Sebuah catatan kecil untuk sekedar dikenang dan orang tau bahwa aku pernah Hidup. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia!” semoga dengan catatan kecil ini dapat bermanfaat dan menebarkan kebaikan Apa yang dikatakan akan lenyap, apa yang ditulis akan abadi. Aku melintasi kehidupan Kuberanikan diri menulis catatan ini untuk mengabadikan momen hidup (Muhamad Edwan Ansari)
Minggu, Februari 10, 2019
MERATUS
Membaca ribut ribut di sebuah Grup karena ada yang mengcopy/membagi statusku sebelumnya. Dimana yang di ributkan itu ialah banyak yang beranggapan bahwa Meratus itu adalah wilayah pegunungan yang ada di HST dan HSS saja. Dan itu pun hanya terbatas daerah sekitaran Gunung Besar atau gunung Halau Halau saja.
Nah sebagai penambah wawasan kita bersama supaya kita bisa lebih mengenal Meratus di sini saya kutip dari wikipidia tentang dimana dan apa itu Pegunungan Meratus.
Meratus merupakan kawasan pegunungan yang berada di tenggara Pulau Kalimantan serta membelah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua. Pegunungan ini membentang sepanjang ± 600 km² dari arah baratdaya-timulaut dan membelok ke arah utara hingga perbatasan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Meratus adalah Gunung Halau-halau yang memiliki ketinggian 1.901 Mdpl.
Secara geografis kawasan Pegunungan Meratus terletak di antara 115°38’00" hingga 115°52’00" Bujur Timur dan 2°28’00" hingga 20°54’00" Lintang Selatan. Pegunungan ini menjadi bagian dari 8 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kabupaten Tabalong, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin. Sedangkan di Provinsi Kalimantan Timur mencangkup Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Barat bagian selatan. Sementara di Provinsi Kalimantan Tengah meliputi sebagian kecil Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Barito Timur.
Pegunungan Meratus merupakan sebuah pegunungan ofiolit yang sejak Paleogen telah terletak di sebuah wilayah yang jauh dari tepi-tepi konvergensi lempeng. Pegunungan Meratus mulai terangkat pada Miosen Akhir dan efektif membatasi Cekungan Barito di sebelah baratnya pada Plio-Pleistosen[1]. Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Meratus adalah Gunung Halau-halau atau Gunung Besar atau Gunung Meratus yang memiliki ketinggian 1.901 Mdpl di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tanah Bumbu di Provinsi Kalimantan Selatan. Gunung-gunung lainnya adalah Gunung Kahung (1.458 Mdpl), Gunung Walungan (1.184 Mdpl), Gunung Lima (1.245 Mdpl), Gunung Rorokoan (1.210 Mdpl), Gunung Huluwani (1.660 Mdpl), Gunung Banyutawar (1.560 Mdpl), Gunung Bibitanbainah (1.580 Mdpl), Gunung Sarempaka (1.210 Mdpl) dan Gunung Tindihan (1.200 Mdpl). Sejumlah sungai yang berasal dari pegunungan ini diantaranya adalah Sungai Riam Kanan (Sungai Martapura), Sungai Riam Kiri, Sungai Negara, Sungai Asamasam, Sungai Kintap, Sungai Satui, Sungai Sebanban, Sungai Kukusan, Sungai Batulicin, Sungai Cantung, Sungai Sampanahan, Sungai Durian (Sungai Manunggu), Sungai Cengal, Sungai Pasir, Sungai Long Kali, Sungai Riko, Sungai Tapin dan Sungai Sepaku. Terdapat Waduk Riam Kanan di pegunungan ini yang menjadi waduk terbesar di Kalimantan Selatan yang ada di Aranio, Aranio, Banjar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari