Aberani Sulaiman.
(Catatan Tokoh Banua).
Aberani Sulaiman dikenal sebagai Gubernur Kalimantan Selatan periode 1963-1968, tapi tahukah kalian sebelum beliau menjabat sebagai gubernur Kalimantan Selatan beliau adalah seorang pejuang Gerilya asal Birayang, yang masa mudanya dihabiskan untuk berjuang melawan penjajah Belanda di Kalimantan Selatan, khususnya di Hulu Sungai Tengah tahun 1945-1949.
Beliau juga adalah Ketua Panitia Persiapan Proklamasi Kalimantan 17 Mei 1949, yang ditanda tangani H. Hasan Basry di Ni'ih, Tanuhi Kecamatan Loksado, HSS.
Aberani Sulaiman lahir di Rangas Birayang, 3 Agustus 1925. Kiprahnya dalam perjuangan bersenjata dimulai ketika bersama Abdul Rahman Karim dan Anwarudin membentuk Gerpindom (Gerakan Pemuda Indonesia Merdeka) di Birayang pada tanggal 10 Oktober 1945.
Salah satu kiprah Abrani Sulaiman dalam perang gerilya adalah ketika menjadi pimpinan penyanggulan "Hambawang Pulasan" pada bulan Mei 1947 bertepatan dengan 17 Ramadhan.
Aberani Sulaiman bersama pejuang lainnya menyerang pasukan patroli Belanda di Hambawang Pulasan, Desa Telang, HST.
Setelah peristiwa Hambawang Pulasan, ia dan pasukannya memimpin perjalanan menuju Kotabaru dengan melintasi pegunungan Meratus dalam tugas mencari senjata.
Dalam perjalanan ke Kotabaru itulah Aberani Sulaiman bertemu dengan H. Hassan Basry yang hendak berangkat menuju pulau Jawa, namun kemudian Hasan Basry membatalkan rencananya dan menyatakan bergabung dengan Gerpindom.
Seiring berjalannya waktu akhirnya Gerpindom dilebur ke dalam ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan dengan Hassan Basry sebagai Pimpinan Umum (PU) dan Aberani Sulaiman sebagai Wakil PU/Kepala Staf.
4 Desember 2001, Abrani Sulaiman dipanggil sang Pencipta. Tapi walaupun beliau telah tiada tapi semangat dan keberanian beliau dalam mengahadapi penjajah tidak akan pernah lekang dimakan waktu. Terutama oleh warga Birayang dan sekitarnya.
di copy dari Om Incus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari