Selasa, Oktober 01, 2024

Syeikh Yusri Rusydi ibn Sayyid Jabr al-Hasani Asy-Syafi'i, ulama besar Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir

 Ketika ditanya mengapa hadits yang diriwayatkan Ahlul Bait sedikit dalam kutub as-sittah, dijawab oleh Syeikh Yusri Rusydi ibn Sayyid Jabr al-Hasani Asy-Syafi'i, ulama besar Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir :


"Banyak yang tidak tahu bahwa pada tiga abad pertama, masa dikumpulkan hadits di kutub sittah, mulai dari masa bani Umayyah sampai bani Abbas, Ahlul Bait senantiasa diburu dan dibunuh oleh para penguasa. Karena para penguasa takut umat Islam berkumpul mendukung Ahlul Bait dan menyaingi mereka dalam kekuasaan.


Lihat saja bagaimana Sayyidina Husain dibunuh di Karbala, padahal beliau sudah berkata, "Biarkan aku, menyembah Allah... di mana pun kamu mau" tapi pilihan hanya membai'at Yazid atau dibunuh. Dan beliaupun dibunuh di Karbala.


Perburuan Ahlul Bait, zurriyyah Ahlul Bait (asyraaf) dan para ulama pendukung Ahlul Bait berlangsung sampai sekitar 750 tahun. Mereka bahkan dilarang untuk ikut shalat jum'at, supaya tidak ada yang mengikuti mereka. Mereka terkurung dalam rumah agar tidak ada yang mengenal mereka. Bahkan orang yang mengenal salah satu dari mereka pun ikut diburu, ditangkap, dipenjara, disiksa dan dibunuh.


Jadi, para ulama yang mengumpulkan hadits tersebut, demi memperoleh kebebasan bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan tidak diganggu para penguasa, mereka menghindari periwayatan hadits dari Ahlul Bait, agar tidak dilarang dan diletakkan dalam penjara. Oleh karena itu kamu tidak menemukan banyak hadits yang diriwayatkan mereka. Bukan karena mereka tidak ada."


Sumber Tulisan : Ust. Adi Abdulrohman



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari