Minggu, Agustus 25, 2024

Tuan Guru H. Hadhari bin Thayyib (Pendiri Pondok Pesantren An Najah).

 Makam Tuan Guru H. Hadhari bin Thayyib (Pendiri Pondok Pesantren An Najah).


Letak: Jalan Handil Mangguruh, Desa Haur Kuning, Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.


Tuan Guru H. Hadhari bin Thayyib dilahirkan di Kampung Hapalah Kalua pada tanggal 11 Mei 1940 M dari seorang ibu bernama Bainah binti Bakri, beliau dibesarkan di Handil Mangguruh Desa Haur Kuning dan menetap serta bertempat tinggal di Handil Mangguruh hingga masa tua.


Beliau awal mula bersekolah di Handil Mangguruh sekitar tahun 1945 M di Madrasah Mangguruh Bawah atau yang sekarang disebut Desa Pindahan Baru, waktu itu fak pelajaran di madrasah ini kebanyakannya adalah pelajaran agama seperti Al Qur'an, Hadits, Akhlak, Mahfuzhat, dan lain-lain. Di antara guru-guru beliau yang dari Kalua yaitu Guru Hasan yang mengajarkan fak huruf Melayu-Arab (wafat di Makkah Al Mukarramah) dan H. Abdurrazaq yang mengajarkan ilmu Nahwu-Sharaf.


Tuan Guru H. Hadhari pada waktu itu tidak sempat tamat di madrasah tersebut dikarenakan terjadinya kegaduhan oleh kelompok yang disebut gerombolan yang menyebabkan guru-guru beliau terpaksa harus pulang ke Kalua. Setelah beberapa lama waktu berlalu, Tuan Guru H. Hadhari melanjutkan belajarnya ke Pondok Pesantren Darussalam Martapura dan alhamdulillah pernah satu kelas dengan Tuan Guru H. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al Banjari atau Abah Guru Sekumpul.


Sepulangnya ke kampung halaman, beliau membuka pengajian di rumah dan mendirikan Pondok Pesantren An Najah serta terus istiqamah sebagai khadam ilmu hingga akhir hidupnya.


Tuan Guru H. Hadhari bin Thayyib berpulang ke rahmatullah di kediamannya pada malam Kamis ba'da Isya tanggal 19 September 2018 M atau bertepatan dengan 10 Muharram 1440 H dalam usia kurang lebih 78 tahun.


Sumber: Pembacaan Manaqib Tuan Guru H. Hadhari bin Thayyib pada acara haul beliau yang ke-6 tahun 2024 M.



Al Fatihah...


رب فانفعنا ببركتهم واهدنا الحسنى بحرمتهم وأمتنا في طريقتهم ومعافاة من الفتن.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari