Jika kepedulian kita terus diawasi dan dicurigai, mungkin pensiun dari dunia kepedulian serta menyibukan diri dalam keseharian sebagai petani dan pengajar Al Qur’an atau menyibukkan diri dengan keluarga kecilku hingga akhir hayat merupakan pilihan bijak. Terlebih kondisi ekonomi akhir-akhir ini menghimpit ditambah kondisi sosial yang memanas akibat hilangnya keadilan. Akhir-akhir ini realistis yang seharusnya rasional kadang tidak adil penempatannya, kita berteriak lantang soal toleransi, kemanusiaan dll, tapi diam saat tetangga kita Kesusahan, maupun kadang tercederainya akal sehat dan kemanusiaan dan aku pun, seperti biasa yang hanya bisa berpikir, mahayatau dan berbagi binggung dengan ketidak pedulian kita selama ini. Ini bukan hanya sebatas ketidak mampuan, tapi soal idealis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari