Malam ini aku lama tak bersua dengan kawanku di waktu aku berstatus Mahasiswa, kumulai kalimat pembukaku dengan
Hanya ada dua pilihan: menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih untuk jadi manusia merdeka
Aku ini hanya rakyat jelata kawan, karena Ketika kawan-kawwnku sedang sibuk diskusi tentang pangkat jabatan dan kedudukan
sedangkan aku masih sibuk diskusi dengan tema manusia dan segala persoalanya
Ketika kawan-kawanku yg dulu sibuk berebut pangkat dan kedudukan, sedangkan aku masih sibuk soal kemanusiaan dan kemiskinan
kawan2 sibuk mempersolek diri dengan fantopel dan dasi
sedangkan aku masih berkutat di sendal jepit
kawan2 naik mercy, alphard hingga lamborghini
Aku masih sibuk urusin supra 97 yg olie nya sering bocor jika tak di urusi
Tapi aku menikmati akan pilihan hidupku saat ini..
Jauh merasa lebih tenang dan damai...
Kawan ! Entah kenapa aku lihat ada pergeseran nilai khittah jati diri kaum muda yg mengaku Akademis tp kok bisa
Nilai2 Idealisme di diskusi2 adek-adek mahasiswa sekarang lebih kepada materialis apatis dan cenderung pragmatis
hampir 4 tahun aku vakum dari forum2 diskusi di lingkaran mahasiswa atau forum diskusi organisasi yg pernah aku hidup di sana, rindu juga kadang sekedar ngopi berdealiktika
Tetapi apa masih bisa nyamung. Ketika mereka diskusi memikirkan isi perut, aku masih sibuk mikirin bagaimana mengisi perut orang lain, walaupun aku sendiri hanya punya sendal jepit kebanggaan sejuta ummat heeee
Aku juga tidak ingin di bilang munafik kawan, sebenarnya ada juga setan2 di alam pikirku menginginkan hal2 matetil itu..dan itu manusiawi
Pesan terakhirku kepda kawanku itu adalah
jika generasi setelah kita tidak punya empati dan daya pikirnya tidak lagi kritis
Maka sesungguhnya salah kita generasi sebelumnya yg gagal dlm mentransformasikan nilai2 dasar perjuangnan dan mission kehidupan dlm sendi2 berbangsa dan bernegara
Ajak kawan2 diskusi lagi bukan tentang pangkat dan jabatan tetapi tentang bumi manusia dengan segala persoalannya
Ilung Pasar Lama, Kamis 14 April 2022
(ED)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari