Sebuah catatan kecil untuk sekedar dikenang dan orang tau bahwa aku pernah Hidup. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia!” semoga dengan catatan kecil ini dapat bermanfaat dan menebarkan kebaikan Apa yang dikatakan akan lenyap, apa yang ditulis akan abadi. Aku melintasi kehidupan Kuberanikan diri menulis catatan ini untuk mengabadikan momen hidup (Muhamad Edwan Ansari)
Selasa, November 11, 2014
Cara alternatif mengobati penyakti tetelo ayam bangkok
GAMBARAN PENYAKIT TETELO / NEWCASTLE DISEASE /ND
Penyakti tetelo atau newcastle disease virus (ND) adalah salah satu penyakit ayam akibat virus paling berbahaya setelah flu burung (artikel flu burung). Ayam terserang tetelo/newcastle disease (ND) tipe ganas menimbulkan angka kematian hampir 100 % baik ayam kecil maupun ayam dewasa. Artinya hampir seluruh ayam yang terkena tetelo/ND akan mati atau menderita akut seperti kepala terpuntir atau lumpuh. Kematian atau kejadian akut dapat terjadi pada ayam bangkok dalam waktu singkat 1-2 hari hingga satu minggu, tergantung kondisi penanganan dan daya tahan tubuhnya.
Gejala penyakit tetelo secara teoritis dapat dilihat pada artikel penyakit tetelo newcastle disease. Tetapi berdasarkan pengalaman ternak ayam bangkok tahapan penyakit tetelo sejak mulai sakit hingga akut seperti diuraikan berikut.
• Gejala pertama, berak encer putih setengah bagian (seperti cat putih tercecer di lantai), sebagian lagi lembek tapi tidak encer berwarna agak kehijauan. Gejala sakit seperti lemas, lesu dan murung belum tampak. Jika cepat dipisahkan dan ditangani maka ayam bangkok bisa sembuh.
• Jika virus tetelo bisa dilawan maka satu hari berikutnya berak menjadi normal dan sembuh. Sebaliknya jika virus tetelo makin kuat maka gejala sakit meningkat, yaitu berak encer putih makin dominan hampir semua putih encer, diiringi gejala sakit/deman seperti lemah, lesu, kurang gairah dan makan sedikit. Peningkatan gejala ini bisa terjadi beberapa jam hingga 1-2 hari.
• Gejala selanjutnya dalam hitungan jam atau beberapa hari (tergantung daya tahan tubuh dan penanganan), yaitu jengger agak kebiruan (sulit dilihat), tembolok mengeras (sulit diketahui), nafsu makan turun drastis, gejala penyakit pernafasan muncul seperti megap-megap, bersin, kadang ngorok, dan gejala demam makin parah yaitu kaki dan tubuh gemetar (lemas dan meriang panas/dingin).
• Selanjutnya gejala yang sangat kritis bisa muncul yaitu leher kejang (seperti kesulitan bernafas dengan leher ditarik memanjang dan memendek). Gejala leher kejang umumnya terjadi paling terakhir, dan akibatnya ayam tidak bisa makan (harus disuapin). Kadang gejala leher kejang diikuti dengan kaki lemas atau lumpuh.
• Jika ayam tidak kuat maka setelah gejala leher kejang ayam akan mati dalam beberapa jam, jika masih kuat maka leher kejang berlangsung 1-2 hari hingga sembuh atau ayam sembuh dengan kepala terpuntir.
PELUANG SEMBUH PENYAKIT TETELO
• Secara medis penyakit ayam akibat virus, termasuk tetelo/newcastle disease (ND), tidak bisa diobati karena belum ada obat yang bisa membunuh virus.
• Tetapi virus tetelo/ND bisa mati oleh anti septik, desintektan dan deterjen. Contohnya disinfektan merek Rodalon, digunakan melalui penyemprotan untuk membunuh virus dan bakteri penyakit di sekitar kandang.
• Rodalon ini pernah diaplikasikan, dimasukkan ke dalam pembuluh darah ayam melalui suntikan, tapi sangat spekulatif karena bisa membahayakan ayam itu sendiri, hanya 1 ekor yang sembuh dari 4 ekor yang pernah dicoba.
• Patut dicoba apabila ada antiseptik alami dari tumbuhan yang bisa mematikan virus tetapi tidak berbahaya kepada ayam, seperti daun sirih.
PERLAKUAN TERHADAP AYAM TETELO
• Tujuan perlakuan terhadap ayam bangkok yang terserang penyakit tetelo/ND adalah memperlambat terjadinya gejala-gejala tetelo yang parah/akut, sehingga gejala akut seperti leher terpuntir atau kelumpuhan tidak terjadi, sambil menunggu virus tetelo lama kelamaan lemah dan mati.
• Pertama yang harus dilakukan adalah memisahkan ayam bangkok sesegera mungkin sejak pertama kali menampakkan gejala awal yaitu berak sebagian besar putih encer.
• Pemisahan bertujuan untuk mengistirahatkan ayam agar tubuhnya kuat melawan penyakit, dan untuk ditangani khusus dengan pemberian obat-obatan untuk mengurangi efek dari penyakit tetelo, seperti mengurangi deman dan untuk menambah vitamin atau jamu untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.
• Daya tahan tubuh ayam bangkok diperkuat dengan pemberian vitamin C dosis rendah, misalnya merek IPI @50mg, berikan 1-2 x sehari. Dapat juga menambahkan multivitamin lainnya, tapi tidak boleh berlebihan karena tubuh ayam yang terserang penyakit tetelo dikhawatirkan tidak kuat menerima obat yang kebanyakan.
• Efek deman dan rasa sakit pada ayam bangkok diatasi dengan pemberian paracetamol. Parasetamol yang bisa diberikan seperti obat flu bodrek, panadol, neozep, inza, yang kandungan utamanya paracemol 500 mg, diberikan 1/8 hingga 1/4 bagian, 2 x sehari.
• Pakan dan air bisa diberikan seperti biasa, misalnya pur atau campuran dengan nasi atau dedak, sebaiknya tidak terlalu banyak agar tembolok ayam tidak terlalu penuh. Jika kebanyakan bisa menggangu leher dan pernafasan ayam, sebab penyakit tetelo juga menyerang saluran pernafasan.
OBAT PENYAKIT TETELO ALTERNATIF
• Karena tidak ada obat medis untuk mengobati tetelo, maka harus digunakan obat herbal atau ramun jamu tradisional dari tanaman obat.
• Berdasarkan pengalaman, bawang merah atau bawang putih secara tunggal tidak bisa menyembuhkan tetelo. Tetapi campuran ramuan kunyit 1 cm, kencur 1/2 cm, dan bawang putih setiap 3 x dalam seminggu dapat mencegah tetelo (bukan mengobati, tetapi untuk mencegah sebelum terkena tetelo).
• Perasan daun pepaya secara tunggal berdasarkan pengalaman tidak dapat menyembuhkan tetelo. Tetapi berdasarkan info dari BPP Nanggulan Yogyakarta, bahwa campuran ramuan kunyit, bawang putih dan daun pepaya yang diberikan secara rutin dapat mencegah penyakit flu burung. Jika bisa mencegah flu burung maka juga bisa mencegah tetelo, karena kedua penyakit tersebut sama-sama penyakit infeksi viral yang juga diakibatkan oleh virus.
• Berdasarkan pengalaman, antiseptik/desinfektan alami yaitu daun sirih (bukan batang sereh untuk memasak), ternyata bisa menyembuhkan 3 ekor ayam bangkok dewasa yang baru terkena tetelo, tetapi belum pernah dipraktekkan kepada ayam bangkok yang sudah terkena tetelo yang parah.
• Obat tetelo yang paling ampuh yang pernah dicoba adalah campuran beberapa tanaman obat dari rimpang kunyit putih, daun sirih merah (sangat pahit), sambiloto (sangat pahit), temu kunci. Salah satu dari tanaman obat ini sebaiknya harus ada ketika membuat ramuan obat untuk tetelo.
• 3 Jenis yang pernah dicoba adalah campuran kunyit putih, sambiloto dan temu kunci sangat ampuh, bisa menyembuhkan 15 ayam bangkok dewasa, beberapa ekor anak ayam 2 bulan, tetapi tetap ada yang mati sekitar 3 ekor ayam dewasa, dan ayam di bawah 2 bulan masih tidak bisa disembuhkan (dari 4 peternak teman dan tetangga). Ramuan lainnya juga bagus adalah campuran kunyit putih, temu kunci, sirih hijau, daun pepaya, dan kunyit biasa.
• Kunyit putih, sambiloto dan sirih merah merupakan antikanker, antiinflamasi, anti radang yang banyak digunakan untuk obat kanker. Penelitian IPB, Balitro, dan publikasi di Indosiar.com dan Kompas.com banyak menunjukkan keampuhan tanaman obat tersebut untuk kanker dan juga untuk flu burung (juga tetelo).
• Sebaiknya buat ramuan sesuai dengan bahan yang ada, setidaknya tiga jenis tanaman obat agar ampuh.
Demikian postingan cara alternatif mengobati penyakti tetelo ayam bangkok, sekedar ikut berpartisipasi mengingat tetelo terlalu sering dialami oleh kita peternak dan penggemar ayam bangkok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Admin;
Copyright @Catatan Edwan Ansari