Catatan Muhammad Edwan Ansari: WARGA KASARANGAN DIRIKAN POSKO REST AREA JAMA'AH HAUL GURU SEKUMPUL KE-15

Rabu, Maret 04, 2020

WARGA KASARANGAN DIRIKAN POSKO REST AREA JAMA'AH HAUL GURU SEKUMPUL KE-15

Barabai, Media HST, Untuk menjamu dan memberikan pelayanan bagi para jamaah yang akan melintasi di Desa Kasarangan menuju kota Martapura mengikuti haulan ke 15 KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sakumpul, maupun yang akan kembali pulang menuju tempat tinggalnya, masyarakat Desa Kasarangan Kecamatan Labuan Amas Utara juga turut berpartisipasi mendirikan Posko Rest Area.

Rest Area yang didirikan di Depan Pasar Walangku Kasarangan tepatnya RT 02, Pasar Walangku yang dipersiapkan menjadi Rest Area Desa Kasarangan Kecamatan Labuan Amas Utara

Rest Area Warga Desa Kasarangan ini mulai dibuka kamis (27/2/2020) minggu dan akan ditutup malam selasa (3/3/2020).

Setiap hari 2 X 24 jam Posko Rest Area ini melayani jamaah haulan Guru Sekumpul yang singgah.

Koordinator Panitia Rest Area, Muhammad Edwan Ansari saat berada di Posko Rest Area Kamis (27/02/2020) menjelaskan rest area Warga Desa kasarangan ini menyediakan hidangan makan minum gratis, Tambah Angin, Mushalla, Toilet, Baju Hujan, Bensin Gratis untuk yang menggunakan roda dua serta cek kesehatan gratis bagi para jamaah haulan ke 15 Guru Sekumpul..

Ady Socipto sekretaris Panitia menambahkan didirikannya posko rest area ini terlaksana atas dukungan dan partisipasi seluruh warga masyarakat dan aparat perangkat desa yang secara suka rela membantu maupun memberikan dukung berupa bahan makanan minuman maupun dana.

Dalam memberikan layanan menjamu para jamaah yang singgah dilakukan para ibu rumah tangga dari pagi hingga jam 19.00 Wita, dan dilanjutkan bapak-bapak termasuk Aparat Desa Kasarangan untuk malam harinya.

“Jadi kami memberikan layanan dua shiff,” ujar Ady

Sementara salah satu tokoh masyakat Desa Kasarangan, H Apang , mengatakan posko rest area Desa Kasarangan ini pertama kali diadakan, atas inisiatif Warga Desa, dan Alhamdulillah didukung semua warga Desa Kasarangan

Pelayanan yang diberikan tidak hanya untuk makan dan minum, ada juga tempat untuk istirahat melepas lelah, tempat sholat dan ketersediaan mobil ambulance yang stand by 1 X 24 jam.

“Mudah-mudahan tahun-tahun yang akan datang kami bisa kembali berpartisipasi kembali untuk mendirikan Posko Rest Area seperti ini, dan lebih besar lagi,” harapnya

Dalam kesempatan kali ini Para Laskar FPI dan Anggota FPI HST ikut membantu di rest Area Desa Kasarangan, baik ikut membantu mengatur lalu lintas, jaga parkir, hingga membantu dari awal hingga akhir beres-beres di akhir kegiatan rest area

Ahmad Faisal Wali Laskar MAWIL LPI HST menjelaskan dalam kegiatan ini laskar diturunkan untuk membantu posko rest Area Desa Kasarangan dimana pada laskar saling bersinergi dengan warga kasarangan dalam mensukseskan kegiatan posko rest Area Desa Kasarangan

Semoga apa yang kami lakukan bisa membantu dan memberikan manfaat untuk warga masyarakat dan kami terus bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk ummat tentunya tutup Faisal (media HST)

Penulis : Muhammad Edwan Ansari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari

Sebuah tulisan dalam rangka mencari inspirasi untuk hidup lebih baik

Aku dilahirkan di sebuah Desa Kecil dengan pemandangan Rimbunnya pepohonan. dari seorang rahim wanita yang merawat dan membesarkanku dengan penuh kasih dan cinta ,yang selalu penuh inspirasi memotivasiku. Aku dibesarkan di lingkungan keluarga sederhana, bukan dari golongan priyai atau golongan ningrat & bukan Orang kaya. Tetapi itulah sebuah anugerah Tuhan yang begitu Indah, ditemani dengan saudara yang berjumlah 1 orang, dimana aku anak ke-1, dan merupakan sulung di dalam keluarga kecil kami. Untuk membekali dalam proses pencarian sebuah jati diri dan ilmu yang kelak akan menjadi tuntunan dalam menjalankan roda kehidupan dan dapat melaksanakan satu kewajiban sebagai seorang manusia yang dinobatkan menjadi Khalifah di muka bumi. Diantara manusia yang selalu terjaga di tengah kesunyaian malam. Kini Hidup brsama seorang Istri yang tercinta di kota dengan semboyan “Bandung Van Borneo “ & “Murakata” Sambil terus berusaha untuk terus berproses menjadi aku tanpa harus memasrahkan pada keadaan dan pada apapun yang tak sepatutnya manusia memasrahkan pada sesuatu yang haknya yakni Dia yang maha memberi kehidupan untuk kita semua sebagai makhluk-Nya. Di kota inilah arti tentang perjuangan, persahabatan, pengorbanan, komitmen, loyalitas dan segala bentuk yang telah aku kerjakan untuk aku pertanggunjawabkan bergelut dalam hidup yang terkadang orang mengatakan itu monoton dan menjemukan. Sebagai anak muda yang bergejolak dalam arus dinamika di Kehidupan dan Organisasi, Kami di ajarkan tentang Idealita dan Idealisme. Setiap kami berdebat tentang cita-cita Islam dan metodologi untuk mendaratkannya pada arus empiris, pada saat itu pula Idealita itu menabrak karang realitas. Cita-cita memang berdiam di wilayah in absracto, sementara kenyataan mewujud dalam ruang in concretto. Pada saat benturan itu terjadi, maka yang terlahir adalah protes dan kritik. Tentu tidak sekedar itu. Kami juga di ajarkan tentang jawaban alternatif tetapi terus terang, jawaban bagi kami belum menjadi hal yang utama, suatu waktu generasi saya akan melakukannya juga”, Namun inilah proses anak muda yang haus akan sebuah makna dari kehidupan yang sesungguhnya. Makna yang coba digali sendiri dengan proses pergulatan antara rasa, perasaan yang berbaur menjadi satu dan bukan menurut siapa-siapa diluar atas pilihanya sebagai manusia yang terus berproses untuk tetap menjadi manusia pada porsinya. Dalam tinta proses memaknai hidup. Sembari berlari mengejar mimpi, aktifitas sehari aku isi dengan bergelut dengan para pencari, dalam ruang-ruang seminar dan diskusi, sembari menuliskan dalam tinta-tinta liar, dan berharap di kota kecil yang guyub dan dinamis ini. Riakan-riakan tinta liar ini dapat menjadi gelombang tinta yang mewujudkan duniaa dengan penuh cinta dan damai dalam keridhaan Allah S.W.T Amin……. “ Hidup Untuk Berproses dan Berproses Untuk Memaknai Hidup karna Berproses yang sesungguhnya adalah dengan beraktifitas ” “semuanya akan menjadi kenangan pada masanya, jalani dengan bumbu bersyukur dan lakukan dengan keikhlasan untuk berproses dalam kehidupan sampai pada kebahagian yang sesungguhnya” , , Motto“ Bermanfaat Bagi Orang Lain, Yakin Usaha Sampai ”

Rabu, Maret 04, 2020

WARGA KASARANGAN DIRIKAN POSKO REST AREA JAMA'AH HAUL GURU SEKUMPUL KE-15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Tayangan

Sebuah catatan keciil ;