*Sholat Tasbih*
*Hukum*
Sholat tasbih hukumnya sunnah, berjumlah 4 rokaat, berdasarkan riwayat sahabat Ikrimah dari sahabat Ibnu Abbas. Haditsnya mencapai derajat hasan karena banyak periwayatnya. Dianjurkan dikerjaan sehari sekali, atau seminggu sekali, atau sebulan sekali, atau setahun sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali.
*Keutamaan*
Diampuni dosa-dosa yang awal dan akhir, lama dan baru, sengaja dan tidak sengaja, sembunyi-sembunyi dan terang terangan. Pahalanya sangat banyak, karena itu para ulama ahli tahqiq mengatakan, “ Tidaklah seseorang mendengar besarnya keutamaan sholat tasbih kemudian meninggalkannya kecuali orang yang menganggap remeh agama”.
*Waktu Pengerjaan*
Sholat tasbih termasuk sholat sunnah mutlak, tidak terikat dengan waktu dan sebab. Bisa dikerjakan di malam hari atau siang hari, namun tidak boleh dikerjakan pada waktu-waktu yang diharamkan untuk melakukan sholat. Menurut Imam Ghozali, bila dikerjakan siang hari maka dengan satu salam, bila malam hari dengan dua salam.
*Tata cara*
Sholat tasbih dikerjakan 4 rokaat, dengan dua salam bila dikerjakan malam hari, dan 1 salam bila disiang hari (mirip sholat dhuhur), dengan ditambah bacaan tasbih sebanyak 75 kali tiap-tiap rokaat dengan redaksi
سبحان الله و الحمد لله و لا اله الا الله و الله اكبر
Surat yang dibaca pada rokaat pertama at takastur, rokaat kedua al-ashr, rokaat ketiga al kafirun, rokaat keempat al ikhlas.
Berikut rinciannya :
- niat
- takbirotul ihrom (bersama niat)
- iftitah
- al fatihah
- surat
- tasbih 15 kali
- ruku’
- dzikir ruku’
- tasbih 10 kali
- i’tidal
- dzikir i’tidal
- tasbih 10 kali
- sujud
- dzikir sujud
- tasbih 10 kali
- duduk diantara 2 sujud
- dzikir pada duduk diantara 2 sujud
- tasbih 10 kali
- sujud
- dzikir sujud
- tasbih 10 kali
- duduk istirahat (disertai takbir intiqol)
- tasbih 10 kali
- beridiri tanpa takbir ( memulai rokaat selanjutnya )
Selanjutnya diualang dari al fatihah, sampai sebelum membaca tasyahhud, membaca tasbih dulu 10 kali, kemudian membaca tasyahhud dan salam.
Wallahu a’lam bisshowab, semoga bermanfaat
Msc
Referensi :
- I’anatut tholibin
- Nihayatul Muhtaj ila Syarhil Minhaj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari