Sultan Suriansyah merupakan raja Kerajaan Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Sewaktu kecil namanya adalah Raden Samudera, setelah diangkat menjadi raja namanya menjadi Pangeran Samudera dan setelah memeluk Islam namanya menjadi Sultan Suriansyah. Gelar lainnya adalah Panembahan atau Susuhunan Batu Habang.
Sultan Suriansyah adalah Raja Banjar pertama yang memerintah pada 1520-1540 (salah satu sumber Belanda menyebutkan sejak 1500).
Sebelumnya, ia bernama Pangeran Samudera atau lengkapnya Pangeran Jaya Samudera.
Berdasarkan sejarah Sultan Suriansyah memeluk agama Islam di bantu oleh Khatib Dayan.
Pada tahun 1521 datanglah seorang tokoh ulama besar dari Kerajaan Demak bernama Khatib Dayan ke Banjar Masih untuk mengislamkan Raden Samudera beserta sejumlah kerabat istana, sesuai dengan janji semasa pertentangan antara Kerajaan Negara Daha dengan Kerajaan Banjar Masih.
Khatib Dayan merupakan keturunan Sunan Gunung Jati dari Cirebon, Jawa Barat. Ia menyampaikan syiar-syiar Islam dengan kitab pegangan Surat Layang Kalimah Sada di dalam bahasa Jawa. Ia seorang ulama dan pahlawan yang telah mengembangkan dan menyebarkan agama Islam di Kerajaan Banjar sampai akhir hayatnya.
Pada 24 September 1526 atau pada tanggal 6 Zulhijjah 932 Hijriah, Pangeran Samudera memeluk agama Islam.
Lantas tanggal tersebut pula ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota Banjarmasin.
Sultan Suriansyah merupakan anak dari pasangan Putri Galuh Beranakan atau Raden Intan Sari dan Raden Mantri Jaya.
Putri Galuh Beranakan atau Raden Intan Sari ialah anak Maharaja Sukarama, raja Kerajaan Negara Daha
Ia kemudian menjadikan agama Islam sebagai agama resmi di Kesultanan Banjar. Pemerintahannya dianggap sebagai awal dari penyebaran Islam di Kalimantan Selatan. Sultan Suriansyah wafat pada tahun 1545/46 dan dimakamkan di Kuin Utara, Banjarmasin. Makamnya kini menjadi salah satu situs ziarah yang penting di Kalimantan Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari