Sebuah catatan kecil untuk sekedar dikenang dan orang tau bahwa aku pernah Hidup. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia!” semoga dengan catatan kecil ini dapat bermanfaat dan menebarkan kebaikan Apa yang dikatakan akan lenyap, apa yang ditulis akan abadi. Aku melintasi kehidupan Kuberanikan diri menulis catatan ini untuk mengabadikan momen hidup (Muhamad Edwan Ansari)
Senin, Juni 08, 2020
Habib Muhdhar bin Salim bin Aqil bin Ahmad Bin Syekh Abu Bakar (BSA)
Sedikit sekali catatan sejarah tentang beliau. Namun diperkirakan Habib Muhdhar berhijrah ke Barabai tidak jauh dengan kedatangan Habib Alwi bin Abdullah Al-Habsyi. Beliau bermarga (fam) Bin Syekh Abubakar yang di Kalimantan Selatan fam ini tergolong langka (jarang ada).
Beliau lahir di Tarim Hadramaut Yaman. Di masyarakat beliau dikenal sangat alim akan ilmu agama, shaleh, taat dan rajin beribadah.
Diceritakan di jaman dahulu tatkala sungai, sumur dan air hujan yang menjadi tumpuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air rumah tangga, karena air ledeng bahkan pompa air (DRAGON kata orang Barabai) masih belum ada, hampir seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar rumah habib Alwi Al-Habsyi, setiap harinya mengambil air di sumur belakang rumah habib Alwi. Ketika habib MUHDHAR BSA berkunjung ke rumah habib Alwi, mungkin beliau melihat begitu banyak orang yang mengambil air di sumur tersebut, maka beliau pun meludahi sumur tersebut. Manakala ditanya pengapa beliau melakukan hal itu, beliau menjawab agar airnya tidak pernah kering. Alhasil, hingga kini air sumur tersebut belum pernah kering, bahkan volume airnya dimusim kemarau hampir sama dengan dimusim hujan.
Menurut beberapa referensi yang pernah saya baca menyebutkan bahwa, habib Muhdhar menikah dengan anak habib Abubakar Al-Habsyi, yang adalah sahabat dan tetangga beliau ketika masih bermukim di Tarim, dan memilih berhijrah ke Martapura yang bernama Syarifah Noor binti Abubakar Al-Habsyi, dari perkawinan ini beliau tidak dikaruniai anak laki-laki hanya anak perempuan sehingga menyebabkan keturunan Habib Muhdhar terputus.
Habib Muhdhar wafat di Barabai dan dimakamkan di turbah Alawiyyin jalan Keramat Manjang (simpang 10) Barabai.
di ambil dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari