Kamis, Desember 23, 2021

Hulu Sungai Tengah akankah engkau mampu menjaga Meratusmu

Hari ini Jum'at 24 Desember 2021 menandakan jika Kabupaten kita tercita berulang tahun ke 62 Untuk itu, secara khusus aku mengucapkan “Selamat Hari Jadi ke 62 untuk tanah kelahiran ku, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Semoga dengan bertambahnya usia mu, semakin dekat dan cepat pula cita-cita mu tercapai” Di hari jadi mu ini, aku secara khusus tidak akan mengutak-atik kemajuan dan keberhasilan mu ataupun apa itu tentang kinerja mu selama ini. Ada dua alas an kuat kenapa aku melakukan hal ini pada postingan ini. Pertama, ku kira semua lapisan masyarakat Hulu Sungai Tengah bisa mendiskripsikan atau berpendapat atas apa yang mereka rasakan bagaimana kondisi daerah saat ini, meskipun tentu dengan kapasitas dan kebutuhan serta keinginan yang mereka inginkan. Kedua, kemajuan tidak terlepas dari hasil pembangunan yang dilakukan dan terpenting, pembangunan ini harus dipandang sebagai suatu proses multi dimensi yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial dan sikap masyarakat. Tapi aku hanya mengingatkan, jika dulu, bahkan hingga sekarang perebutan atau penguasaan wilayah menjadi pemicu utama terjadinya perang dan pada dasar kedaulatan itu lebih didominasi oleh factor kewilayahan tersebut. Lalu jika bercermin sekarang, dimana wilayah mu menjadi areal incaran pertambangan, Meratusmu Terancam Jauh dari itu, ancaman kehancuran Meratus wilayah yang sudah di lirik perusahaan tambang tersebut, tapi masih ada 2 izin pertambangan yang tersebar di setiap jangkal tatah mu yang tiap waktu siap mencaplok hak kelola pusaka mu tersebut. Aku hanya mengingatkan sekaligus bertanya, apakah ancaman keperawanan meratus selama ini tidak menggangu rasa kedaulatan mu???, Kita ambil contoh, bagaimana banjir di Banua kita dalam sebulan bisa empat kali banjir dan bahkan di daerah hilir Banua kita masih terendam banjir, Tapi ada sesuatu hal yang lebih mengerikan jika kita bicara terkait kedaulatan tentang Meratus ini dibanding kedaulatan hanya sebatas wilayah (tanah) yakni, kedaulatan dalam persepsi keyakinan, kepercayaan kepada pemimpin Terlepas dari ini semua, aku selalu bangga akan dirimu, sebab sejak aku lahir hingga kini dirimu tetap setia mengakui ku sebagai warga mu dan menerima pengkuan ku atas namu sebagai tempat lahir dan hidup, meskipun ternyata aku tak pernah berbuat yang semestinya bagi mu apalagi yang terbaik bagi mu. Terakhir ku sampaikan, jika pun aku berbuat untuk mu nanti kelak, aku tak yakin itu betul-betul hanya untuk mu, sebab aku teringat akan ungkapan kawan ku ‘Tidak ada istilah jasa apalagi pengorbanan, jika itu merupakan keinginan terlebih jika itu merupakan kewajiban karena ada hak yang didapat dari itu’ "Entahlah, tapi yang ku lihat dulu, kini dan mungkin nanti. Mereka dan aku selalu saja mementingkan diri, keluarga, kawan, bubuhan diatas kepentingan mu. Sekali lagi, aku minta maaf semoga dengan bertambah usia mu juga akan berdampak baik kepada warga mu secara merata dan adil,'' Baisukan. ... di Kasarangan Jum'at, 24 Desember 2021 di kursi buruk muka rumah sambil melihat air sungai yang tak kunjung jernih...wan hujan Nang Sian balabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari