Demang Lehman one of the best Warrior from south borneo
Tanggal 27 febuary adalah tanggal wafatnya salah satu Warrior tanah banjar yang fenomenal, yakni Demang Lehman.
Beliau adalah salah satu tokoh panglima perang rakyat kalimantan melawan penjajahan belanda khususnya bagi wilayah kesultanan banjar yang dulu luasnya hampir keseluruh pulau kalimantan, awal kariernya Beliau diangkat sebagai ajudan Pangeran Hidayatullaah II karena kesetiaan dan kecakapannya beliau diangkat pula menjadi kepala distrik riam kanan dan dianugrahi dua buah pusaka kesulthanan yakni Keris Singkir dan Tumbak Kalibelah.
Diantara serangan yang beliau lakukan dan terlibat didalamnya adalah Pertempuran Benteng Munggu Thayor, Serangan terhadap Belanda di Keraton Bumi Selamat Martapura; Pertempuran Benteng Tabanio, Pertempuran di Benteng Gunung Lawak, dan Ia terlibat aktif dalam pertempuran di tiga lokasi ( Banua Lima, Sekitar Martapura dan Tanah Laut serta sepanjang Sungai Barito), Pertempuran para pejuang di Kandangan, Penyerangan ke Benteng Amawang, Pertempuran daerah Barabai dan Pertempuran Gunung Madang. Dari seluruh pertempuran itu belanda tidak pernah berhasil membinasakannya, hingga tertangkapnya Demang Lehman karena pengkhianatan bangsa sendiri yang diupah belanda untuk menjebaknya. Bahkan ketika itu kondisinya yang seorang diri serta lemah karena hanya memakan daun saja selama griliya sempat memporak porandakan puluhan pasukan belanda yang hendak menangkapnya dirumah salah satu orang yang mengkhianatinya.
Pejuang yang satu ini kepalanya dihargai 2.000 gulden oleh belanda, ini bukan jumlah yang kecil pada masa itu, sebagai tanda bahwa belanda hampir berputus asa untuk menaklukannya. ketika Ia dijatuhi hukuman gantung sampai mati orang-orang belanda yang memusuhinya sekalipun mengagumi sosoknya yang menolak berjalan ketiang gantungan dengan ditutup mata, dia enggan untuk membungkuk. Kata petinggi belanda "wajahnya tidak berubah dengan tatapan tajamnya" meskipun sedang menuju pada kematian. Saking takutnya belanda setelah Demang Lehman wafat ditiang gantungan, belanda menyembelih kepala jenazahnya dan membawanya kebelanda hingga sekarang masih tersimpan dimusium dinegri belanda. Wallahu A'lam,
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari, Barabai, Kalimantan Selatan
Sebuah catatan kecil untuk sekedar dikenang dan orang tau bahwa aku pernah Hidup. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia!” semoga dengan catatan kecil ini dapat bermanfaat dan menebarkan kebaikan Apa yang dikatakan akan lenyap, apa yang ditulis akan abadi. Aku melintasi kehidupan Kuberanikan diri menulis catatan ini untuk mengabadikan momen hidup (Muhamad Edwan Ansari)
Rabu, Februari 27, 2019
Minggu, Februari 24, 2019
Sarung
Sarung!
Asal-Muasal Kain Sarung
Sarung tangan dengan ciri khas masyarakat muslim di Indonesia. Walau sebenarnya pemakain sarung tangan tak menunjuk pada identitas agama tertentu. Karena sarung juga digunakan oleh berbagai suku di berbagai suku yang ada.
Sarung pakaian lebar yang dikenakan dibungkuskan untuk menutupi bagian bawah tubuh.
Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan: katun, poliester, atau sutera. Penggunaan sarung tangan sangat luas, untuk bersantai di rumah untuk penggunaan resmi seperti ibadah atau upacara perkawinan. Pada umumnya penggunaan kain sarung pada acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu.
Menurut catatan sejarah, sarung tangan dari Yaman. Di negeri itu sarung biasa disebut futah. Sarung juga dikenal dengan nama izaar, wazaar atau ma'awis.Masyarakat di negara Oman menyebut sarung dengan nama wizaar. Orang Arab Saudi mengenalnya dengan nama izaar.
Penggunaan sarung telah meluas, tak hanya di Semenanjung Arab, namun juga mencapai Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, hingga Amerika dan Eropa. Sarung tangan pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke 14, dibawa oleh para saudagar Arab dan Gujarat. Dalam perkembangan selanjutnya, sarung di Indonesia identik dengan kebudayaan Islam.
"Tekstil merupakan industri pelopor di era Islam," ungkap Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk Teknologi Islam: An Illustrated History. Pada zaman itu, standar tekstil masyarakat Muslim di Semenajung Arab sangat tinggi. Tak heran, jika industri tekstil di era Islam memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap Barat.
Dalam Ensiklopedia Britanica, pakaian, sarung telah menjadi pakaian tradisonal masyarakat Yaman. Sarung disetujui telah diluncurkan dan digunakan masyarakat tradisional Yaman sejak zaman dulu. Hingga kini, tradisi itu masih tetap melekat kuat. Bahkan, hingga saat ini, futah atau sarung Yaman menjadi salah satu oleh-oleh khas tradisional dari Yaman.
Orang-orang yang berkunjung ke Yaman Biasanya tidak membeli sarung tangan untuk para kerabatnya. Sarung awalnya digunakan suku badui yang tinggal di Yaman. Sarung dari Yaman yang berasal dari kain putih yang dicelupkan ke dalam neel yaitu bahan pewarna yang berwarna hitam. Sarung Yaman terdiri dari beberapa variasi, diberikan model assafi, al-kada, dan annaqshah.
Sebenarnya di dunia Arab, sarung pakaian yang diidentikkan untuk melakukan ibadah seperti sholat. Bahkan di Mesir sarung tangan tidak pantas dikenakan ke masjid maupun untuk keperluan acara-acara resmi dan penting lainnya. Di Mesir, pakai sarung tidur yang hanya dipakai saat tidur.
Di Indonesia, sarung menjadi salah satu pakaian kehormatan dan menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi. Tak heran jika sebagian besar masyarakat Indonesia sering mengenakan sarung untuk sholat di masjid. Laki-laki mengenakan atasan baju koko dan bawahan sarung untuk sholat, demikian pula wanita mengenakan atasan mukena dan bawahan sarung untuk sholat.
Identitas bangsa saat jaman perang
Pada zaman penjajahan Belanda, sarung identik dengan perjuangan melawan budaya Barat yang dibawa para penjajah.
Para santri di zaman kolonial Belanda menggunakan sarung sebagai simbol menentang terhadap budaya Barat yang dibawa kaum penjajah. Kaum santri merupakan masyarakat yang paling banyak menggunakan sarung di mana kaum nasionalis abangan telah meninggalkan sarung.
Gunakan sarung tangan yang dijalankan oleh salah seorang pejuang Muslim Nusantara yaitu KH Abdul Wahab Chasbullah, seorang tokoh sentral di Nahdhatul Ulama (NU).
Suatu saat, Abdul Wahab pernah diundang Presiden Soekarno. Protokol kepresidenan memintanya untuk melengkapi dengan jas dan dasi. Namun, saat upacara pembukaan kenegaraan, ia datang menggunakan jas tetapi bawahannya sarung. Sementara orang biasa memakai jas panjang.
Sebagai seorang pejuang yang sudah berkali-kali terjun langsung bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang, Abdul Wahab tetap menggunakan sarung tangan sebagai simbol pertanggungannya terhadap budaya Barat. Ia ingin menunjukkan harkat dan martabat bangsanya di hadapan para penjajah.
Ciri khas sarung Indonesia
Yang membedakan sarung Indonesia dengan sarung negara lain adalah sarung yang terbuat dari kain tenun, songket, dan tapis. Masing-masing jenis sarung tangan tersebut berasal dari daerah yang berbeda di Indonesia.
Bahan yang dibuat dari tenun, lebih dikenal dari daerah Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Bali. Sementara songket, sangat identik dengan ciri khas adat Minangkabau dan Palembang. Sementara tapis, kita kenal bahan ini berasal dari Lampung.
Sarung tradisional tidak bermotif kotak-kotak. Sarung yang dibuat dari tenun, dibuat paling sederhana. Lebih cenderung bermain warna, lebih dari motif yang 'ramai'. Sementara tapis dan songket, sekilas akan terlihat sama.
Hanya, motif tapis memiliki unsur alam, seperti flora dan fauna. Sementara songket motif, terlihat lebih meriah dengan motif yang mengisi seluruh isi bahan. Ada yang membantunya tapis dan songket, yaitu terbuat dari benang emas dan perak.
Mengapa motif sarung kotak-kotak?
Nilai filosofis motif sarung kotak-kotak mengartikan, setiap melangkah baik ke kanan, kiri, atas atau bawah, akan ada konsekuensinya. Lihat papan catur papan catur seperti sarung bali. Saat kita berada di titik putih, melangkah ke manapun, perbedaan menghadang. Sementara cara amannya adalah melewati arah ke arah diagonal. Munculkan, mencoba maju ke depan malahan menjauhi target. Jadi orang yang berjuang menghadang cobaan adalah orang yang akan cepat menuai harapannya
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Muhammad Rafli Ansari Bin Muhammad Edwan Ansari sedang memakai sarung
Barabai, Muhammad Edwan Ansari
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Senin, Februari 11, 2019
GINJAL BANUA ITU BERNAMA MERATUS
GINJAL BANUA ITU BERNAMA MERATUS
Salah satu organ tubuh yang paling vital bagi tubuh adalah ginjal. Terletak di sisi kiri dan kanan tulang punggung, ginjal yang sehat memiliki fungsi membersihkan darah dan mengurangi kelebihan cairan di dalam tubuh, memproduksi vitamin D dalam bentuk aktif, dan memproduksi renim yang merupakan enzim untuk mengatur tekanan darah.
Begitu besar peran ginjal untuk keberlangsungan hidup manusia. Bahkan menurut seorang kawan saya yang seorang dokter mengatakan apabila ginjal kita rusak maka berbagai macam penyakit akan datang, seperti kelebihan cairan di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan pembengkakan di daerah lengan dan kaki, tekanan darah tinggi, atau cairan di paru-paru, bisa juga berakibat kadar kalium dalam darah (hiperkalemia) tinggi, sehingga dapat menyebabkan risiko terjadinya kerusakan fungsi hati, Penyakit jantung dan pembuluh darah, tulang rapuh, anemia, penurunan fungsi seksualitas atau impotensi, dan masih banyak lagi penyakit yang di akibatkan rusaknya ginjal kita.
Tapi anehnya walau kita tahu bahwa peran ginjal sangat penting bagi kita, kadang kita kurang memperhatikan masalah ginjal ini. Bahkan kita masih suka meminum atau mengunsomsi makanan yang sebenarnya tidak baik untuk kesehatan ginjal kita. Dan yang lebih aneh lagi ada orang yang ingin menjual ginjal hanya dengan alasan masalah ekonomi, karena mengharapkan mendapatkan uang yang banyak, ia tidak memikirkan dampak yang akan terjadi kalau ia tidak mempunyai ginjal. Padahal ia tidak akan bisa hidup nyaman kalau ia hidup tanpa ginjal.
Dan tidak salah rasanya klo kita beranggapan bahwa fungsi Meratus itu sama dengan ginjal dengan cakupan yang lebih luas, ia adalah penyaring dan penyetabil dari keberlangsungan hidup dikalimantan selatan. Meratus lah yang berfungsi sebagai penahan berbagai bencana alam di daerah kita. Meratus juga penyedia air dan udara bersih di daerah kita. Atau intinya daerah kita akan menjadi sakit apabila sampai Meratus yang merupakan ginjalnya kalimantan selatan ini rusak.
Jadi akan terasa aneh kalau masih ada sang penentu kebijakan di banua kita yang masih memberikan izin untuk merusak Meratus dengan alasan masalah ekonomi atau ingin mendapatkan uang dengan cara yang cepat dan mudah.
Cintai Ginjal kita.
Cintai Meratus kita.
#savemeratus.
Fhoto by Ahli Mesjid
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari
Barabai,
Kalimantan Selatan
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari
Barabai,
Kalimantan Selatan
Minggu, Februari 10, 2019
Sajadah Rakyat Meratus
Lelaki Tua di Tengah Rimba.
Seorang lelaki tua sedang duduk di tengah rimba.
Menjaga api perlawanan agar tetap membara.
Huaaaa...hhh... mulut nya menguap menahan serangan kantuk yang luar biasa.
Tubuh tua nya menggigil menahan dinginnya malam yang datang menyapa.
Sesekali ia menoleh ke kanan ke kiri.
Melihat teman temannya yang sudah terbuai ke alam mimpi.
Tapi itu tidak membuat dirinya iri dan dengki.
Karena baginya alam lestari lebih berarti.
Semakin malam suasana makin mencekam.
Di tambah lagi api perlawanan mulai padam.
Berganti dengan suara binatang malam.
Yang bernyanyi lagu tentang kekuasaan.
Suara kodok terdengar nyaring bersasahutan.
Seakan menyatakan ia lah si penguasa hutan.
Dibalas cericitan sang kelalawar malam.
Yang tak kalah nyaring memberi perlawanan.
Di akhir catatanku aku hanya bisa berdo'a.
Semoga sang lelaki tua sehat dan dijaga Allah Ta'ala.
Agar api perlawanan selalu ada.
Demi Alam lestari sanpai anak cucu kita.
Amin.
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Catatan dari meratus
Manurut kisah, bahari pas jaman parjuangan malawan walanda, masyarakat bajuang lawan kabisaan dan kamampuan nang inya ada, nang wani bajuang lawan kalahi, nang bisa manulis inya bajuang lawan tulisan, nang harat bapandir inya bajuang kasana kamari ma inta dukungan, nang bisa bamasak bajuang lawan masakannya, nang sugih bajuang lawab hartanya, nang alim bajuang lawan du'a-du'anya, tapi tujuannya sama yaitu marabut kamardikaan dari walanda.
Wayahini parjuangan kita manantang masuknya tambang di wilayah HST ulih inpistur asing nang sangat marugiakan banua, mudahan mamarina lawan kula kula dibanua kaya padatuan kita bahari jua, mana nang jagau manantang lawan kajagauannya, nang pintar dan mangarti hukum tantang lawan ilmu hampiyan, nang sugih lawan banyak batanah tantang lawan kada hakun manjuali, nang bisa manulis tantang lawan tulisan, baik di midsus, surat kabar atau dimana haja nang kawa ditulisi, nang harat dimu atau urasi tantang lawan urasi, nang alim tantang lawan du'a du'a pian. Nang urang jaba tantang lawan napa nang pian kawa. Mudahan sabab urang banua manantang banua kita kada jadi urang asing mangaruk lawan manambang. Ganang dampak lawan akibat sagan anak cucu kita.
MERATUS
Membaca ribut ribut di sebuah Grup karena ada yang mengcopy/membagi statusku sebelumnya. Dimana yang di ributkan itu ialah banyak yang beranggapan bahwa Meratus itu adalah wilayah pegunungan yang ada di HST dan HSS saja. Dan itu pun hanya terbatas daerah sekitaran Gunung Besar atau gunung Halau Halau saja.
Nah sebagai penambah wawasan kita bersama supaya kita bisa lebih mengenal Meratus di sini saya kutip dari wikipidia tentang dimana dan apa itu Pegunungan Meratus.
Meratus merupakan kawasan pegunungan yang berada di tenggara Pulau Kalimantan serta membelah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua. Pegunungan ini membentang sepanjang ± 600 km² dari arah baratdaya-timulaut dan membelok ke arah utara hingga perbatasan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Meratus adalah Gunung Halau-halau yang memiliki ketinggian 1.901 Mdpl.
Secara geografis kawasan Pegunungan Meratus terletak di antara 115°38’00" hingga 115°52’00" Bujur Timur dan 2°28’00" hingga 20°54’00" Lintang Selatan. Pegunungan ini menjadi bagian dari 8 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kabupaten Tabalong, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tapin. Sedangkan di Provinsi Kalimantan Timur mencangkup Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Barat bagian selatan. Sementara di Provinsi Kalimantan Tengah meliputi sebagian kecil Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Barito Timur.
Pegunungan Meratus merupakan sebuah pegunungan ofiolit yang sejak Paleogen telah terletak di sebuah wilayah yang jauh dari tepi-tepi konvergensi lempeng. Pegunungan Meratus mulai terangkat pada Miosen Akhir dan efektif membatasi Cekungan Barito di sebelah baratnya pada Plio-Pleistosen[1]. Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Meratus adalah Gunung Halau-halau atau Gunung Besar atau Gunung Meratus yang memiliki ketinggian 1.901 Mdpl di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tanah Bumbu di Provinsi Kalimantan Selatan. Gunung-gunung lainnya adalah Gunung Kahung (1.458 Mdpl), Gunung Walungan (1.184 Mdpl), Gunung Lima (1.245 Mdpl), Gunung Rorokoan (1.210 Mdpl), Gunung Huluwani (1.660 Mdpl), Gunung Banyutawar (1.560 Mdpl), Gunung Bibitanbainah (1.580 Mdpl), Gunung Sarempaka (1.210 Mdpl) dan Gunung Tindihan (1.200 Mdpl). Sejumlah sungai yang berasal dari pegunungan ini diantaranya adalah Sungai Riam Kanan (Sungai Martapura), Sungai Riam Kiri, Sungai Negara, Sungai Asamasam, Sungai Kintap, Sungai Satui, Sungai Sebanban, Sungai Kukusan, Sungai Batulicin, Sungai Cantung, Sungai Sampanahan, Sungai Durian (Sungai Manunggu), Sungai Cengal, Sungai Pasir, Sungai Long Kali, Sungai Riko, Sungai Tapin dan Sungai Sepaku. Terdapat Waduk Riam Kanan di pegunungan ini yang menjadi waduk terbesar di Kalimantan Selatan yang ada di Aranio, Aranio, Banjar.
Meratus
Disini tempat ku berdiri tempatku merangkai mimpiku
Kota hijau..
Kota bersih..dan indah..
#Rimbameratus
#HSThijau
#SaveMeratus
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
MERATUS HULU SUNGAI TENGAH
Meratus adalah Menara air Kalimantan Selatan.
Kawasan hutan pergunungan Meratus merupakan salah satu daerah lembab dan basah di Pulau Kalimantan. Struktur tajuk vegetasi yang rapat dan berlapis meningkatkan kelembaban lingkungan sekitarnya. Kelembaban ini dicirikan dengan banyaknya tumbuhan anggrek dan lumut yang menempel di batang pohon. Besarnya pasokan air yang diserap oleh lantai hutan hujan trofis di pegunungan Meratus, jauh lebih besar dari curah hujan yang diterima dari wilayah tersebut, bahkan bisa lebih tinggi 20 % pada musim hujan dan bisa mencapai 100% pada musim kemarau. Karena itu, hutan di Pegunungan Meratus dapat dikatakan sebagai “menara air” yang sanggup mensuplai air di wilayah Kalimantan Selatan disaat musim kemarau.
Pergerakan awan yang melintas dan berada di atas hutan pegunungan Meratus kelihatan seolah awan itu tertahan dan sebagian lagi tersedot ke bawah sehingga sebagian kawasan tersebut menjadi tertutup awan. Kondisi demikian mengakibatkan sebagian awan yang mengandung air tertahan dan terkumpul. Awan tersebut mengalami kondensasi dan setelah beberapa saat kemudian biasanya diikuti dengan turunnya hujan dengan kuntinuitas tertentu secara terus menerus. Kondisi tersebut menunjukan bahwa kawasan hutan Pegunungan Meratus berfungsi sebagai penangkap awan yang bergerak melintas di atasnya. Kejadian ini, berlangsung terus-menerus dan menyebabkan kawasan hutan Meratus menjadi lembab dan basah atau disebut dengan hutan awan (cloud forest) atau hutan lumut (mossy forest). Kondisi tersebut menjadikan kawasan hutan Pegunungan Meratus berfungsi sebagai tandon air yang mensuplai air bersih bagi masyarakat dan irigasi persawahan di wilayah sekitar pegunungan Meratus.
Semoga Meratus yang merupakan tandun air atau menara air yang sudah banyak sekali memberi manfaat kepada masyarakat KALIMANTAN SELATAN ini tidak dihancur ataupun dirusak lagi. Sehingga anak cucu kita bisa hidup aman dan nyaman. Amin ya rabbal'alamin.
#savemeratus
Fhoto by bang Busu Bsrock RQ.
Sabtu, Februari 09, 2019
Rakyat jelata
Jika,,, Saat bertanya diartikan mengkritik Saat mengeluh dikatakan mawada Saat menyampaikannya aspirasi disamakan sikap buruk Saat berbagi bingung disetarakan dengan hal yang sia-sia Saat merefleksikan diangap pembangkang Saat itulah kekeliruan terjadi, sebab Tiap pertanyaan kita,, ada orang yang digajih untuk menjawabnya Tiap keluhan kita,, ada orang yang digajih untuk menanggapinya Tiap harapan kita,,ada orang yang digajih untuk mewujudkannya Tiap kritikan kita,, ada orang yang digajih untuk mengkajinya Tiap aspirasi kita,, ada orang yang digajih untuk menyampaikannya Lalu apa yang kita takutan, jika tiap kebingungan, pertanyaan, keluhan kritik, refleksi dan harapan serta aspirasi kita adalah rejeki buat yang lain. Dan dilain sisi, jika kebingungan kita hentikan, bertanya kita hindari, kritik kita dimatikan, kepedulian kita ciutkan dan refleksi kita tiadakan dan harapan kita samarkan, maka jangan berharap kita lebih baik dari hantu Mariaban/Bariaban yang mempunyai kesaktian namun tidak memiliki kemewahan berupa sebuah anugerah. Karena bisa jadi, anugerah terbesar kita adalah daya pikir yang kita miliki, sebab tidak mustahil semua hidup kita ini karena pikiran. Lalu jika daya pikir itu anugerah terbesar kenapa kita hanya menggunakannya untuk hal-hal yang biasa saja, seperti membuat caption di Instragram agar terlihat lebih bijak atau status facebook supaya disangka hebat dan seterusnya dan selanjutnya dan sebagainya. Padahal “Pikiran” bisa dijadikan bagian terpenting untuk menghasilkan sebuah kritik (refleksi) yang diharapkan jadi bahan permenungan untuk dijadikan bahan diskusi lebih lanjut, dengan tujuan perbaikan kondisi. Lalu jika kita bisa mengunakan anugerah terbesar ini untuk menghasilkan sebuah refleksi, tentu tingkatannya jauh lebih tinggi jika dibanding memakainya hanya untuk sekedar membuat sebuah caption di media sosialnya yang menurut catatan, ada sekira 130 juta masyarakat Indonesia yang aktif di media sosial tersebut. Lalu jika kita masih bersikukuh malu, tidak berani, segan, acuh, tak peduli untuk membuat sebuah refleksi karena takut di cap tukang kritik dan tukang mengeluh, maka gantilah refleksi dengan pertanyaan, karena bertanya adalah level tertinggi dari rasa binggung dan konon puncak dari penggunaan logika adalah munculnya rasa binggung, mengapa bisa begitu, karena katanya, kebinggungan adalah awal dari semua upaya pencarian pencerahan. jika dipersingkat, kalau kita tidak bertanya maka sama dengan kita tidak mempunyai rasa binggung atau kita tidak berlogika atau kita tidak berupaya mencari pencerahan. Lalu apa buruk, salah dan takutnya kita berbagi kebingungan, memberikan pertanyaan, mengutarakan keluhan, menyampaikan harapan, menjual aspirasi dan membuat refleksi yang adalah rejeki buat yang lain dan upaya kita dalam mencari pencerahan!!!!
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Meratusku
Meratus Tanah Syurga Yang Malang.
Hutan Kalimantan yang mana termasuk di dalamnya hutan di pegunungan Meratus dikenal oleh dunia sebagai Lungs of The World (paru-paru dunia).
Dan sebutan itu tidak berlebihan mengingat Hutan di Pegunungan Meratus termasuk hutan hujan tropis yang merupakan penyuplai oksigen terbesar di bumi kita ini. Karena hampir 80% suplai oksigen di seluruh dunia berasal dari kawasan hutan hujan tropis. Hal ini disebabkan karena hutan hujan tropis memiliki banyak sekali pohon-pohon yang melakukan proses fotosintesis, sehingga mereka melepaskan oksigen ke udara dalam jumlah yang sangat banyak.
Tapi selain merupakan paru paru dunia, hutan hujan tropis banyak memberi mamfaat bagi manusia dan binatang, di antara nya ialah.
1. Sebagai penyeimbang ekosistem dunia.
2. Penyuplai oksigen.
3. Sebagai daerah resapan air dan menjaga siklus air.
4. Mencegah banjir dan tanah longsor.
5. Tempat tinggal suku suku pedalaman.
6. Tempat mencari penghasilan masyarakat.
7. Sebagai tempat penelitian.
8. Tempat Wisata.
Akan tetapi selain memiliki banyak mamfaat dan keindahan alam serta keasrian hutannya, pegunungan Meratus juga kawasan yang dikenal memiki cadangan bahan tambang melimpah khususnya batu bara yang menggairahkan berbagai kalangan mengeksploitasinya.
Dan dari delapan Kabupaten di Kalsel yang masuk wilayah Meratus, cuma Kabupaten HST yang belum digarap pertambangan batu baranya, sehingga menjadi incaran para Perusahaan besar dan kecil untuk mendapatkan izin untuk melakukan penambangan di daerah ini.
Pusat Sumberdaya Geologi Departemen Pertambangan dan Energi juga pernah melalukan penelitian dan menyelidiki potensi tambang di HST dengan mendeteksi cadangan batu bara di dua Kecamatan Batang Alai Timur terdapat 15 juta ton dengan nilai panas 5.000-6.000 kcal per kilogram sedangkan di Kecamatan Haruyan terdeteksi sekitar 300 ribu ton,dengan nilai kalori 6.000-7.000 kcal per kilogram.
Ada dua perusahaan besar yang mengantongi izin dari Pemerintah pusat yang merupakan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yaitu PT Antang Gunung Meratus (AGM) dengan luas arealnya di HST 3.242 hektare Sedangkan PT Mantimin Coal Mining (MCM) yang juga memgantongi ijin dengan bahan galian seluas 1.964 hektare.
Dan pada awal tahun 2018 ini masyarakat HST terkejut dan heboh mendengar bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang menerbitkan keputusan dengan Nomor 441.K/30/DJB/2017 tentang Penyesuaian Tahap Kegiatan PKP2B kepada PT MCM menjadi tahap kegiatan operasi produksi.
Surat Keputusan tersebut dikeluarkan untuk penambangan di wilayah Kabupaten HST yang meliputi Kecamatan Batang Alai Timur yang ditandatangani atas nama Menteri ESDM yaitu Dirjen mineral dan Batu bara Bambang Gatot Ariyono tertanggal 4 Desember 2017 lalu yang ditembuskan kepada Bupati HST, Bupati Tabalong dan Bupati Balangan serta Direksi PT MCM.
Adapun titik koordinatnya untuk tahap kegiatan produksi meliputi tiga lokasi yaitu di Kabupaten HST, Balangan dan Tabalong dengan total luas 5.908 hektare dan kegiatan operasi produksi berlaku sampai 2034 mendatang.
Izin pertambangan batubara tentunya sangat menyakiti hati rakyat HST, karena mayoritas penduduknya adalah petani dan dampak ini akan langsung dirasakan oleh mereka karena area konsesi pertambangan batubara semuanya bermuara ke Sungai Batang Alai yang merupakan sungai utama sebagai sumber irigasi petani, apalagi setelah rampungnya bendungan Sungai Batang Alai ini akan mampu mengairi 6.223 Ha sawah dari ribuan petani.
Semoga pemerintah sebagai penentu kebijakan bisa lebih bijak menyikapi masalah ini. Dan semoga Allah selalu memberi perlindungan dari berbagai macam bala bencana untuk BANGSA dan NEGARA kita. Khususnya buat banua kita KALIMANTAN SELATAN.
Amin Allahumma Amin.
#savemeratus
Kamis, Februari 07, 2019
Jiarah
ZIAROH
________
Kata abah Zaini sekumpul
Siapa yang ziaroh kequbur wali,maka dia akan termasuk dalam rombongan wali itu nanti diakhirat dan hajatnya cepat qobul berkat wali yang kita ziarohi.
Dan kata beliau lagi,siapa yang ziaroh kequbur orang tuanya,maka dia menyenangkan hati orang tuanya diakhirat karena orang tuanya disana mendapat kiriman yang banyak karena do'a anaknya kepada orang tuanya dan do'a anak kepada orang tuanya itu cepat sampai dan banyak paling banyak hadiahnya dari orang lain dan juga berkat anak yang mendo'akan orang tuanya maka orang tuanya masuk surga.
Ziaroh itu simbol Ahlussunnah wal Jama'ah,ziaroh bukan syirik,ziaroh memang disuruh karena ziaroh tujuannya adalah ngambil berkat bukan menuhankan qubur.
Ziaroh kequbur orang tua,ziaroh kequbur wali-wali,ziaroh kequbur orang sholeh-sholeh adalah bagus dan itu memang disuruh.
Kita ziaroh kequbur wali bukan berarti kita minta sama orang yang didalam qubur,akan tetapi kita minta sampaikan sama orang yang didalam qubur agar orang itu nyampaikan kembali kepada Allah karena orang yang didalam qubur adalah waliyullah,itu namanya tawasshul.wali itu orang yang sangat dekat dengan Allah('arif billah).
Dengan berkat ini wali,qobul segala hajat,bukan minta do'a kepada wali,bukan menuhankan wali.
Akan tetapi wali atau orang yang didalam qubur adalah cuma perantara saja.
Orang yang ziaroh tujuannya minta berkat kepada yang diziarohi.
Kita ziaroh kequbur orang tua kita,kita kirimi hadiah buat orang tua kita disana dan itu pasti sampai kirimannya.karena kita sebagai anak wajib bagi kita mendo'akan orang tua kita.
Kita ziaroh kequbur wali atau ulama kita berharap berkat dari beliau,ngambil berkat beliau.Semoga kita termasuk dalam wilayah kewalian berkat kita ziaroh kequbur para wali.
Salah satu wali yang ada dikalimantan selatan adalah,datu Arsyad kalampayan,guru Zainal Ilmi,abah Zaini sekumpul,habib basirih.dengan berkat wali kita semua mendapatkan berkah dari wali itu.
Catatan pengajian beliau dimusholla ArRaudhah sekumpul hari ahad sore tahun 1999.
Mudahan kita termasuk orang yang suka ziaroh.
Mudahan berkat kita ziaroh kequbur wali,qobul segala hajat,selamat dunia akhirat,husnul khatimah 'indal maut,masuk surga bighoiri hisaab,terkumpul didalam surga bersama Rasulullah saw,dan juga bersama datu Arsyad kalampayan dan pula terkumpul bersama Guru sekumpul. آمين يا رب العالمين
K.H.Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
Singgah d Sungkai dlu k maqam Almarhum kayi ulun Hasan Basri bin Abdul Ghani (1991-2019) Jar urang Sungkai guru Hasan Baru lanjut ke tempat yg lain Next
Datu kelambatan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Next
Kubah Abah guru sekumpul KH.Zaini Abdul Ghani Next
Penulis & Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Singgah d Sungkai dlu k maqam Almarhum kayi ulun Hasan Basri bin Abdul Ghani (1991-2019) Jar urang Sungkai guru Hasan Baru lanjut ke tempat yg lain Next
Datu kelambatan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Next
Kubah Abah guru sekumpul KH.Zaini Abdul Ghani Next
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Senin, Februari 04, 2019
***Halaman masih banjir...
Besarnya sumbangsih kekayaan alam pulau Kalimantan terhadap kehidupan masyarakat setempat hingga nasional sudah tidak perlu diragukan lagi.
Kalimantan memberi segala..... Apakah kita juga bisa minta cabut HST dari izin pertambangan..???
coba membaca kembali, merenungi, bahkan mengambil peranan terkecil dalam pelestarian demi keberlangsungan kehidupan manusia demi alam yang lebih harmonis.
Dukung masyarakat HST tolak tambang batubara dan perkebunan sawit di meratus, jangan biarkan alam rusak...
dan perjuangan itu tak boleh padam...
Upload foto atau video tentang meratus, Tagar
#SaveMeratus
.
#SaveMeratus
#SelamatkanRimbaTerakhir
,kasarangan
23 Januari 2019
#SaveMeratus
Penulis & Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Penulis & Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Catatan jiarah 2019
Singgah d Sungkai dlu k maqam Almarhum kayi ulun
Hasan Basri bin Abdul Ghani
(1991-2019)
Jar urang Sungkai guru Hasan
Baru lanjut ke tempat yg lain
Penulis & Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Penulis & Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Muhasabah diri
"Direndahkan tidak mungkin jadi sampah, disanjung tidak mungkin jadi rembulan. Maka jangan risaukan omongan orang, sebab setiap orang membacamu dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda"
Teruslah melangkah selama engkau di jalan yang benar, meski terkadang kebaikan tidak selalu dihargai..
Tidak usah repot2 menjelaskan tentang dirimu, sebab yang menyukaimu tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu.
Penulis & Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Penulis & Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
SARJANA KOK MILIH JADI PEDAGANG
SARJANA KOK MILIH JADI PEDAGANG
Ketika ngomong dihadapan banyak orang, kita akan kelihatan bodoh krn kita dianggap paling hebat karena memilih berwirausaha daripada bekerja sbg karyawan /pegawai.
Ketika seorang sarjana milih untuk jualan, dimata orang kebanyakan akan kelihatan sangat amat bodoh, mereka akan berkata:
"Udah Sarjana Koq Malah Jualan, Bego".
Lain ketika seorang yg cuma pedagang kecil bisa mengenyam bangku kuliah, justru dia akan mendapat pujian dari orang awam yang melihatnya, "Wih Hebat Pedagang Bisa Kuliah".
Pertanyaan itu sering kita dapetin dari orang yang kenal dan dekat dengan kita, ketika mereka menanyakan kpd kita, apa tujuan kita setelah sekolah??
Kita jawab tetap jadi pedagang, tapi pedagang yang banyak macam dagangan ato istilah lebih bekennya Pengusaha, apapun jenis usahanya ga bisa jauh dari kalimat dagang,..
Tapi entah mengapa sebabnya, banyak dari mereka malah meremehkan keputusan yang kita ambil, rata-rata mereka berkata:
"Ngapain kuliah tinggi" kalo ujung"nya jadi
pedagang juga"
Tapi nggak apa-apa, itu katanya...
Karena gak ada yang salah untuk milih menjadi Pengusaha / karyawan.
Justru ada keuntungan di masing masing Pilihan, contoh ketika kita Menjadi Pengusaha :
1. Dapat Membuka Lapangan Pekerjaan
2. Kita bisa mengembangkan bakat kita yang
belum kita sadari sepenuhnya.
3. Kita bakal menjadi manager bagi diri sendiri
dimulai dari waktu dan keuangan nanti
4. Kita bakal ngerasaain apa itu namanya
Artinya sebuah KEGAGALAN.
Terus maksudnya:.......................................
Jadi nggak ada yang hina jadi Pedagang
Kulusan SD juga banyak yg jadi pengusaha terus punya rumah bagus mobil bagus
Masa kalah sama lulusan SD....
Justru bagus kalo seorang sarjana jadi wirausaha itu, dia lebih banyak punya Link/relasi semasa kuliah otaknya juga moncer apalagi kalo kuliahnya sesuai bidang usaha yang akan digeluti
Intinya kita bilang begini:
Misalkan orang otodidak belajar peternakan ayam aja bisa Sukses, apalagi kalo kita sekolah tinggi2 belajar peternakan, pasti bakalan lebih SUkses lagi karena kita punya ILMU nya
dan menurut kita sich ngga WORTHED lah kita sekolah belasan tahun ujung2nya malah jadi pegawe..
Oiya buat temen2 yg TELAH SEPENUH HATI memotivasi kita, SARJANA KOK DAGANG, kita cuma inget selalu katanya dari aristoteles:
"Ketika kamu Sukses, teman-temanmu akan tahu siapa kamu. Ketika kamu Gagal kamu akan tahu siapa teman-temanmu"
#NeverGiveUp
Penulis & Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Pesan untuk anakku
Anakku...
Jangan pernah marah ya, ketika ketika kamu mendapatkan hujatan...
Jangan pernah marah ya, ketika ketika kamu mendapatkan cacian...
Jangan pernah marah ya, ketika ketika kamu mendapatkan fitnaan...
Walaupun engkau mampu untuk membalasnya...
Jangan pula kamu merasa sombong ya, dikala kamu diatas orang lain...
Jangan pula kamu merasa bangga ya, sehingga ke "AKU" anmu menenggelamkan sifat kehambaanmu..
Tuhan itu Maha Tahu,
Walapun Dosa sangat banyak, bahkan tak terhitung, tapi Tuhan masih berkenan dan kasih sayang menyimpan dan menyembunyikan kecurangan, keculasan serta kebusukan hati kita dihadapan orang lain..
Maka sebenarnya tidak ada tempat untuk marah ketika kamu dihina oleh orang lain,
###
Jangan pernah marah ya anakku....
Jadikanlah ujian, hujatan, fitnaan, kemiskinan, kerendahan, dan tangisan sebagai tangga untuk melatih sifat kehambaanmu..
Tundukkan sifat keakuanmu...
Rendahkan kesombongan yang ada di dalam dirimu...
Tenggelamkanlah sifat ke egoanmu..
Maka pandanglah orang lain sebaik-baik manusia, dan pandanglah dirimu sejelek-jelek manusia.
Jadikanlah air mata kerendahan sebagai pencuci jiwamu dan penebus dosamu agar hikmah akan terus selalu terpancar dalam aura kesabaranmu...
Tolong, Ingat hanya satu pesan untukmu anakku:
Jadilah seperti padi "Semakin Berisi Semakin Merunduk" jangan jadi api "Semakin Membara Semakin Keatas"
Kasarangan, 5 Februari 2019
dlm keheningan malam
Catatan Rakyat jelata
Photo Muhammad Rafli Ansari bin Muhammad edwan Ansari
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan
Photo Muhammad Rafli Ansari bin Muhammad edwan Ansari
Editor : Muhammad Edwan Ansari
COPYRIGHT © Sahabat Edwan Ansari Kalimantan Selatan