Sejarah Monumen Pertempuran Hawang Kecamatan Limpasu, Hulu Sungai Tengah
Sebuah catatan kecil untuk sekedar dikenang dan orang tau bahwa aku pernah Hidup. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia!” semoga dengan catatan kecil ini dapat bermanfaat dan menebarkan kebaikan Apa yang dikatakan akan lenyap, apa yang ditulis akan abadi. Aku melintasi kehidupan Kuberanikan diri menulis catatan ini untuk mengabadikan momen hidup (Muhamad Edwan Ansari)
Jumat, April 15, 2022
Monumen Pertempuran Hawang Kecamatan Limpasu, Hulu Sungai Tengah
Bagi yang gugur jasadmu boleh hancur jiwamu tetap hidup." Demikian kalimat yang terukir pada Tugu Perjuangan Hambawang Pulasan.
"Bagi yang gugur jasadmu boleh hancur jiwamu tetap hidup." Demikian kalimat yang terukir pada Tugu Perjuangan Hambawang Pulasan.
Tugu ini dibangun sebagai bentuk saksi sejarah perjuangan rakyat Hulu Sungai Tengah dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia yang kita kenal dengan Pertempuran Hambawang Pulasan.
Pertempuran pertama terjadi pada hari Kamis pertengahan bulan Mei 1947 atau bertepatan dengan tanggal 18 bulan Ramadhan. Sebanyak 12 pejuang yang melakukan penyanggulan terhadap tentara Belanda yaitu H.Aberani Sulaiman sebagai pimpinan dengan anggota pejuang Made Kawis, H. Damanhuri, Jamhar, Sapar (Daeng Lajida), Hamdi, M. Suni, Ibur, Tuhani, Karim, Jahri dan Utuh Kandangan.
Dalam pertempuran Hambawang Pulasan ini, satu dari pejuang gugur sebagai kusuma bangsa yaitu Made Kawis, sedangkan dari pihak Belanda sebanyak 48 orang.
Pertempuran kedua terjadi di pertengahan Agustus 1948 dengan pimpinan Aliansyah beserta 13 pejuang lainnya. Dalam pertempuran ini pihak pejuang tidak ada yang gugur. Pihak Belanda juga tidak ada yang tewas namun beberapa orang banyak yang terluka akibat terkena peluru yang ditembakkan oleh para pejuang.
https://edwanansari.blogspot.com/2020/01/pertempuran-hambawang-pulasan.html
https://edwanansari.blogspot.com/2020/01/pertempuran-hambawang-pulasan.html
KETIKA SYEKH ABDUL QADIR BERSUJUD KARENA PERTANYAAN SORANG PEMABUK
Saat perjalanan bersama murid-muridnya,
mereka berpapasan dengan seorang pemabuk yang sedang mabuk berat.
Tak disangka, pemabuk tersebut menghentikan langkah rombongan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dan mengutarakan 3 pertanyaan yg membuat beliau kaget.
“Wahai Syekh, apakah Allah mampu mengubah pemabuk sepertiku menjadi ahli taat?”
Syekh Abdul Qadir Al-Jalani menjawabnya:
“Tentu mampu,
Allah Maha Kuasa”
Kemudian si pemabuk bertanya lagi :
“Apakah Allah mampu mengubah ahli maksiat sepertiku menjadi ahli taat setingkat dirimu?”
Dengan penuh kasih sayang Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani Menjawabnya :
“Sangat Mampu,
Allah Maha Kuasa Atas segala sesuatu.”
Si pemabuk bertanya kembali :
“Apakah Allah mampu mengubah dirimu menjadi ahli maksiat sepertiku?”
Mendengar pertanyaan ke-3, seketika itu Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menangis tersungkur dan bersujud kepada Allah.
Murid-murid Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani pun penasaran dan kebingungan.
Lalu mereka memberanikan diri untuk bertanya,
“wahai Tuan Syekh, apa gerangan yg membuat mu menangis?"
Kemudian Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menjawab pertanyaan muridnya dg penuh perhatian dan Hati Tergetar,
“Betul sekali si pemabuk itu, Pertanyaan terakhir yang menyebabkanku menangis karena takut kepada Allah, Kapan saja Allah mampu mengubah nasib seseorang termasuk diriku.
Siapa yg bisa menjamin diriku bernasib baik, meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Pertanyaan itu pula yg mendorongku
untuk bersujud dan berdoa kepada Allah agar tidak menjadikanku merasa aman terhadap rencana Allah.
Semoga Allah memelihara ahlaq-ku, kesehatanku dan menutupi aibku.”
Pelajaran penting yg bisa dipetik dari kisah ini adalah agar kita tidak tertipu dg kedudukan, amal perbuatan dan ilmu yang kita miliki.
Maha Suci Dzat yg mampu mengubah seseorang kapan saja dia kehendaki.
Dalam sujud ketika shalat, senantiasalah kita berdoa
; يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
“Wahai Dzat yg membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.”
Demikian kisah pertemuan Syekh Abdul Qadir dengan seorang pemabuk, Sekelas beliau saja sangat khawatir dengan dirinya dan tidak pernah bangga dengan maqom kewaliannya.
Bagaimana dengan kita yg belum jelas kedudukannya di sisi Allah😭
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
“Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari Islam setelah Engkau beri hidayah kepada kami.
Limpahkanlah keimanan kepada kami dari sisi-Mu.
Engkau Maha Pemberi rahmat kepada orang-orang mukmin.
Udah Hijrah, Tapi Hati Kembali Gelisah Seperti Sebelum Hijrah? (Ilmu tasawuf dan sisi yang terlupakan dari sebuah taubat)
Udah Hijrah, Tapi Hati Kembali Gelisah Seperti Sebelum Hijrah? (Ilmu tasawuf dan sisi yang terlupakan dari sebuah taubat)
Dimasa awal seorang berubah atau bertaubat, atau bahasa anak sekarang berhijrah, biasanya orang itu mendapatkan ketenangan yang tidak dapat dilukiskan, bahkan ketika bersujud dia merasa bahwa dia sedang dihadapan tuhan. Ini membuat dia merubah semua kebiasaan buruknya dan mengikuti semua ajaran agama yang menurutnya bisa memberikan ketenangan.
Masalah mulai datang ketika kita menemukan bahwa dalam agama islam mengajarkan untuk bisa selalu bersama tuhan dalam setiap detik hidup kita, kita butuh meninggalkan semua kebiasaan buruk(takhally), baik itu keburukan secara lahiriyah(fisik) atau batin(hati).
Faktanya, saat mencoba meninggalkan kebiasaan buruk, kita akan merasakan kesulitan meinggalkan semuanya, apalagi wilayah batin, perubahan batin itu sangat sulit, makanya kita akan memulai perubahan dari yang paling mudah, yaitu perubahan fisik atau lahir.
Ada banyak bentuk perubahan fisik. Mulai dari memperbanyak ritual puasa, shalat, sedekah, umrah,dll atau meninggalkan perbuatan fisik yang haram seperti minum, tawuran, ngebong, riba, dll. Atau memperbaiki penampilan, mulai menutup aurat, jenggot, surban, hijab, dll.
Dan tentu saja semua perubahan lahiriyah itu bagus, karena ada banyak hal yang telah kita perbaiki. Dan itu memang harus dilakukan. Dan perubahan itu memang terlihat dan terasa dalam kehidupan kita. Tapi seringkali saat kita fokus pada hal itu, kita kadang terlupa dengan perubahan batin.
Salah satu sebabnya mungkin kita melihat "okay paling gak saat ini saya tidak lagi melakukan hal haram", karena perasaan trauma akan perbuatan haram dimasa yang lalu, jadi cara bergama kita berfokus pada "ini haram, itu haram, kalau aku melakukannya maka aku jatuh pada sesuatu yang membuatku kehilangan tujuan hidup dulu" pada tahap tertentu ini bagus
Tapi saat kita beragama "hanya fokus" pada hal ini, maka kita seringkali bakan melupakan sisi lain dari agama lain, yang sebelumnya kita tidak mampu mengubahnya, yaitu sisi perubahan batin, yang merupakan ruh dan keindahan dari agama itu sendiri.Dimana sisi batin inilah yang dulunya membuat kita nyaman dalam beragama.
Efek membatasi bergama seperti itu, sadar atau tidak sadar, maka akan membuat kita beragama dengan kaku dan keras, agama terasa begitu kering dari sisi ruhaniyahnya, ketenangan batin pada awal masa berhijrah itu lama-lama pudar, dan akhirnya muncul kegelisahan baru.
Kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan kita dimasa awal berhijrah, bedanya dulu kita sadar kita dimana letak kesalahan kita, sekarang kita merasa kita sedang tidak bermasalah karena kita melihat secara fisik aku sedang beragama, ibadah lancar, haram gak kita lakukan, dan semua perbuatan lahir oke oke saja secara islam. Jika keadaan kita setelah berhijrah seperti itu, maka sebenarnya ada yang terlupakan setelah kita berhijrah.
Kita lupa sisi batin yang harusnya tadi kita perbaiki diawal hijrah, tapi karena sulit maka fokusnya pada yang mudah dulu yaitu sisi fisik. Ini sering kali terjadi, bahkan kadang membuat seorang bisa batal taubat, karena dia merasa sudah beragama tapi masih gelisah, sebagian lagi tetap terus melanjutkan beragama dengan cara seperti itu, tanpa tau apa yang harus diperbaiki.
Maka dari itu Islam tidak mencukupkan dengan taubat level pertama, tapi ada hijrah tahap lanjutan, yang dinamakan dengan "inabah" atau kembali, beda dengan taubat level satu yang fokus pada perubahan fisik, dilevel ini adalah taubatnya orang yang sudah melaksanakan kewajiban dan meninggalkan yang haram secara fisik.
Dilevel ini perubahannya fokus pada perubahan batin. Saat memasuki maqam inabah ini seorang akan kembali merasakan kenyamanan yang dulu didapatkan saat baru hijrah, bahkan jauh lebih indah, jauh lebih tenang, dan kita merasa bahwa kita makin rindu degan as-salam yang maha damai.
Dan inabah ini juga bukan akhir dari perjalanan, karena ada level lain dalam perubahan batin yang terus ditingkatkan, seperti i'tisham, tazakkur, sukr, mahabbah, musyahadah sampai ke maqam tauhid dimana pada level tertentu seorang bisa mencapai ketenangan sejati, pada setiap detiknya, la khaufun alaihim wala hum yahzanun. Mereka yang tidak lagi merasa takut dan gelisah.
Maka dari itu hijrah itu gak cukup sekali. Dan hijrah juga butuh ilmu, sebagaimana shalat, puasa, baca alquran juga membutuhkan ilmu Ilmu yang mempelajari ini disebut sebagai ilmu tasawuf atau ihsan, dimana dalam perjalanannya kita akan merasakan seolah kita melihat tuhan, sebgaimana yang diceritakan oleh nabi, kamu beribadah pada allah seolah-olah kamu melihat tuhan, jika kamu belum mampu melihatnya seolah-olah kamu sedang diperhatikannya
Dan dari ilmu ini kita tau bahwa dilevel awal saat sadar tentang hakikat diri kita, kita berada dimaqam yaqdhah, saat berubah kita ada dilevel taubah itu yang ternyata membuat kita tenang karena kita naik level dari gahflah menjadi yaqdhah, lalu naik tingkat menjadi taubah, makanya kita dapat ketenangan karena kenaikan tingkat dilevel batin.
Dan dalam ilmu ini juga kita paham bahwa mengerjakan kewajiban dan menjauhi yang haram secara fisik itu merupakan wadhifah(tugas) bagi manusia dimaqam taubat, dan dari ilmu ini kita juga tau bahwa setiap maqam ada wadhifah(tugasnya) dan hal(keadaan hati). Untuk naik ke maqam selanjutnya maka kita butuh untuk melakukan wadhifah.
Dari ilmu inilah kita mempelajari ruh dari islam, dimana agama tidak lagi kering dari sisi ruhaniyah, tapi begitu hidup dengan ruhaniyah, shalat tidak sekedar sah atau tidak tapi juga membuat kita menjadi khusyu' dan menjauhi perbuatan keji dan mungkar, puasa tidak sekedar menahan lapar dan dahaga tapi juga mebuat kita bertaqwa, sedakah tidak cuma membantu sesama tapi juga membuang penghambaan pada harta, dst.
Ibarat kata ni, jasad yang sudah memiliki ruh, jadi hidup, bukan benda mati. Begitu juga dengan perbuatan fisik yang memiliki ruh, jadi hidup. Ajaran inilah yang membawa kedamaian sejati. Tentu saja dengan catatan, ruh tanpa jasad juga gak bagus, ntar dikira arwah gentayangan
Hanya ada dua pilihan: menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih untuk jadi manusia merdeka
Malam ini aku lama tak bersua dengan kawanku di waktu aku berstatus Mahasiswa, kumulai kalimat pembukaku dengan
Hanya ada dua pilihan: menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih untuk jadi manusia merdeka
Aku ini hanya rakyat jelata kawan, karena Ketika kawan-kawwnku sedang sibuk diskusi tentang pangkat jabatan dan kedudukan
sedangkan aku masih sibuk diskusi dengan tema manusia dan segala persoalanya
Ketika kawan-kawanku yg dulu sibuk berebut pangkat dan kedudukan, sedangkan aku masih sibuk soal kemanusiaan dan kemiskinan
kawan2 sibuk mempersolek diri dengan fantopel dan dasi
sedangkan aku masih berkutat di sendal jepit
kawan2 naik mercy, alphard hingga lamborghini
Aku masih sibuk urusin supra 97 yg olie nya sering bocor jika tak di urusi
Tapi aku menikmati akan pilihan hidupku saat ini..
Jauh merasa lebih tenang dan damai...
Kawan ! Entah kenapa aku lihat ada pergeseran nilai khittah jati diri kaum muda yg mengaku Akademis tp kok bisa
Nilai2 Idealisme di diskusi2 adek-adek mahasiswa sekarang lebih kepada materialis apatis dan cenderung pragmatis
hampir 4 tahun aku vakum dari forum2 diskusi di lingkaran mahasiswa atau forum diskusi organisasi yg pernah aku hidup di sana, rindu juga kadang sekedar ngopi berdealiktika
Tetapi apa masih bisa nyamung. Ketika mereka diskusi memikirkan isi perut, aku masih sibuk mikirin bagaimana mengisi perut orang lain, walaupun aku sendiri hanya punya sendal jepit kebanggaan sejuta ummat heeee
Aku juga tidak ingin di bilang munafik kawan, sebenarnya ada juga setan2 di alam pikirku menginginkan hal2 matetil itu..dan itu manusiawi
Pesan terakhirku kepda kawanku itu adalah
jika generasi setelah kita tidak punya empati dan daya pikirnya tidak lagi kritis
Maka sesungguhnya salah kita generasi sebelumnya yg gagal dlm mentransformasikan nilai2 dasar perjuangnan dan mission kehidupan dlm sendi2 berbangsa dan bernegara
Ajak kawan2 diskusi lagi bukan tentang pangkat dan jabatan tetapi tentang bumi manusia dengan segala persoalannya
Ilung Pasar Lama, Kamis 14 April 2022
(ED)
Makam Putri Mayang Sari anaknya Raja Banjar yang bergelar Raja Mata Habang atau lebih dikenal sebagai Sultan Suriansyah dimana Ibu dari Putri Mayang Sari adalah anak Tokoh Dayak yang dipersunting oleh Raja Banjar
Makam Putri Mayang Sari anaknya Raja Banjar yang bergelar Raja Mata Habang atau lebih dikenal sebagai Sultan Suriansyah dimana Ibu dari Putri Mayang Sari adalah anak Tokoh Dayak yang dipersunting oleh Raja Banjar
Sejak 5 abad yang lalu Suku Banjar dan Suku Dayak sudah berdampingan dan bahu membahu dibawah pemerintahan Kerajaan Banjar yang wilayah kekuasaannya hampir meliputi seluruh Pulau Kalimantan
Makam ini letaknya di desa Jaar Kabupaten Barito Timur Kalteng
dibelakang sebuah Gereja
Disebuah komplek pemakaman dimana ada makam orang Kristen dan orang Kaharingan disitulah Makam Putri Mayang Sari yang beragama Islam yang sangat dihormati oleh mereka.
Ketika saya ditanya dari mana?
dan saya jawab dari Banjar
Saya diundang kerumah juru kunci makam seorang Wanita Dayak yang sangat disegani...mereka sangat menghormati orang Banjar sampai2 waktu ziarah saya diantarkan dan didoakan oleh mereka...
Jadi kalo ada pihak pihak yang ingin menghancurkan keharmonisan suku suku ditanah Kalimantan
Saran saya silahkan jalan jalan dulu dan sedikit belajar tentang sejarah...
#BanjarDayakBakula
#KalimantanDamai
Catatan buat kawan_kawan yang berjuang tak kenal lelah.
Catatan buat kawan_kawan yang berjuang tak kenal lelah.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda; “Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) kamu bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum.” (HR. Muslim)
Hadist di atas mengingatkan kita untuk tidak pernah meremehkan suatu perbuatan baik yang kita lakukan atau pun orang lain lakukan. Karena siapa tahu perbuatan baik yang kita anggap biasa biasa saja, itu yang di terima oleh Allah, dan bisa menjadi penolong atau syafaat bagi kita di akhirat kelak.
Berbuat baik itu hendaknya tidak memandang kepada apa atau pun kepada siapa, karena hakikatnya semua yang ada di muka bumi ini adalah ciptaan Allah.
Misalnya jika kita melihat seekor semut atau binatang kecil terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah ia, barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagi kita di akherat dan menjadi penyebab dimudahkannya jalan menuju syurga.
Atau misalnya kita menjumpai batu kecil, duri, paku, dll di jalan yang bisa menggangu atau melukai pengguna jalan itu, maka singkirkanlah, barangkali itu bisa menjadi amal jariah dan ladang pahala bagi di akherat kelak.
Dan masih banyak lagi contoh contoh lain yang berkaitan dengan berbuat kebaikan. Misalnya : menanam pohon untuk penghijauan, membuang sampah pada tempatnya, menyayangi hewan dan tumbuhan, dan lain sebagainya.
Tapi andai kita belum bisa berbuat kebaikan sama sekali, maka paling tidak berusahalah untuk menahan tangan, mulut, dan anggota tubuh kita lainnya dari menyakiti hewan, merusak alam, membuang sampah sembarangan, menggangu fasilitas umum, dll, atau sekedar berkata sesuatu yang tidak baik yang membuat orang lain malu apa lagi sampai sakit hati.
Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata; “Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil karena niat pelakunya”
Semoga kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan bisa menjadi safaat dan tameng dari panas nya api Neraka nanti, dan semoga kita bisa termasuk hamba Allah yang selamat baik di dunia maupun di akherat.
Amin Ya Rabbal'alamin.
Renungan Fajar : Jum'at, 14 Ramadhan 1443 H / 15 April 2022 M
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْه
النُّشُوْرِ
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بسْـــــــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
اِلَّا مَنْ اَتَى اللّٰهَ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ
وَاُ زْلِفَتِ الْجَـنَّةُ لِلْمُتَّقِيْنَ
"kecuali orang-orang
yang menghadap Allah
dengan hati yang bersih,
dan surga didekatkan kepada
orang-orang yang bertakwa,"
(QS. Asy-Syu'ara' 26: 89-90)
Sahabat2 : RF
Bagi orang-orang yang
berusaha untuk menempuh
jalan kembali kepada Allah
dengan hati yang bersih.
Syaikh Abdurrahman bin
Hasan rahimahullah berkata,
"Ini adalah syarat yang
berat untuk bisa mendapatkan
janji itu yaitu curahan
ampunan, syaratnya adalah
harus bersih dari kesyirikan,
banyak maupun sedikit.
Sementara tidak ada yang bisa
selamat / bersih darinya
kecuali orang yang
diselamatkan oleh Allah ta’ala.
Itulah hati yang bersih.
Dari Anas bin Malik
raddhiyallahu 'anhu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
"Wahai anak Adam!
Seandainya kamu datang
kepada-Ku dengan
membawa dosa hampir
sepenuh isi bumi lalu kamu
menemui-Ku dalam tidak
mempersekutukan-Ku
dengan sesuatu apapun,
niscaya Aku pun akan
mendatangimu dengan
ampunan sebesar itu pula.”
(HR. Tirmidzi).
TIDAK PERLU OBAT DAN KE DOKTER, ISTRI PUN BISA CEPAT HAMIL
TIDAK PERLU OBAT DAN KE DOKTER, ISTRI PUN BISA CEPAT HAMIL
dalam Kitab An Nawadir Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda: Jibril mengajariku sebuah obat yg tdk usah butuh pd obat lain dan dokter.
Kemudian Sahabat Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, bertanya Obat apa itu wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami membutuhkan obat itu, Lalu Nabi Muhammad ﷺ bersabda : Ambillah sedikit air hujan dan bacakanlah surat Al-Fātihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Nās, dan ayat Al-Kursiy. Masing² dibaca sebanyak 70X. Dan diminum waktu pagi dan sore selama 7 hari.
Demi Dzat yg telah mengutusku dg hak sbagai seorang Nabi, sungguh Jibril telah berkata kepadaku: ” Sesungguhnya, barangsiapa yg minum air tersebut, maka Allah akan menghilangkan segala penyakit dari tubuhnya dan Allah akan menyembuhkan dari semua sakit dan penyakit, dan barang siapa yg meminumkan air tersebut pd istrinya, lalu tidur bersamanya, maka istri akan bisa hamil dg idzin Allah.
Dan air tersebut jg bisa menyembuhkan mata, menghilangkan sihir, menghilangkan dahak, menyembuhkan sakit dada, sakit gigi, pencernaan, sembelit, kencing tidak lancar dan tidak butuh dibekam (cantuk) dan banyak kemanfaatan lain yg tak dpat menghitungnya kecuali Allah Ta'ala.
Annawadir 142.
( ﻓﺎﺋﺪﺓ ) ﺭﻭﻱ ﺃﻧﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻋﻠﻤﻨﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﺩﻭﺍﺀ ﻻ ﺃﺣﺘﺎﺝ ﻣﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﺩﻭﺍﺀ ﻭﻻ ﻃﺒﻴﺐ ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ ﻭﻋﺜﻤﺎﻥ ﻭﻋﻠﻲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ؟ ﺇﻧﺎ ﺑﻨﺎ ﺣﺎﺟﺔ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺪﻭﺍﺀ ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺆﺧﺬ ﺷﻴﺊ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻭﺗﺘﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺎﺗﺤﺔ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺳﻮﺭﺓ ﺍﻹﺧﻼﺹ ﻭﺍﻟﻔﻠﻖ ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺁﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﻣﺮﺓ ﻭﻳﺸﺮﺏ ﻏﺪﻭﺓ ﻭﻋﺸﻴﺔ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ ﻓﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﻌﺜﻨﻲ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻧﺒﻴﺎ ﻟﻘﺪ ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﺇﻧﻪ ﻣﻦ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺟﺴﺪﻩ ﻛﻞ ﺩﺍﺀ ﻭﻋﺎﻓﺎﻩ ﻣﻦ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﻣﺮﺍﺽ ﻭﺍﻷﻭﺟﺎﻉ ﻭﻣﻦ ﺳﻘﻲ ﻣﻨﻪ ﺍﻣﺮﺃﺗﻪ ﻭﻧﺎﻡ ﻣﻌﻬﺎ ﺣﻤﻠﺖ ﺑﺈﺫﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻳﺸﻔﻲ ﺍﻟﻌﻴﻨﻴﻦ ﻭﻳﺰﻳﻞ ﺍﻟﺴﺤﺮ ﻳﻘﻄﻊ ﺍﻟﺒﻠﻐﻢ ﻭﻳﺰﻳﻞ ﻭﺟﻊ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﻭﺍﻷﺳﻨﺎﻥ ﻭﺍﻟﺘﺨﻢ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ﻭﺣﺼﺮ ﺍﻟﺒﻮﻝ ﻭﻻ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺣﺠﺎﻣﺔ ﻭﻻ ﻳﺤﺼﻰ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻊ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻟﻪ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﻛﺒﻴﺮﺓ ﺍﺧﺘﺼﺮﻧﺎﻫﺎ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻋﻠﻢ .
Semoga bermanfaat
Selasa, April 05, 2022
Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar ra—beliau termasuk sahabat yang zuhud dan alim—bahwa ia berbuka puasa dengan jimak sebelum makan. Kadang-kadang beliau melakukan jimaknya sebelum mengerjakan shalat Maghrib, kemudian mandi dan mengerjakan shalat. Dan hal tersebut dilakukan untuk memfokuskan hati beribadah kepada Allah…" (Lihat, Abu Hamid al-Ghazali, Ihya` Ulumiddin, juz, II, h. 33).
[5/4 20.40] Edwan Ansari/Duan ILung/Abah Rafli: Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar ra—beliau termasuk sahabat yang zuhud dan alim—bahwa ia berbuka puasa dengan jimak sebelum makan. Kadang-kadang beliau melakukan jimaknya sebelum mengerjakan salat Maghrib, kemudian mandi dan mengerjakan salat. Dan hal tersebut dilakukan untuk memfokuskan hati beribadah kepada Allah…" (Lihat, Abu Hamid al-Ghazali, Ihya` Ulumiddin, juz, II, h. 33).
[5/4 20.43] Edwan Ansari/Duan ILung/Abah Rafli: Dan kadang hal tersebut dilakukan sebelum shalat Maghrib. Setelah itu baru mandi dan mengerjakan shalat. Namun riwayat ini tidak menjelaskan secara pasti seberapa seringnya Ibnu ‘Umar ra melakukannya.
حَكُىِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا وَكَانَ مِنَ زُهَّادِ الصَّحَابَةِ وَعُلَمَائِهِمْ انَّهُ كَانَ يُفْطِرُ مِنَ الصَّوْمِ عَلَى الْجِمَاعِ قَبْلَ الْأَكْلِ.وَرُبَّمَا جَامَعَ قَبْلَ اَنْ يُصَلِّيَ الْمَغْرِبَ ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيُصَلِّي وَذَلِكَ لِتَفْرِيغِ الْقَلْبِ لِعبَادَةِ اللهِ
"Dan diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar ra—beliau termasuk sahabat yang zuhud dan alim—bahwa ia berbuka puasa dengan jimak sebelum makan. Kadang-kadang beliau melakukan jimaknya sebelum mengerjakan shalat Maghrib, kemudian mandi dan mengerjakan shalat. Dan hal tersebut dilakukan untuk memfokuskan hati beribadah kepada Allah…" (Lihat, Abu Hamid al-Ghazali, Ihya` Ulumiddin, juz, II, h. 33).
[5/4 20.46] Edwan Ansari/Duan ILung/Abah Rafli: Pendapat yang mu’tamad (didapat dijadikan pegangan) adalah tidak terdapat kesunahan menyegerakan berbuka puasa dengan jimak karena jimak dapat melemahkan stamina." (Kyai Nawawi Banten, Nihayah az-Zain, h. 194)
[5/4 21.04] Edwan Ansari/Duan ILung/Abah Rafli: Dalam Fatwa Asy-Syabakah Al-Islamiyah [Link] disebutkan:
ولا مانع من أن يطأ الرجل الصائم زوجته بعد غروب الشمس قبل أن يأكل أو يشرب شيئاً، وصومه صحيح ولا يلزمه شيء لأنه بمجرد غروب الشمس فقد حل للصائم ما كان محرماً عليه من الأكل والشرب والوطء، فله أن يفعل من ذلك ما يشاء
"Tidak mengapa jika seorang laki-laki yang berpuasa menggauli istrinya setelah matahari terbenam sebelum ia makan atau pun minum sesuatu, puasanya sah dan tidak ada konsekuensi apapun darinya. Karena ketika matahari terbenam, sungguh telah halal bagi orang yang berpuasa apa yang diharamkan untuknya; makan, minum, dan hubungan intim. Dia boleh melakukan mana saja yang ia sukai.." [Fatwa no. 75995]
© Hukum Buka Puasa Dengan Jima' (Hubungan Intim) Sebelum Makan Dan Minum | AL MUKHTASHAR
Source: https://eshaardhie.blogspot.com/2016/06/buka-puasa-dengan-jima-hubungan-intim.html?m=1
[5/4 21.04] Edwan Ansari/Duan ILung/Abah Rafli: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وفي بُضع أحدكم صدقة ، قالوا : يا رسول الله أيأتي أحدُنا شهوتَه ويكون له فيها أجر ؟ قال : أرأيتم لو وضعها في حرام أكان عليه فيها وزر ؟ فكذلك إذا وضعها في الحلال كان له أجر
"Hubungan badan salah seorang di antara kalian adalah sedekah." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?" Beliau menjawab: "Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Maka demikian juga jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.." [HR. Muslim]
Ustadz Abu Ubaidah bin Mukhtar As-Sidawi dalam Majalah Al-Furqan (E.04/T.13) pada Rubrik غرائب وطرائف menyebutkan:
Diriwayatkan oleh Ibnu Habib dalam Adab Nisa' hlm. 184 dari al-Hakam bin 'Utaibah bahwa ada seorang lelaki tua pernah menikah dengan seorang wanita gadis belia. Tiba-tiba istrinya memeluk suaminya dengan kuat dan melukai dadanya hingga akhirnya meninggal dunia. Masalah itu kemudian diadukan kepada Khalifah Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu, kemudian beliau mengatakan, "Wanita itu memiliki syabaq (kekuatan syahwat).."
Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa "kuat syahwat" bukanlah sesuatu yang tercela, kecuali jika sampai dia tidak sabar yang menyebabkannya tejatuh dalam keharaman. Adapun apabila dia melampiaskan pada yang halal maka itu tidaklah tercela bahkan hal itu adalah terpuji.. [Al-'Ajab 'Ujab fi Asykalil Hijab, hlm. 18]
© Hukum Buka Puasa Dengan Jima' (Hubungan Intim) Sebelum Makan Dan Minum | AL MUKHTASHAR
Source: https://eshaardhie.blogspot.com/2016/06/buka-puasa-dengan-jima-hubungan-intim.html?m=1
[5/4 21.10] Edwan Ansari/Duan ILung/Abah Rafli: ada kawan memposting d grup... kadang pandiran di grup menghasilkan muzakarah dan tamuthalaah kitab jadinya... ingat kisahya aja...kada ingat lagi detail dimana andaknya.. malm ini tabuka 🤭bab yang di bahas ...yang paham mangarti tu🙏🏻
Senin, April 04, 2022
KETIKA SYEKH ABDUL QADIR BERSUJUD KARENA PERTANYAAN SORANG PEMABUK
Saat perjalanan bersama murid-muridnya,
mereka berpapasan dengan seorang pemabuk yang sedang mabuk berat.
Tak disangka, pemabuk tersebut menghentikan langkah rombongan Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani dan mengutarakan 3 pertanyaan yg membuat beliau kaget.
“Wahai Syekh, apakah Allah mampu mengubah pemabuk sepertiku menjadi ahli taat?”
Syekh Abdul Qadir Al-Jalani menjawabnya:
“Tentu mampu,
Allah Maha Kuasa”
Kemudian si pemabuk bertanya lagi :
“Apakah Allah mampu mengubah ahli maksiat sepertiku menjadi ahli taat setingkat dirimu?”
Dengan penuh kasih sayang Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani Menjawabnya :
“Sangat Mampu,
Allah Maha Kuasa Atas segala sesuatu.”
Si pemabuk bertanya kembali :
“Apakah Allah mampu mengubah dirimu menjadi ahli maksiat sepertiku?”
Mendengar pertanyaan ke-3, seketika itu Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menangis tersungkur dan bersujud kepada Allah.
Murid-murid Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani pun penasaran dan kebingungan.
Lalu mereka memberanikan diri untuk bertanya,
“wahai Tuan Syekh, apa gerangan yg membuat mu menangis?"
Kemudian Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani menjawab pertanyaan muridnya dg penuh perhatian dan Hati Tergetar,
“Betul sekali si pemabuk itu, Pertanyaan terakhir yang menyebabkanku menangis karena takut kepada Allah, Kapan saja Allah mampu mengubah nasib seseorang termasuk diriku.
Siapa yg bisa menjamin diriku bernasib baik, meninggal dalam keadaan husnul khotimah.
Pertanyaan itu pula yg mendorongku
untuk bersujud dan berdoa kepada Allah agar tidak menjadikanku merasa aman terhadap rencana Allah.
Semoga Allah memelihara ahlaq-ku, kesehatanku dan menutupi aibku.”
Pelajaran penting yg bisa dipetik dari kisah ini adalah agar kita tidak tertipu dg kedudukan, amal perbuatan dan ilmu yang kita miliki.
Maha Suci Dzat yg mampu mengubah seseorang kapan saja dia kehendaki.
Dalam sujud ketika shalat, senantiasalah kita berdoa
; يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
“Wahai Dzat yg membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.”
Demikian kisah pertemuan Syekh Abdul Qadir dengan seorang pemabuk, Sekelas beliau saja sangat khawatir dengan dirinya dan tidak pernah bangga dengan maqom kewaliannya.
Bagaimana dengan kita yg belum jelas kedudukannya di sisi Allah😭
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
“Ya Allah ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari Islam setelah Engkau beri hidayah kepada kami.
Limpahkanlah keimanan kepada kami dari sisi-Mu.
Engkau Maha Pemberi rahmat kepada orang-orang mukmin.
Minggu, April 03, 2022
PUASA ADALAH PERISAI
,,,,,✍🏻PUASA ADALAH PERISAI
```Puasa sebagai Perisai di Dunia dan Akhirat Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الصِّيَامُ جُنَّةٌ “Puasa adalah perisai”``` *_(HR. Bukhari dan Muslim)_*
```Yang dimaksud puasa sebagai (جُنَّةٌ) (perisai) adalah puasa akan menjadi pelindung yang akan melindungi bagi pelakunya di dunia dan juga di akhirat. Adapun di dunia maka akan menjadi pelindung yang akan menghalanginya untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa. Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas orang yang menganiaya dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan, “Aku sedang berpuasa.” Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai dari api neraka, yang akan melindungi dan menghalangi dirinya dari api neraka pada hari kiamat.```
(Lihat Syarh Arba’in An-Nawawiyyah)