Rabu, Agustus 29, 2018

Peduli politik

Salah satu penyair Jerman mengatakan bahwa "Buta yang terburuk adalah buta politik, dia tidak mendengar, tidak berbicara dan tidak berpartisipasi dalam kegiatan politik. Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, harga kacang, harga ikan, harga tepung, biaya sewa, harga sepatu dan obat semua tergantung pada keputusan politik. Orang yang buta politik begitu bodoh sehingga ia bangga dan membusungkan dadanya mengatakan bahwa ia membenci politik. Si dungu dungu tidak tahu bahwa, dari kebodohan politiknya lahir pelacur, anak terlantar, dan pencuri terburuk dari semua pencuri, politisi buruk, rusaknya perusahaan nasional dan multiasional" "Bertolt Brech" Nah, apakah kamu mau menjadi orang bodoh di negaramu sendiri? Think again. Jadi sangat penting ya untuk mengetahui bagaimana kondisi pemerintahan dan politik negara, apalagi saat ini Indonesia sedang mengalami krisis kepercayaan. Anak muda lebih percaya terhadap isu hoax, para ibu lebih percaya gosip artis dan sinetron, dan para ayah lebih tertarik terhadap berita piala dunia maupun olahraga lainnya. Sudah saatnya kita juga peduli terhadap bagaimana kinerja pemerintahan Indonesia dan isu terkait politik di negara kita. Tanpa digiring oleh masyarakat, tikus berdasi akan semakin mudah membentuk koloni dalam gedung instansi,. "Jembatan kasarangan, 30 Agustus 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari