Kamis, Juli 31, 2025

Komitmen untuk memperluas akses pendidikan formal setara bagi para santri diwujudkan melalui keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dhiyaul Amin. Berlokasi di Desa Pamangkih Seberang, Kecamatan Labuan Amas Utara, lembaga pendidikan nonformal ini menjadi solusi pendidikan kesetaraan bagi para santri di lingkungan Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih.

 

Hulu Sungai Tengah, Komitmen untuk memperluas akses pendidikan formal setara bagi para santri diwujudkan melalui keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dhiyaul Amin. Berlokasi di Desa Pamangkih Seberang, Kecamatan Labuan Amas Utara, lembaga pendidikan nonformal ini menjadi solusi pendidikan kesetaraan bagi para santri di lingkungan Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih.



PKBM Dhiyaul Amin menyelenggarakan program Pendidikan Kesetaraan Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA), yang memungkinkan para santri tetap memperoleh pendidikan akademik secara formal tanpa harus meninggalkan sistem pembelajaran pesantren. Program ini berada di bawah naungan Yayasan Rhaudhatul Ulum Mubarak dan dipimpin oleh Tuan Guru Ahmad Junaidi, ulama karismatik dan pendiri Pondok Pesantren Dhiyaul Amin. 


Kepala PKBM Dhiyaul Amin, Muhammad Edwan Ansari, mengatakan lembaga tersebut didirikan atas dasar kepedulian terhadap para santri, khususnya yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan finansial. PKBM Dhiyaul Amin diharapkan mampu membuka peluang pendidikan yang lebih luas dan setara bagi mereka.


“Kecamatan Labuan Amas Utara sendiri memiliki karakteristik masyarakat yang religius, dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, pedagang, dan nelayan. Di tengah keterbatasan akses pendidikan formal di wilayah ini, PKBM Dhiyaul Amin hadir sebagai sarana strategis untuk mendekatkan layanan pendidikan berkualitas kepada masyarakat, khususnya para santri,” terang Edwan Ansari di laman PKBM Dhiyaul Amin.


PKBM Dhiyaul Amin mengadopsi kurikulum yang dihadirkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang disesuaikan dengan konteks pesantren dan kebutuhan peserta didik. Selain pembelajaran akademik, peserta didik juga dibekali dengan keterampilan hidup serta pendidikan agama berbasis kurikulum salafiyah. Mayoritas siswa tinggal di asrama pondok pesantren, yang memungkinkan proses pembelajaran berlangsung intensif dan berkesinambungan.


“Visi PKBM Dhiyaul Amin adalah menjadikan lembaga ini sebagai pusat pendidikan swasta Islam berbasis pesantren yang unggul dalam akademik, tangguh dalam karakter, dan cekatan dalam bekerja, baik sebagai kader umat maupun kader bangsa. Visi ini didukung oleh misi untuk memadukan sistem pendidikan nasional dan pesantren dalam pembelajaran, serta membangun lingkungan edukatif yang holistik dan religius,” lanjut Edwan Ansari.


Melalui pendidikan kesetaraan ini, PKBM Dhiyaul Amin berupaya untuk tidak hanya menjawab kebutuhan akan pendidikan formal bagi para santri, tetapi juga menjadi bagian dari upaya mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya di masyarakat.

 

 

A.    Latar Belakang PKBM Dhiyaul Amin

PKBM Dhiyaul Amin adalah Program Kesetaraan Pendidikan yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih, Program Kesetaraan Pendidikan Paket B atau SLTP, Program Kesetaraan Pendidikan Paket C atau SLTA

PKBM Dhiyaul Amin berada dibawah Yayasan Rhaudhatul Ulum Mubarak yang merupakan Lembaga Yang beroperasi pada Bidang Pendidikan Yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan No. SK Pengesahan Badan Hukum Menkumham : AHU-0011751.AH.01.04.Tahun 2019, tanggal SK Pengesahan Badan Hukum Menkumham : 20 Agustus 2019

PKBM Dhiyaul Amin ini merupakan lembaga pendidikan nonformal yang di upayakan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan untuk santri yang umumnya memiliki keterbatasan finansial untuk mengakses pendidikan formal. Kehadiran PKBM ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi anak-anak santri agar mendapatkan pendidikan yang layak dan setara di Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih

PKBM Dhiya’ul Amin terletak di Desa Pamangkih Seberang Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Kecamatan Labuan Amas Utara dengan luas wilayah mencapai 161,81 km2 terbagi atas 16 desa dan memiliki jumlah penduduk 27.285 jiwa. Kecamatan Labuan Amas Utara dengan batas-batasnya sebagai berikut:

a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Labuan Amas Selatan

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan

d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai Utara

Masyarakat di kecamatan Labuan Amas Utara masyoritas bekerja sebagai petani, pedagang ataupun pencari ikan di sungai dan danau. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kecamatan Labuan Amas Utara dikenal sebagai masyarakat yang agamis dan menjunjung tinggi norma-norma keagamaan.

Seluruh penduduk di Kecamatan Labuan Amas Utara menganut agama Islam. Dan dengan mayoritas penduduk beragama Islam tersebut maka tempat ibadah serta pendidikan islam seperti podok pesantren dan majelis taklim tumbuh dan berkembang di berbagai tempat di Kecamatan Labuan Amas Utara, salah satunya yakni Pondok Pesantren Dhiyaul Amin

Pondok Pesantren Dhiyaul Amin dibawah pimpinan, Tuan Guru Ahmad Junaidi, Beliau adalah ulama Kharismatik dari Desa Pamangkih Kecamatan Labuan Amas Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Beliau adalah Muassis atau Pendiri Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih Seberang dan Khodimul Majelis Rhaudhatul Ulum Al Mubarakah, Tuan Guru Ahmad Junaidi atau biasa di Panggil Guru Junai.

Dengan di adakanya pendidikan Kesetaraan ini anak anak santri atau anak-anak didik yang belajar di Pondok Pesantren Salafiyah; Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih dapat mengakses pendidikan formal setara Pendidikan SLTP dan SLTA dengan PKBM ini diharapkan dapat memperluas kesempatan kepada seluruh Santri yang sekolah di pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih, terutama yang kurang mampu, untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental, memberdayakan potensi Santri untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya, menanamkan pendidikan karakter dan meningkatkan kemandirian, keberdayaan, dan inovasi dalam mencari informasi baru

Sebagai lembaga pendidikan nonformal, PKBM Dhiyaul Amin menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan untuk Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMA). Kurikulum yang diterapkan di PKBM ini mengacu pada Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013, dengan fleksibilitas dalam pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan Santri Pondok Pesantren Dhiyaul Amin.

Peserta didik PKBM Al Dhiyaul Amin tidak hanya mendapatkan pelajaran akademis, tetapi juga dibekali dengan keterampilan hidup dan Pendidikan Agama pondok Pesantren Salafiyah, Mayoritas Peserta didik tinggal di asrama yang disediakan oleh Pondok Pesantren, selain itu, PKBM Dhiyaul Amin berkolaborasi dengan berbagai pihak, serta lembaga pendidikan lain, guna memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Kemitraan ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada Para Peserta didik dan Pendidik serta Tenaga Kependidikan dan memperkaya metode pengajaran.

Dengan harapan mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap mengisi berbagai sektor di masyarakat, PKBM Dhiyaul Amin terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikannya, sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Mendapatkan legalitas pertama dari Akta Notaris dan Kemenkumham dan juga Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Sejak tahun 2023, berdasarkan surat Nomor :503/055-IPSPNF-PKBM/PM.PTSP.TK/IX/2023 dengan Nomor NPSN: P9999385

B.    Visi, Misi PKBM Dhiyaul Amin

a.    Visi.

Menjadikan PKBM Dhiyaul Amin Sebagai Lembaga Pendidikan Swasta Islam berbasis pesantren Unggul dalam akademik,tangguh dalam karakter, cekatan dalam bekerja sebagai kader Umat dan Kader bangsa, bekerja secara profesional menuju masyarakat madani.

b.    Misi

1.    Melaksanakan pendidikan, pengajaran dan pelatihan dengan memadukan sistem pendidikan nasional dan Sistem pendidikan pondok pesantren

2.    Menjadikan interkasi guru, siswa dan lingkungan sekitar sebagai lingkungan edukatif yang merupakan kawah candradimuka kader umat dan kader bangsa yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi berakhlakul karimah dan beramal sholeh yang siap bekerja secara professional.

3.    Dengan harapan mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap mengisi berbagai sektor di masyarakat, PKBM Dhiyaul Amin terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikannya, sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

4.    Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang Representatif dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas pendidikan untuk melahirkan lulusan yang siap bekerja profesional atau melanjutkan ke jenjang pendidikan akademik.

5.    Dengan harapan mencetak generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap mengisi berbagai sektor di masyarakat, PKBM Dhiyaul Amin terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pendidikannya, sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan Masyarakat

Motto ; Beriman, Bertaqwa, Berkarya, Berbakti dan Mengabdi

 

c.     Tujuan

PKBM Dhiyaul Amin, Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih beberapa tujuannya adalah untuk:

a)    Memperluas kesempatan kepada seluruh Santri yang sekolah di pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih, terutama yang kurang mampu, untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental

b)    Memberdayakan potensi Santri untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya

c)    Menanamkan pendidikan karakter

d)    Meningkatkan kemandirian, keberdayaan, dan inovasi dalam mencari informasi baru

e)    PKBM Dhiyaul Amin ini merupakan lembaga pendidikan nonformal yang di upayakan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi santri Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih

Saat ini PKBM Dhiyaul Amin di pimpin oleh Kepala Sekolah :  

Muhamad Edwan Ansari, S.Pd.I


sedikit Profil PKBM Dhiyaul Amin 

 

PKBM Dhiyaul Amin 

 

Identitas Sekolah

NPSN : P9999385

 

Status : Swasta

 

Bentuk Pendidikan : PKBM

 

Status Kepemilikan : Yayasan

 

SK Pendirian Sekolah : 503/005-IPSPNF-PKBM/PM.PTSP.TK/IX/2023

 

Tanggal SK Pendirian : 2023-09-08

 

SK Izin Operasional : 503/005-IPSPNF-PKBM/PM.PTSP.TK/IX/2023

 

Tanggal SK Izin Operasional : 2023-09-08

 

-Pondok Pesantren Dhiyaul Amin Pamangkih, PKBM Dhiyaul Amin Pamangkih

 

penulis : Tim Humas PKBM Dhiyaul Amin

@PKBM Dhiyaul Amin

 

Jumat, Juli 25, 2025

Tuan Abdul Ghani bin Abdul Manaf adalah ayah dari Ulama besar Kalimantan Selatan, Syekh M. Zaini bin Abdul Ghani. Beliau dilahirkan pada 4 rajab 1340 H/ 2 maret 1921

 Tuan Abdul Ghani bin Abdul Manaf adalah ayah dari Ulama besar Kalimantan Selatan, Syekh M. Zaini bin Abdul Ghani. Beliau dilahirkan pada 4 rajab 1340 H/ 2 maret 1921. 


Beliau juga adalah keturunan Syekh M. Arsyad Al Banjari (Datu Kalampayan Martapura). Tuan Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin M. Seman bin H.M Sa'ad bin H. Abdullah bin Mufti H.M. Khalid bin Khalifah Hasanuddin bin Syekh M. Arsyad Al Banjari.


Menurut riwayat, beliau adalah seorang yang sabar dan sholeh. Kuat menyembunyikan cobaan tanpa mengeluh kesiapapun dan sangat menghayati sifat sifat ketuhanan Allah SWT. Maka tak lah mengherankan beliau menurunkan dzuriyat yang alim lagi sholeh


Beliau adalah seorang yang sholeh dan sabar dalam keadaan apapun. Beliau tergolong orang yang ekonominya lemah, namun beliau tetap memiliki sifat pemurah. Hal ini tampak saat anak beliau mengaji kepada guru. Walau beliau sulit ekonomi, beliau tetap memberi bantuan untuk meringankan beban sang guru.


Abdul Ghani bin Abdul Manaf kawin dengan Hj. Masliyah binti Hj. Mulya. Dari perkawinan ini melahirkan Syekh M. Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul Martapura) dan Hj. Rahmah.


Sumber : Sumber : buku "Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari" tulisan Abu Daudi halaman 43, sub judul "Allimul Allamah Khalifah H. Hasanuddin bin Syekh Muhammad Arsyad" hal 142


#pengikut #sorotan #gurusekumpul

Arif billah Al-Muhaddist wal-Mufassir asy-Syeikh Haji Anang Sya'rani bin Fathul Jannah Haji Muhammad Arif bin Al-Alim Al-Fhadil Haji Abdullah Khattib bin Al-Alim Al-Allamah Khalifah Haji hasanuddin bin Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari

 Al-Arif billah Al-Muhaddist wal-Mufassir asy-Syeikh Haji Anang Sya'rani bin Fathul Jannah Haji Muhammad Arif bin Al-Alim Al-Fhadil Haji Abdullah Khattib bin Al-Alim Al-Allamah Khalifah Haji hasanuddin bin Syeikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, pendidikannya dimulai diusia dini, ia mengaji kepada beberapa ulama yang ada di Martapura di antaranya kepada pamannya yang bernama KH Kasyful Anwar, maka dibawah pengawasannya inilah ia bersama sepupunya yakni KH Syarwani Abdan Bangil banyak mendapatkan ilmu pengetahuan,pada tahun 1350 H/1930 M ia dan sepupunya Syekh Muhammd Syarwani Abdan Bangil berangkat ke Tanah suci Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji sekaligus menimba ilmu ditempat sumbernya dengan diantar langsung oleh sang paman yakni KH.Kasyful Anwar,setibanya mereka di Tanah Suci Makkah dalam didikan dan pengawasan sang paman keduanya belajar dengan tekun, ibarat "Siang Bercermin Kitab Malam Bertongkat Pensil",diantara guru guru yang banyak memberikan pelajaran  kepada nya adalah:


1.Al-'Alim al-Allamah as-Sayyid Amin al-Kutbi


2.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Umar Hamdan


3.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Ali bin Abdullah al-Banjari


4.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Bakri Syatha


5.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Muhammad Ali bin Huseinal-Maliki


6.Al-'Alim al-Allamah Syeikh Ahyad al-Bughuri


dari didikan mereka yang penuh keikhlasan akhirnya ia menjadi ulama ternama dan ahli dalam bidang ilmu hadist dan tafsir,ia pun menyandang gelar "Muhaddist" yaitu seseorang yang ahli dan hafal dalam matan hadist beribu ribu lengkap dengan sanadnya,ia juga Khalifah dari gurunya yaitu Syeikh Umar Hamdan.karena ketekunan ia bersama sepupunya Syekh Muhammad Syarwani Abdan bangil maka terkenallah mereka berdua di tanah Suci hingga di beri gelar Dua Mutiara dari Banjar.


setelah 22 tahun menimba ilmu dari Tanah Suci Makkah dan sempat menjadi pengajar di Masjidil haram maka sekitar tahun 1952 ia kembali ke tanah air,setibanya dikampung halaman ia langsung menerima tongkat estafet kepemimpinan dari gurunya yakni KH.Kasyful Anwar.selain sebagai pemimpin di Darussalam Al-Muhaddist KH Anang Sya'rani arif juga mengadakan pengajian khusus guru guru dikediamannya di Kapung melayu,Al-Muhaddist sendiri terkenal sebagai seorang ulama yang tak kenal lelah dalam mengajar,sekalipun beliau dalam keadaan sakit,walau ia mengajar dengan berbaring,ia juga dikenal sebagai ulama yang sangat gesit dalam memecahkan masalah,sehingga apabila ada guru guru yang menmui masalah yang sulit,maka kepadanyalah mereka pergi untuk mencari jalan keluar atau pemecahannya,beliau juga sangat mencintai ilmu dan para penuntut ilmusehingga sampai akhir hayatnya ia masih aktif dan tetap mengajar.diantara murid murid beliau adalah KH.Mahfuzh Amin (Abah Pengasuh pondok Pesantren Ibnul Amin Pemangkih),Abah Guru Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Sekumpul Al-Banjari,KH.Salim Ma'ruf,KH.Mukhtar HS (pengasuh Pondok Pesntren Ibnul Amin sekarang) dan banyak lagi yang lainnya.


diantara kitab kitab karangan beliau adalah

1.Thanwirut Thulab (ilmu yang menguraikan tentang Ushul Hadist)

2.Hidayatuz Zaman (berisi hadist hadist tentang akhir zaman).

Sebelum beliau wafat  Aulia Allah ini berwasiatdan menunjuk KH.Muhammad Salim Ma'ruf sebagai gantinya menjadi Pimpinan di Madrasah Darussalam sepeninggalnya,akhirnya pada tanggal 14 Jumadil Awwal (1969 M) roh beliau yang mulia berpulang ke Rahmatullah membawa amal bakti yang tiada terhingga,jasad beliau di makamkan di Kampung melayu tengah,Martapura Kalimantan selatan,mudah mudahan Allah SWT mengumpulkan beliau dan seluruh guru guru kita,seluruh kaluarga kita  bersama baginda Nabi Muhammad SAW,para Nabi dan orang orang sholeh sebelum kita amiinnn Ya Robbal alamin,akhirul kalam kalau ada kekurangan dalam penyampaian riwayat ini alfaqir minta ampun minta redha sebesar besarnya kepada saudaraku semua,wabillahi taufik wal hidayah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.



#pengikut #sorotan #gurusekumpul