lingkup konstitusi HMI dan hubungannya dengan pedoman pokok organisasi lainnya.
2. Peserta dapat mempedomani konstitusi HMI dan pedoman-pedoman pokok organisasi dalam kehidupan berorganisasi
Pokok-pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
1. Pengantar Ilmu Hukum
a. Pengertian dan fungsi hukum
b. Hakikat hukum
c. Pengertian konstitusi dan arti pentingnya dalam organisasi
2. Ruang Lingkup Konstitusi HMI
a. Makna muqaddimah AD HMI
b. Makna HMI sebagai organisasi yang berazaskan Islam
c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga HMI
1. Masalah keanggotaan
2. Masalah struktur kekuasaan
3. Masalah struktur kepemimpinan
3. Pedoman-pedoman Dasar Organisasi
a. Pedoman Perkaderan
b. Pedoman KOHATI
c. Pedoman Lembaga Pengembangan Profesi
d. Pedoman Atribut HMI
e. GPPO dan PKN
4. Hubungan Konstitusi AD dan ART dan Pedoman-pedoman Organisasi lainnya.
Motode
Ceramah, studi kasus, diskusi, seminar dan tanya jawab
Evaluasi
Melaksanakan test objektif/subjektif dan penugasan
JENJANG
LATIHAN KADER I MATERI:
MISSION HMI ALOKASI WAKTU: 8 JAM
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta dapat memahami Mission HMI dan hubungannya dengan status, sifat, asas, tujuan, fungsi dan peran organisasi HMI secara integral.
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Peserta dapat menjelaskan fungsi dan peranannya sebagai mahasiswa
2. Peserta dapat menjelaskan tafsir tujuan HMI
3. Peserta dapat menjelaskan hakikat fungsi dan peran HMI
4. Peserta dapat menjelaskan hubungan status, sifat, asas, tujuan, fungsi dan peran HMI secara integral
Pokok-pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
1. Makna HMI sebagai Organisasi Mahasiswa
a. Pengertian mahasiswa
b. Mahasiswa sebagai inti kekuatan perubahan
c. Dinamika gerakan mahasiswa
2. Hakikat keberadaan HMI
a. Makna HMI sebagai organisasi yang berazaskan Islam
b. Makna independensi HMI
3. Tujuan HMI
a. Arti insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafakan Islam
b. Arti masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT
4. Fungsi dan peran HMI
a. Pengertian fungsi HMI sebagai organisasi kader
b. Pengertian peran HMI sebagai organisasi perjuangan
c. Totalitas fungsi dan peran sebagai perwujudan dari tujuan HMI
5. Hubungan antara azas, tujuan, status, fungsi dan peran HMI secara integral
Motode
Ceramah, diskusi, tanya jawab dan permainan peran
Evaluasi
Test partisipatif, Test Objekif/subjektif dan penugasan
JENJANG
LATIHAN KADER I MATERI:
NILAI DASAR PERJUANGAN (NDP) HMI ALOKASI WAKTU: 14 JAM
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta dapat memahami latar belakang perumusan dan kedudukan NDP serta substansi materi secara garis besar dalam organisasi
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Peserta dapat menjelakan sejarah perumusan NDP dan kedudukannya dalam oranisasi
2. Peserta dapat menjelaskan hakikat sebuah kehidupan
3. Peserta dapat menjelaskan hakikat kebenaran
4. Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan alam semesta
5. Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan manusia
6. Peserta dapat menjelaskan hakikat masyarakat
7. Peserta dapat menjalankan hubungan antara iman, ilmu dan amal
Pokok-pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
1. Sejarah perumusan NDP dan Kedudukan NDP dalam organisasi HMI
a. Pengertian NDP
b. Sejarah perumusan dan lahirnya NDP HMI
c. NDP sebagai kerangka global pemahaman Islam dalam konteks organisasi HMI
d. Hubungan antara NDP HMI dengan Mission HMI
e. Metode pemahaman NDP HMI, penjelasan antara hubungan iman, ilmu dan amal.
2. Garis Besar Materi NDP HMI
a. Hakikat Kehidupan
• Analisa kebutuhan manusia
• Mencari kebenaran sebagai kebutuhan dasar manusia
• Islam sebagai sumber kebenaran
b. Hakikat Kebenaran
• Konsep Tauhid La Ila Ha Illallah
• Eksistensi dan sifat-sifat Allah
• Rukun Iman sebagai upaya mencari kebenaran
c. Hakikat Penciptaan Alam Semesta
• Eksistensi Alam
• Tujuan dan Fungsi penciptaan alam
d. Hakikat Penciptaan Manusia
• Eksistensi manusia dan kedudukannya diantara makhluk lainnya
• Kesetaraan dan kedudukan manusia sebagai khalifah dimuka bumi
• Manusia sebagai hamba Allah
• Fitrah, kebebasan dan tanggung jawab manusia
e. Hakikat Masyarakat
• Perlunya menegakkan keadilan dalam masyarakat
• Hubungan keadilan dan kemerdekaan
• Hubungan keadilan dan kemakmuran
• Kepemimpinan untuk menegakkan keadilan
f. Hakikat Ilmu
• Ilmu sebagai jalan mencari kebenaran
• Jenis-jenis ilmu
Motode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
Evaluasi
Test Objekif/subjektif, penugasan dan membuat kuisoner
JENJANG
LATIHAN KADER I MATERI:
KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN ORGANISASI ALOKASI WAKTU: 8 JAM
Tujuan Pembelajaran Umum
Peserta dapat memahami pengertian, dasar-dasar, sifat dan fungsi kepemimpinan dan manajemen organisasi
Tujuan Pembelajaran Khusus
1. Peserta mampu menjelaskan pengertian, dasar-dasar, sifat dan fungsi kepemimpinan
2. Peserta mampu menjelaskan pentingnya fungsi kepemimpinan dan manajemen dalam organisasi
3. Peserta dapat menjelaskan dan mengapresiasikan karakteristik kepemimpinan dalam Islam
Pokok-pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian, tujuan dan fungsi kepemimpinan dan manajemen organisasi
2. Karakteristik kepemimpinan
a. Sifat-sifat rasul sebagai etos kepemimpinan
b. Tipe-tipe kepemimpinan
c. Dasar-dasar manajemen
d. Unsur manusia dalam manajemen
e. Model-model manajemen
3. Organisasi sebagai alat perjuangan
a. Teori-teori organisasi
b. Bentuk-bentuk organisasi
c. Struktur organisasi
4. Hubungan antara kepemimpinan, dan manajemen organisasi
Motode
Ceramah, diskusi, tanya jawab studi kasus dan simulasi
Evaluasi
Test partisipatif dan Objekif/subjektif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari